Anda di halaman 1dari 28

 

Fadli
1102150060

Pembimb
Pemb imbing
ing :
Dr.dr.A. M. Luthfi
Luthfi Parewangi,Sp.
Parewangi,Sp.PD,
PD, KGEH

Kepanitra
Kepani traan
an Klinik 
Klinik 
Ilmu
Ilmu Peny
Penyakakit
it Da
Dala
lam
m
Fakult
Fak ultas
as Kedokt
Kedoktera
eraanan UMI
RSUD Salewang
Salewangan an Maros
Maros
2015
 

IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. A
 Umur : 29 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 No. Rekam medik : 187961
 Tanggal lahir : 2-6-1986
 Alamat : Jl. Angkatan Pemuda Kassi
Kebo
 Tanggal masuk RS : 24-9-2015
 Tanggal Pemeriksaan : 25-9-2015

 Ruangan : Perawatan Dewasa, Kamar 1


 

Anamnesis Keluhan Utama:


 Nyeri Perut
Bawah

Nyeri dirasakan sejak kemarin malam, nyeri terus


menerus. Nyeri saat berkemih, terasa perih dan
panas. Kencing berwarna kuning, tidak berpasir,
tidak ada batu, tidak ada darah, tidak sedang
keputihan. Nyeri ulu hati tidak ada, mual ada,
muntah tidak ada. Demam ada. Sakit kepala
ada, pusing tidak ada, sesak tidak ada, batuk 
tid
ida
ak biasa,
besar ada, nfrekuensi
yer
erii da
dad
dsatu
a ti
tid
dkali
ak per
adahari.
. BuRiwayat
ang air 
keluhan yang sama tidak ada, DM dan
hipertensi disangkal. Riwayat kebiasaan
menahan BAK diakui.
 

Keadaan umum Sakit ringan, composm


composmentis,
entis, over weight
(BB : 60 kg, TB : 160, IMT : 23,4 kg/m 2)
Tanda vital
1. Tekanan
Tekanan darah
darah 120/80 mmHg
2. Nadi
Nadi 80x /mnt, reguler, kuat angkat
3. Pernafa
Pernafasan
san 22x/mnt
4. Suhu
Suhu 37,5 0C (axiler)
Kepala Ekspresi tenang, rambut warna hitam panjang
Mata An -/- Ik -/- Refleks kornea (+)
Telinga Sekret (-), darah (-), NT Mastoid (-)
Hidung Sekret (-), epistaksis (-)
Mulut Sianosis
Sianosi s (-), lidah kotor (-), hiperemis (-)
Leher Pembesaran KGB (-), JVP meningkat (-)
Thorax Normochest, fremitus raba ka=ki, NT (-),
perkusi batas paru hepar dbn, BP Ves wh-/-
Rh-/-, BJ I/II Reg, bising (-), Iktus Kordis (n)
Abdomen Ikut gerak nafas, NT epigaster(-), nyeri tekan
supra pubik(+), massa(-), peristaltik(n), H/L ttb
Punggung Nyeri tekan (-), massa tekan(-), nyeri ketok(-)
Ekstremitas Luka (-), edema (-)
 

Jenis Pemerikaan Hasil (25/9/2015) Nilai Rujukan

WBC 12 x 103/ul 4 - 10 x 103/uL

HGB 11,5 g/dl 11- 15 g/dL

DARAH RUTIN RBC 6.69x106/ul 5,00 x 106/uL


3,50 – 5,00

HCT 37,0 % 37,0 –  48,0%


 48,0%

PLT 176 x 109/l 100-300x103/uL


 

Urin rutin (Tanggal 25/9/2015)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Warna Kuning - -

Kekeruhan   Agak keruh   - -


Protein Urine Negatif Negatif g/dl

Glucose urin Negatif Negatif mmol/L


PH 5. 0 5-9 -
Bilirubine urine 0 Negatif Umol/l
Urobilinogen 0 Negatif Umol/L

Berat Jenis urine 1010 1000  –  1030 -


Keton Urine Negatif Negatif Mmol/L

Lekosit Negatif Negatif Sel/mL

Erirosit 50 Negatif ul
 Nitrit Negatif Negatif -
 

Sedimen Urin (Tanggal 25/9/2015)

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan

Rujukan
Epitel 10-15 <4 /LPB
Eritrosit 2-4 <5 /LPB
Lekosit   12-14   <5 /LPB

Silinder Negatif Negatif /LPK  


Kristal Negatif Negatif /LPB
Lain-lain   Bakteri +   -
 

PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN


USG Abdomen ( Tanggal 26/9/2015)
  Hepar: Ukuran dan echo parenkim dalam batas normal. Tidak 
tampak dilatasi vaskuler dan bile duct. Tidak tampak 
echo/mass/cyst.
  GB: Ukuran dalam batas normal, dinding tidak menebal dan

mukosa regular. Tidak tampak echo batu/mass


  Pankreas: ukuran dan echo parenkim dalam batas normal. Tidak 
tampak dilatasi duktus pankreatikus. Tidak tampak echo
mass/cysta
  Lien: ukuran dan echo parenkim dalam batas normal. Tidak 

tampak echo mass/cysta


  Kedua Ginjal: ukuran dan echo cortex dalam batas normal.
Tidak tampak diltasi PCS. Tidak tampak echo massa/batu/cysta.
   Buli-Buli: dinding sedikit menebal
menebal dengan mukosa regular.
regular. Tidak 
tampak echo batu/massa.
  Area Mc Burney: tidak tampak tanda-tanda peradangan

Kesan : Mild Cystitis


 

Diagnosis • Cystitis

Differential • Pyelonefritis
Diagnosis • Batu Saluran Kemih
 

Penatalaksanaan
IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm

Ceftriaxone 2 gr/24 j/drips

Omeprazole 40mg/12jam/iv

Paracetamol 500 mg 3x1

 Neurodex 2x1
 

RENCANA PEMERIKSAAN
Control darah rutin dan urin rutin

PROGNOSIS
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam
Sanationam:: Dubia ad bonam
bonam

Ad Vitam : Dubia ad bonam


 

Follow up (Hari 1)
Tanggal S O A P
25/9/2015 Nyeri perut KU: SS/GL/CM D/ ISK -IVFD NaCl 0,9 %
T : 120/80 bawah (+) Anemis -/-, 20 tpm
mmHg nyeri saat ikterus -/- DD/ -Omeprazole
N : 80 x/i berkemih (+) BP : Vesikuler  Batu 40mg/12jam/iv
P : 22 x/i Demam (+) BT: Ronkhi-/- Buli-buli -Ceftriaxone
S : 37.5 oC Sakit kepala (+) Wheezing -/- 2 gr/24 j/drips
Mual (+), Abd : -Paracetamol
WBC :12 x muntah (-), peristaltik (+) 500 mg 3x1
103/ul nyeri ulu hati (-) kesan normal -Neurodex 2x1
HGB : 11,5 BAB : Biasa, Nyeri tekan
g/dl lancar  epigastrium (-) Periksa
PLT : 176 x Nyeri tekan -USG Abdomen
109/l supra pubik  -Periksa GDS,
Sedimen (+) SGOT, SGPT,
Urin: Ekstremitas Ureum, Kreatinin
Leukosit edema (-)
12-14 /LPB
 

Follow up (Hari 2)
Tanggal S O A P
26/9/2015 Nyeri perut Anemis (-), D/ -IVFD NaCl 0,9 %
T : 120/90 bawah (+) ikterus (-) Cystitits 20 tpm
mmHg Nyeri saat Thorax : -Omeprazole
N : 80 x/i berkemih (-) Ronkhi-/- 40mg/12jam/iv
P : 20x/i Demam (-) Wheezing -/- -Ceftriaxone
S : 37oC Sakit kepala (+) BJ I/II murni 2 gr/24 j/drips
Mual (+) regular  -Paracetamol
GDS: 109 Nyeri tekan 500 mg 3x1
mg/dl supra pubik  -Neurodex 2x1
SGOT: 74 (+)
u/L
SGPT:29 u/L
Ur: 26 mg/dl
Kr: 0,6
mg/dl
USG
Abdomen:
Mild Cystitis
 

Follow up (Hari 3)
Tanggal S O A P
18/6/2015 Nyeri perut Anemis -/-, D/ -IVFD NaCl 0,9 %
T : 120/90 bawah (+) ikterus -/- Cystitits 20 tpm
mmHg berkurang BT: Rk-/- Wh -Omeprazole
N : 75x/i -/- 40mg/12jam/iv
P : 20x/io BJ I/II murni -Ceftriaxone
S : 36,6 C regular  2 gr/24 j/drips
Nyeri tekan -Paracetamol
supra pubik  500 mg 3x1
(+) -Neurodex 2x1
 

Follow up (Hari 4)
Tanggal S O A P
19/6/2015 Nyeri perut Anemis -/-, D/ -Cefixime1
T : 120/80 bawah (-) ikterus -/- Cystitits 100 mg 2x1
mmHg BT: Rk-/- Wh -/- -Paracetamol
N : 80 x/i Nyeri tekan 500 mg 3 x 1(kp)
P : 20x/io supra pubik (-) -Neurodex 2x1
S : 36,5 C
 

Seorang perempuan 29 tahun masuk 


rumahsakit dengan keluhan nyeri supra pubik 

(+) dirasakan
terus menerus.sejak sehari
Disuria yangpanas
(+) rasa lalu SMRS. Nyeri
dan perih.
Riwayat demam (+) 2 hari SMRS. Cephalgia (+)
Mual (+). Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
:120/80, Nadi : 80 x/menit, pernapasan : 22 x /
 o
menit.
(+). DariSuhu
hasil37,5 C. Nyeriditemukan
laboratorium tekan supra pubik 
WBC :12
 x 103/ul, HGB : 11,5 g/dl, PLT : 176 x 109/l. Dari
hasi
ha sill pe
peme
meririks
ksaa
aann se
sedi
dime
men
n ur
urin
in di
dida
dapa
patktkan
an
leukosit 12-14/ LPB. USG abdomen: mild cystitis.
 

DISKUSI
   Pada anamnesis, pasien mengalami nyeri supra pubik 
sehari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus
menerus. Pasien juga mengeluh nyeri saat berkemih.
Sakit kepala dan mual juga dirasakan. Pasien juga
mengalami demam .
   Pada pemeriksaan fisis didapatkan TD : 120/ 80, Nadi :
80 x/menit, pernapasan : 22 x / menit. Suhu 37 ,5 oC.
Nyeri tekan supra pubik (+).Dari hasil laboratorium
l aboratorium
ditemukan WBC :12 x 103/ul, HGB : 11,5 g/dl, PLT : 176 x
109/l. Dari hasil pemeriksaan sedimen urin didapatkan
leukosit 12-14/ LPB. USG abdomen: mild cystitis.
   Jadi, dari semua pemeriksaan yang
yang telah dilakukan kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa pasien di
diagnosis dengan Infeksi Saluran Kemih Bawah yaitu
Cystitis.
 

PEMBAHASAN
 Sistem urinarius terdiri dari 2
ginjal ( ren)
 ren),, 2 ureter, vesika
urinaria dan uretra
 Saluran kemih bagian atas
adal
ad alah
ah gi
ginj
njal
al,, se
seda
dang
ngka
kan
n
ureter, kandung kemih
(vesika urinaria) dan uretra
merupa
merupaka
kan
n sa
salu
lura
ran
n ke
kemi
mih
h
bagian bawah.
 

 In
Infe
feks
ksii sal
salur
uran
an kem
kemihih (I
(ISK
SK)) mer
merup
upaka
akann ist
istila
ilah
h
yang digunakan untuk menunjukkan
bakteriuria
bakter iuria patogen > 10, dan lekosito
lekositouria
uria >10
per lapangan pandang besar, disertai
manifestasi klinik 
 Kejadian ISK dipengaruhi oleh berbagai faktor 
sepert
sep ertii us
usia
ia,, ge
gend
nder,
er, pr
preva
evale
lens
nsii ba
bakt
kter
eriur
iuria,
ia,
dan faktor predisposisi yang mengakibatkan
peru
pe ruba
baha han n ststru
rukt
ktur
ur sa
salu
luran
ran kekemih
mih ter
terma
masu suk 

  ginjal
ISK cenderung terjadi pada perempuan
dibandingkan laki-laki.
 

 Bakteri   E.
E. coli   be
berk rkooloni di kolon manusia.
Bebera
Beberapa pa ba
baktekteri
ri   E.
E. coli   dap
dapa
at be
berk
rkol
olon
onii di
daerah periuretra dan masuk ke vesika urinaria.
 Bakteri
Bakteri E.
 E. coli yang
coli  yang masuk ke saluran kemih dan
tidak
tida k me
membmbererik
ikan
an gegeja
jalala kl
klin
inis
is me
memimililiki
ki st
stra
rain
in
yang sa sama
ma de den nga
gan n st
stra
rainin   E.
E. coli   pada
pada us usus
us
(fecal E.coli)
 Bakteri E. coli yang
coli  yang masuk ke saluran kemih dan
meni
me nimb
mbululka
kan
n ge geja
jala
la kl
klin
inis
is adadalalah
ah bebebe bera
rapa
pa
strain bakteri E.
bakteri  E. coli yang
coli yang bersifat uropatogenik 
 

Faktor predisposisi (pencetus) ISK KLASIFIKASI

   Litiasis ISK Atas ISK Bawah


Pielonefritis ( infeksi •Sistitis (radang
   Obstruksi saluran kemih pada pielum ) selaput mukosa
   Penyakit ginjal polikistik  •Akut (vesika urinaria)
ia)
dita
itandai prime
imer  yang timbulnya
   Nekrosis papilar  oleh radang mendadak,
   DM pasca transplantasi ginjal  jaringan interstitial bia
iasa
san nya ri
ring
nga
an
sekunder  dan sembuh
   Nefropati analgesik  mengenai
meng enai tubulus
tubulus spontan
   Penyakit Sickle-cell dan akhirnya •Prostatitis
dapa
da patt me
meng ngen
enai
ai •Epidimitis

  Senggama kapiler glomerulus, •


Uretritis
   Kehamilan dan peserta KB disertai manifestasi
manifestasi •Sindrom uretra
klinik dan (klin
(klinis
is sistit
sistitis
is tanp
tanpaa
dengan tablet progesteron bakte
ba kteriur
riuria
ia tanpa
tanpa ditemukan
   Kateterisasi ditemukan mikroorganisme)
kelainan radiologik 
Kronik 

(selalu disertai
kelainan radiologi)
 


ISK sederhana (uncomplicated)
(uncomplicated)
ISK ak
aku
ut ti
tip
pe se
sed
der
erha
hana
na ya
yait
itu
u nonon
n-o
-obbst
stru
ruks
ksii dan
buk
ukan
an pad
ada a pe
pere
remmpua
uann ha
hami
mill pa
padda umumum mnya
meru
me rupa
paka
kan
n pepeny
nyak
akit
it ri
ring
ngan
an ( self limited disease)

dan tidak menyebablan akibat lanjut jangka lama.


 ISK tipe berkomplikasi (complicated
(complicated))
ISK tipe berkomplikasi biasanya terjadi pada
pere
pe remp
mpua
uann ha
ham
mil da
dan n pa
pasi
sien
en de
dengngan
an di
diab
abet
etes
es
mellitus. Selain itu basililu uria asimtomatik (BAS)
merupa
mer upakankan ris
risiko
iko unt
untuk
uk pie
pielon
lonefr
efritis
itis di
diiku
ikuti
ti pen
penuru
urun
n
laju filtrasi glomerulus (LFG).
 

Lokal Sistemik 
   Disuria    Pa
Panas badan sampai
   Polakisuria menggigil
   Stranguria    Septicemia dan syok 
   Tenesmus
   Nokturia Perubaha
Perubahan
n urinalisis
urinalisis
   Enuresis nocturnal    Hematuria
   Prostatismus    Piuria

   Inkontinesia    Chylusuria
   Nyeri uretra    Pneumaturia
   Nyeri kandung kemih
   Nyeri kolik 
   Nyeri ginjal
 

Pemeriksaan penunjang diagnostik


   Analisis urin rutin
  Uji Biokimia
Uji bioiokkim
imiia did
ida
asa
sarri ole
lehh pemak aka
aia
ian
n glu luk
kosa dan
redu
re duks
ksii ni
nitr
trat
at me
menj
njad
adii ni
nitr
trit
it dar
darii ba
bakte
kteriu
riuri
ria
a ter
terut
utam
ama
a
golongan   Enterobacteriaceae.
Enterobacteriaceae. Uji bio iok
kim
imia
ia ininii ha
hanynya
a
sebagai uji saring ( skrinning)
 skrinning) karena
 karena tidak sensitif, tidak 
spesifik dan tidak dapat menentukan tipe bakteriuria.
   Mikrobiologi

Colony
Col ony ForFormin
ming g Uni
Unitt  (CFU) ml urin. Indikasi CFU per ml
anta
an tara
ra la lain
in pa
pasi sien
en-p
-pasasie
ien
n de
dengnganan ge
geja
jala
la IS
ISK,
K, ti
tind
ndak 
ak 
lanjut selama pemberian antimikroba untuk ISK, pasca
kate
katete
teris
risas
asi,
i, uj
ujii sa
sarin
ring g ba
bakte
kteriu
riuri
ria
a asi
asimt
mtom
omat
atik
ik seselam
lamaa
kehamilan, dan instrumentasi
 

Terapi
 ISKA
 Rawat inap untuk memelihara status hidrasi

 Terapi antibiotik parenteral minimal 48 jam.


sebe
sebelu
lum
m ad
adan
anya
ya ha
hasi
sill ke
kep
pek
ekaa
aan
n bia
iaka
kan
n ya
yak
kni
fluorokuinolon, amiglikosida dengan atau tanpa
ampisilin dan sefalosporin spektrum luas dengan
atau tanpa aminoglikosida
 ISKB

 dengan
antibiotikmeningkatkan intake
yang adekuat, dan cairan, pemberian
kalau perlu terapi
simtomatik untuk alkanisasi urin dengan natrium
bikarbonat 16-20 gram per hari
 

Prognosis
 ISKA
Prog
Pr ogno
nosisiss pa
pasi
sien
en de deng
ngan
an pi piel
elon
onef
efri
riti
tiss ak
akutut,,
pada umumnya baik dengan penyembuhan
100%
100 % sec
secara
ara kli
klini
nik
k ma
maup
upunun ba bakte
kteri
riolo
ologi gi bil
bilaa
terapi antibiotika yang diberikan sesuai.
 ISKB

Prognosis sistitis akut pada umumnya baik dan


dapat sembuh sempurna, kecuali bila
terda
ter dapa
patt fa fakto
ktorr pr
predi
edispo
sposisisi.
si. Pro
Progn
gnosi
osiss sis
sistit
titis
is
kro
ron
nik baik bilila a dibererik
ika
an antib ibio
iottik yang
inte
in ten
nsi
siff dadann te
tepa
patt se
sert
rta
a fafaktkto
or pr
prededis ispo
possis
isii
mudah dikenal dan diberantas.

Anda mungkin juga menyukai