TIFOID
LAPORAN KASUS
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang diantar oleh ibunya ke poliklinik anak RS. Pantiwilasa dr. Cipto Semarang dengan keluhan demam
sejak 1 minggu yang lalu. Demam timbul perlahan, demam meningkat pada sore hingga malam hari dan menurun
saat pagi. Keluhan ini disertai dengan nyeri perut, mual, batuk kering, lemas, pusing, keringat dingin dan nafsu
makan menurun. Pasien juga mengeluhkan nyeri yang dirasakan ketika BAK. Keluhan ini tidak disertai dengan
pilek, mimisan, gusi berdarah. BAB tidak ada keluhan. Demam dikatakan turun dengan penggunaan obat penurun
panas tersebut tetapi naik setelah beberapa jam. Karena keluhan demam yang tidak juga turun dan nafsu makan
berkurang, maka orang tua pasien membawa pasien ke RS. Panti Wilasa dr. Cipto.
Riwayat Penyakit Dahulu
● Riwayat alergi makanan dan
obat di sangkal.
- Thoraks
Anterior
Inspeksi : normotorak, simetris, retraksi (-), lesi (-)
Palpasi : ekspansi pernapasan simetris
Perkusi : sonor di semua lapang paru
Auskultasi : Cor BJ1 dan BJ2 reguler,
Pulmo Vesikular Breath Sound disemua lapang paru, ronkhi (-/-), whezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
- Abdomen
inspeksi : datar, supel, lesi (-)
auskultasi : BU(+) normal
perkusi : timpani di semua regio
palpasi : Nyeri tekan (+), hepatosplenomegali (-), ginjal tidak teraba
- Ekstremitas
Superior : akral hangat
Inferior : akral hangat
- Kulit : petekie (-), lesi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin Widal Urine
Hemoglobin: 14,1 g/dL S. Typhi O : Negatif MAKROSKOPIS SEDIMEN
Hematokrit: 43 % S. Typhi H : 1/80 Warna: Kuning Eritrosit (RBC): 359.2 /uL
Trombosit: 292 10^3/ul S. Paratyphi A: 1/80 Kejernihan: Keruh Leukosit (WBC): 44.2 /uL
Leukosit: 8.1 10^3/ul S. Paratyphi B : 1/80 PH/Keasaman: 6.0 Epitel (EC): 29.2 /uL
Eritrosit: 5.4 10^6/ul S. Paratyphi C : 1/80 Berat jenis: 1.039 Silinder (CAST): 0.67 /uL
Eosinophil: 0.01 10^3/ul Bakteri (BACT): 452.7 /uL
KIMIA
Basophil: 0.03 10^3/ul Kristal (X TAL): 0.0 /uL
Protein Urine: 1+
Neutrofil: 67.60 % Jamur (YLC): 3.6
Glukosa Urine: Negatif
Neutrofil Lymphosit Ratio: 2.74 Epitel Tubelus (SRC): 16.2 /uL
Bilirubin Urine: Negatif
Limfosit: 24.70 % Silinder Patologi: 0.5 /uL
Urobilin: 1+
Monosit: 7.20% Mucus: 0.3 /uL
Keton: Negatif
MCV: 80 fL Sperma: 0.0 /uL
MCH: 26 pg Konduktivitas (COND): 22.9 mS/cm
MCHC: 33 g/dl
DIAGNOSI
S
Demam Tifoid
+ Susp. Infeksi Saluran Kemih
TERAPI
01 Non Medikamentosa
- Bed rest
- Diet makanan lunak yang mudah
dicerna
02 Medikamentosa
- IVFD RL 500 cc/2 jam
- IVFD ceftriaxone 3 x 7,5 ml
- Ranitidin ¾ amp/12 jam
po = PCT, tab /6jam 4 x 500
Sucralfate, syr 3 x 7.5 ml
- Kultur darah, Widal test, Urine test
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Tanggal 25-08-2022 26-08-2022 27-08-2022 28-08-2022 29-08-2022
Jam 15.00 WIB 14.00 WIB 09.00 WIB 13.10 WIB 13.45 WIB
Keluhan Demam (+) Demam (+) Demam (+) Demam (+) saat Demam (-)
saat malam, saat malam, saat malam, malam mual (-),
mual (+) mual (-), mual (-), mual (-), muntah muntah (-),
Muntah (-) muntah (-), muntah (-), (-), pusing (-),
nyeri perut (+) pusing (+) pusing (+), pusing (-), batuk batuk (+),
Batuk (+) batuk (+), (+), nyeri perut (-)
nyeri perut (-) nyeri perut (-)
KU/KES TSS/CM TSS/CM TSR/CM TSR/CM TSR/CM
TTV:
RR 22 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit 18 x/menit
HR 87 x/menit 104 x/menit 102 x/menit 102 x/menit 100 x/menit
S 36,7 C 36.6 C 37.4 C 36.6 C 36,4 C
EPIDEMIOLOGI
Data World Health Organization (WHO) tahun 2003 memperkirakan terdapat sekitar 17 juta kasus
demam tifoid di seluruh dunia dengan insidensi 600.000 kasus kematian tiap tahun.
Di Indonesia kasus ini tersebar secara merata di seluruh propinsi dengan insidensi di daerah
pedesaan 358/100.000 penduduk/tahun dan di daerah perkotaan 760/100.000 penduduk/ tahun atau
sekitar 600.000 dan 1.5 juta kasus per tahun. Umur penderita yang terkena di Indonesia dilaporkan
antara 3-19 tahun pada 91% kasus.
ETIOLOGI
Salmonella Typhi
basil gram negatif, berflagel, dan tidak berspora.
Penularan
Penyebaran demam tifoid terjadi melalui makanan dan air yang telah tercemar oleh tinja atau
urin penderita demam tifoid dan mereka yang diketahui sebagai carrier ( pembawa ) demam
tifoid.
DIAGNOSIS
Widal test
Peningkatan titer O sampai 1/320 atau peningkatan
Laboratorium
titer 4x lipt adalam interval 5-7 hari.
Kultur Bakteri
Minggu 1: Darah
Minggu 2: Feses
Minggu 3: Urine
Tubex
≥4 : positif typhoid
≥6: positif kuat typhoid
TATA LAKSANA
Azitromycin
- Terapi untuk kasus resistensi kuinolon, diberikan 7 hari.
Pencegahan Komplikasi