Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KELUARGA NY.

W
DENGAN MASALAH UTAMA: HIPERTENSI PADA NY. W
DI HARAPAN MULYA KOTA CIREBON
Diajukan untuk memenuhi tugas mata Internship Nursing Peminatan
Keperawatan Keluarga dan Gerontik

DisusunOleh:
AFFAF LUTFIANAH ABROR

3A KEPERAWATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2020
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Keluarga : Keluarga Ny. W
2. Alamat : Harapan mulya
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : IRT
4. Komposisi keluarga
Jenis Status
No Nama Hub. Umur Pekerjaan Pendidikan Agama
kelamin Kesehatan

1 Ny. W Perempuan Ibu 67 thn IRT SD Islam Sakit

2 Tn. S Laki-laki Anak 43 thn Karyawan SMP Islam Sehat

3 Tn. S Laki-laki Anak 35 thn Serabutan SMP Islam Sehat

X X
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: klien

: tinggal serumah

: meninggal

5. Tipe Keluarga :
Keluarga ini termasuk pada keluarga dengan tipe single parent yaitu Satu orang
tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya dan anak-anaknya
dapat tinggal di rumah atau di luar rumah.Dikatakan tipe single parent
dikarenakan suami ny. W sudah meninggal dan ny. W tinggal bersama dua orang
anaknya

6. Suku Bangsa :jawa.


Keluarga ny. W dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa.

7. Agama :Islam.
Pelaksanaan ibadah ny. W dilakukan dirumah karena keterbatasan mobilisasi

8. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ny. W mengandalkan uang yang
diberikan anaknya Rp. 900.000. ny. W mengatakan setiap bulan tidak bisa
menabung.
9. Aktivitas-Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. W mengatakan sehari-hari hanya dirumah dan sangat jarang rekreasi
keluarga. Anak-anaknya pun sibuk bekerja dan jarang menghabiskan
waktu dirumah.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini, yaitu tahap ke-6; Tahap keluarga dimana
anak pertama sudah meninggalkan rumah. Adapun tugas perkembangan
keluarga dengan anak meninggalkan keluarga diantaranya.
Dalam kasus ini, anak pertama Ny.W sudah meninggalkan rumah. Ny. W
berharap anaknya yang kedua pun segera berkeluarga karna usia yang sudah
tidak muda lagi.

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :


Ny. W merasa belum bisa menata kembali fasilitas dan sumber anggaran
pada keluarga
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a. Riwayat penyakit keturunan :
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa tidak ada riwayat hipertensi
pada keluarga ny. W .
b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini :
 Ny. W : saat ini sering pusing dan sakit kepala bila terlalu lama
berdiri
 Tn. S : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan
 Tn. S : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan
4. Riwayat Kesehatan Sebelumnya :
Ny. W pernah dirawat di Rumah sakit karena pernah jatuh di kamar
mandi.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah:
Sebuah rumah permanen milik pribadi, memiliki 4 ruangan, 2 kamar,1
dapur dan 1 kamar mandi.
a. Kebersihan dan kerapihan
Kebersihan dan kerapihan rumah kurang baik, Ny. W mengatakan
semenjak sakit jarang membersihkan rumah, dan anak ny. W pun
jarang membersihkan rumah karena sibuk bekerja.
b. Penerangan
Penerangan di rumah Ny. W cukup baik di setiap ruangan terdapat
lampu listrik, Ny. W mengatakan lampu digunakan saat malah hari
atau saat dibutuhkan.
c. Ventilasi (sirkulasi udara dan ventilasi)
Ventilasi dirumah Ny. W sangat kurang. Ny. W mengatakan jarang
membuka jendela rumah.
d. Jamban
Jamban berada di dalam rumah dan pembuangan air dilakukan di
septic tank.
e. Sumber air minum
Sumber air minum yang digunakan adalah air galon, sedangkan untuk
kebutuhan mandi, mencuci, dan lain-lain menggunakan air ledeng.
f. Pemanfaatan Halaman
Rumah Ny. W tidak memiliki halaman, karna rumah langsung
berhadapan dengan jalan umum.
g. Pembuangan Sampah
Ny. W mengatakan memiliki tempat pembuangan sampah di depan
rumah. Sampah akan diangkut oleh petugas setiap hari.
h. Harapan Keluarga
Ny. W berharap agar bisa sembuh sehingga tidak merepotkan anak-
anaknya.

Gambar Denah Rumah

Ket:

1 1 = Ruang Tamu
2
2 = Kamar
6m
3 = Dapur
4 2
4 = Kamar mandi
5m

Skala; 1: 100

1. Tetangga dan Komunitas :


Ny. W tinggal dikota cirebon, hubungan relatif baik dengan tetangga meski
sebagain besar waktu Ny. W dirumah, namun sesekali ada tetangga yang
mengunjungi dan mengajak berbincang.

2. Interaksi dengan Masyarakat :


Ny. W semenjak sakit tidak pernah aktif dalam kegiatan yang ada dilingkungan
rumah.

3. Sistem Pendukung Keluarga


Anak Ny. W yang sudah menikah sesekali mengunjungi Ny. W dan
mendiskusikan masalah yang dialami Ny. W

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi terbuka, dimana
setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Ny. W mengatakan bila ada masalah yang berhubungan dengan Ny. W
anak-anaknya akan berdiskusi cara menyelesaikan masalah.

3. Peran
a. Struktur Peran (formal dan informal)
Ny. W mengatakan sebagai kepala keluarga tidak berkerja di karena
usia dan fisiknya. Anak Ny. W yang bekerja untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
b. Nilai/Norma Keluarga
Nilai dan norma yang digunakan keluarga Ny. W yaitu berdasarkan
agama dan adat istiadat yang berlaku di tempat tinggalnya.
c. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. W mengatakan jika menghadapi masalah di keluarga biasanya
dilakukan dengan bermusyawarah dan diselesaikan bersama.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ny. W mengatakan sering tidak dipedulikan oleh anaknya yang masih tinggal
serumah. Namun bila ada masalah anaknya akan berkumpul untuk berdiskusi
pemecahan masalah.

2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi atau hubungan dalam keluarga Ny. W kurang baik, anak-anaknya sibuk
bekerja sehingga interaksi kurang baik.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga Ny. W menyadari bahwa kesehatan itu penting, tetapi kurang
mengetahui konsep sehat dan sakit dalam keluarga. Ny. W jarang
melakukan pemeriksaan karna terbentur biaya.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. W mengatakan sudah lama mengalamin menopause.

5. Fungsi Ekonomi

Ny. W mengatakan tidak bekerja dan mengandalkan uang pemberian anak-


anaknya

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga
Ny. W menyatakan bahwa ia ingin cepat sembuh, agar bisa beraktivitas mandiri
dan tidak merepotkan anak-anaknya.

2. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stresor


Jika ada masalah dalam keluarga biasanya semua anak Ny. W berkumpul
berdiskusi untuk penyelesaian masalah.
3. Strategi Koping yang digunakan
Ny. W mengatakan sakitnya karna memang usianya sudah tidak muda lagi

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ny. W mengatakan bila ada masalah didalam rumah, ny. W akan mencari
dukungan dari anaknya yang sudah tidak tinggal satu rumah dengannya.

G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan hanya pada Ny. W .
Kepala

Rambut besih, tidak terapat lesi pada kulit kepala, tidak ada benjolan, tidak
terdapat nyeri tekan dan rambut sudah beruban.

Tanda Vital

N : 97xm

RR : 22xm

S : 36.4

TD : 150/100 mmHg

BB dan TB

BB : 79 Kg

TB : 152 cm

Mata

Bentuk mata simetris,konjungtiva tidak anemis, reflek pupil normal, penglihatan


klien buram.

Telinga

Bentuk telinga simetris, teinga terlihat bersih, dan klien dapat mendengar
dengan jelas.

Mulut

Mukosa lembab, tidak ada kesulitan menelan.

Leher

Tidak ada benjolan, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Sistem Pernapasan

Lubang hidung bersih, tidak terdengar suara tambahan saat diauskultasi, tidak
ada tarikan dinding dada, klien tidak menggunakan alat bantu nafas.
Sistem Cardiovaskuler

Konjungtiva tidak anemis, CRT < 2 detik

Sistem Gastrointestinal

Mukosa bibir lembab, tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat nyeri tekan pada
abdomen

Genital

Tidak terdapat distensi kandung kemih, tidak terdapat nyeri tekan

Sistem Integumenn

Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, turgor kulit baik

Sitem muskuloskeletal

Tidak terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah, klien tidak bisa berdiri
bila tidak dibantu tongkat, tidak ada kelemahan pada ekstermitas atas namun
ada kelemahan pada ekstermitas bawah, kekuatan otot

5 5

3 3

H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Keluarga senang dengan adanya kunjungan rumah, keluarga berharap petugas
kesehatan mampu kelurga dalam penyelesaian masalah kesehatan yang dialami
Ny.W

I. Pengkajian Keluarga Mandiri


Tangga Maslah Maslaah Kriteria keluarga Mandiri Kategori
l Kesehatan Keprawatan simpulan
1 2 3 4 5 6 7
Senin, Hipertensi Intoleran     KM II
27-04- aktivitas
Hipertensi Resiko    KM II
2020 penurunan
curah jantung

4. Pengkajian khusus gerontik


Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual lansia

Nama klien      : ny. W                                     Tanggal          : 27 april 2020

Jenis kelamin :  perempuan                             Umur              :   67        tahun

Agama             :  islam                                      BB / TB         : 79 kg/ 152 cm

Alamat             : harapanmulya

Pewawancara  : Affaf

Skor
+ - NO Pertanyaan Jawaban

1 Tanggal berapa hari ini? 24

2 Hari apa sekarang ini? Senin

3 Apa nama tempat ini? Harapan mulya

4 Dimana alamat anda? Harapanmulya

5 Berapa umur anda? 67 tahun

6 Kapan anda lahir? 5 agustus 1954

7 Siapa presiden Indonesia Jokowi


sekarang?

8 Siapa presiden sebelumnya? Jokowi

9 Siapa nama kecil ibu anda? War

10 Kurang 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun !

 Jumlah Kesalahan Total 0

Kesimpulan:

1. Kesalahan 0 – 2 = Fungsi intelektual utuh


2. Kesalahan 3 – 4 = Kerusakan intelektual Ringan
3. Kesalahan 5 – 7 = Kerusakan intelektual Sedang
4. Kesalahan 8 – 10 = Kerusakan intelektual Berat

Keterangan:

a.       Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya berpendidikan SD

b.      Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan
lebih dari SD

c.       Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan
menggunakan kriteria pendidikan yang lama.
PENGKAJIAN EMOSIONAL MANULA

Identifikasi Masalah Emosional

Nama klien      : ny. W                                     Tanggal          : 27 april 2020

Jenis kelamin :  perempuan                             Umur              :   67        tahun

Agama             :  islam                                      BB / TB         : 79 kg/ 152 cm

Alamat             : harapanmulya

Tahap I

1.      Apakah klien mengalami susah tidur?

Ya √                  Tidak              

2.      Apakah klien sering merasa gelisah?

 
Ya √                  Tidak
3.      Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?

Ya√                   Tidak              

4.      Apakah klien sering merasa was-was atau khawatir?

Ya  √                 Tidak

Lanjutkan ke tahap 2 bila minimal ada satu jawaban “ya” pada tahap I

1.      Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan.

Ya  √                 Tidak              

2.      Ada masalah atau banyak pikiran.

Ya√                   Tidak

3.      Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain?

Ya   √                Tidak              
4.      Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?

Ya                   Tidak√              

5.      Cenderung mengurung diri? 

Ya                   Tidak          √    

Jika ada minimal satu jawaban “ya” maka masalah emosional (+)

INDEKS KATZ

Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

Nama klien      : ny. W                                     Tanggal          : 27 april 2020

Jenis kelamin :  perempuan                             Umur              :   67        tahun

Agama             :  islam                                      BB / TB         : 79 kg/ 152 cm

Alamat             : harapanmulya

Skore Criteria

A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,


berpakaiandan mandi

B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari


fungsitersebut

C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan


satufungsi tambahan

D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaiandan satu fungsi tambahan

E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,


berpakaian,ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan

F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi,


berpakaian,ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
lain sebagaiC, D, E, atau F
A. Analisa Data

Masalah Penyebab
No. Data Fokus
Keperawatan
1. Data Subjektif ; Ketidakmampuan
Klien mengeluh pegal dan Intoleran aktivitas keluarga dalam
mengatakan pernah jatuh dikamar mengenal masalah
mandi kesehatan anggota
Klien mengatakan tidak bisa berdiri keluarga dengan
tanpa bantuan tongkat hipertensi
Data Objektif ;
 Keadaan umum baik, compos mentis
TD : 150/100 mmHg

2. Data Subjektif ; Resiko penurunan ketidaktahuan


Ny. W mengatakan sering pusing dan curah jantung keluarga dalam
sakit kepala apabila terlalu lama mengenal masalah
berdiri pencegahan
Data Objektif ; hipertensi
N : 97xm

RR : 22xm

S : 36.4

TD : 150/100 mmHg

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga dan Scoring


1. Intoleran aktivitas pada Ny.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat Ny.W yang mengalami hipertensi.
N Skor Bobot
Kriteria Jumlah
o

1 Sifat Masalah ;
1 1
 Kurang sehat 3/3x1

2 Kemungkinan masalah untuk


diubah ; 0/1x2 2
0
 Hanya sebagian

3 Potensial masalah untuk 2/3x1


dicegah ; 2/3
1
 Cukup

4 Menonjolnya masalah ;

 Ada masalah namun tidak 1/2x1 1 ½


harus segera ditangani

1
Total 2
6
2. Resiko Penurunan curah jantung pada Ny.W berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah pencegahan hipertensi.

N Skor Bobot
Kriteria Jumlah
o

1 Sifat Masalah ;
1 1
 Kurang sehat 3/3x1

2 Kemungkinan masalah untuk


diubah ; 0/2x2 2
0
 Tidak dapat

3 Potensial masalah untuk 2/3x1


dicegah ; 2/3
1
 Cukup

4 Menonjolnya masalah ;

 Ada masalah namun tidak 1/2x1 1 ½


harus segera ditangani

1
Total 2
6

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No Dx keperawatan Skor
Dx
1 Intoleran aktivitas pada Ny.W berhubungan dengan 1
2
6
ketidakmampuan keluarga merawat Ny.W yang mengalami
hipertensi.
2 Resiko Penurunan curah jantung pada Ny.W berhubungan 1
2
6
dengan ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah
pencegahan hipertensi
D.Intervensi

Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


keperawata
n TUM TUK Kriteria Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Resiko Setelah 1. Setelah dilakukan Kognitif a. Keluarga mampu menjelaskan 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
Penurunan dilakukan kunjungan rumah pengertian hipertensi : Hipertensi tentang pengertian, penyebab,
curah tindakan selama 1x60 merupakan keadaan ketika tekanan dan tanda dan gejala hipertensi.
jantung keperawatan menit diharapkan darah sistolik lebih dari 140mmHg 2. Berikan penyuluhan mengenai
berhubunga selama 5 kali keluarga dan tekanan diastolik lebih dari 90 masalah hipertensi tentang
n dengan kunjungan mengetahui mmHg. pengertian, penyebab, tanda dan
ketidaktahu rumah masalah b. Keluarga mampu menyebutkan gejala hipertensi.
diharapkan kesehatan tentang penyebab hipertensi : 3. Beri kesempatan kepada keluarga
an keluarga
penurunan curah penyakit Faktor keturunan, kurang dan klien untuk bertanya jika ada
dalam
jantung tidak hipertensi. olahraga atau aktivitas, yang kurang dimengerti.
mengenal terjadi dan kegemukan, kurang menjaga 4. Berikan motivasi keluarga untuk
masalah keluarga dapat diit makanan. menjelaskan kembali mengenai
pencegahan merawat anggota c. Menyebutkan minimal 3 dari 5 tanda pengertian, penyebab, dan tanda
hipertensi keluarga dengan dan gejala hipertensi : dan gejala hipertensi.
hipertensi. 1) Nyeri kepala (rasa berat di 5. Berikan reinforcement positif
tengkuk) terhadap keluarga dan klien atas
2) Kelelahan usaha yang telah dilakukan.
3) Tidak nafsu makan
4) Sulit tidur
5) Pandangan kabur

2. Setelah dilakukan Afektif Keluarga mengatakan bersedia 1. Diskusikan bersama keluarga


Dilanjutka
kunjungan rumah untuk merawat anggota keluarga untuk mengambil keputusan
selama 1x60 yang sakit dengan hipertensi. dalam merawat anggota keluarga
menit diharapkan yang sakit.
keluarga mampu 2. Bantu keluarga untuk
mengambil memutuskan tindakan yang tepat.
keputusan dalam 3. Memotivasi keluarga untuk
mencegah marawat keluarga yang sakit
penyakit hipertensi.
hipertensi. 4. Menganjurkan keluarga untuk
mengontrol minum obat.
Keluarga dan klien dapat 5. Berikan reinforcement positif
melakukan secara mandiri teknik terhadap keluarga dan klien atas
relaksasi napas dalam dan distraksi. usaha yang telah dilakukan.
3. Setelah dilakukan
kunjungan rumah 1. Mengajarkan klien dan keluarga
selama 1x60 mengenai cara napas dalam yang
menit diharapkan Psikomot baik dan cara melakukan
keluarga mampu orik distraksi.
merawat anggota 2. Beri kesempatan kepada keluarga
keluarga dengan dan klien untuk bertanya jika ada
penyakit yang kurang dimengerti.
hipertensi. 3. Beri kesempatan klien dan
keluarga untuk mencoba.
4. Beri motivasi klien dan keluarga
untuk melakukannya.
5. Beri pujian terhadap usaha yang
dilakukan.

Dilanjutka
4. Setelah dilakukan Psikomot a. Keluarga mampu memodifikasi 1. Diskusikan dan jelaskan tentang
kunjungan selama orik lingkungan dengan kodisi yang sehat lingkungan rumah yang dapat
1x60 menit dan nyaman seperti sanitasi yang mencegah terjadinya penyakit
diharapkan baik, menghindari terjadinya hipertensi dan terjadinya jatuh.
keluarga mampu genangan air, lantai rumah tidak 2. Diskusikan bersama keluarga
memodifikasi licin, terdapat pegangan disetiap dalam memodifikasi lingkungan
lingkungan yang tempat untuk naik atau turun dan yang tepat pada anggota keluarga
dapat mencegah penerangan cahaya yang cukup. yang sakit.
terjadinya nyeri b. Keluarga mampu memodifikasi 3. Observasi lingkungan rumah.
pada masalah lingkungan dengan cara merubah 4. Berikan motivasi keluarga untuk
hipertensi . posisi atau penataan barang-barang tetap mempertahankan
di rumah yang tepat dan benar. lingkungan yang sehat.
5. Beri reinforcement positif
terhadap keluarga dan klien atas
5. Setelah dilakukan usaha yang telah dilakukan.
kunjungan rumah Keluarga mampu menggunakan atau
selama 1x60 memanfaatkanfasilitas kesehatan 1. Mengkaji tindakan yang sudah
menit diharapkan Psikomot terdekat seperti puskesmas, posbindu, dilakukan keluarga dalam
keluarga mampu orik rumah sakit atau dokter praktek. memeriksa keadaan anggota
memanfaatkan keluarga yang sakit.
pelayanan 2. Diskusikan dengan keluarga
kesehatan. tentang fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan oleh keluarga.
3. Beri penjelasan pada keluarga
tentang pengobatan dan
pendidikan kesehatan yang dapat
diperoleh di suatu pelayanan
kesehatan seperti puskesmas.

Dilanjutka
4. Motivasi keluarga untuk
membawa anggota keluarganya
yang sakit ke pelayanan
kesehatan terdekat.
5. Beri reinfoercement positif ata
usaha keluarga dalam
memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
Intoleran Setelah diberikan 1. Setelah dilakukan Kognitif a. Keluarga mampu mengenal masalah 1. Diskusikan dengan keluarga
aktivitas asuhan keperawatan kunjungan rumah keterbatasannya dalam beraktivitas, penyebab intoleransi aktivitas.
berhubungan selama 5 kali selama 1x60 penyebabnya seperti : 2. Diskusikan dan jelaskan
dengan kunjungan ke rumah, menit diharapkan 1) Kelemahan lingkungan rumah yang dapat
ketidakmampua klien dapat keluarga mampu 2) Kurang gerak mencegah terjadinya intoleransi
n keluarga beraktivitas dengan mengenal 3) Pusing aktivitas pada penyakit hipertensi
merawat baik tanpa hambatan intoleransi dalam b. Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3. Motivasi keluarga untuk
dan keluarga mampu beraktivitas. 4 cara modifikasi lingkungan untuk menyebutkan kembali kondisi
anggota
merawat anggota memenuhi aktivitas sehari-hari. yang sehat dan nyaman serta
keluarga yang
keluarga yang sakit 1) Sanitasi yang baik. aman.
mengalami hipertensi. 2) Hindari adanya genangan air. 4. Beri bantuan untuk melakukan
hipertensi. 3) Lantai rumah tidak licin. modifikasi lingkungan dengan
4) Penerangan cahaya yang cukup. baik dan benar.
5. Beri reinforcement positif
terhadap usaha yang dilakukan.

2. Setelah Afektif a. Keluarga memutuskan 1. Kaji aktivitas yang mampu dilakukan oleh
Dilanjutka
dilakukan untuk merawat anggota keluarga sesuai kemampuan yang dimiliki.
kunjungan rumah keluarga dengan masalah 2. Beri bantuan keluarga untuk
selama 1x60 intoleransi aktivitas pada mengidentifikasi kekurangan dalam
menit diharapkan hipertensi. beraktivitas.
keluarga mampu b. Memberikan bantuan untuk 3. Beri bantuan anggota keluarga yang
mengambil merawat anggota keluarga mengalami hipertensi dalam beraktivitas
keputusan untuk yang mengalami hipertensi secara mandiri menggunakan alat bantu.
merawat anggota 4. Beri reinforcement positif terhadap usaha
keluarga yang yang dilakukan.
sakit hipertensi.
a. Keluarga mampu merawat 1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara
3. Setelah anggota keluarga yang mengatasi intoleransi aktivitas.
dilakukan sakit hipertensi dengan 2. Beri penjelasan pada keluarga tentang cara
kunjungan rumah Psikomot cara : perawatan pada anggota keluarga yang
selama 1x60 orik 1) Menghindari aktivitas mengalami intoleransi aktivitas.
menit diharapkan yang berlebihan. 3. Beri dukungan keluarga untuk melakukan
keluarga mampu 2) Menganjurkan untuk cara mengatasi intoleransi aktivitas.
merawat anggota membatasi aktivitas. 4. Beri pujian terhadap usaha yang
keluarga dengan 3) Lakukan olahraga dilakukan.
masalah secukupnya.
hipertensi. b. Keluarga terlibat dalam
perawatan keluarga yang
sakit dengan masalah Dilanjutka
hipertensi.
4. Setelah Psikomot a. Keluarga mampu 1. Diskusikan dan jelaskan tentang
dilakukan orik memodifikasi lingkungan lingkungan rumah yang dapat
kunjungan dengan kodisi yang sehat mencegah terjadinya penyakit
selama 1x60 dan nyaman seperti hipertensi dan terjadinya jatuh.
menit diharapkan sanitasi yang baik, 2. Diskusikan bersama keluarga dalam
keluarga mampu menghindari terjadinya memodifikasi lingkungan yang tepat
memodifikasi genangan air, lantai rumah pada anggota keluarga yang sakit.
lingkungan yang tidak licin, terdapat 3. Observasi lingkungan rumah.
dapat pegangan disetiap tempat 4. Berikan motivasi keluarga untuk tetap
meningkatkan untuk naik atau turun dan mempertahankan lingkungan yang
toleran aktivitas penerangan cahaya yang sehat.
pada masalah cukup. 5. Beri reinforcement positif terhadap
hipertensi b. Keluarga mampu keluarga dan klien atas usaha yang
memodifikasi lingkungan telah dilakukan.
dengan cara merubah
posisi atau penataan
barang-barang di rumah
5. Setelah yang tepat dan benar. 1. Mengkaji tindakan yang sudah dilakukan
dilakukan keluarga dalam memeriksa keadaan
kunjungan rumah Keluarga mampu anggota keluarga yang sakit.
selama 1x60 Psikomot menggunakan atau 2. Diskusikan dengan keluarga tentang
menit diharapkan orik memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
keluarga mampu kesehatan terdekat seperti oleh keluarga.
memanfaatkan puskesmas, posbindu, rumah 3. Beri penjelasan pada keluarga
pelayanan sakit atau dokter praktek.
kesehatan Dilanjutka

4. tentang pengobatan dan pendidikan


kesehatan yang dapat diperoleh di suatu
pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
5. Motivasi keluarga untuk membawa
anggota keluarganya yang sakit ke
pelayanan kesehatan terdekat.
6. Beri reinfoercement positif ata usaha
keluarga dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
E.Implementasi dan Evaluasi

Waktu Diagnosa kep Implementasi Evaluasi Paraf


27-04-2020 Intoleran aktivitas 1. menjelaskan maksud dan tujuan S ;
berhubungan dengan 2. melakukan pengkajian Klien mengeluh pegal dan
ketidakmampuan
keluarga merawat 3. melakukan pemeriksaan fisik mengatakan pernah jatuh dikamar
anggota keluarga yang terhadap semua anggota keluarga mandi
mengalami hipertensi.
Klien mengatakan tidak bisa
Resiko Penurunan curah berdiri tanpa bantuan tongkat
jantung berhubungan Ny. W mengatakan sering pusing
dengan ketidaktahuan
keluarga dalam dan sakit kepala apabila terlalu
mengenal masalah lama berdiri
pencegahan hipertensi
O;
N : 97xm
RR : 22xm
S : 36.4
TD : 150/100 mmHg
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

28-04-2020 Intoleran aktivitas 1. Melakukan pemeriksaan S. klien mengatakan sudah


berhubungan dengan Ttv berlatih kekuatan otot
ketidakmampuan 2. Mengkaji kemampuan O. TD: 140/100 mmHg rr:
keluarga merawat aktivitas klien, berpindah 20x/m
anggota keluarga yang tempat duduk berjalan A. implentasi yang
mengalami hipertensi. 3. Memotivasi klien untuk dilakukan sebagian berhasil
meningkatkan aktivitas P. motivasi klien agar mau
meningkatkan aktivitas
secara bertahap
1. Mengkaji ulang S. klien dan keluarga
pengetahuan klien dan mengerti mengenai
keluarga mengenai hipertensi namun kurang
Resiko Penurunan curah hipertensi mengerti dalam pengaturan
jantung berhubungan 2. Menjelaskan pada tanda pemilihan menu bagi
dengan ketidaktahuan gejala hipertemsi penderita hipertensi
keluarga dalam O. klien dan keluarga sudah
3. Menjelaskan pada klien
mengenal masalah bisa menjawab pertanyaan
dan keluarga pemilihan
pencegahan hipertensi pengertian hipertensi, tanda
menu untuk penderita dan gejala hipertensi, klien
hipertensi dan keluarga belum bisa
menjawab pertanyaan
mengenai pemilihan menu
untuk penderita hipertensi
A. implementasi yang
dilakukan dengan metode
ceramah dan sarana leaflet
masih kurang dimengerti
keluarga dan klie.
P. berikan penkes ulang

29-04-2020 Intoleran aktivitas 1. Melakukan pemeriksaan S: klienmengatakan masih sulit


berhubungan dengan Ttv
membiasakan diri
ketidakmampuan 2.Menganjurkan klien
keluarga merawat penggunaan teknik relaksasi untukberaktivitas
anggota keluarga yang selama aktivitas
O:
mengalami hipertensi. 3. Memberikan edukasi Td: 140/100 mmhg
mengenai penting aktivitas
Rr 22x/m
4. Menganjurkan pada klien
untuk menggerakan tubuh A: masalah teratasi
secara bertahap
P: intervensi dihentikan

1. Mengedukasi kembali
klien dan keluarga menu
makanan bagi pendrita
Resiko Penurunan curah
hipertensi
jantung berhubungan 2. Melakukan penyuluhan
dengan ketidaktahuan
keluarga dalam COVID-19 S: Klien dapat menyebutkan
mengenal masalah makanan untuk npenderita
pencegahan hipertensi
hipertensi
klien dapat menyebutkan cara
mencegah dan tanda gejaala
covid-19
o: klien dapat memperagakan cara
mencuci tangan yang benar dan
etika batuk
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok bahasan : Pencegahaan COVID-19


B. Sub pokok bahasan :
1. Pengertian COVID-19
2. Tanda gejala dan upaya pencegahan COVID-19
3. 5 langkah cuci tangan
4. Cara etika batuk
C. Penyuluh : Affaf Lutfianah Abror
D. Hari/ tanggal : rabu, 29 april 2020
E. Waktu : 15 menit
F. Tempat : rumah keluarga Ny. w
G. Sasaran : Keluarga Ny. W
H. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan
keluarga dapat memahami covid-19, melakukan 5 langkah cuci
tangan dan etika batuk dengan baik dan benar.

2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit diharapkan
keluarga dapat:

a. memahami covid-19
b. memahami tanda gejala dan upaya pencegahan
c. memeragakan 5 langkah cuci tangan
d. memeragakan etika batuk
I. Metode : ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
J. Media : demonstrasi
K. Kegiatan
No Tahapan Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1.        Pembukaan 2 menit 1.      Memberi salam 1.      Menjawab salam
1. 2.      Memperkenalkan diri2.      Mendengarkan
3.      Menjelaskan tujuan
2.        Inti 8 menit 1.Menjelaskan tentang Menyimak dan ikut
2. covid-19 memeragakan cara
2. 2. mendemonstrasikan cuci tangan dan etika
cara mencuci tangan batuk
dan etika batuk

2.     
3.        Penutup 5 menit 1.      Tanya jawab 5.      Bertanya
3. 2.      Menyimpul 6.     Menjawab
3.      Evaluasi pertanyaan
4.      Memberi salam 7.      Menjawab salam

L. Evaluasi
1. kelurga memeragakan kembali cara cuci tangan dan etika batuk
M. Materi
a. Latar Belakang

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan
Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia).
Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats)
ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber
penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.

b. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain:


1) gejala gangguan pernapasan akut
2) demam
3) batuk
4) sesak napas.
Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus
COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut,
gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan
pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua
paru.

c. penularan

COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin


(droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah
orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien
COVID-19.

d. upaya pencegahan

Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan
secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin,
menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari
kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti
batuk dan bersin.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok bahasan : Hipertensi
Sasaran : keluarga Ny. W
Tanggal pelaksanaan : 28 april 2020
Waktu : 1 X 20 menit
Penyaji : Affaf L. Abror
A. Tujuanumum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat memahami dan mengetahui informasi
mengenai penyakit hipertensi.
B. Tujuan khusus
a. Peserta dapat paham tentang pengertian hipertensi
b. Peserta dapat mengetahui faktor terjadi hipertensi
c. Peserta dapa tmengetahui tanda dan gejala hipertensi
d. Peserta dapat mengetahui penyebab hipertensi
e. Peserta dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
f. Peserta dapat mengetahui cara pengaturan menú makan bagi penderita hipertensi
C. Materi penyuluhan
a. Pokok bahasan
Informasi mengenai penyakit hipertensi
b. Sub pokok bahasan
1) Pengertian hipertensi
2) Faktor terjadinya hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Penyebab hipertensi
5) Dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
6) Cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
D. Metoda, Media, Sumber
a.       Metoda            :ceramah dan tanyajawab
b.      Media              : leaflet
c.       Sumber            :  http://www.dinkes.com
  http://www.indo global.com
E. Pelaksanaan
N WAKTU KEGIAAN PENYULUH SASARAN
o
1. 3 menit Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam dan
dan tujuan kegiatan. menyimak tujuan.

2 10menit Materipenyul Menjelaskan Menyimak


uhan mengenai pengertian, penjelasan
penyebab, tanda
gejala, proses terjadi, 
menjelaskan menu
makan bagi penderita
3. 5 menit Diskusi hipertensi  Bertanya
Menyimak

Menyimak
4. 2 menit Penutup     Membuka sesi Menjawab salam
pertanyaan
  Menjawab pertanyaan

Menyimpulkan
Menutup acara
Mengucapkan salam

F. Evaluasi
a. Bentuk            :lisan
b. Jenis                :pertanyaan langsung
c. Pertanyaan
a) Jelaskan pengertian hipertensi
b) Jelaskan faktor terjadinya hipertensi
c) Sebutkan tanda dan gejala hipertensi
d) Bagaimana penyebab hipertensi
e) Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
f) Bagaimana cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi

     

Lampiran materi
HIPERTENSI

A. Pengertian
         Tekanandarahtinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam arteri. secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
B. Faktor terjadinya hipertensi
Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder.
Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas.
Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti
bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan).
Golongan kedua adalah hipertensi sekunder yang penyebabnya boleh dikatakan telah
pasti, misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya
keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
C. Tanda dan Gejala
a. Pusing
b. Muka merah
c. Sakit kepala
d. Tengkuk terasa pegal
D. Penyebab hipertensi
         Faktor penyebab hipertensi dapat dibedakan atas dua macamyaitu:
1.      Yang tidak terkontrol seperti keturunan, jenis kelamin dan umur
2.      Yang terkontrol seperti kegemukan, kurang olah raga, merokok, serta konsumsi
alkohol dan garam.

E. Dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi


Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan
pada selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.
F. Cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
1.     Diet rendah garam yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5
garam/hari), diet menengah (1,25-3,75 garam/hari), diet berat (kurangdari 1,25
garam/hari)
2.      Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas
3.      Diet tinggi serat
4.      Diet rendah energi( bagi yang kegemukan )

G. Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa


Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik
Normal Dibawah 130 mmHg Dibawah 85mmHg
Normal tinggi 130 -139 mmHg 85 - 89 mmHg
Stadium 1 (hipertensi 140 -159 mmHg 90 – 99 mmHg
ringan)
Stadium 2 (hipertensi 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
sedang)
Stadium 3 (hipertensi 180 – 209 mmHg 110 – 119 mmHg
berat)
Stadium 4 (hipertensi 200 mmHg ataulebih 120 mmHg ataulebih
maligna)
APAKAH TEKANAN DARAH  Tekanan darah tinggi berat:
TINGGI ITU? 180-209/110-119 mm Hg
o Merokok
 Tekanan darah tinggi sangat
berat: ≥210/≥120 mm Hg o Minum-minuman beralkohol

Adalah gangguan pada BAGAIMANA TANDA DAN


o Kurang olahraga
system pembuluh darah GEJALANYA?
yang ditandai dengan  Sakit kepala
 Kegemukan
meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90  Mudah marah
mmHg.  Telinga berdengung  Stres / banyak pikira
PEMBAGIAN  Mata terasa berat atau
TEKANAN DARAH pandangan kabur AKIBAT LANJUT DARI DARAH
TINGGI  Mudah lelah TINGGI?

 Susah tidur
Tekanan darah normal :
 Terasa sakit di tengkuk 1. Penebalan dan pengerasan
130/80 mm Hg dinding pembuluh darah
 Tekanan darah lebih dari normal
 Tekanan darah tinggi ringan:
APA YANG MENYEBABKAN 2. Penyakit jantung
140-159/90-99 mm Hg
TEKANAN DARAH TINGGI 3. Serangan otak /stroke
 Tekanan darah tinggi sedang: 4. Pengelihatan menurun
160-179/100-109 mm Hg  Gaya hidup tak sehat
o Konsumsi garam berlebih
5. Gangguan gerak dan KONSUMSI GARAM PERHARI 4. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2
gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
keseimbangan ADALAH:
5. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan
6. Kerusakan ginjal sedikit air diperas lalu diminum pagi dan sore
7. Kematian
 Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari
 Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari
 Hipertensi berat : tanpa garam
MENGENAL
CARA MENCEGAH
HIPERTENSI
KOMPLIKASI DARAH TINGGI
PENGOBATAN
TRADISIONAL

1. Berat badan ideal


2. Makan makanan yang bergizi
3. Olahraga teratur 1. Dua buah timun dimakan pagi dan sore

4. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi atau diparut, diperas, diambil airnya

merokok, minum kopi) diminum pagi dan sore.

5. Kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi 2. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore

bergaram atau diparut, diperas dan diambil airnya


diminum pagi dan sore
6. Kontrol teratur ke puskesmas/ Fasilitas
Oleh:
3. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam
kesehatan
2 gelas air sampai rebusannya tinggal 1 Affaf Lutfianah Abror
7. Hindari stress
gelas, diminum pagi dan sore hari
8. Dekatkan diri pada Allah
POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA WIL.
CIREBON

2020

Anda mungkin juga menyukai