Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Campak
Topik : Gangguan pada sistem Pernapasan
Subtopik : Campak
Sasaran : Masyarakat di Desa Sadamantra
Tempat: Desa Sadamantra
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Maret 2018
Waktu : Pukul 10.00-10.30 WIB (30 menit)
Penyuluh : Erriza Fazriyatul Farhani

I.Analisis Data

Latar Belakang
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih belum bisa
dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TBC membunuh 2 juta penduduk dunia setiap
tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi lainnya. Bahkan Indonesia adalah
negara terbesar ketiga dengan jumlah pasien TBC terbanyak di dunia, setelah Cina dan
India. Sulitnya memusnahkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya adalah munculnya bakteri
yang resisten terhadap obat yang digunakan. Karena itu, upaya penemuan obat baru
terus dilakukan.

Kebutuhan Sasaran
Masyarakat di Desa karangjalak mempunyai karakteristik yang sangat
bervariasi. Berdasarkan pada survei yang telah di lakukan, masyarakat Desa
karangjalak belum mendapatkan pengetahuan penting tentang penyakit Tbc.
Maka dari itu perlu diadakan penyuluhan yang berfungsi untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat yang berada di Desa karangjalak tentang
penyakit Tbc.

Karakteristik Sasaran
Masyarakat di Desa Karangjalak rata rata yang terkena adalah dewasa
muda sampai dewasa tua.

Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan ini diharapkan kepada keluarga
Ny.E mengerti tentang penyakit Tbc.

Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian TBC
2. Proses penularan TBC
3. Gejala – gejala TBC
4. Pengobatan TBC

Materi (dilampirkan)
1. Pengertian TBC
2. Proses penularan TBC
3. Gejala – gejala TBC
4. Pengobatan TBC

Metode
Metode yang digunakan untuk penyuluhan adalah ceramah, demonstrasi
dan tanya jawab.

Media/Alat pengajaran dan Sumber


A. Media
1. LCD
2. Laptop
3. Microsoft Powerpoint
B. Sumber
Sumhttp://www.medicastore.com/tbc/
%20http://update.tbcindonesia.or.id/index.php
www.tbcindonesia.or.id
Dr. Andi Utama, Peneliti Puslit Bioteknologi-LIPI http://www.beritaiptek.com/
http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/tuberculosis.htmlber

Kegiatan penyuluhan/ KBM


No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
Sasaran
1. Pembukaan Membuka kegiatan dengan Menjawab salam 5 menit
mengucapkan salam. Mendengarkan
Memperkenalkan diri. Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari Bertanya
penyuluhan.
Memateri yang akan di berikan.
Memberikan pertanyaan
presepsi
2. Isi Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan 15 menit
campak. Menyimak
Mejelaskan penyebab campak. Mendengarkan
Menyebutkan tanda dan gelaja Bertanya
campak.
Menjelaskan penularan campak.
Mejelaskan cara pencegahan
campak.
3. Evaluasi Penyuluh memberikanBertanya. 5 menit
kesempatan kepada pesertaMenjawab
untuk bertanya. pertanyaan.
Penyuluh menjawab pertanyaanMendengarkan.
dari peserta.
Penyuluh memberikan
No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
Sasaran
pertanyaan kepada peserta,
diantaranya :

Jelaskan pengertian campak ?


Jelaskan penyebab dari
campak ?
Sebutkan tanda dan gejala dari
campak ?
Jelaskan penularan pada
campak ?
Jelaskan pencegahan campak?
4. Penutup Menyimpulkan isi materi Membalas ucapan5 menit
Terimakasih atas peran serta terimaksih
peserta. Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup penutup

Evaluasi
Jenis Evaluasi : Pertanyaan Terbuka
Bentuk : Lisan
Waktu : Setelah dilakukan Penyuluhan
Soal :
1. Jelaskan pengertian Campak?
2. Jelaskan penyebab Campak?
3. Sebutkan tanda dan gejala Campak?
4. Jelaskan cara penularan Campak ?
5. Jelaskan cara pencegahan Campak?

MATERI PENYULUHAN
CAMPAK
A. Pengertian
Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular, disebabkan oleh virus dengan
gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lendir dan saluran pernapasan, gejala
mata, diikuti erupsi makulopapula berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi kulit.
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi dan
masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur di
bawah lima tahun (Balita) akan tatapi campak bisa menyerang semua umur. Campak telah
banyak diteliti, namun masih banyak terdapat perbedaan pendapat dalam penanganannya.
Imunisasi yang tepat pada waktunya dan penanganan sedini mungkin akan mengurangi
komplikasi penyakit ini.
Penyakit campak sebetulnya tidak berakibat fatal apabila menyerang anak-anak yang
sehat dan bergizi baik. Tetapi apabila di negara di masa anak yang menderita kurang gizi
sangat bayak, campak merupakan penyakit yang berakibat fatal.
Campak hanya akan menulari sekali dalam seumur hidup. Bisa terjadi pada anak-
anak yang masih kecil maupun yang sudah besar. Bila daya tahan tubuh kuat, bisa saja anak
tidak terkena campak sama sekali.
B. Etiologi (Penyebab)
Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada awalnya
penyakit campak agak sulit untuk dideteksi.
Campak yang disebut juga dengan measles atau rubeola merupakan suatu penyakit
infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh paramixovirus yang pada umumnya
menyerang anak-anak. Penyakit ini ditularkan dari orang ke orang melalui percikan liur
(droplet) yang terhirup. Di seluruh dunia, campak menyebabakan sekitar 1 juta kematian
(hampir semua pada bayi dan anak) setiap tahunnya.

C. Tanda dan Gejala


Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari (referensi lain menyebutkan sekitar 10-
20 hari) setelah terinfeksi, yaitu berupa: - nyeri tenggorokan - hidung meler - batuk - nyeri
otot - demam - mata merah - fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). Namun, gejala ini
tidak semuanya terjadai pada tiap penderita tergatnung dari stamina masing-masing.
Gejala klinis dibagi menjadi 3 stadium, yakni:
1. Stadium awal (prodromal)
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan: panas, lemas
(malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), diare karena adanya
peradangan saluran pernapasan dan pencernaan.
Pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.
Namun diagnosa ke arah Morbili dapat dibuat bila 2-4 hari kemudian muncul bintik
putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Di dinding pipi bagian dalam (mukosa
bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.
2. Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul terjadi sekitar 2-5 hari
setelah stadium awal. Ditandai dengan: demam meningkat, bercak merah menyebar ke
seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang
mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di
wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2
hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai
memudar. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.
Kadang disertai diare dan muntah.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu
tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai
merasa baik dan ruam yang tersisa segeramenghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa
hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan
ada selama 4 hari hingga 7 hari.
3. Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Stadium masa penyembuhan (konvalesen) Pada stadium ini, gejala-gejala di atas
berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.
D. Penularan
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak.
Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit
dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah
timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam masyarakat akan penyakit campak.
Misalnya, bila satu anggota keluarga terkena campak, maka anggota keluarga lain sengaja
ditulari agar sekalian repot. Alasannya, bukankah campak hanya terjadi sekali seumur
hidup? Jadi kalau waktu kecil sudah pernah, setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas
pendapat yang tidak benar karena penyakit bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak
campak cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung sangat cepat
melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat hidung atau
mulut.
E. Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin
biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi/campuran dengan gondongan dan campak
Jerman (vaksin MMR/mumps/gondongan, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha
atau lengan atas. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis
kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Jika hanya mengandung campak, vaksin campak untuk
bayi diberikan pada usia 9 bulan.

TUGAS
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan
disusun oleh :
Erriza Fazriyatul Farhani
NIM : P2.06.20.2.17.014
Kelas : IA Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA


Jl.Pemuda No.38 Kota Cirebon 45132

Anda mungkin juga menyukai