Anda di halaman 1dari 28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Gambaran Lokasi Kasus

Studi kasus ini berlokasi di salah satu rumah keluarga yang

beralamat di Desa Kadipaten Rt 01 Rw 05 Bacikem

4.1.2 Tahapan Pengkajian

4.1.2.1 Data Umum

a. Kepala Keluarga (KK) : Tn. R

b. Alamat dan Telepon : Kadipaten Rt 01 Rw 05

Bacikem

c. Pekerjaan KK : Pegawai Swasta

d. Pendidikan KK : SMA

e. Suku Bangsa : Sunda

f. Komposisi Keluarga

Tabel 4.1.
Komposisi Keluarga
No Nama Jenis Hub. Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Ket.
kelamin Keluarga
1. Tn. R Laki-laki Suami 60 th Islam SMA Pegawai R.Hipe
swata rtensi
2. Ny.I Perempuan Istri 59 th Islam SMA Ibu Sakit
Rumah DM
Tangga
3. Ny.D Perempuan Anak 19 th Islam SMA Siswa Sehat
g. Genogram

Gambar 4.1
Genogram

Keterangan:
: Laki-Laki : Kawin

c
: Perempuan : Cerai
D
i
ac : Meninggal
bD
ei : Tinggal Serumah
ta : Pasien
eb
se
M t
ee
ls
M
l
ie
tl
ul
si
t
4.1.2.2 Tipe Keluarga

Keluarga Tn. R merupakan keluarga dengan tipe

keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

4.1.2.3 Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. R mengatakan bahwa sumber pendapatan

keluarga diperoleh dari Tn R saja yang bekerja sebagai

pegawai swasta dengan pendapatan kurang lebih Rp.

2.000.000,-/bulan.

4.1.2.4 Rekreasi

Keluarga Tn. R mengatakan banyak menghabiskan

waktu luang hanya dengan menonton Tv di rumah

bersama anaknya .

4.1.2.5 Tahap Perkembangan Keluarga

Saat ini keluarga Tn. R berada dalam tahap

perkembangan keluarga dengan anak remaja. Dimana

Tn. R memiliki anak yang berumur 19 tahun.

Pada tahap ini orang tua diharapkan memberikan

kebebasan yang bertanggung jawab pada anak. Tugas

perkembangan keluarga pada saat ini adalah:

a. Memberikan kebebasan yang seimbangan dengan

tanggung jawab mengingat remaja yang sudah

bertambah dan meningkat otonominya.


b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan

keluarga.

c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak

dan orang tua, hindari perdebatan, kecurigaan, dan

permusuhan.

d. Mempersiapkan perubahan system peran dan

peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

4.1.2.6 Tahap perkembangan yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan yang belum terpenuhi pada

keluarga Tn. R adalah memelihara komunikasi terbuka.

4.1.2.7 Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn. R mengatakan bahwa sakit yang biasa diderita

anggota keluarganya adalah sering mengeluh pusing,

batuk, pilek dan terkadang demam, Tn R mengatakan

bahwa Tn.R mempunyai Riwayat penyakit Hipertensi

sejak dirinya menginjak umur 50th nan. Tn.R

mengatakan juga Ny.I menderita penyakit diabetes

melitus sejak 3 tahun lalu dan mengatakan bahwa kaki

sering merasa baal, kesemutan. Ny. I juga mengatakan

badannya suka gatal-gatal dan sering menggaruh-garuk

daerah yang gatal menyebabkan kulit pada bagian kaki

menjadi memerah dan timbul bintik-bintik, Ny. I

mengatakan hanya mengoleskan salep saja setiap


sesudah mandi dan sebelum tidur dan keluarga belum

mengetahui cara perawatan saat terjadi gatal-gatal. Selain

itu Ny. I mengatakan BAK sehari kurang lebih 8 kali

perhari, Ny. I minum sekitar 6-8 gelas perharinya. Ny. I

mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini karena

belum mampu mengontrol gula darah.

4.1.2.8 Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Menurut Ny. I bahwa keluarga memiliki riwayat

penyakit DM dari ibunya yang telah meninggal karena

sakit Diabetes Melitus pada tahun 2002.

4.1.4. Data Lingkungan

4.1.4.1. Karakter Rumah

Tn. R mengatakan bahwa tempat tinggal yang ditempati

Tn.R mempunyai luas bangunan 3x3 meter, berdinding tempok,

dengan atap genting, terdapat 2 akses pintu masuk, 6 jendela, lantai

keramik, di dalam rumah terdapat banyak prabotan tersusun rapih,

terdapat 1 kamar mandi, pembuangan air melalui selokan,

penerangan baik apabila dimalam hari penerangan dibantu oleh

lampu dan siang terdapat sinar matahami masuk ke dalam, di depan

rumah terdapat beberapa tanaman.


Gambar 4.2

Denah Rumah

3 2

B T

1 S Keterangan :
3cm
1 : Kamar Tidur

2 : Kamar Mandi

3 : Dapur

3cm

Skala 1 : 100
4.1.4.2. Karakter tetangga dan komunitasnya

Menurut Tn. R para tetangga disekitar rumahnya mayoritas


beragama islam, keadaan tetangga disekitar rumahnya baik dan
saling menolong apabila mengalami masalah.

4.1.4.3. Mobilitas geografis keluarga

Tn. R megatakan bahwa dulunya sempat tinggal di rumah


ibunya Ny. I di daerah Kadipaten.

4.1.4.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarat

Tn. R mengatakan bahwa hanya dapat berkumpul dengan


satu anaknya dikarenakan anak-anak yang lain bekerja diluar kota
dan diluar negeri serta Tn. R sering berinteraksi dengan tetangga
dilingkungan rumahnya dan Tn. R sering mendatangi acara yang
diadakan di daerah rumahnya seperti pengajian dan juga anaknya
Tn.R sering aktif berpartisipasi dalam karangtaruna.

4.1.4.5. Sistem pendukung keluarga

Tn. R mengatakan bahwa apabila terdapat masalah


maka dimusyarahkan bersama Ny. I selain keluarga saling
mensuport.

4.1.5. Struktur keluarga

4.1.5.1. Nilai atau norma keluarga

Keluarga Tn. R selalu mengikuti norma-norma yang berlaku di

masyarakat.
4.1.5.2 Pola komunikasi keluarga

Komunikasi dalam keluarga Tn. R belum terlalu terbuka

dan kadang Tn. R selalu curiga pada anaknya apabila terlambat

pulang kerja.

4.1.5.2. Struktur Keluarga

Menurut Ny. I anaknya Ny. D bersikap menghargai orang

tua, membantu, dan menolong satu sama lain apabila terdapat

masalah serta Tn. R mencari solu dan mengambil keputusan

setelah dilakukan musyawarah bersama Ny. I

4.1.6. Fungsi keluarga

4.1.6.1. Fungsi afektif

Tn. R mengatakan hubungan antara keluarga berjalan

harmonis dan saling asah, asih, asuh serta saling menghargai satu

sama lain, jika ada yang sakit saling membantu.

4.1.6.2. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antara anggota keluarga Tn. R sangat baik,

keluarga Tn. R membiasakan hidup disiplin, Tn. R mengajarkan

norma dan perilaku yang baik terhadap anggota keluarga dan

saling menghormati satu sama lain.

4.1.6.3. Fungsi ekonomi

Dalam keluarga Tn. S memiliki penghasilan dalam 1

bulan sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.


4.1.6.4. Fungsi reproduksi

Keluarga Tn. R mengatakan tidak memiliki rencana

menambah karena melihat usia saat ini sudah tua. Tn. R tidak ada

keinginan menambah anak lagi karena dengan hanya

dikaruniai 1anak sudah cukup alhamdulillah.

4.1.6.5. Fungsi pendidikan

Keluarga Tn S mengatakan pendidikan sangat penting. Tn.

R merasa senang karena sudah bisa menyekolahkan anaknya

sampai jenjang yang lebih tinggi.

4.1.6.6. Fungsi perawatan kesehatan keluarga dalam bidangkesehatan

1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah

Tn. R mengatakan tidak mengerti tentang penyakit

diabetesmelitus, tanda gejala dari penyekit diabetes

melitus.

2) Kemampuan keluarga mengabil keputusan

Keluarga Tn. R belum tahu akibat lanjut dari penyakit

jika tidak cepat ditangani. Upaya yang dilakukan saat

kambuh adalah berobat ke puskesmas. Keluarga Tn. R tidak

pernah merasa putus asa dengan penyakit diabetes.

3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. R mengatakan belum mengetahui cara merawat

anggota keluarga yang sakit dan tidak mengerti tentang

penyakit diabetes, penyebab dan akibat yang akan di


timbulkan, Tn. R belum bisa mengontrol gula darah, Tn.

R kurang mengatur dietnya Tn. R makan-makanan

sembarangan, Tn. R tidak membiasakanberolah raga

seperti mengikuti kegiatan yang ada di pukesmasseperti

senam diabetes, Tn. R sering lupa meminum obatnya.

Tetapi keluarga selalu berupaya mengobati untuk

kesembuhan penyakit yang diderita keluarga khususnya

Tn. R yaitu penyakit diabetes melitus.

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Keluarga Tn. R mengatakan mengetahui tentang

manfaatpemeliharaan lingkungan dan kebersihan

lingkungan. Namun dalam memodifikasi lingkunga, keluarga

belum memanfaatkan nya karena keluarga tidak mengerti

manfaat dari penanaman seperti oabat herbal yang bisa

di tanamkan di lingkungan rumah untuk penyakit diabetes

mellitus.

5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan

kesehatan

Keluarga Tn. R mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan

yang ada disekitar seperti dokter, bidan, mantri, dan

puskesmas, keluarga mampu menyebutkan manfaat

berkunjung kepelayanan, keluarga mengatakan tidak ada

pengobatan yangkurang baik dengan pelayanan kesehatan,


keluarga mengatakan tidak ada pengalaman yang kurang

baik dengan pelayanan kesehatan, keluarga mengatakan

pelayanan kesehatan yang terdekat dengan rumah adalah

puskesmas.

4.1.5.3 Pengambilan keputusan

Tn. R mengatakan untuk pengambilan keputusan dalam

keluarga dilakukan dengan musyawarah.

4.1.5.4 Peran Informasi

Tn. R mengatakan peran informasi melalui TV dan

Puskesmas.

4.1.5.5 Spiritual Kultur Keluarga

a. Kebiasaan beribadah

Keluarga Tn. S beragama islam dan melakukan sholat dan

berdoa.

b. Informasi kesehatan

Keluarga Tn. S mengatakan alat yang memepengaruhi

kesehatan itu adalah melalui TV dan Puskesmas.

4.1.5.6 Lingkungan rumah

a. Kebersihan kerapihan

Keadaan rumah Tn. S bersih dan rapih

b. Penerangan

Untuk penerangan rumah Tn. S Mengguankan

cahaya lampu pada malam hari dan jika siang hari


penerangan mengguankan sinar matahari yang masuk

melalui jendela.

c. Ventilasi

Terdapat ventilasi yang cukup yaitu ada beberapa jendela

dan sinar matahari yang dapat masuk ke dalam rumah.

d. Sumber air minum

Tn. S mengatakan sumber air minumnya dari Galon.

e. Pemanfaatan halaman

Halaman rumah Tn. S cukup luas untu ditanami tanaman

obat-obatan atau tumbuhan lainnya.

f. pembuangan air kotor

Untuk pembuangan air kotor, keluarga Tn. R

mengguanakan selokan yang dapat langsung mengalir ke

sungai.

g. Pembuangan sampah

Untuk pembuangan sampah dalam keluarag Tn. R

langsung membuang ke tempat sampah/ tong sampah lalu

akan di angkut oleh petugas kebersihan yang akan di

buang ke TPA (tempat pembuangan akhir) yang berjarak 1

km dri tempat tinggalnya.

h. Sumber pencemaran

Pencemaran pada rumah Tn. S yaitu banyaknya kendaran

bermotor yang melawati jalan di depan rumahnya.


Keterangan:

1. Ruang tamu (1) : panjang 4 meter, lebar 4 meter

Skala 1: 100 : panjang 4cm, lebar 4cm

2. Kamar tidur (2) : panjang 3 meter, lebar 2,5 meter

Skala 1: 100 : panjang 3cm. Lebar 2,5cm

3. Kamar mandi (2) : panjang 2,5 meter, lebar 2,5 meter

Skala 1:100 : panjang 2,5cm, lebar 2,5cm

4. Mushola (1) : panjang 1,5 meter, lebar 2,5 meter

Skala 1:100 : panjang 1,5cm, lebar 2,5cm

5. Kamar mandi (1) : panjang 2 meter, lebar 2,5 meter

Skala 1:100 : panjang 2cm, lebar 2,5cm

6. Dapur& R. makan : panjang 5 meter, lebar 6,5 meter

Skala 1:100 : panjang 5cm, lebar 6,5cm


4.1.5.7 Pemeriksaan fisik

Tabel 4.2.

Format pemeriksaan fisik

Komponen Tn. R Ny. I Ny. D

Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis

Penampilan Baik Baik Baik

umum

Tanda-tanda vital TD : 160/90 mmhg TD : 100/90 mmhg TD : 120/80


Nadi :84 x/m Nadi : 76 x/m mmhg
Suhu : 36,5˚C Suhu : 36,7 Nadi :89 x/m
RR: 20 x/menit RR: 20 x/m Suhu : 36,5
Bb : 75 kg Bb : 65 kg RR: 20 x/m
TB : 180 cm TB : 160 cm Bb : 53 kg
GDS : 225 mg/dL TB : 162 cm

Kulit Kulit bersih, tidak ada Kulit bersih, terlihat kemerahan Kulit bersih,
lesi, kulit tidak dan bintik merah di bagian kaki, tidak ada lesi,
kulit tidak sianosis, turgor kulit
sianosis, turgor kulit kembali dalam waktu <2 detik, kulit tidak
kembali dalam waktu kelembaban kulit kering, tidak ada sianosis,
<2 detik, kelembaban edema . turgor kulit
kulit baik, tidak ada kembali dalam
edema waktu <2
detik,
kelembaban
kulit baik,
tidak ada
edema

Kuku Kuku bersih, tidak Kuku bersih, tidak terdapat Kuku bersih,
terdapat clubbing clubbing finger, tidak sianosis, tidak terdapat
finger, tidak sianosis, CRT <3 detik clubbing
CRT <3 detik finger, tidak
sianosis, CRT
<3 detik
Kepala Kepala bersih, tidak Kepala bersih, tidak ada Kepala bersih, tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada
benjolan/pembengkak benjolan/pembengkaka benjolan/pembengkak
an n an
Wajah Warna sama dengan Warna sama dengan bagian Warna sama dengan
bagian tubuh yang lain, tubuh yang lain, tidak pucat, bagian tubuh yang lain,
tidak pucat, tidak ikterik, tidak ikterik, simetris kanan tidak pucat, tidak ikterik,
simetris kanan dan kiri, dan kiri, mampu mengerutan simetris kanan dan kiri,
mampu mengerutan dahi, dahi, mengangkat alis, dan mampu mengerutan dahi,
mengangkat alis, dan menutup mata dengan rapat, mengangkat alis, dan
menutup mata dengan bisa merasakan adanya menutup mata dengan
rapat, bisa merasakan sentuhan adanya sentuhan, rapat, bisa merasakan
adanya sentuhan adanya tidak ada nyeri tekan dan adanya sentuhan adanya
sentuhan, tidak ada nyeri edema pada dahi sentuhan, tidak ada nyeri
tekan dan edema pada dahi tekan dan edema pada dahi
Mata Simetris kanan dan Simetris kanan dan kiri, Simetris kanan dan
kiri, konjungtiva konjungtiva anemis, kiri, konjungtiva
sklera berwana putih,
merah muda, sklera reflek terdapat cahaya merah muda, sklera
berwarna putih, reflek (+), dapat menggerakan berwarna putih, reflek
terhadap cahaya (+), mata ke semua arah, terhadap cahaya (+),
dapat menggerakan klien tidak dapat, klien dapat menggerakan
mata ke semua arah. tidak dapat membaca mata ke semua arah.
dengan jelas apabila
jaraknya 30cm, Ny. I
juga apabila membaca
menggunakan kaca
mata plus (+1), tidak
ada diplopia
Dada Bentuk dada funel chest, Bentuk dada funel chest, Bentuk dada funel chest,
tidak ada retraksi dinding tidak ada retraksi dinding tidak ada retraksi dinding
dada, pergerakan dada dada, pergerakan dada dada, pergerakan dada
simetris, tidak ada nyeri simetris, tidak ada nyeri simetris, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada massa, tekan, tidak ada massa, tekan, tidak ada massa,
bunyi paru resonan, bunyi bunyi paru resonan, bunyi bunyi paru resonan, bunyi
paru nafas vesikuler, tidak paru nafas vesikuler, tidak paru nafas vesikuler, tidak
ada bunyi nafas tambahan: ada bunyi nafas tambahan: ada bunyi nafas tambahan:
ronchi (-), stridor (-), ronchi (-), stridor (-), ronchi (-), stridor (-),
wheezing (-), bunyi jatung wheezing (-), bunyi jatung 1 wheezing (-), bunyi jatung
1 terdengar di mitral, dan terdengar di mitral, dan 1 terdengar di mitral, dan
bunyi jantung 2 terdengar
bunyi jantung 2 terdengar bunyi jantung 2 terdengar di
di pulmonal, tidak ada
di pulmonal, tidak ada pulmonal, tidak ada bunyi
bunyi tambahan
bunyi tambahan tambahan

Ekstremitas atas Simetris kiri dan Simetris kiri dan kanan, Simetris kiri dan
kanan, ROM aktif, ROM aktif, kekuaan kanan, ROM aktif,
otot penuh 5/5, denyu kekuaan otot penuh
kekuaan otot penuh nadi radialis dan 5/5, denyu nadi
5/5, denyu nadi brakhialis teraba, tidak radialis dan brakhialis
radialis dan brakhialis ada kelainan bentuk, teraba, tidak ada
teraba, tidak ada tidak ada nyeri tekan, kelainan bentuk, tidak
reflek bisep dan trisep ada nyeri tekan, reflek
kelainan bentuk, tidak
ada nyeri tekan, reflek positif bisep dan trisep positif
bisep dan trisep positif
Ekstremitas
bawah Simetris kiri dan kanan, Simetris kiri dan kanan, Simetris kiri dan kanan,
ROM aktif, kekuatan ROM aktif, kekuatan otot ROM aktif, kekuatan
otot penuh 5/5, denyut penuh 5/5, denyut nadi otot penuh 5/5, denyut
teraba jelas, reflek patela nadi teraba jelas, reflek
nadi teraba jelas, reflek dan archiles positif, tidak patela dan archiles
patela dan archiles ada kelainan bentuk positif, tidak ada
positif, tidak ada tulang, tidak ada nyeri kelainan bentuk tulang,
kelainan bentuk tulang, tekan. tidak ada nyeri tekan.
tidak ada nyeri tekan.

4.1.10. Pengkajian Keluarga Mandiri

Tabel 4.3

Format Keluarga Mandiri

Tgl masalah Masalah Kriteria Keluarga Mandiri Kategori

Kesehatan Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kesimpul

an

06/10 Diabetes Ketidakefektifan - - - - √ - √ √ - KM I

/2019 Mellitus perfusi jaringan

perifer

07/10 Diabetes Resiko - - - √ √ √ √ √ √ - KM I

/2019 Mellitus ketidakefektifan

kadar glukosa

darah

08/10 Diabetes Resiko - - - √ - √ √ √ √ √ KM III

/2019 Mellitus ketidakstabilan


kadar glukosa

darah

Keterangan:

Kriteria keluarga mandiri terdiri dari 3 bagian, berikut tanda (√) pada kolom

dengan angka 1-10 sesuai dengan kriteria berikut ini:

a. Keluarga mengetahui masalah kesehatan, dengan kriteria

1) Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tada dan gejala dari

masalah kesehatan yang ada.

2) Keluarga dapat menyebutkan penyebab masalah kesehatan

3) Keluarga dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi masalah

kesehatan

4) Keluarga memiliki persepsi yang positif terhadap kesehatan

b. Keluarga mau mengambil 1 keputusan untuk mengatasi masalah dengan

kriteria:

5) Masalah kesehatan dirasakan oleh kelurga

6) Keluarga dapat mengungkapkan/menyebutkan akibat dari masalah

kesehatan tersebut.

7) Keluarga dapat membuat keputusan yang tepat tentang penanganan

masalah kesehatan tersebut

c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan,

dengan kriteria:

8) Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya dan

fasilitas yang diperlukan untuk perawatan. (sumberdaya dapat


berupa pembiayaan untuk kesehatan, alat P3K, KMS, dan kartu

kesehatan keluarga).

9) Keluarga trampil melakukan perawatan pada anggota keluarga

(preventif, promotif, dan ceretive).

10) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang mendukung

kesehatan.

Untuk kategori Keluarga Mandiri/simpulan dibuat berdasarkan

penjumlahan kriteria di atas, masing-masing kriteria memiliki nilai

satu. Pembagian kategori berdasarkan pengelompokan sebagai

berikut:

Keluarga Mandiri I (KM I) skornya 1-4

Keluarga Mandiri II (KM II) skornya 5-7

Keluarga Mandiri III (KM III) skornya 8-10


4.1.6 Analisa Data

Tabel 4.1.3.1.
Format analisa data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
 Klien mengeluh kakinya perfusi jaringan keluarga Ny.I
kesemutan perifer pada Ny.I dalam memberi
 Klien mengatakan baal pada di keluarga Ny.I perawatan pada
jari kaki anggota keluarga
Do: Ny. I yang sakit
 Klien terlihat bingung dengan diabets
 Klien biasanya memijat-
mijat bagian yang terasa
kebas
 GDP : 250 mg/dL
2. Ds: Resiko kerusakan Ketidakmampuan
 Klien mengatakan kulitnya integritas kulit keluarga Ny.I
gatal-gatal pada Ny.I di dalam memberi
 Klien mengatakan apabila keluarga Ny.I perawatan pada
daerah yang gatal digaruk anggota keluarga
maka akan semakin Ny.I yang sakit
bertamabah gatal dengan diabetes
Do: melitus
 Kulit pada kaki memerah
 Terdapat bintik-bintik
merah
 GDP : 250 mg/dL
3. Ds:
 Klien mengatakan buang air Ketidakmampuan Penurunan volume
kecil sebanyak 8-9 kali keluarga mengenal cairan.
dalam sehari dan lebih penyakit diabetes
sering pada malam hari. mellitus yang
 Klien dan dialami anggota
keluargamengatakan hanya keluarganya.
minum air putih saat
kondisi haus saja
Do:
 Bibit kering
 Turgor kulit kering
 BAK klien dalam 1 hari 8x
dengan intensitas sering
pada malam hari sedang
4.1.1.2. Harapan Keluarga
Ny. I mengatakan bahwa Ny. 1 berharap agar penyakit yang diderita
segera sembuh serta dapat menstabilkan gula darah.

4.1.7 Skoring

Tabel 4.5

Format skoring

1) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d ketidakmampuan keluarga

Ny. I dalam memberi perawatan pada anggota keluarga Ny.I dengan

diabetes melitus

No Kriteria Score Pembenaran


1 Sifat maslah: 3/3x1=1 Masalah
Tidak/ kurang sehat tidak/kurang
sehat terjadi
pada Tn. S yang
dimana kadar
gula darah
sewaktu 250
mg/dL. Klien
sering
kesemutan pada
kaki.
2 Kemungkinan masalah 1/2x2=1 Keluarga Ny.I
untuk diubah: mudah belum
mengetahui
mengapa sering
terjadi
kesemutan,
keluarga
memiliki BPJS
untuk berobat,
tenaga kesehatan
di daerah tempat
tinggalnya
tersedia, dan
tidak terlalu jauh
dari puskesmas
3 Potensial masalah untuk 2/3x1=2/3 Diabetes
diubah dicegah Rendah mellitus yang
dialami klien
sudah 3 tahun,
tindakan yang
sudah dilakukan
klien adalah
meminum obat
secara rutin,
akan tetapi
keluarga klien
berisiko terkena
penyakit DM.
4 Menonjolnya masalah: 2/2x1 = 1 Ny.I menanggap
 Masalah berat harus masalah tersebut
segera ditangani. harus segera
ditangani dan
keluarga ke
puskesmas.
Total 3 2/3

2) Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga Ny.I dalam memberi perawatan pada anggota keluarga Ny. I

yang sakit dengan diabetes melitus

No Kriteria Score Pem benaran


1 Sifat maslah: 2/3x1=2/3 Dari hasil
Ancaman kesehatan pengkajian
didapatkan
bahwa Ny. I
sering mengeluh
badannya terasa
gatal dan sering
menggaruk
garuk badannya.
2 Kemungkinan masalah 1/2x2=1 Keluarga Ny.I
dapat diubah dengan mengetahui
mudah mengapa Ny.I
sering gatal-
gatal, keluarga
memiliki BPJS
untuk berobat
3 Potensial masalah untuk 2/3x1=2/3 Ny.I mengatakan
dicegah: cukup gatal-gatal pada
Ny.I hanya
diobati
menggunakan
salep
4 Menonjolnya masalah: 1/2x1=1/2 Ny. I
 Masalah berat, harus mengatakan
segera ditangani gatal-gatal yang
dirasakannya
hanya ditangan
dengan
menggunakan
salep
Total 2 5/6

3) Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga Ny.I dalam mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga

keluarga Ny. I dengan diabetes melitus

No Kriteria Score Pem benaran


1 Sifat maslah: 2/3x1=2/3 Berdasarkan
Tidak / kurang sehat hasil
pemeriksaan
yang dilakukan
kepada Ny.I
bahwa Ny.I
bibirnya pecah-
pecah serta
kulitnya kering
tetapi dalam
sehari Ny.I
hanya
mengkonsumsi 4
gelas air/hari
2 Kemungkinan masalah 2/3x1 = 2/3 Gatal-gatal pada
dapat diuabh dengan Ny.I belum
mudah menyebabkan
komplikasi,
gatal-gatal pada
Ny.I sudah lebih
dari 6 bulan,
tindakan yang
dilakukan hanya
memakai salep.
3 Potensial masalah untuk 2/3x1=2/3 Gatal-gatal pada
dicegah: cukup Ny.I belum
menyebabkan
komplikasi,
gatal-gatal pada
Ny.I sudah lebih
dari 6 bulan,
tindakan yang
dilakukan hanya
menaburkan
salep
4 Menonjolnya masalah: 0/2x1 = 0 Ny. I
 Masalah, tetapi tidak mengatakan kulit
perlu harus segera kering
ditangani merupakan
bukan masalah
yang harus
segera ditangani
Total 1 5/6

4.1.8 Diagnosa keperawatan

1) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d

ketidakmampuan keluarga Ny. I dalam memberi perawatan

pada anggota keluarga Ny. I dengan biabetes melitus

2) Resiko kerusakan integritas kulit b.d ketidakmampuan

keluarga Ny. I dalam memberikan perawatan pada anggota

Ny. I keluarga yang sakit dengan diabetes melitus

3) Resiko kekurangan volume cairan b.d ketidakmampuan

keluarga Ny. I dalam mengenal masalah kesehatan pada

anggota keluarga Ny.I yang sakit dengan diabetes melitus.


4.1.9. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tabel 4.9

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6 7
1. Ketidakefektifan Setelah Setelah 2 x 60 menit Respon Keluarga 1. Diskusikan dengan
diberikan kunjungan, keluarga afektif mengatakan “iya” keluarga mengenai
perfusi jaringan
asuhan mampu mengambil akan membawa Ny.I proses terjadinya
perifer b.d keperawatan keputusan untuk ke fasilitas kesehatan kerusakan integritas
sekama 5 kali merawat anggota kulit pada penderita
ketidakmampuan
kunjungan keluar yang diabetes melitus
keluarga Ny. I rumah menderita diabetes 2. Diskusikan dengan
ketidakefektifan melitus keluarga mengenai
dalam memberi
perfusi jaringan cara perawatan klien
perawatan pada perifer Ny. I dengan diabetes
pada keluarga melitus
anggota keluarga
Ny. I berkurang 3. Motivasi keluarga
Ny. I dengan agar dapat
membawanya ke
biabetes melitus
pelayanan kesehatan
4. Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
Setelah dilakukan Respon Klien dapat 1. Lakukan
tindakan keperawatan psikomotor mendemonstrasikan pemeriksaan tekanan
selama 1 x 60 menit ulang senam kaki darah
klien dapat merawat diabetes melitus : 2. Lakukan
anggota keluarga 1. Dengan tumit pemeriksaan gula
dengan yang diletakkan darah
ketidakefektifan dilantai, gerakan 3. Diskusikan kepada
perfusi jaringan jari-jari kaki ke klien dan keluarga
perifer pada klien atas dan mengenai pateresia :
dengan diabetes kebawah, ulangi baal, kesemutan
melitus sebanyak 2 set x 4. Ajarkan kepada klien
10 repetisi dan keluarga tentang
2. Angkat telapak manfaatnya latihan
kaki kiri ke atas fisik pada sirkulasi
dengan perifer
bertumpu 5. Demonstrasikan
dengan tumit, kepada klien dan
lakukan gerakan keluarga selama 10
memutar keluar menit
dengan 6. Berikan kesempatan
pergerakan pada kepada klien dan
telapak kaki keluarga
mendemonstrasikan
kembali mengenai
senam kaki.
2. Resiko kerusakan Setelah Selama 2 x 60 menit Respon Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan
diberikan kunjungan, keluarga verbal menjelaskan kembali keluarga mengenai
integritas kulit b.d
asuhan mampu mengambil mengenai proses proses terjadinya
ketidakmampuan keperawatan keputusan untuk terjadinya kerusakan kerusakan integritas
sekama 5 kali merawat anggota integritas kulit kulit pada penderita
keluarga Ny. I
kunjungan keluarga yang diabetes mellitus
dalam rumah resiko menderita diabetes 2. Diskusikan dengan
kerusakan melitus keluarga mengenai
memberikan
jaringan cara perawatan klien
perawatan pada integritas kulit dengan diabetes
berkung melitus
anggota Ny. I
3. Motivasi keluarga
keluarga yang agar dapat
membawanya ke
sakit dengan
pelayang kesehatan
diabetes melitus 4. Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga

Setelah 2 x 60 menit Respon Keluarga mampu 1. Anjurkan klien untuk


kunjungan, keluarga verbal menyebutkan selalu menggunakan
mampu merawat kembali cara lotion untuk
anggota keluarga perawatan kulit melembabkan kulit
yang menderita anggota keluarga 2. Anjurkan klien untuk
diabtes melitus dengan resiko tidak menggaruk
kerusakan integritas bagian yang gatal
kulit 3. Anjurkan penderita
untuk menjaga
kesehatan kulitnya.
4. Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
cara perawatan
diabetes melitus
dengan gangguan
integritas jaringan
5. Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga
3 Resiko Setelah Setelah dilakukan 1 x Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
dilakukan 60 menit kunjungan, verbal menjelaskan kembali keluarga mengenai
kekurangan
asuhan keluarga dapat mengenai resiko diabetes melitus
volume cairan b.d keperawatan mengenal resiko kekurangan cairan : meliputi pengertian,
selama 5 kali kekurangan volume turgor kulit kering, pengertian, penyebab,
ketidakmampuan
kunjungan cairann pada maslah bibir pecah-pecah, tanda dan gejala
keluarga Ny. I rumah diabtes melitus oliguri 2. Kaji pengetahuan klien
diharapkan dan keluarga mengenai
dalam mengenal
volume cairan kebutuhan cairan yang
masalah pada Ny.I dibutuhkan klien
dengan masalah 3. Berikan pendidikan
kesehatan pada
diabetes melitus kesehatan mengenai
anggota keluarga pentingnya kebutuhan
cairan bagi tubuh
Ny.I yang sakit
4. Timbang berat badan
dengan diabetes klien
5. Monitoring tanda-
melitus.
tanda vital klien
6. Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali cara
mencegah kekurangan
volume cairan
7. Berikan reinforcement
positif atas jawaban
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai