Anda di halaman 1dari 33

A.

Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. R
b. Umur : 65 tahun
c. Alamat :X
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Suku bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
h. Komposisi keluarga :
No Nama Jenis Hub. Umur Pekerjaan Pendidikan Ket
kelamin Dengan
g keluarga
1. Tn.. R L KK 55 Th Wiraswasta SMA Ostearthritis
2. Ny. M P Istri 50 Th IRT SMP Sehat

3. An. A L Anak 23 Th Wiraswasta SMK Sehat

i. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Tinggal serumah
: Menikah

: Anak
: Klien

j. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. R yaitu Nuclear Family karena terdiri dari ayah,
ibu, dan anak dalam satu rumah.
k. Suku bangsa
Tn. R mengatakan keluarga berasal dari suku jawa, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan jawa.
l. Agama
Tn. R mengatakan keluarga beragama islam dan selalu
mengerjakan sholat 5 waktu.
m. Status ekonomi sosial keluarga
Tn. R mengatakan penghasilan sehari-harinya didapatkan dari
penghasilan suami, kurang lebih penghasilan yang di dapatkan
sebesar Rp. 2.000.000. Penghasilan dan pengeluaran sebanding.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn. R mengatakan rekreasi dikeluarganya 1 bulan sekali yaitu
dengan jalan-jalan ke tempat wisata.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. R berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan usia pertengahan (middle age family).
b. Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah:
1) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah
minat sosial dan waktu santai.
2) Memulihkan hubungan antara generasi muda dan tua.
3) Keakraban dengan pasangan.
4) Memelihara hubungan atau kontak dengan anak dankeluarga.
5) Persiapan masa tua atau pensiun.
c. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas dan tahap keluarga yang belum dicapai adalah menerima
kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian.
d. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn. R dikaruniai 3orang anak laki-laki semua. Yang
pertama dan yang kedua sudah berkeluarga dan mempunyai rumah
masing-masing, yang masih tinggal satu rumah yaitu anak yang
terakhir.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. R mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada vang
mempunyai penyakit kronik serta menular. Ny. M mengatakan di
dalam keluarga hanya sakit-sakit biasa saja seperti flu, pilek dan
batuk. Di dalam keluarga Tn. R hanya Tn R mengeluh nyeri pada
lengan diakibatkan karena osteoarthritis.
3. Data lingkungan
a. Karakter rumah
Tn. R mengatakan bahwa rumah yang saat ini keluarga Tn. R
tempati merupakan tipe rumah permanen dengan ukuran 12x7 dengan
denah rumah sebagai berikut :
Denah Rumah : 12 cm

H I

aF

E C

B A

7 cm

Skala = 1 : 100
Keterangan :
A : Warung
B : Gudang
C : Ruang tamu dan Ruang TV
D : Kamar Tidur 1
E : Kamar Tidur 2
F : Kamar Tidur 3
G : Dapur dan Ruang Makan
H : Kamar Mandi
I : Sumur
: Jendela
: Pintu
b. Mobilitas geografis keluarga
Tn. R mengatakan bahwa semenjak lahir sampai dengan
sekarang masih menempati daerah tinggal yang sama hanya saja dulu
masih mengontrak rumah dan sekarang sudah membeli rumah di
daerah yang sama.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. R mengatakan keluarga melakukan sosialisasi dengan
tetangga dan sangat akrab dengan lingkungan disekitarnya.
d. Sistem pendukung keluarga
Tn. R mengatakan anak-anak yang sudah pisah rumah sering
mengunjunginya sehingga jika ada masalah di dalam keluarga sering
dibicarakan dan cara mengatasi masalah dengan cara bermusyawarah.
Ketika ada anggota keluarga yang sakit suka membeli obat ke Apotik
dan dibawa ke pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, jarak dari rumah
ke puskesmas dekat sekitar 200 m. Di karenakan semua anggota
keluarga mempunyai BPJS untuk berobat.

4. Struktur keluarga
a. Struktur peran
Tn. mengatakan keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran
masing-masing. Tn. R menjalankan tugasnya sebagai pencari nafkah,
Ny. M bertugas sebagai ibu rumah tangga, dan anaknya membantu
ayahnya mencari penghasilan untuk keluarga.
b. Nilai atau norma keluarga
Tn. R mengatakan bahwa kesehatan itu penting, tidak bahagia
walaupun banyak uang tapi tidak sehat.
c. Pola komunikasi keluarga
Tn. R mengatakan pola komunikasi antar anggota keluarga
yaitu pola terbuka antara suami, istri dan anak. Dalam berkomunikasi
tidak ada masalah selalu diselesaikan dengan cara musyawarah.
d. Struktur kekuatan keluarga
Tn. R mengatakan dalam mengambil keputusan biasanya
dilakukan oleh Tn. R dengan jalan musyawarah untuk mencapai
kesepakatan demi kepentingan keluarga.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn. R mengatakan hubungan dengan keluarga harmonis, Tn. R
mengajarkan kepada anak-anaknya untuk saling menghargai, rukun,
serta peduli terhadap saudara. Tn. R mengatakan merasa nyaman
dengan keadaan saat ini, antara keluarga saling menghormati, dan
tidak saling memaksakan kehendak.
b. Fungsi ekonomi
Tn. R mengatakan penghasilan dan kebutuhan sehari-hari dapat
tercukupi. Untuk masalah berobat saat sakit Tn. R dan keluarga
mampu dan suka memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan yang optimal.
c. Fungsi sosialisasi
Tn. R mengatakan jarang terjadi pertengkaran antar keluarga
dan di lingkungan tetangga sekitar, antar tetangga akrab dan saling
menolong.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. M mengatakan cukup mempunyai 3 anak. Ny. M dulu
menggunakan KB suntik tetapi sekarang sudah tidak
menggunakanya.
e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Tn. R mengatakan menyadari adanya perubahan status
kesehatan pada dirinya. Tn. R mengeluh nyeri pada tangan
sebelah kiri lalu menyebar ke tangan sebelah kanan. Tn. R
mengatakan nyeri yang dirasa seperti kekakuan apabila tangan
diangkat keatas terasa nyeri, skala nyeri 6 (0-10), nyeri yang
dirasa pada pagi hari. Tn. R mengatakan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tentang osteoarthritis yaitu
penyebab, tanda gejala, hal-hal yang meningkatkan OA, cara
mengatasi OA, dan cara mencegah timbulnya OA.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Tn. R mengatakan membeli obat di apotik jika tahu nama
obatnya dan selalu membawa anggota keluarganya yang sakit ke
puskesmas untuk berobat. Jika memakai obat warung hanya
beberapa kali saat penyakit ringan seperti flu, batuk dan lainnya.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. R mengatakan anggota keluarganya percaya terhadap obat
yang dikomsumsi sehingga nyeri yang dirasakan dapat teratasi.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
Tn. R mengatakan untuk lingkungan rumah cukup bersih dan
rapi.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Tn. R mengatakan dulu saat merasakan nyeri suka di bawa ke
puskesmas, tetapi saat obat yang diberikan dari puskesmas tidak
ada perubahan. Jadi Tn. R memutuskan untuk membeli obat dari
apotek yang diberi tahu oleh saudaranya.
f. Fungsi religious
Tn. R mengatakan kadang-kadang suka ikut shalat berjamaah
di masjid.

6. Stress dan koping keluarga


a. Stresor jangka pendek dan panjang
Tn. R mengatakan stressor jangka pendek yaitu Tn. R
mengidap penyakit Osteoarthritis sedangkan stressor jangka panjang
yaitu khawatir penyakitnya semakin parah.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn. R mengatakan cara mengahadapi stressor yang ada dengan
ikhlas menerima kondisi yang ada, berdiskusi dengan keluarga dan
mencari alternatif untuk jalan keluar.
c. Strategi koping yang digunakan
Tn. R mengatakan menghadapi masalah yang ada dengan
mencari alternatif untuk jalan keluar seperti membeli obat di apotek
karena sudah tahu nama obat dan mencari bantuan atau mendatangi
fasilitas pelayanan kesehatan.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil anamnesa ke semua anggota Tn. R dan observasi
bahwa di dalam keluarga Tn. R tidak dijumpai perilaku kekerasan,
perlakuan kejam terhadap anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.

7. Harapan Keluarga
Tn. R mengatakan berharap agar penyakit yang diderita Tn R dapat
sembuh.

8. Tingkat Kemandirian Keluarga


Tanggal Masalah Masalah Kriteria keluarga mandiri Kategori
kesehatan keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 kesimpulan
Kamis, Osteoarthritis Nyeri akut √ √ √ √ √ KM II
31
Oktober
2019
Hambatan √ √ √ √ √ √ KM II
mobilitas
fisik
Ansietas √ √ √ √ √ KM II
Kriteria keluarga mandiri terdiri dari 3 bagian, berikan tanda cek (√) pada
kolom dengan angka (0-10) sesuai dengan kriteris saat ini :

a. Keluarga mengetahui masalah kesehatan,dengan kriteria :


1) Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dari
masalah keperawatan yang ada.
2) Keluarga dapat menyebutkan penyebab masalah kesehatan.
3) Keluarga dapat menyebutkan faktor ysng mempengaruhi masalah
kesehatan.
4) Keluarga memiliki persepsi yang positif terhadap masalah.
b. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan, dengan kriteria hasil :
1) Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya dan
fasilitas yang diperlukan untuk perwatan.
2) Keluarga terampil dalam melaksanakan perawatan pada anggota
keluarga (preventif, promotif, kuratif).
3) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan ysng mendukung
kesehatan.

Untuk keluarga mandiri / simpulan dibuat berdasarkan


penjumlahan kriteria diatas, masing-masing kriteria memiliki nilai
satu. Pembagian kategori berdasarkan pengelompokan sebagai berikut
:

1) Keluarga mandiri (KM 1) skornya 1-4


2) Keluarga mandiri (KM II) skornya 5-7
3) Keluarga mandiri (KM III) skornya 8-10

Kesimpulan keluarga Tn. R termasuk dalam keluarga mandiri II (KM


II).

9. Keluhan Utama
Pada keluarga Tn. R yakni Tn. R mengeluh nyeri pada tangan bagian kiri.
10. Riwayat penyakit sekarang
Tn. R menderita osteoarthritis kurang lebih sudah 3 bulan, Tn. R
selama 3 bulan mengatasi nyerinya dengan mengonsumsi obat, obat yang
dikonsumsi yaitu Diklofenak, Amoxilin, dan Vitamin B12. Obat tersebut
didapat dari Rumah Sakit, sehingga apabila obat Tn. R habis, Tn R akan
kontrol ke puskesmas. Saat berobat ke Rumah Sakit Tn R dilakukan
pemeriksaan foto rongent pada tangan kiri dan kanan, dengan
menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara lengan kiri dan kanan,
penyempitan rongga sendi, dan hasil rongent tertulis abnormal pada
lengan kiri.
Kamis, 31 Oktober 2019 saat dikaji Tn. R tampak memegangi
bagian yang nyeri, Tn. R mengatakan nyeri yang dirsasakan seperti
kekakuan apabila tangan kiri diangkat keatas terasa nyeri dan saat
observasi akan dilakukan tindakan infra merah, Tn. R membuka kaos
dengan meminta bantuan kepada cucunya. Tn. R mengeluh nyeri pada
tangan sebelah kiri lalu menyebar ke tangan sebelah kanan, skala nyeri 6
(0-10), nyeri yang dirasa saat pagi hari, nyeri berkurang ketika istirahat
dan nyeri bertambah ketika aktivitas berat. Setelah Tn. R mengetahui
penyakit Osteoarthritis, Tn. R merasa khawatir dan akan lebih rajin dan
tepat waktu dalam meminum obat. Saat ditanya tentang osteoarthritis
meliputi penyebab, tanda dan gejala, hal-hal yang meningkatkan OA dan
cara mengatasi OA, dan mencegah timbulnya OA. Tn. R tidak begitu
mengerti, lalu dikaji apakah Tn. R sering mengangkat beban yang berat,
lalu menjawab yaitu mengangkat GAS karena dirumahnya berjualan dan
nyeri lalu menyebar ke tangan kanan sebulan yang lalu, tetapi sekarang
sudah tidak mengangkat yang berat lagi dan sedang melakukan
fisioteraphy di RS setiap 2 minggu sekali.
11. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tn. R mengatakan dirinya sering melakukan aktivitas berat yaitu
mengangkat GAS dengan menggunakan lengan kiri yang berulang
sehingga 3 bulan terakhir tangan terasa sangat nyeri lalu menyebar ke
tangan kiri sudah 1 bulan. Tn. R meminum obat dari RS apabila sudah
atau berobat kepuskesmas.

12. Riwayat Psikososial


Setelah mengetahui komplikasi pada osteoarthritis meliputi
pengertian, penyebab, dan gejala umum dan komplikasi. Tn. R menjawab
tidak begitu mengerti tentang penyakit.

13. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tn. R mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit kronikserta menular, didalam keluarga Tn. R hanya sakit-sakit
yang biasa seperti flu, demam dan sebagainya.
14. Pemeriksaan fisik
Komponen Tn. R Ny. M An. I
Keadaan Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
umum GCS 15 GCS 15 GCS 15
Tanda- BB : 50 Kg BB : 63 Kg BB : 51Kg
tanda vital, TB : 160 Cm TB : 155 cm TB : 161 cm
BB dan TB UA : 6,7 mg/dL TD : 130/80 TD : 110/70
GDS : 115 mg/dL Nadi : 94x permenit Nadi : 104x permenit
TD : 120/80 mmHg Respirasi : 17x permenit Respirasi : 22x permenit
Nadi : 98x permenit Suhu : 36oC Suhu : 36oC
Respirasi : 18x permenit
Suhu : 36,5oC
Kulit Kulit bersih, tidak terdapat luka, kulit tidak Kulit bersih, tidak terdapat Kulit bersih, tidak terdapat luka, kulit
sianosis, tidak pucat, lembap, turgor kulit luka, kulit tidak sianosis, tidak tidak sianosis, tidak pucat, lembap,
baik, tidak ada edema. pucat, lembap, turgor kulit turgor kulit baik, tidak ada edema.
baik, tidak ada edema.
Kuku Kuku bersih, tidak terdapat clubbing finger, Kuku bersih, tidak terdapat Kuku bersih, tidak terdapat clubbing
tidak sianosis, CRT<2 detik. clubbing finger, tidak sianosis, finger, tidak sianosis, CRT<2 detik.
CRT<2 detik.
Kepala Tidak ada lesi, rambut sudah berwarna dan Tidak ada lesi, rambut sudah Tidak ada lesi, rambut tidak
tidak rapuh, tidak ada benjolan/bengkak. berwarna dan tidak rapuh, berwarna dan tidak rapuh, tidak ada
tidak ada benjolan/bengkak. benjolan/bengkak.
Wajah Wajah tidak pucat, tidak icterik, pipi kiri dan Wajah tidak pucat, tidak Wajah tidak pucat, tidak icterik, pipi
kanan simetris, mampu mengerutkan dahi, icterik, pipi kiri dan kanan kiri dan kanan simetris, mampu
mengangkat alis, dan dapat menutup mata simetris, mampu mengerutkan mengerutkan dahi, mengangkat alis,
dengan rapat, bisa merasakan adanya dahi, mengangkat alis, dan dan dapat menutup mata dengan
sentuhan, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan dapat menutup mata dengan rapat, bisa merasakan adanya
dan edema. rapat, bisa merasakan adanya sentuhan, tidak ada lesi, tidak ada
sentuhan, tidak ada lesi, tidak nyeri tekan dan edema.
ada nyeri tekan dan edema.
Mata Mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva Mata kanan dan kiri simetris, Mata kanan dan kiri simetris,
merah muda, sklera berwarna putih, refleks konjungtiva merah muda, konjungtiva merah muda, sklera
terhadap cahaya (+), bola mata dapat bergerak sklera berwarna putih, refleks berwarna putih, refleks terhadap
kesegala arah, lapang pandang normal, tidak terhadap cahaya (+), bola mata cahaya (+), bola mata dapat bergerak
ada diplopia, Tn. R menggunakan kacamata dapat bergerak kesegala arah, kesegala arah, lapang pandang
(+) 3. lapang pandang normal, tidak normal, tidak ada diplopia, An. A
ada diplopia, Ny.M tidak tidak menggunakan kacamata.
menggunakan kacamata.
Telinga Bentuk dan posisi simetris, integritas kulit Bentuk dan posisi simetris, Bentuk dan posisi simetris, integritas
baik, tidak ada tanda-tanda infeksi integritas kulit baik, tidak ada kulit baik, tidak ada tanda-tanda
(peradangan), tidak ada cairan berlebihan, tanda-tanda infeksi infeksi (peradangan), tidak ada
tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak (peradangan), tidak ada cairan cairan berlebihan, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada gangguan berlebihan, tidak menggunakan menggunakan alat bantu dengar,
pendengaran, pada tes rinne hantaran masih alat bantu dengar, tidak ada tidak ada nyeri tekan, tidak ada
terdengar, test webber tidak ada lateralisasi, nyeri tekan, tidak ada gangguan pendengaran, pada tes
dan pada test schabach hasil normal (hantaran gangguan pendengaran, pada rinne hantaran masih terdengar, test
masih normal). tes rinne hantaran masih webber tidak ada lateralisasi, dan
terdengar, test webber tidak pada test schabach hasil normal
ada lateralisasi, dan pada test (hantaran masih normal).
schabach hasil normal
(hantaran masih normal).
Hidung Tidak ada lesi, tidak ada sumbatan, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak ada sumbatan,
perdarahan,tidak ada nyeri tekan, tidak ada sumbatan, tidak ada tidak ada perdarahan,tidak ada nyeri
pembengkakan, dapat membedakan bau kopi perdarahan,tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan,
dan minyak kayu putih. tekan, tidak ada dapat membedakan bau kopi dan
pembengkakan, dapat minyak kayu putih.
membedakan bau kopi dan
minyak kayu putih.
Mulut dan Mukosa merah muda dan lembab, tidak ada Mukosa merah muda dan Mukosa merah muda dan lembab,
bibir lesi, tidak ada stomatitis, gigi berlubang, tidak lembab, tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak ada stomatitis,
ada radang gusi, tidak ada kesulitan membuka ada stomatitis, gigi tidak gigi tidak berlubang, tidak ada
dan menutup mulut, mampu membedakan berlubang, tidak ada radang radang gusi, tidak ada kesulitan
rasa, tidak ada gangguan pergerakan lidah. gusi, tidak ada kesulitan membuka dan menutup mulut,
membuka dan menutup mulut, mampu membedakan rasa, tidak ada
mampu membedakan rasa, gangguan pergerakan lidah.
tidak ada gangguan pergerakan
lidah.
Leher Posisi tegak simetris, tidak ada pembesaran Posisi tegak simetris, tidak ada Posisi tegak simetris, tidak ada
kelenjar tiroid dan getah bening, refleks pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran kelenjar tiroid dan getah
menelan baik, tidak ada nyeri tekan. getah bening, refleks menelan bening, refleks menelan baik, tidak
baik, tidak ada nyeri tekan. ada nyeri tekan.
Dada Bentuk dada Funnel chest,tidak ada retraksi Bentuk dada Funnel chest,tidak Bentuk dada Funnel chest,tidak ada
dinding dada, pergerakan dada simteris, tidak ada retraksi dinding dada, retraksi dinding dada, pergerakan
ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak massa, pergerakan dada simteris, tidak dada simteris, tidak ada nyeri tekan,
bunyi 2 area paru resonan, bunyi nafas ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak massa, bunyi 2
vesikuler, tidak ada bunyi nafas tambahan : tidak massa, bunyi 2 area paru area paru resonan, bunyi nafas
ronchi (-), stridor (-), whezing (-), bunyi ICS 3 resonan, bunyi nafas vesikuler, vesikuler, tidak ada bunyi nafas
dan 5 kiri pekak, bunyi jantung 1 (lub) pada tidak ada bunyi nafas tambahan tambahan : ronchi (-), stridor (-),
ICS 5 kiri dan bunyi jantung 2 (dub) pada ICS : ronchi (-), stridor (-), whezing whezing (-), bunyi ICS 3 dan 5 kiri
2 kanan, tidak ada bunyi jantung tambahan : (-), bunyi ICS 3 dan 5 kiri pekak, bunyi jantung 1 (lub) pada
S3 dan S4 (-), murmur (-). pekak, bunyi jantung 1 (lub) ICS 5 kiri dan bunyi jantung 2 (dub)
pada ICS 5 kiri dan bunyi pada ICS 2 kanan, tidak ada bunyi
jantung 2 (dub) pada ICS 2 jantung tambahan : S3 dan S4 (-),
kanan, tidak ada bunyi jantung murmur (-).
tambahan : S3 dan S4 (-),
murmur (-).
Abdomen Bentuk abdomen rata, tidak ada distensi Bentuk abdomen rata, tidak Bentuk abdomen rata, tidak ada
abdomen, tidak asites, bising usu 12x ada distensi abdomen, tidak distensi abdomen, tidak asites, bising
permenit, bunyi timpani, tidak teraba besaran asites, bising usu 12x permenit, usu 12x permenit, bunyi timpani,
hepar, tidak ada pembesaran limfe, tidak adaa bunyi timpani, tidak teraba tidak teraba besaran hepar, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada massa. besaran hepar, tidak ada pembesaran limfe, tidak adaa nyeri
pembesaran limfe, tidak adaa tekan, tidak ada massa.
nyeri tekan, tidak ada massa.
Genitalia Bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak Bersih, tidak ada tanda-tanda Bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi,
ada nyeri saat berkemih, tidak ada infeksi, tidak ada nyeri saat tidak ada nyeri saat berkemih, tidak
pengeluaran pus/darah. berkemih, tidak ada ada pengeluaran pus/darah.
pengeluaran pus/darah.
Ekstremitas Simetris kiri dan kanan, ROM passif, denyut Simetris kiri dan kanan, ROM Simetris kiri dan kanan, ROM passif,
atas nadi radialis, dan brakhialis teraba, terdapat passif, denyut nadi radialis, dan denyut nadi radialis, dan brakhialis
nyeri pada lengan kiri terasa kaku, kekuatan brakhialis teraba, kekuatan teraba, kekuatan otot pada tangan
otot pada tangan kanan 5- kiri 4, refleks bisep otot pada tangan penuh, refleks penuh, refleks bisep dan trishep (+).
dan trishep (+). bisep dan trishep (+).
Ekstremitas Simetris kiri dan kanan, ROM aktif, kekuatan Simetris kiri dan kanan, ROM Simetris kiri dan kanan, ROM aktif,
bawah penuh, denyut nadi teraba, refleks patella dan aktif, kekuatan penuh, denyut kekuatan penuh, denyut nadi teraba,
archiles (+), tidak ada nyeri tekan, dan tidak nadi teraba, refleks patella dan refleks patella dan archiles (+), tidak
ada lesi. archiles (+), tidak ada nyeri ada nyeri tekan, dan tidak ada lesi.
tekan, dan tidak ada lesi.
15. Analisa data
No. Data Penyebab Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Nyeri akut pada Tn.
- Tn. R mengeluh nyeri pada tangan sebelah kiri lalu menyebar keluarga Tn. R R di keluarga Tn. R.
ke tangan sebelah kanan, nyeri yang dirasa seperti kekakuan dalam merawat
apabila tangan diangkat keatas terasa nyeri, nyeri yang dirasa Tn. R yang
saat pagi hari, nyeri berkurang ketika istirahat dan nyeri mengalami
bertambah ketika aktivitas berat. osteoarthritis.
- Tn. R mengatakan ketidakmampuan keluarga merawat dengan
osteoarthritis.
DO :
- Tn. R tampak menunjukkan bagian yang nyerii yaitu pada
lengan kiri.
- skala nyeri 6 (0-10)
- Keluarga Tn. R masuk kedalam KM II
- BB : 50 Kg
- TB : 160 cm
- UA : 6,7 mg/dL
- GDS : 115 mg /dL
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi: 98x permenit
- Respirasi : 18x permenit
- Suhu : 36,4oC
2. DS : Ketidakmampuan Hambatan mobilitas
- Tn. R mengatakan terasa kaku pada lengan kiri dan kanan keluarga Tn R fisik pada Tn. R di
sehingga terbatasnya gerak saat pagi hari. dalam merawat Keluarga Tn. R
- Tn. R mengatakan ketidakmampuan keluarga merawat dengan Tn. R yang
osteoarthritis. mengalami
DO : osteoarthritis
- Tn. R tampak kaku saat menggerakan tangan kiri
- Saat Tn. R akan dilakukan tindakan inframerah Tn. R
membuka kaos dengan meminta bantuan keapada cucunya
sehingga terbatasnyadalam bergerak.
- Keluarga Tn. R temasuk KM II
- BB : 50 Kg
- TB : 160 cm
- UA : 6,7 mg/dL
- GDS : 115 mg /dL
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi: 98x permenit
- Respirasi : 18x permenit
- Suhu : 36,4oC
3. DS : Ketidakmampuan Ansietas pada Tn. R
- Tn. R merasa khawatir dan akan lebih rajin dan tepat waktu keluarga Tn. R di keluarga Tn. R.
untuk minum obat, saat ditanya mengenai penyakit OA dalam mengenal
meliputi penyebab, tanda, gejala, hal-hal yang meningkatkan masalah
OA, cara mengatasi OA, dan cara mencegah timbulnya OA, kesehatan
Tn. R tidak begitu mengerti. penyakit
- Tn. R mengatakan ketidakmampuan keluarga mengenal Osteoarthritis
masalah tentang OA yaitu penyebab, tanda, gejala, hal-hal yang pada Tn. R.
meningkatkan OA, cara mengatasi OA, dan cara mencegah
timbulnya OA.
DO :
- Tn. R tampak cemas, bingung dan banyak bertanya.
- Tn. R dan keluarga terlihat ingin tahu tentang Osteoarthritis.
- Keluarga Tn. R termasuk KM II
- BB : 50 Kg
- TB : 160 cm
- UA : 6,7 mg/dL
- GDS : 115 mg /dL
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi: 98x permenit
- Respirasi : 18x permenit
- Suhu : 36,4oC

16. Diagnosa keperawatan


- Nyeri akut pada Tn. R di keluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. R merawat
Tn. R yang mengalami osteoarthritis.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 masalah nyeri untuk Tn. R sudah terjadi 3 bulan yang lalu, gejala yang
- Aktual mendukung adalah Tn. R mengeluh nyeri pada lengan kiri setelah aktivitas
(tidak/kurang berat atau mengangkat bebab berat.
sehat)
2. Kemungkinan ½ x2=1 Tn. R sudah tahu apa yang terjadi pada Tn. R, apabila obatnya sudah habis Tn.
masalah dapat R kembali kontrol ke puskesmas, biaya untuk berobat memadai, jarak dari
diubah rumah kurang lebih 800 m.
- Sebagian
3. Potensi masalah 2/3 x 1 =2/3 Dari masalah nyeri yang dirasakan Tn. R sudah 3 bulan, tidak terjadi
untuk dicegah komplikasi, mengatasi nyeri dirasakan yaitu dengan minum obat, Tn. R
termasuk kelompok tidak risiko tinggi.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Tn. R dan keluarga menganggap masalah yang dirasakan Tn. R harus segera
masalah ditangani.
- Masalah
berat dan
harus segera
ditangani
Total 32/3

- Hambatan mobilitas fisik pada Tn. R dikeluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.
R merawat Tn. R yang mengalami osteoarthritis.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah hambata mobilitas fisik pada Tn. R sudah terjadi, gejala yang
- Aktual mendukung, Tn R mengatakan terasa kaku pada lengan kiri dan kanan
(tidak/kurang sehingga terbatasnya gerak pada pagi hari.
sehat)
2. Kemungkinan ½ x2=1 Tn. R sudah tahu apa yang terjadi pada Tn. R, apabila obatnya sudah habis Tn.
masalah dapat R kembali kontrol ke puskesmas, biaya untuk berobat memadai, jarak dari
diubah rumah kurang lebih 800 m.
- Sebagian
3. Potensi masalah 2/3 x 1 =2/3 Dari masalah nyeri yang dirasakan Tn. R sudah 3 bulan, tidak terjadi
untuk dicegah komplikasi, mengatasi nyeri dirasakan yaitu dengan minum obat, Tn. R
- Cukup termasuk kelompok tidak risiko tinggi.
4. Menonjolnya 1/ 3x 1 = 1/2 Tn. R dan keluarga menganggap masalah yang dirasakan Tn. R tidak perlu
masalah segera ditangani.
- Ada masalah,
tidak perlu
segera
ditangani.
Total 31/6

- Ansietas pada Tn. R dikeluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. R mengenal
masalah kesehatan yaitu penyakit osteoarthritis pada Tn. R.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah ansietas pada Tn. R sudah terjadi, gejala yang mendukung adalah Tn,
- Aktual R belum sepenuhnya tahu mengenai osteoarthritis.
2. Kemungkinan ½ x2=1 Tn. R sudah tahu apa yang terjadi pada Tn. R, apabila obatnya sudah habis Tn.
masalah dapat R kembali kontrol ke puskesmas, biaya untuk berobat memadai, jarak dari
diubah rumah kurang lebih 800 m.
- Sebagian
3. Potensi masalah 2/3 x 1 =2/3 Dari masalah nyeri yang dirasakan Tn. R sudah 3 bulan, tidak terjadi
untuk dicegah komplikasi, mengatasi nyeri dirasakan yaitu dengan minum obat, Tn. R
- Cukup termasuk kelompok tidak risiko tinggi.
4. Menonjolnya 1/3 x 1 = 1/3 Tn. R dan keluarga menganggap masalah yang dirasakan Tn. R tidak perlu
masalah segera ditangani.
- Ada masalah,
tidak perlu
segera
ditangani.
Total 3
17. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
1. Nyeri akut Setelah 1. Setelah 5 x Respon 1. Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
kepala Tn.R di diberikan 60 menit verbal menjelaskan osteoarthritis meliputi pengertian,
keluarga Tn. R asuhan kunjungan, pengertian penyebab dan gejala.
berhubungan keperawatan keluarga osteoarthritis : suatu 2. Memberikan pendidikan kesehatan
dengan selama 5 kali mampu proses inflamasi. tentang penyakit osteoarthritis.
ketidakmampua kunjungan ke mengenal 2. Keluarga mampu 3. Diskusikan dengan keluarga
n keluarga Tn. rumah, nyeri masalah Respon menyebutkan 3 dari tentang pengertian, penyebab,
R merawat Tn. akut dapat kesehatan verbal 10 penyebab tanda dan gejala osteoarthritis.
R yang teratasi. penyakit osteoarthritis : 4. Berikan kesempatan pada keluarga
mengalami osteoarthrit disebabkan oleh usia, untuk bertanya jika ada yang
osteoarthritis. is. kegemukan dan kurang dimengerti.
gangguan endokrin 5. Berikan penjelasan ulang terhadap
seperti materi yang belum jelas.
hipertiroidisme yang 6. Motivasi keluarga untuk
mengakibatkan menyebutkan kembali tanda dan
produksi cairan dan gejala osteoarthritis.
garam proteglikan 7. Berikan reinforcement positif atas
menjadi berlebihan usaha yang dilakukan keluarga.
pada seluruh jaringan
penyokong.
2. Setelah 5 x Psikomot Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan keluarga
60 menit orik mendemonstrasikan : tentang pencegahan nyeri pada
kunjungan, 1. Cara perawatan osteoarthritis.
keluarga osteoarthritis di 2. Motivasi keluarga untuk
mampu rumah. menyebutkan pencegahan
merawat 2. Cara melakukan osteoarthritis.
anggota kompres hangat pada 3. Beri reinforcement positif atas
keluarga osteoarthritis. usaha yang dialkukan keluarga.
yang 3. Melakukan berjemur 4. Demonstrasikan pada keluarga
menderita dipagi hari dengan cara melakukan kompres hangat
osteoarthriti sinar matahari. dan dingin.
s. 4. Mandi menggunakan 5. Berikan kesempatan pada keluarga
air hangat. untuk mencoba melakukan
5. Istirahat dan tidur kompres hangat dan dngin.
yang cukup dan 6. Pastikan keluarga akan melakukan
seimbang dengan tindakan yang diajarkan jika klien
aktivitas. merasakan nyeri kembali.
6. Melakukan latihan
nafas dalam.
7. Mengurangi beban
kerja.
8. Massase (pijatan).
9. Kolaborasi.
2. Hambatan Setelah 1. Setelah 3 x Psikomot 1. Keluarga mampu 1. Diskusikan ddengan keluarga
mobilitas fisik dilakukan 60 menit or mendemonstrasikan tentang pencegahan nyeri pada
pada Tn. R asuhan kunjungan, terapi latihan fisik osteoarthritis.
dikeluarga Tn. keperawatan keluarga yaitu ambulasi dan 2. Motivasi keluarga untuk
R berhubungan selama 5 kali mampu keseimbangan. menyebutkan pencegahan
dengan kunjungan merawat 2. Keluarga mampu osteoarthritis.
ketidakmampua kerumah, anggota mendemonstrasikan 3. Beri reinforcement positif atas
n keluarga Tn. hambatan keluarga terapi latihan fisik asuhan yang dilakukan keluarga.
R merawat Tn. mobilitas fisik yang yaitu mobilitas sendi, 4. Demonstrasikan pada keluarga
R yang dapat teratasi. menderita dan pengendalian cara melakukan kompres hangat
mengalami osteoarthriti otot. dan dingin.
osteoarthritis. s. 3. Olahraga kurang lebih 5. Berikan kesempatan pada keluarga
selama 30 menit. untuk mencoba melakukan
4. Melakukan aktifitas kompres hangat dan dingin.
agar lebih berhati- 6. Pastikan keluarga akan melakukan
hati. tindakan yang diajarkan jika klien
5. Melakukan ROM. merasakan nyeri kembali.
3. Ansietas pada Setelah 1. Setelah 2 x Respon 1. Keluarga mampu 1. Kaji perubahan persepsi dan
Tn. R dilakukan 60 menit verbal menjelaskan hubungannya dengan derajat
dikeluarga Tn. tindakan kunjungan, pengertian ketidakmampuan.
R berhubungan keperawatan keluarga osteoarthritis : suatu 2. Ingatkan kembali realitas bahwa
dengan selama 5 kali mampu proses inflamasi. masih menggunakan sisi yang
ketidakmampua kunjungan mengenal 2. Keluarga mampu sakit dan memperbaiki kebiasaan.
n keluarga Tn. rumah masalah menyebutkan atau 3. Diskusikan dengan klien untuk
R mengenal diharapkan kesehatan menjelaskan mencari alternatif koping yang
masalah masalah ansietas penyakit penyebab, tanda positif.
penyakit dapat teratasi. osteoarthriti gejala, hal-hal yang 4. Deukung perilaku atau usaha
osteoarthritis s. meningkatkan OA, peningkatan minat atau partisipasi
pada Tn. R. cara mengatasi OA, dalam aktivitas rehabilitas.
dan mencegah
timbulnya OA

18. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No. Waktu DX Kep Implementasi Evaluasi Paraf
1. Jumat, 1 1 1. Mengkaji pengetahuan keluarga S : Keluarga Tn. R kurang mampu
November 2019 tentang osteoarthritis meliputi menjelaskan pengertian osteoarthritis :
11.00-12.00 pengertian, penyebab dan gejala. suatu proses inflamasi.
2. Memberikan pendidikan kesehatan Tn R mengatakan mengeluh nyeri pada
tentang penyakit osteoarthritis. lengan kanan dan kiri terasa kaku pada
3. Mendiskusikan dengan keluarga saat pagi hari.
tentang pengertian, penyebab, tanda O : TD 120/80 mmHg, nadi 98x
dan gejala osteoarthritis. permenit, respirasi 18x permenit, sushu
4. Memberikan kesempatan pada 36,4oC.
keluarga untuk bertanya jika ada A : masalah belum teratasi.
yang kurang dimengerti. P:
5. Memberikan penjelasan ulang Melakukan terapi infra merah.
terhadap materi yang belum jelas. Pemeriksaan asam urat, glukosa.
6. Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali tanda dan
gejala osteoarthritis.
7. Memberikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan keluarga.
8. Melakukan pemeriksaan TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 98x permenit
Respirasi : 18x permenit
Suhu : 36,4oC
2. Sabtu, 2 2 1. Mendiskusikan dengan keluarga S : Tn. R mengatakan terasa kaku pada
November 2019 tentang pencegahan nyeri pada lengan kanan dan kiri sehinggan
11.00-12.00 osteoarthritis. mengalami keterbatasan gerak.
2. Memotivasi keluarga untuk O : Saat Tn. R akan dilakukan tindakan
menyebutkan pencegahan infra merah Tn. R membuka kaos
osteoarthritis. dengan meminta bantuan kepada
3. Memberikan reinforcement positif cucunya.
atas asuhan yang dilakukan A : Masalahh teratasi sebagian
keluarga. P : Melakukan terapi latihan fisik
4. Mendemonstrasikan pada keluarga ambulasi dan keseimbangan.
cara melakukan kompres hangat
dan dingin.
5. Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk mencoba
melakukan kompres hangat dan
dingin.
6. Memastikan keluarga akan
melakukan tindakan yang diajarkan
jika klien merasakan nyeri
kembali..
3. Minggu, 3 3 1. Mengkaji perubahan persepsi dan S :
November 2019 hubungannya dengan derajat - Tn. R merasa khawatir dan akan
11.00-12.00 ketidakmampuan. lebih rajin dan tepat waktu untuk
2. Mengingatkan kembali realitas meminum obat, saat ditanya
bahwa masih menggunakan sisi mengenai penyakit OA meliputi
yang sakit dan memperbaiki penyebab, tanda gejala, hal-hal
kebiasaan. yang meningkatkan OA, dan cara
3. Mendiskusikan dengan klien untuk mencegah timbulnya OA, Tn. R
mencari alternatif koping yang tidak begitu mengerti.
positif. - Tn. R mengatakan
4. Mendukung perilaku atau usaha ketidakmampuan keluarga
peningkatan minat atau partisipasi mengenal masalah tentang
dalam aktivitas rehabilitas. Osteoarthritis yaitu penyebab,
tanda gejala, hal-hal yang
meningkatkan OA, cara mengatasi
OA dan cara mencegah timbulnya
OA.
O : Tn. R tampak bingung dan
bertanya.
A : Masalah belum teratasi
P:
Berikan kesempatan pada klien dan
keluarga untuk bertanya ha;-hal yang
beum jelas.

Anda mungkin juga menyukai