Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. R
b. Umur : 65 tahun
c. Alamat :X
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Suku bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
h. Komposisi keluarga :
No Nama Jenis Hub. Umur Pekerjaan Pendidikan Ket
kelamin Dengan
g keluarga
1. Tn.. R L KK 55 Th Wiraswasta SMA Ostearthritis
2. Ny. M P Istri 50 Th IRT SMP Sehat
i. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Menikah
: Anak
: Klien
j. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. R yaitu Nuclear Family karena terdiri dari ayah,
ibu, dan anak dalam satu rumah.
k. Suku bangsa
Tn. R mengatakan keluarga berasal dari suku jawa, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan jawa.
l. Agama
Tn. R mengatakan keluarga beragama islam dan selalu
mengerjakan sholat 5 waktu.
m. Status ekonomi sosial keluarga
Tn. R mengatakan penghasilan sehari-harinya didapatkan dari
penghasilan suami, kurang lebih penghasilan yang di dapatkan
sebesar Rp. 2.000.000. Penghasilan dan pengeluaran sebanding.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn. R mengatakan rekreasi dikeluarganya 1 bulan sekali yaitu
dengan jalan-jalan ke tempat wisata.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. R berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan usia pertengahan (middle age family).
b. Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah:
1) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah
minat sosial dan waktu santai.
2) Memulihkan hubungan antara generasi muda dan tua.
3) Keakraban dengan pasangan.
4) Memelihara hubungan atau kontak dengan anak dankeluarga.
5) Persiapan masa tua atau pensiun.
c. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas dan tahap keluarga yang belum dicapai adalah menerima
kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian.
d. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn. R dikaruniai 3orang anak laki-laki semua. Yang
pertama dan yang kedua sudah berkeluarga dan mempunyai rumah
masing-masing, yang masih tinggal satu rumah yaitu anak yang
terakhir.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. R mengatakan di dalam anggota keluarga tidak ada vang
mempunyai penyakit kronik serta menular. Ny. M mengatakan di
dalam keluarga hanya sakit-sakit biasa saja seperti flu, pilek dan
batuk. Di dalam keluarga Tn. R hanya Tn R mengeluh nyeri pada
lengan diakibatkan karena osteoarthritis.
3. Data lingkungan
a. Karakter rumah
Tn. R mengatakan bahwa rumah yang saat ini keluarga Tn. R
tempati merupakan tipe rumah permanen dengan ukuran 12x7 dengan
denah rumah sebagai berikut :
Denah Rumah : 12 cm
H I
aF
E C
B A
7 cm
Skala = 1 : 100
Keterangan :
A : Warung
B : Gudang
C : Ruang tamu dan Ruang TV
D : Kamar Tidur 1
E : Kamar Tidur 2
F : Kamar Tidur 3
G : Dapur dan Ruang Makan
H : Kamar Mandi
I : Sumur
: Jendela
: Pintu
b. Mobilitas geografis keluarga
Tn. R mengatakan bahwa semenjak lahir sampai dengan
sekarang masih menempati daerah tinggal yang sama hanya saja dulu
masih mengontrak rumah dan sekarang sudah membeli rumah di
daerah yang sama.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. R mengatakan keluarga melakukan sosialisasi dengan
tetangga dan sangat akrab dengan lingkungan disekitarnya.
d. Sistem pendukung keluarga
Tn. R mengatakan anak-anak yang sudah pisah rumah sering
mengunjunginya sehingga jika ada masalah di dalam keluarga sering
dibicarakan dan cara mengatasi masalah dengan cara bermusyawarah.
Ketika ada anggota keluarga yang sakit suka membeli obat ke Apotik
dan dibawa ke pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, jarak dari rumah
ke puskesmas dekat sekitar 200 m. Di karenakan semua anggota
keluarga mempunyai BPJS untuk berobat.
4. Struktur keluarga
a. Struktur peran
Tn. mengatakan keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran
masing-masing. Tn. R menjalankan tugasnya sebagai pencari nafkah,
Ny. M bertugas sebagai ibu rumah tangga, dan anaknya membantu
ayahnya mencari penghasilan untuk keluarga.
b. Nilai atau norma keluarga
Tn. R mengatakan bahwa kesehatan itu penting, tidak bahagia
walaupun banyak uang tapi tidak sehat.
c. Pola komunikasi keluarga
Tn. R mengatakan pola komunikasi antar anggota keluarga
yaitu pola terbuka antara suami, istri dan anak. Dalam berkomunikasi
tidak ada masalah selalu diselesaikan dengan cara musyawarah.
d. Struktur kekuatan keluarga
Tn. R mengatakan dalam mengambil keputusan biasanya
dilakukan oleh Tn. R dengan jalan musyawarah untuk mencapai
kesepakatan demi kepentingan keluarga.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn. R mengatakan hubungan dengan keluarga harmonis, Tn. R
mengajarkan kepada anak-anaknya untuk saling menghargai, rukun,
serta peduli terhadap saudara. Tn. R mengatakan merasa nyaman
dengan keadaan saat ini, antara keluarga saling menghormati, dan
tidak saling memaksakan kehendak.
b. Fungsi ekonomi
Tn. R mengatakan penghasilan dan kebutuhan sehari-hari dapat
tercukupi. Untuk masalah berobat saat sakit Tn. R dan keluarga
mampu dan suka memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan yang optimal.
c. Fungsi sosialisasi
Tn. R mengatakan jarang terjadi pertengkaran antar keluarga
dan di lingkungan tetangga sekitar, antar tetangga akrab dan saling
menolong.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. M mengatakan cukup mempunyai 3 anak. Ny. M dulu
menggunakan KB suntik tetapi sekarang sudah tidak
menggunakanya.
e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Tn. R mengatakan menyadari adanya perubahan status
kesehatan pada dirinya. Tn. R mengeluh nyeri pada tangan
sebelah kiri lalu menyebar ke tangan sebelah kanan. Tn. R
mengatakan nyeri yang dirasa seperti kekakuan apabila tangan
diangkat keatas terasa nyeri, skala nyeri 6 (0-10), nyeri yang
dirasa pada pagi hari. Tn. R mengatakan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tentang osteoarthritis yaitu
penyebab, tanda gejala, hal-hal yang meningkatkan OA, cara
mengatasi OA, dan cara mencegah timbulnya OA.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Tn. R mengatakan membeli obat di apotik jika tahu nama
obatnya dan selalu membawa anggota keluarganya yang sakit ke
puskesmas untuk berobat. Jika memakai obat warung hanya
beberapa kali saat penyakit ringan seperti flu, batuk dan lainnya.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. R mengatakan anggota keluarganya percaya terhadap obat
yang dikomsumsi sehingga nyeri yang dirasakan dapat teratasi.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
Tn. R mengatakan untuk lingkungan rumah cukup bersih dan
rapi.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Tn. R mengatakan dulu saat merasakan nyeri suka di bawa ke
puskesmas, tetapi saat obat yang diberikan dari puskesmas tidak
ada perubahan. Jadi Tn. R memutuskan untuk membeli obat dari
apotek yang diberi tahu oleh saudaranya.
f. Fungsi religious
Tn. R mengatakan kadang-kadang suka ikut shalat berjamaah
di masjid.
7. Harapan Keluarga
Tn. R mengatakan berharap agar penyakit yang diderita Tn R dapat
sembuh.
9. Keluhan Utama
Pada keluarga Tn. R yakni Tn. R mengeluh nyeri pada tangan bagian kiri.
10. Riwayat penyakit sekarang
Tn. R menderita osteoarthritis kurang lebih sudah 3 bulan, Tn. R
selama 3 bulan mengatasi nyerinya dengan mengonsumsi obat, obat yang
dikonsumsi yaitu Diklofenak, Amoxilin, dan Vitamin B12. Obat tersebut
didapat dari Rumah Sakit, sehingga apabila obat Tn. R habis, Tn R akan
kontrol ke puskesmas. Saat berobat ke Rumah Sakit Tn R dilakukan
pemeriksaan foto rongent pada tangan kiri dan kanan, dengan
menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara lengan kiri dan kanan,
penyempitan rongga sendi, dan hasil rongent tertulis abnormal pada
lengan kiri.
Kamis, 31 Oktober 2019 saat dikaji Tn. R tampak memegangi
bagian yang nyeri, Tn. R mengatakan nyeri yang dirsasakan seperti
kekakuan apabila tangan kiri diangkat keatas terasa nyeri dan saat
observasi akan dilakukan tindakan infra merah, Tn. R membuka kaos
dengan meminta bantuan kepada cucunya. Tn. R mengeluh nyeri pada
tangan sebelah kiri lalu menyebar ke tangan sebelah kanan, skala nyeri 6
(0-10), nyeri yang dirasa saat pagi hari, nyeri berkurang ketika istirahat
dan nyeri bertambah ketika aktivitas berat. Setelah Tn. R mengetahui
penyakit Osteoarthritis, Tn. R merasa khawatir dan akan lebih rajin dan
tepat waktu dalam meminum obat. Saat ditanya tentang osteoarthritis
meliputi penyebab, tanda dan gejala, hal-hal yang meningkatkan OA dan
cara mengatasi OA, dan mencegah timbulnya OA. Tn. R tidak begitu
mengerti, lalu dikaji apakah Tn. R sering mengangkat beban yang berat,
lalu menjawab yaitu mengangkat GAS karena dirumahnya berjualan dan
nyeri lalu menyebar ke tangan kanan sebulan yang lalu, tetapi sekarang
sudah tidak mengangkat yang berat lagi dan sedang melakukan
fisioteraphy di RS setiap 2 minggu sekali.
11. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tn. R mengatakan dirinya sering melakukan aktivitas berat yaitu
mengangkat GAS dengan menggunakan lengan kiri yang berulang
sehingga 3 bulan terakhir tangan terasa sangat nyeri lalu menyebar ke
tangan kiri sudah 1 bulan. Tn. R meminum obat dari RS apabila sudah
atau berobat kepuskesmas.
- Hambatan mobilitas fisik pada Tn. R dikeluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.
R merawat Tn. R yang mengalami osteoarthritis.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah hambata mobilitas fisik pada Tn. R sudah terjadi, gejala yang
- Aktual mendukung, Tn R mengatakan terasa kaku pada lengan kiri dan kanan
(tidak/kurang sehingga terbatasnya gerak pada pagi hari.
sehat)
2. Kemungkinan ½ x2=1 Tn. R sudah tahu apa yang terjadi pada Tn. R, apabila obatnya sudah habis Tn.
masalah dapat R kembali kontrol ke puskesmas, biaya untuk berobat memadai, jarak dari
diubah rumah kurang lebih 800 m.
- Sebagian
3. Potensi masalah 2/3 x 1 =2/3 Dari masalah nyeri yang dirasakan Tn. R sudah 3 bulan, tidak terjadi
untuk dicegah komplikasi, mengatasi nyeri dirasakan yaitu dengan minum obat, Tn. R
- Cukup termasuk kelompok tidak risiko tinggi.
4. Menonjolnya 1/ 3x 1 = 1/2 Tn. R dan keluarga menganggap masalah yang dirasakan Tn. R tidak perlu
masalah segera ditangani.
- Ada masalah,
tidak perlu
segera
ditangani.
Total 31/6
- Ansietas pada Tn. R dikeluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. R mengenal
masalah kesehatan yaitu penyakit osteoarthritis pada Tn. R.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah ansietas pada Tn. R sudah terjadi, gejala yang mendukung adalah Tn,
- Aktual R belum sepenuhnya tahu mengenai osteoarthritis.
2. Kemungkinan ½ x2=1 Tn. R sudah tahu apa yang terjadi pada Tn. R, apabila obatnya sudah habis Tn.
masalah dapat R kembali kontrol ke puskesmas, biaya untuk berobat memadai, jarak dari
diubah rumah kurang lebih 800 m.
- Sebagian
3. Potensi masalah 2/3 x 1 =2/3 Dari masalah nyeri yang dirasakan Tn. R sudah 3 bulan, tidak terjadi
untuk dicegah komplikasi, mengatasi nyeri dirasakan yaitu dengan minum obat, Tn. R
- Cukup termasuk kelompok tidak risiko tinggi.
4. Menonjolnya 1/3 x 1 = 1/3 Tn. R dan keluarga menganggap masalah yang dirasakan Tn. R tidak perlu
masalah segera ditangani.
- Ada masalah,
tidak perlu
segera
ditangani.
Total 3
17. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
1. Nyeri akut Setelah 1. Setelah 5 x Respon 1. Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
kepala Tn.R di diberikan 60 menit verbal menjelaskan osteoarthritis meliputi pengertian,
keluarga Tn. R asuhan kunjungan, pengertian penyebab dan gejala.
berhubungan keperawatan keluarga osteoarthritis : suatu 2. Memberikan pendidikan kesehatan
dengan selama 5 kali mampu proses inflamasi. tentang penyakit osteoarthritis.
ketidakmampua kunjungan ke mengenal 2. Keluarga mampu 3. Diskusikan dengan keluarga
n keluarga Tn. rumah, nyeri masalah Respon menyebutkan 3 dari tentang pengertian, penyebab,
R merawat Tn. akut dapat kesehatan verbal 10 penyebab tanda dan gejala osteoarthritis.
R yang teratasi. penyakit osteoarthritis : 4. Berikan kesempatan pada keluarga
mengalami osteoarthrit disebabkan oleh usia, untuk bertanya jika ada yang
osteoarthritis. is. kegemukan dan kurang dimengerti.
gangguan endokrin 5. Berikan penjelasan ulang terhadap
seperti materi yang belum jelas.
hipertiroidisme yang 6. Motivasi keluarga untuk
mengakibatkan menyebutkan kembali tanda dan
produksi cairan dan gejala osteoarthritis.
garam proteglikan 7. Berikan reinforcement positif atas
menjadi berlebihan usaha yang dilakukan keluarga.
pada seluruh jaringan
penyokong.
2. Setelah 5 x Psikomot Keluarga mampu 1. Diskusikan dengan keluarga
60 menit orik mendemonstrasikan : tentang pencegahan nyeri pada
kunjungan, 1. Cara perawatan osteoarthritis.
keluarga osteoarthritis di 2. Motivasi keluarga untuk
mampu rumah. menyebutkan pencegahan
merawat 2. Cara melakukan osteoarthritis.
anggota kompres hangat pada 3. Beri reinforcement positif atas
keluarga osteoarthritis. usaha yang dialkukan keluarga.
yang 3. Melakukan berjemur 4. Demonstrasikan pada keluarga
menderita dipagi hari dengan cara melakukan kompres hangat
osteoarthriti sinar matahari. dan dingin.
s. 4. Mandi menggunakan 5. Berikan kesempatan pada keluarga
air hangat. untuk mencoba melakukan
5. Istirahat dan tidur kompres hangat dan dngin.
yang cukup dan 6. Pastikan keluarga akan melakukan
seimbang dengan tindakan yang diajarkan jika klien
aktivitas. merasakan nyeri kembali.
6. Melakukan latihan
nafas dalam.
7. Mengurangi beban
kerja.
8. Massase (pijatan).
9. Kolaborasi.
2. Hambatan Setelah 1. Setelah 3 x Psikomot 1. Keluarga mampu 1. Diskusikan ddengan keluarga
mobilitas fisik dilakukan 60 menit or mendemonstrasikan tentang pencegahan nyeri pada
pada Tn. R asuhan kunjungan, terapi latihan fisik osteoarthritis.
dikeluarga Tn. keperawatan keluarga yaitu ambulasi dan 2. Motivasi keluarga untuk
R berhubungan selama 5 kali mampu keseimbangan. menyebutkan pencegahan
dengan kunjungan merawat 2. Keluarga mampu osteoarthritis.
ketidakmampua kerumah, anggota mendemonstrasikan 3. Beri reinforcement positif atas
n keluarga Tn. hambatan keluarga terapi latihan fisik asuhan yang dilakukan keluarga.
R merawat Tn. mobilitas fisik yang yaitu mobilitas sendi, 4. Demonstrasikan pada keluarga
R yang dapat teratasi. menderita dan pengendalian cara melakukan kompres hangat
mengalami osteoarthriti otot. dan dingin.
osteoarthritis. s. 3. Olahraga kurang lebih 5. Berikan kesempatan pada keluarga
selama 30 menit. untuk mencoba melakukan
4. Melakukan aktifitas kompres hangat dan dingin.
agar lebih berhati- 6. Pastikan keluarga akan melakukan
hati. tindakan yang diajarkan jika klien
5. Melakukan ROM. merasakan nyeri kembali.
3. Ansietas pada Setelah 1. Setelah 2 x Respon 1. Keluarga mampu 1. Kaji perubahan persepsi dan
Tn. R dilakukan 60 menit verbal menjelaskan hubungannya dengan derajat
dikeluarga Tn. tindakan kunjungan, pengertian ketidakmampuan.
R berhubungan keperawatan keluarga osteoarthritis : suatu 2. Ingatkan kembali realitas bahwa
dengan selama 5 kali mampu proses inflamasi. masih menggunakan sisi yang
ketidakmampua kunjungan mengenal 2. Keluarga mampu sakit dan memperbaiki kebiasaan.
n keluarga Tn. rumah masalah menyebutkan atau 3. Diskusikan dengan klien untuk
R mengenal diharapkan kesehatan menjelaskan mencari alternatif koping yang
masalah masalah ansietas penyakit penyebab, tanda positif.
penyakit dapat teratasi. osteoarthriti gejala, hal-hal yang 4. Deukung perilaku atau usaha
osteoarthritis s. meningkatkan OA, peningkatan minat atau partisipasi
pada Tn. R. cara mengatasi OA, dalam aktivitas rehabilitas.
dan mencegah
timbulnya OA