Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

M DENGAN
HIPERTENSI

DI RT 03 RW 04 JALAN IMAM BONJOL GG.MENDAWAI LAUT

KECAMATAN BANSIR LAUT PONTIANAK

Preseptor Akademik : Ns. Ikbal Fradianto, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :

KHAIRA UMMAH

(I4051221023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
I. Data umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. M
2. Usia Kepala Keluarga : 50 tahun
3. Alamat : Jalan imam bonjol gang mendawai laut
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Pekerjaan : Wiraswasta (Pangkas rambut)
6. Komposisi Keluarga :
No. Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK

1 Tn. M Laki-laki Kepala keluarga 50 SMA/Sederajat Wiraswata


2 Ny. R Perempuan Istri 68 SMA/Sederajat Ibu Rumah
Tangga
3 An. L Perempuan Anak 24 S1 Bekerja
4 An. R Perempuan Anak 22 SMA/Sederajat Bekerja
5 An. M Perempuan Anak 19 SMA/Sederajat Pelajar

7. Genogram

: Laki- laki ........ : Tinggal serumah : laki-laki meninggal


: Perempuan : Klien : Perempuan meninggal

8. Tipe Keluarga :
Keluarga Tipe Tradisional yakni Nuclear Family (Keluarga inti)

9. Suku : Melayu

10. Agama : Islam

11. Status sosial ekonomi keluarga :


Klien mengatakan sumber penghasilan yang diperoleh keluarga sekitar +/- Rp
3.000.000 perbulan yakni dari kepala keluarga berprofesi sebagai pemangkas rambut
dengan jam kerja pagi-siang, dan sore-malam. Adapun istrinya berprofesi sebagai
pengrajin caping dan membuka warung kecil-kecilan dirumah. Adapun terkait
pelayanan kesehatan keluarga tidak memiliki BPJS. Air minum yang dikonsumsi
bersumber dari air hujan serta tidak berwarna dan berbau.

12. Aktivitas rekreaksi keluarga : Klien mengatakan untuk meluangkan waktu bersama
biasa setiap sore di hari weekend, dengan meramaikan kegiatan di wisata kampung
caping. Adapun dihari biasa menonton tv setiap malam, dan kumpul malam bersama
warga sekitar ditepi sungai hingga larut malam.

13. Pola makan keluarga : Klien mengatakan rutin makan 3-4x sehari di pagi, siang, sore
(kadang-kadang), dan malam. Terkadang makan bersama dipagi hari, adapun siang-sore
keluarga lebih sering makan masing-masing, dan malam makan bersama.

II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap VI : Keluarga mulai melepas anak usia dewasa muda
- Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keuarga besar
- Mempertahankan keintiman pasangan
- Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


- Keluarga saat ini sedang berusaha untuk memperluas jaringan keluarga dari
keluarga inti menjadi keluarga besar, dengan perencanaan akan menikahkan anak
tertua dalam waktu dekat. Kendala pada tahap ini dikarenakan orang tua merasa
baru merasakan proses menjadi keluarga yang mulai melepas anak usia dewasa
muda sehingga perlu proses adaptasi.
- Keluarga saat ini sedang berusaha untuk membantu anak tertua mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat. Kendala pada tahap ini perlunya kerja sama yang baik
antara keluarga inti dengan keluarga calon suami anak tertua.

3. Riwayat keluarga inti :


Klien mengatakan sudah melakukan vaksinasi covid 1 dan 2 dengan imunisasi ketiga
anak lengkap.Adapun riwayat penyakit keluarga yakni suami memiliki riwayat
hipertensi dan suami saat ini masih merokok. Sumber pelayanan kesehatan yang biasa
digunakan yakni ke puskesmas, dokter umum atau klinik dan mantri. Klien mengatakan
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan riwayat ranap di Rumah Sakit.

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Klien mengatakan sudah sejak kecil tinggal di wilayah bansir laut dan sekitar kampung
caping. Adapun riwayat sakit orang tua terdahulu yakni hipertensi
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Status rumah yang ditempati adalah rumah milik pribadi yang memiliki ruang tamu,
dapur, rumah keluarga, teras, kamar mandi, dan 4 kamar tidur. Rumah Tn. M tampak
bersih dan memiliki ventilasi yang baik. Jumlah jendela rumah ada 4 dengan kondisi
pencahayaan memadai. Lantai rumah menggunakan kayu dan semen, sedangkan
dinding rumah berbahan semen dan sebagian ada yang kayu. Keluarga Tn. M sudah
memiliki kamar mandi di dalam dan menggunakan air sungai dan air PDAM untuk
kebutuhan mandi dan mencuci.
Denah
Dapur Kamar
ruang makan mandi WC

Kamar anak Kamar anak

Kamar kosong Kamar utama

Ruang Klg Ruang tamu

TERAS

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Klien mengatakan setiap selasa kumpul makan bersama dengan warga sekitar.
Keakraban dengan tetangga sekitar dekat, dikarenakan letak geografis ditepi Sungai
Kapuas membuat aktivitas rutin warga berkumpul bersama.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Klien mengatakan sudah sejak kecil tinggal di daerah bansir laut kampung caping,
dengan transportasi yang biasa digunakan yakni motor, dan perahu/sampan untuk
bekerja dan berpergian.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas


Klien mengatakan sering melakukan pekumpulan dengan tetangga sekitar. Dan tetangga
klien juga memiliki hubungan keluarga dengan klien. Klien juga mengatakan sering
mengikuti pelatihan pembuatan caping setiap diadakan.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Klien mengatakan sering meminta pertolongan dari tetangga terdekat jika
membutuhkan bantuan dan dukungan. Adapun konseling terkait kesehatan,klien
merujuk kepada puskesmas terdekat. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat sakit
dalam 3 bulan terakhir. Namun, untuk pemeriksaan kesehatan klien turut aktif dalam
kegiatan posyandu yang biasa diadakan.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. Peran Formal :
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah berprofesi sebagai
pemangkas rambut, serta seorang ayah. Ny. R berperan sebagai istri dan ibu, serta
membantu suaminya dengan berjualan membuka warung kecil-kecilan dirumah.
Adapun Sdri L, Sdri.R, dan Sdri. M berperan sebagai anak.
b. Peran Informal :
Ny. R mengatakan jika ada suami dan anaknya dirumah, maka suaminya membantu
berkemas rumah. Disaat akhir minggu keluarga juga sering membuat kerajinan caping
jika ada pesanan.

2. Pola Komunikasi :
Ny. R mengatakan komunikasi keluarganya baik, selalu berkumpul dan berkomunikasi
di rumah.

3. Struktur Kekuatan Keluarga


Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah sesama anggota keluarga.
Ny. R juga mengatakan jika ada masalah keluarga maka selalu dibicarakan dan
diselesaikan baik-baik.

4. Nilai atau norma Keluarga


Nilai atau norma yang ada dikeluarga Tn. M mengikuti ajaran-ajaran agama yang
mereka anut yaitu agama islam. Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan yaitu
jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau ke klinik.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ny. R mengatakan semua anggota keluarganya saling menyayangi, jika ada salah satu
anggota yang mempunyai masalah maka anggota keluarga saling memberikan
dukungan dan motivasi.

2. Fungsi Sosialisasi
Ny. R mengatakan komunikasi antar anggota keluarganya baik, selalu berkumpul dan
berkomunikasi di rumah.

3. Fungsi Perawatan
Ny. R mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dirawat dirumah dahulu
menggunakan obat yang ada di rumah atau obat di jual di pasaran. Jika sakitnya tidak
sembuh, dibawa ke puskesmas atau ke klinik. Ny. R juga mengatakan keluarganya tidak
memiliki BPJS sehingga untuk pengobatan lebih ke perawatan mandiri dirumah.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor yang dimiliki
a. Stresor jangka pendek
Ny. R mengatakan sering tidur larut malam, dikarenakan harus mengurusi warung
didepan rumahnya yang buka hingga jam 1 malam. Ny. M mengatakan ada keluhan
nyeri kepala jika pada saat hari itu bekerja terlalu berat.
b. Stresor jangka panjang
Ny. R mengatakan jika nyeri kepalanya kambuh harus dibawa ke klinik atau
puskesmas jika memungkinkan. Tn. M juga memiliki riwayat hipertensi sehingga
perlu menjaga pola makan untuk menghindari gejala hipertens.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor


Ny. M mengatakan jika salah satu anggota keluarga mengalami masalah maka akan
diberikan dukungan dan motivasi.
3. Strategi koping digunakan yang
Ny. M mengatakan jika ada masalah diselesaikan sama-sama dan saling membantu

4. Harapan Keluarga
Ny. M berharap keluarganya selalu diberi kesehatan dan diberi rezeki.
VII. Pemeriksaan fisik
NO VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA
Tn. M Ny. R An. L An. R An. M
1 Keluhan yang Nyeri kaki atau Ny. R Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dirasakan persendian mengatakan keluhan keluhan keluhan
seperti pegal- terasa sakit
pegal akibat kepala jika
bekerja terlalu kurang tidur
lama
2 Tanda dan Kaki tampak Tampak Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Gejala tegang kantung mata
3 BB/TB BB : 72 kg BB : 45 kg BB : 54 kg BB : 50 kg BB : 52 kg
TB : 160 cm TB :148 cm TB : 160 cm TB : 155 cm TB : 145 cm
4 Tanda-tanda TD : 164/110 TD : 140/90 TD : - TD : - TD : -
vital mmHg mmHg Nadi : 80 x/m Nadi : 60 x/m Nadi : 70 x/m
Nadi : 83 x/m Nadi : 96 x/m Suhu : 36,6 °C Suhu : 36,5 °C Suhu : 36,8 °C
Suhu : 36,7 °C Suhu : 36,3 °C RR : 26 x/m RR : 24 x/m RR : 28 x/m
RR : 20 x/m RR : 24 x/m
5 System Dada tampak Dada tampak Dada tampak Dada tampak Dada tampak
kardiovaskuler simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
terdapat lesi di terdapat lesi di terdapat lesi di terdapat lesi di terdapat lesi di
dada, suara dada, suara dada, suara dada, suara dada, suara
jantung s1 s2 jantung s1 s2 jantung s1 s2 jantung s1 s2 jantung s1 s2
tunggal. tunggal. tunggal. tunggal. tunggal.
6 System Tidak ada suara Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
respirasi napas tambahan, suara napas suara napas suara napas suara napas
tidak sesak tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
tidak sesak tidak sesak tidak sesak tidak sesak
7 System Perut tampak Perut tampak Perut tampak Perut tampak Perut tampak
gastrointestinal simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri
tekan di perut, tekan di perut, tekan di perut, tekan di perut, tekan di perut,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
asites asites asites asites asites
8 System Pasien dalam Pasien dalam Pasien dalam Pasien dalam Pasien dalam
Persyarafan keadaan compos keadaan keadaan keadaan keadaan
mentis. compos compos compos compos
mentis. mentis. mentis. mentis.
9 System Terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
muskuloskeletal masalah nyeri masalah pada masalah pada masalah pada masalah pada
dibagian kaki, ektremitas atas ektremitas atas ektremitas atas ektremitas atas
terasa tegang dan bawah, dan bawah, dan bawah, dan bawah,
dan kaku, akibat kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
bekerja terlalu normal normal normal normal
rama (pangkas
rambut)
B. Analisis Data
No DATA ETIOLOGI DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1. DS: Kompleksitas Manajemen Kesehatan
Program Perawatan Keluarga Tidak Efektif (SDKI
 Mengungkapkan kesulitan
D. 0115)
menjalankan perawatan yang
ditetapkan
Hasil : Ny. R mengatakan
tidak memiliki BPJS dan
jarang berobat ke fasilitas
kesehatan sehingga lebih
memilikh perawatan mandiri
dirumah.
 Ny.R mengatakan tidak rutin
memeriksakan kesehatannya
ke puskesmas
 Ny. R mengatakan Tn M
mengeluhkan nyeri sendi dan
otot dan tidak mengerti cara
mencegah nyeri datang
kembali
 Ny. R mengatakan kurang
memahami dalam mengatur
diit
DO:
 Ny.R tampak kesulitan
mengatur pola tidur dan cara
mengatasi nyeri kepala yang
dialami
 Gejala penyakit anggota
keluarga semakin memberat :
Keluhan nyeri sendi dan otot
Tn. M
 Aktivitas keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatan
tidak tepat.
Hasil : Keluarga hanya
mengobati nyeri sendi dengan
pemberian obat luar tanpa
mengatasi sumber
pencetus/penyebab nyeri
sendi dan otot
 Gejala penyakit keluarga
semakin memberat
Hasil : Tekanan darah Tn. M
meningkat sejak pengkajian
pertama-ketiga
 TTV Ny. R
- TD: 142/83 mmHg
- N: 76x/menit
- S: 36,5oC
- RR= 20x/menit
 TTV Tn. M
- TD : 164/110 mmHg
- Nadi : 83 x/m
- Suhu : 36,7 °C
- RR : 20 x/m

2. DS : Anggota keluarga Kesiapan peningkatan koping


 Anggota keluarga menetapkan tujuan keluarga tidak efektif (SDKI.
menetapkan sasaran untuk untuk meningkatkan D. 0090)
meningkatkan kesehatan gaya hidup sehat.
Hasil : Klien mengatakan
memiliki anak pertama yang
akan menikah dalam waktu
dekat, sehingga sedang
berusaha membantu anaknya
untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat.
DO :
 Terdapat sumber-sumber
daya yang adekuat untuk
mengatasi stressor
Hasil : Keinginan kuat
keluarga untuk meningkatkan
gaya hidup sehat.
Lampiran

Scoring Masalah Keperawatan

1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif


Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 1/3 x 1 = 1/3 Tn. M menderita hipertensi dan tidak pernah mengonsumsi obat-obatan untuk
Aktual (3)
mencegah. Tn. M juga merokok, dan memiliki keluhan nyeri sendi berulang.
Risiko (2)
Potensial (1) Selain itu pola tidur Tn. M dan Ny.R tidak teratur karena harus bekerja saat
malam hari sehingga berdampak kepada nyeri kepala Ny. R, adapun konsumsi
makanan keluarga masih sembarangan dan tidak terkontrol.
Kemungkinan diubah: 2 2/2 x 2 = 2 Tn. M mengatakan kemungkinan masalah dapat diubah sebagian dengan
Mudah (2)
keinginan Tn. M untuk dapat mengatasi keluhannya, tanpa mengganggu aktifitas
Sebagian (1)
Tidak dapat (0) pekerjaannya..

Potensial dicegah: 1 1/3 x 1 = 1/3 Masalah untuk dicegah tinggi karena keinginan Tn. M untuk menurunkan kadar
Tinggi 3)
hipertensi.
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 1/2 x 1 = 1/2 Tn. M mengatakan belum membutuhkan perhatian segera karena keluhan
Membutuhkan perhatian
hipertensi dan nyeri sendi dan ototnya hilang datang
segera (2)
Tidak membutuhkan
perhatiansegera (1)
Tidak dirasakan sebagai masalah
atau kondisi yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 13/6

2. Kesiapan peningkatan koping keluarga


Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga saat ini sedang berusaha untuk membantu anak tertua mandiri sebagai
Aktual (3)
keluarga baru di masyarakat. Kendala pada tahap ini perlunya kerja sama yang
Risiko (2)
Potensial (1) baik antara keluarga inti dengan keluarga calon suami anak tertua.
Kemungkinan diubah: 2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat mudah diubah dengan keinginan keluarga untuk mencapai koping
Mudah (2)
keluarga yang efektif
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Potensial dicegah: 1 3/3 x 1 = 1 Masalah untuk dicegah tinggi karena keingintahuan keluarga dan Ny.R sangat
Tinggi 3)
besar untuk mengetahui apa tahap perkembangan keluarga yang dapat dipenuhi
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga menyadari masalah dan ingin menangani namun tidak segera agar
Membutuhkan perhatian
kesehatan dengan cepat dicapai
segera (2)
Tidak membutuhkan
perhatiansegera (1)
Tidak dirasakan sebagai masalah
atau kondisi yang membutuhkan
perubahan (0)
Total 7/3

Diagnosa Keperawatan Keluarga


Berdasarkan masalah kesehatan dan skala prioritas yang ada pada Ny.R maka diagnosa keperawatan keluarga yang dapat
dirumuskan/ditegakkan adalah sebagai berikut :
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program perawatan d.d mengungkapkan kesulitan menjalani
perawatan yang ditetapkan (SDKI D.0115)
2. Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d Anggota keluarga menetapkan tujuan untuk meningkatkan gaya hidup sehat (SDKI.
D.0090)
Intervensi Keperawatan

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Keperawatan


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Manajemen kesehatan Manajemen Kesehatan Keluarga Dukungan Koping Keluarga (I.09260)
keluarga tidak efektif b.d Meningkat (L.12105)  Observasi
kompleksitas program Setelah dilakukan intervensi keperawatan - Identifikasi respons emosional terhadap kondisi saat ini
perawatan d.d mengungkapkan selama 3 x 24 jam, maka status manajemen - Identifikasi pemahaman tentang keputusan perawatan
kesulitan menjalani perawatan kesehatan keluarga meningkat, dengan setelah pulang
yang ditetapkan (SDKI kriteria hasil: - Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga,
D.0115) 1. Kemampuan menjelaskan masalah dan tenaga kesehatan
kesehatan yang dialami meningkat  Terapeutik
2. Aktivitas keluarga mengatasi - Dengarkan masalah, perasaan, dan pertanyaan keluarga
masalah kesehatan tepat meningkat - Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidak
3. Verbalisasi kesulitan menjalankan menghakimi
perawatan yang ditetapkan menurun - Diskusikan rencana medis dan perawatan
- Fasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan
keluarga atau antar anggota keluarga
- Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yang
digunakan
- Berikan kesempatan berkunjung bagi anggota keluarga
 Edukasi
- Informasikan kemajuan pasien secara berkala
- Informasikan fasilitas perawatan Kesehatan yang
tersedia
Dukungan Keluarga Merencanakan Perawatan (I.13477)
 Observasi
- Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
Kesehatan
- Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
- Identifikasi Tindakan yang dapat dilakukan keluarga
 Terapeutik
- Motivasi pengembangan sikap dan emosi yang
mendukung upaya Kesehatan
- Gunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
- Ciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal
 Edukasi
- Informasikan fasilitas Kesehatan yang ada di lingkungan
keluarga
- Anjurkan menggunakan fasilitas Kesehatan yang ada
- Ajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga
Pendampingan Keluarga (I.13486)
 Observasi
 Identifikasi kebutuhan keluarga terkait masalah
Kesehatan keluarga
 Identifikasi tugas Kesehatan keluarga yang terhambat
 Identifikasi dukungan spiritual yang mungkin untuk
keluarga
 Terapeutik
- Yakinkan keluarga bahwa anggota keluarganya akan
diberikan pelayanan terbaik
- Berikan harapan yang realistis Bina hubungan saling
percaya dengan keluarga
- Dengarkan keinginan dan perasaan keluarga
- Dukung mekanisme koping adaptif yang digunakan
keluarga
Kesiapan peningkatan Status Koping Keluarga Membaik Promosi Koping (I.09312)
koping keluarga d.d (L.09089)  Observasi
Anggota keluarga menetapkan Setelah dilakukan intervensi keperawatan - Identifikasi kegiatan jangka pendek dan Panjang sesuai
tujuan untuk meningkatkan selama 3 x 24 jam, maka status koping tujuan
gaya hidup sehat (SDKI. keluarga membaik, dengan kriteria hasil: - Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi
D.0090) 1. Perilaku bertujuan membaik tujuan
2. Perilaku sehat membaik - Identifikasi pemahaman proses penyakit
3. Komitmen pada perawatan/pengobatan - Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
meningkat - Identifikasi metode penyelesaian masalah
4. Komunikasi antara anggota keluarga - Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan
meningkat sosial
 Terapeutik
- Diskusikan perubahan peran yang dialami
- Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
- Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan
mengevaluasi perilaku sendiri
- Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah
dan rasa malu
- Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri
sendiri
- Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
- Berikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu
dalam perawatan
 Edukasi
- Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan
dan tujuan sama
- Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Anjurkan keluarga terlibat

Pelibatan Keluarga (I.14525)


 Observasi
- Identifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam
perawatan
 Terapeutik
- Ciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga
dalam perawatan
- Diskusikan cara perawatan di rumah (mis: kelompok,
perawatan di rumah, atau rumah singgah)
- Motivasi keluarga mengembangkan aspek positif rencana
perawatan
- Fasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan
 Edukasi
- Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga
- Informasikan tingkat ketergantungan pasien kepada
keluarga
- Informasikan harapan pasien kepada keluarga
- Anjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan
- Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Tgl Ttd
dan Implementasi Dx/ Evaluasi (SOAP) Perawat
waktu Jam
Selasa
31- Pengkajian Keperawatan Keluarga 1 S : Ny. R mengatakan nyeri kepala karena sulit Khaira
Januari- Observasi 10.45 tidur, dan Tn.M mengatakan nyeri sendi otot dan
2022 - Mendatangi rumah Ny. R untuk memperkenalkan diri sebagai akibat bekerja, hilang datang, skala nyeri 3, nyeri
10.00 mahasiswi profesi keperawatan untan hilang datang, dan muncul saat beraktivitas, dan
- Mengidentifikasi respons emosional terhadap kondisi saat ini hanya mengobati dengan counterpain
dengan mengajukan pertanyaan kepada Ny. R dan keluarga
tentang pengkajian umum dari keluarga O : Keluarga tampak kooperatif saat pengkajian.
- Mengidentifikasi kebutuhan keluarga terkait masalah Tn. M tampak nyeri dibagian kaki kirinya. TD =
Kesehatan keluarga dengan menggali keadaan penyakit yang 148/99, N = 90x/menit, RR = 20x/menit, T =
diderita selama 1 bulan terakhir 36,8C
- Mengidentifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga,
dan tenaga kesehatan Ny. M mengeluh sulit tidur dengan hasil
Terapeutik pemeriksaan TD : 140/90 mmHg Nadi : 96 x/m
- Mendengarkan masalah, perasaan, dan pertanyaan keluarga Suhu : 36,3 °C RR : 24 x/m
- Menerima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidak
A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Belum
menghakimi
Teratasi.
- Mengfasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan
keluarga atau antar anggota keluarga P : Lanjutkan Intervensi dan melakukan kontrak
Edukasi waktu untuk skoring
- Menginformasikan faslitas perawatan kesehatan yang tersedia
- Memfasilitasi perawatan kesehatan yang tersedia
Senin Skoring dan Intervensi Dukungan Keluarga Merencanakan 1 S : Ny. R mengatakan diagnosa keperawatan Khaira
7- Keperawatan 12.45 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif lebih Utama
Februar Observasi setelah itu diagnosa keperawatan Kesiapan
i-2023 - Mendatangi rumah Ny. R untuk melakukan skoring diagnosa Peningkatan Koping Keluarga
11.30 yang sudah ditentukan sebelumnya.
- Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang O : Keluarga tampak kooperatif saat melakukan
kesehatan skoring. Hasil skoring menunjukkan diagnosa
- Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga prioritas:
- Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga 1. Manajamen Kesehatan Tidak Efektif
- Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam 2. Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
perawatan
Terapeutik A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Belum
- Menciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga Teratasi.
dalam perawatan
- Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan P : Lanjutkan intervensi dan melakukan kontrak
- Mendengarkan keinginan dan perasaan keluarga waktu untuk pertemuan berikutnya.
- Mendiskusikan dua diagnosa keperawatan yang menurut
keluarga menjadi prioritas utama untuk diselesaikan
- Melakukan kontrak waktu untuk implementasi di minggu
depan
Edukasi
- Menganjurkan keluarga terlibat pada saat implementasi akan
dilakukan.
- Memotivasi pengembangan sikap dan emosi yang
mendukung upaya kesehatan
- Menggunakan perubahan lingkungan rumah secara optimal
untuk mendukung perubahan kesehatan yang lebih baik
Jum’at Edukasi dan Intervensi Pendampingan Keluarga 1 S: Keluarga mengatakan bersedia menerima Khaira
10- Observasi 12.25 informasi dari perawat
Februar - Mengidentifikasi kesiapan pasien dalam menerima informasi O: Ny.R dan Tn. M tampak bersedia menerima
i-2023 tentang “Diet dan Pengendalian Hipertensi” kedatangan perawat.
11.45 - Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga Ny. R dan Tn. M bersedia melakukan tindakan
Terapeutik keperawatan selama beberapa hari kedepan,
- Memfasilitasi pengungkapan perasaan antara pasien dan didampingi perawat.
keluarga atau antar anggota keluarga A: Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Teratasi
- Menciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal Sebagian
- Memberikan harapan realistis kepada keluarga P: Lanjutkan intervensi dan melakukan kontrak
Edukasi waktu untuk pertemuan berikutnya.
- Memberikan edukasi tentang hipertensi dan manajemen nyeri
sendi dan oto seperti pada materi terlampir
- Mengedukasi keluarga terkait cara pengendalian dan
pencegahan hipertensi di Rumah yang dapat dilakukan
keluarga
Rabu, Edukasi dan Intervensi Pendampingan Keluarga 1 S : Keluarga mengatakan bersedia menerima Khaira
15  Observasi 13.00 informasi dan mengubah pola hidup lebih baik
Februar  Mendatangi rumah keluarga dan melakukan kontrak waktu untuk mengatasi nyeri sendi dan otot dalam
i 2023 untuk memberikan edukasi terkait manajemen nyeri sendi dan pekerjaan sehari-hari
11.45 otot O : Tn. M dan Ny. R tampak kooperatif saat
 Mengidentifikasi kesiapan keluarga dalam menerima edukasi berlangsung dan aktif bertanya saat
informasi edukasi.
 Terapeutik Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya
- Memberikan pertanyaan pre-test kepada keluarga untuk kenaikan tingkat pengetahuan antara sebelum dan
mengetahui tingkat pengetahuan keluarga sesudah diberikan edukasi.
- Menjelaskan kembali sekilas terkait materi “Diet dan A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Teratasi
Pengendalian Hipertensi” Sebagian
- Memberikan edukasi terkait “Manajemen Nyeri dan Sendi P : Intervensi dilanjutkan dan dilakukan kontrak
Otot” kepada keluarga waktu untuk Evaluasi setelah pemberian
- Memberikan harapan yang realistis kepada keluarga implementasi terhadap perubahan manajamen
- Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya kesehatan tidak efektif dalam keluarga
- Memberikan post-test kepada keluarga untuk mengetahui
tingkat pengetahuan keluarga
- Memberikan waktu kepada keluarga untuk memodifikasi pola
hidup sesuai fasilitas yang tersedia dilingkungan
Senin, Edukasi dan Evaluasi dari Intervensi Pendampingan 1 S : Keluarga mengatakan bersedia menerima Khaira
13 Keluarga 12.30 informasi dan mengubah pola hidup lebih baik
Februar  Observasi untuk mengatasi nyeri sendi dan otot dalam
i 2023 - Mengidentifikasi kebutuhan keluarga terkait masalah pekerjaan sehari-hari.
11.00 Kesehatan keluarga Ny. R mengatakan adanya penurunan keluhan
 Terapeutik setelah menerapkan edukasi yang telah diberikan
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah Ny.R perawat, namun masih sulit mengatur pola tidur
- Memberikan harapan yang realistis bina hubungan saling karena aktifitas pekerjaan di malam hari.
percaya dengan keluarga O : Ny. R tampak kooperatif saat pemeriksaan TD
- Mendengarkan keinginan dan perasaan keluarga : 138/70, N = 68x/menit, RR = 20x/menit, T=36,5
- Mendukung mekanisme koping adaptif yang digunakan C.
keluarga GDS = 140mg/dl
- Mencatat perubahan tekanan darah Ny. R A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Teratasi
 Edukasi Sebagian
- Memberikan edukasi lanjutan terkait mengatur pola makan, P : Intervensi dilanjutkan dan dilakukan kontrak
istirahat tidur, dan pola aktifitas untuk mengendalikan waktu untuk Rencana Tindak lanjut setelah
hipertensi. pemberian implementasi terhadap perubahan
manajamen kesehatan tidak efektif dalam keluarga.
Jum’at Rencana Tindak Lanjut Intervensi Pendampingan Keluarga 1 S : Keluarga mengatakan bersedia menerima Khaira
17  Observasi 11.30 informasi dan rencana tindak lanjut yang
Februar - Mengidentifikasi kebutuhan dan kesiapan keluarga dalam disepakati sesuai kondisi keluarga.
i 2023 menerima informasi dari perawat Tn. M mengatakan adanya penurunan keluhan
11.00  Terapeutik setelah menerapkan edukasi yang telah diberikan
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah Tn. M perawat.
dan Ny. R O : Tn. M tampak kooperatif saat pemeriksaan TD
- Memberikan harapan yang realistis bina hubungan saling : 150/90, N = 90x/menit, RR = 20x/menit, T=36,8
percaya dengan keluarga C.
- Mendengarkan keinginan dan perasaan keluarga Ny. R tampak kooperatif saat pemeriksaan
- Mendukung mekanisme koping adaptif yang digunakan TD : 142/68, N = 78x/menit, RR = 24x/menit, T =
keluarga 36,7 C.
- Mencatat perubahan tekanan darah Ny. R dan Tn. M A : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Teratasi
 Edukasi Sebagian
- Memberikan edukasi lanjutan terkait mengatur pola makan, P : Intervensi dihentikan. Rencana implementasi
istirahat tidur, dan pola aktifitas untuk mengendalikan untuk diagnosa kedua :
hipertensi dan nyeri sendi dan otot. - Kesiapan peningkatan koping keluarga d.d
Anggota keluarga menetapkan tujuan untuk
meningkatkan gaya hidup sehat
Minggu Edukasi Intervensi Promosi Koping 2 S = Ny. R mengatakan kendala saat ini merasakan Khaira
, 19  Observasi 13.45 adanya perubahan peran dalam proses menjadi
Februar - Mengidentifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai keluarga yang mulai melepas anak usia dewasa
i 2023 tujuan muda sehingga perlu adaptasi.
13.00 - Mengidentifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi O = Keluarga tampak kooperatif saat pemberian
tujuan edukasi, dan tampak berusaha mendengarkan
- Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan keluarga terhadap perawat dengan baik mengenai tugas
dukungan sosial perkembangan keluarga yang harus dipenuhi
 Terapeutik A = Kesiapan peningkatan koping keluarga teratasi
- Mendiskusikan perubahan peran yang dialami sebagian
- Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan P = Lanjutkan intervensi dan dilanjutkan dengan
- Memfasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan kontrak waktu untuk Evaluasi setelah pemberian
- Memberikan pilihan realistis mengenai aspek-aspek tertentu implementasi terhadap perubahan kesiapan
dalam perawatan peningkapan koping keluarga.
Senin, Edukasi Intervensi Pelibatan Keluarga 2 S = Ny. R mengatakan kendala saat ini merasakan Khaira
21  Observasi 11.45 adanya perubahan peran dalam proses menjadi
Februar - Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam keluarga yang mulai melepas anak usia dewasa
i 2023 perawatan dan menerima informasi muda sehingga perlu adaptasi.
10.30  Terapeutik O = Keluarga tampak kooperatif saat pemberian
- Menciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga edukasi, dan tampak berusaha mendengarkan
dalam perawatan perawat dengan baik mengenai tugas
- Menjelaskan kepada keluarga terkait Tahap perkembangan perkembangan keluarga yang harus dipenuhi
keluarga yang belum terpenuh yakni keluarga saat ini sedang A = Kesiapan peningkatan koping keluarga teratasi
berusaha untuk memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti sebagian
menjadi keluarga besar, dengan perencanaan akan menikahkan P = Lanjutkan intervensi dan dilanjutkan dengan
anak tertua dalam waktu dekat. kontrak waktu untuk Evaluasi setelah pemberian
- Memotivasi keluarga dalam mengembangkan aspek positif implementasi terhadap perubahan kesiapan
rencana perawatan peningkapan koping keluarga.
- Memfasilitasi keluarga dalam membuat keputusan perawatan
 Edukasi
- Menganjurkan keluarga untuk menjalin hubungan yang lebih
erat demi kepentingan dan tujuan sama
- Menganjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Menganjurkan keterlibatan seluruh anggota keluarga
Sabtu, Edukasi dan Evaluasi dari Intervensi Pelibatan Keluarga 2 S = Ny. R mengatakan kendala saat ini merasakan Khaira
25  Observasi 11.45 adanya perubahan peran dalam proses menjadi
Februar - Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam keluarga yang mulai melepas anak usia dewasa
i 2023 perawatan dan menerima informasi muda sehingga perlu adaptasi.
10.15  Terapeutik O = Keluarga tampak kooperatif saat pemberian
- Menciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga edukasi, dan tampak berusaha mendengarkan
dalam perawatan perawat dengan baik mengenai tugas
 Edukasi perkembangan keluarga yang harus dipenuhi
- Menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga A = Kesiapan peningkatan koping keluarga teratasi
- Menginformasikan tingkat ketergantungan pasien kepada sebagian
keluarga P = Intervensi dilanjutkan dan dilakukan kontrak
- Menginformasikan harapan pasien kepada keluarga waktu untuk Rencana Tindak lanjut setelah
- Menganjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan pemberian implementasi terhadap perubahan
- Menganjurkan keluarga terlibat dalam perawatan kesiapan peningkapan koping keluarga.

Minggu Rencana Tindak Lanjut dari Intervensi Pelibatan Keluarga 2 S = Ny. R mengatakan kendala saat ini merasakan Khaira
, 27  Observasi 13.15 adanya perubahan peran dalam proses menjadi
Februar - Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam keluarga yang mulai melepas anak usia dewasa
i 2023 perawatan dan menerima informasi muda sehingga perlu adaptasi.
12.30  Terapeutik O = Keluarga tampak kooperatif saat pemberian
- Menciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga edukasi, dan tampak berusaha mendengarkan
dalam perawatan perawat dengan baik mengenai tugas
 Edukasi perkembangan keluarga yang harus dipenuhi
- Menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga A = Kesiapan peningkatan koping keluarga teratasi
- Menginformasikan tingkat ketergantungan pasien kepada sebagian
keluarga P = Intervensi dihentikan.
- Menginformasikan harapan pasien kepada keluarga
- Menganjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan
- Menganjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
Dokumentasi Kegiatan

Pontianak, 04 Maret 2023


Mengetahui, Mahasiswa
Preseptor Akademik

Ns. Ikbal Fradianto, S. Kep., M. Kep Khaira Ummah


NIP.199303182019031008 NIM. I4051221023

Anda mungkin juga menyukai