Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN DAN EVALUASI ASUHAN KELUARGA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Ajar Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing :Asep Aef, S.kep.,M.Kep

Di Susun Oleh :

3B

Rizky Nurheni 191FK03058

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. M

DI DESA CIPONDOH

I. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. M
2. Alamat : Cipondoh
3. Usia : 52 Tahun
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Satpam
7. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
8. Susunan Keluarga
No Nama JK Hub. Dgn Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Kondisi Kesehatan
kepala
keluarga
1 Ny. M L Suami 52 Smp Satpam Islam Baik
tahun

9. Genogram
10. Aktivitas dan Kebersihan Diri

Keluarga Tn. M tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan


kesibukan masing masing. Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 3x/hari
menggunakan sabun, menyikat gigi 3x/hari, mencuci rambut 3x/minggu, dan
mengganti pakaian 1x/hari.

11. Spiritual Keluarga

Tn. M taat beribadah. Tn. M juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti


pengajian, yasinan, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang menurut
keluarga bertentangan dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang
menurut Tn. M mendukung kesehatan diantaranya ialah puasa dan sholat

12. Pendidikan

Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar


pendidikan formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat
membaca dan menulis. Anggota keluarga tidak memiliki keterampilan khusus.

13. Tipe keluarga

Keluarga Tn. M termasuk keluarga single parent yang mempunyai seorang anak,
sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Istri Tn. M sudah meninggal
karena kanker lidah.

14. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan
keluarga utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan
belum mencukupi untuk biaya hidup sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai
pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani. Tn. M juga menyiapkan dana khusus
untuk kesehatan.

15. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan
biasanya menonton TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. M pergi jalan-jalan ke
pantai.

II.RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut


berumur 22 tahun. Maka keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas


keluarga inti menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya sudah
menikah dan memiliki satu anak.

3. Riwayat keluarga inti

Saat ini Tn. M sedang mengalami sakit gigi. Penyakit yang sering diderita
oleh keluarga Tn. M diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat
penyakit menular dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota
keluarga yang cacat. Ketika sakit, Tn. M berusaha untuk merawat sendiri,
akan tetapi jika sudah tidak dapat diatasi, Tn. M langsung memeriksakan diri
ke puskesmas.
4. Riwayat kesehatan Tn. M adalah sebagai berikut :

Kepala keluarga: Tn. M adalah perokok aktif. Tetapi karena Tn, M sedang
menderita sakit gigi untuk sementara Tn. M berhenti merokok.

5. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya


mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Istri Tn. M telah meninggal
karena menderita kanker lidah.

III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah dan denah rumah

Luas tanah : 200 m2

Luas Rumah : 150 m2

Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi.
Rumah Tn. M menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan
tanah. Memiliki beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1
ruang makan, 1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa,
kondisinya tidak terurus. Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki ventilasi yang
baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan
perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pmbuangan
sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan tetapi tidak terlihat.
Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air jernih,
tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10
m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. Factor
risiko bahaya fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya,
sehingga dapat membahayakan Tn. M.
Denah Rumah :

1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah


pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki
kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian, yasinan setiap malam jumat dan
perkumpulan RT sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran.

2. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn. M menikah dengan istrinya keluarga Tn. M tinggal di Sitimulyo


dan tidak pernah pindah.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Meskipun anak Tn. M sudah menikah ia selalu meluangkan waktu untuk


berkunjung ke rumah Tn. M di siang hari. Tn. M juga berinteraksi baik
dengan masyarakat di sekitar.

4. Sistem pendukung keluarga

Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang


nyaman, sumber air bersih, motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan
kesehatan di wilayah Tn. P berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas
kesehatan terdekat kurang dari 500 m dan dapat dijangkau dengan jalan kaki
atau menggunakan motor. Keluarga Tn. M menggunakan fasilitas kesehatan
tersebut dan yang sering digunakan ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas
sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan
tentang DBD dan Cikungunya.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat


adalah bahasa Jawa, dan Indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga

Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga


hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana
cara menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap
berada pada Tn. M.

3. Struktur peran

Tn. M :

 Peran Formal : Tn. M hanya menjadi anggota masyarakat

 Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting.
Tn. M mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan menggosok
gigi sebelum tidur.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis

Jumlah anak yang dimiliki Tn. M ada 1 orang anak perempuan.

2. Fungsi Psikologis

Tn. M merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah


meninggal karena kanker lidah dan anaknya telah menikah dan tinggal
bersama suaminya.

3. Fungsi Sosialisasi

Interaksi Tn. M dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling


mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan Masing masing
anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun
dalam berperilaku.

4. Fungsi Ekonomi

Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan


yang diterima. Tn. M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan
mampu menyisihkan pendapatan untuk keperluan yang tidak terduga.

5. Fungsi Pendidikan

Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMP.

STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Stresor jangka pendek : Gempa Bantul 2006, Gunung merapi meletus


2011, krisis uang Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah
mengalami stressor jangka panjang.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor


Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur,
dan merasa gelisah, khawatir dengan adanya gempa susulan. Selain itu
kadang Tn. M merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi
kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M berusaha untuk tetap tenang.
Strategi koping yang digunakan Bila ada permasalahan, Tn. M berusaha
untuk selalu menyelesaikan sendiri..

3. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada


anaknya dan memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan
masalah.

4. Harapan keluarga

Tn. M berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat wal’afiat. Dan


Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak
membeda bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan,
miskin maupun kaya.

IV. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

No Nama Organ Tanda-Tanda Vital :

Tn. M

TD : 120/90

N : 90 x/menit

RR : 20x/mnt

S : 37°C

1 Kepala : Lurus, hitam, pendek, halus, bersih


a. Rambut:

b. Mata Simetris, konjungtiva ananemis, pupil


isokor, sclera anikterik

c. Hidung Lubang hidung simetris, tidak ada secret,


tidak ada lesi

d. Mulut dan Gigi Bibir lembab, bibir hitam

Gigi sedikit kuning, gigi berlubang.

e. Leher Warna coklat, tidak ada pembesaran


kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena
jugularis

Thorax : Bentuk dada simetris, ekspansi dada


simetris
a. Paru

Abdomen Warna kulit coklat, tidak ada acites,


dinding perut lebih rendah dari dinding
dada

Ekstremitas Anggota gerak lengkap, Tidak ada


luka/bekas luka, tidak ada edema pada
ekstremitas atas dan bawah, kekuatan otot

5 5

5 5

Integumen Warna Kulit coklat, sedikit kering,


IV. ANALISA DATA

DATA MASALAH MASALAH


KEPERAWATAN
KESEHATAN

DS: Ketidak sanggupan Perilaku hidup tidak


mengenal masalah sehat
 Pasien mengatakan
kesehatan
merokok

 Pasien mengatakan
sering sakit gigi

DO:

 Bibir hitam, gigi


kekuningan, gigi
berlubang

DS: Ketidak sanggupan Risiko Jatuh


memelihara lingkungan
 Pasien mengatakan
rumah yg dapat
terdapat tangga
mempengaruhi
yang cukup tinggi
kesehatan dan
perkembangan pribadi
anggota keluarga
DO:

 Tangga tinggi dan


tidak terdapat
pegangan

DS:
Ketidak mampuan Gaya hidup kurang
 Pasien mengatakan
keluarga dalam gerak
tidak mempunyai
melaksanakan tugas-
kebiasaan
tugas kesehatan &
berolahraga
keperawatan ( tidak
olahraga)

DO : -
SKORING

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidak sanggupan


mengenal masalah kesehatan
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara
lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak
olahraga)

PRIORITAS MASALAH

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan


mengenal masalah kesehatan

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara


lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak
olahraga)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan


mengenal masalah kesehatan.

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara


lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
pribadi anggota keluarga

3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak
olahraga)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


Keluarga Umum Khusus
1. Perilaku hidup tidak Setelah dilakukan 1. Pasien 1. Kaji gaya
sehat berhubungan pertemuan hidup klien
menget
dengan selama 1x 45
ahui 2. Berikan
ketidaksanggupan menit, klien dapat
bahaya edukasi
mengenal masalah
merok
kesehatan. mengenal mengenai
ok
masalah bahaya

kesehatan 2. Pasien merokok

yang (Tn.M)
3. Berikan
dialami mau
informasi
menguran
mengenai zat
gi
zat berbahaya
konsumsi
yang
rokok
terkandung
3. Pasien dalam rokok
dapat
4. Bantu pasien
mengetah
untuk
ui tentang
mengurangi
zat zat
berbahaya konsumsi rokok
dalam secara
rokok bertahap
5. Anjurkan

pasien
mengganti
kebiasaaan
merokok
dengan
Mengonsumsi
permen
2. Risiko Setelah dilakukan 1. Klien mau1. Kaji
jatuh berhubungan pertemuan selama membuat lingkungan
dengan Ketidak sanggupan 1x30 pegangan rumah klien
memelihara lingkungan hari, pada
2. Kaji kondisi
rumah yang masalah tangga
rumah klien
dapat Ketidak
2. Tidak
mempengaruhi kesehatan sanggupan 3. Kaji factor
ada
dan perkembangan memelihara penyebab
anggota
pribadi anggota keluarga lingkungan rumah lantai
keluarga
yang dapat tangga
yang jatuh
mempengaruhi menjadi licin
akibat
kesehatan
tidak 4. Berikan
adanya informasi
dan
pegangan mengenai
perkembangan
pada bahaya tangga
pribadi anggota
tangga tidak ada
keluarga
pegangannya
dapat 3. Klien
teratasi
mampu 5. Beri
mencegah informasi
lantai mengenai
tangga kemungkinan
licin cedera fisik
karena jatuh
akibat tangga
yang tidak
memiliki
pegangan
6. Berikan
informasi
mengenai
penataan
lingkungan
rumah yang
baik
7. Diskusikan
dengan
keluarga
mengenai
peletakan
perabotan
yang baik

8. Anjurkan klien
untuk
membuat
pegangan pada
tangga.
3. Gaya hidup kurang gerak Setelah dilakukan 1. Klien mau
1. Berikan
berhubungan dengan tindakan berolahra pendidikan
ketidakmampuan keluarga keperawatan selama ga paling kesehatan
dalam melaksanakan 1x45 sedikit 1x mengenai
tugas-tugas kesehatan menit, masalah seminggu manfaat
& keperawatan ketidakmampuan olahraga.
2. Klien
(tidak olahraga) keluarga
menge 2. Anjurkan klien
dalam
tahui untuk
melaksanakan
manfa berolahraga
tugas-tugas
at minimal 1x
kesehatan
olahra seminggu
&
ga
keperawatan 3. Berikan
( tidak olahraga) 3. Klien informasi akibat
dapat teratasi mengetahi tidak
akibat melakukan
jarang olahraga
olahraga
4. Anjurkan
pasien untuk
lari-lari kecil
setiap pagi
5. Motivasi klien
untuk
berolahraga
IMPLEMENTASI

9 Juni 2012 1 Perilaku hidup - Memberikan


edukasi mengenai
tidak sehat
bahaya merokok
berhubungan
dengan - Memberikan
ketidaksanggupa informasi
n mengenal mengenai zat
masalah zat berbahaya
kesehatan yang terkandung
dalam rokok

- Membantu pasien
untuk
mengurangi
konsumsi rokok
secara bertahap

- Menganjurkan
pasien mengganti
kebiasaaan
merokok dengan
mengkonsumsi
permen
10 Juni 2012 2 Risiko - Memberikan
jatuh informasi
berhubungan mengenai bahaya
dengan tangga tidak ada
pegangannya
Ketidak - Memberi
sanggupan informasi
memelihara mengenai
lingkungan kemungkinan
rumah yang cedera fisik
dapat karena
mempengaruhi
kesehatan dan
9 Juni 2012 1 Perilaku hidup - Memberikan
tidak sehat edukasi
berhubungan
dengan mengenai bahaya
ketidaksanggupa merokok
n mengenal
- Memberikan
masalah
informasi
kesehatan
mengenai zat
zat
berbahaya
yang
terkandung
dalam
rokok

- Membantu pasien
untuk
mengurangi
konsumsi rokok
secara bertahap

- Menganjurkan
pasien

mengganti
kebiasaaan
merokok
dengan
mengkonsumsi
permen
10 Juni 2012 2 Risiko - Memberikan
jatuh informasi
berhubungan mengenai
dengan bahaya
tangga tidak
Ketidak ada
sanggupan pegangannya
memelihara - Memberi
lingkungan informasi
rumah yang mengenai
dapat kemungkinan
mempengaruhi cedera fisik
kesehatan karena
dan
EVALUASI

No Tgl Diagno Evaluasi


sa
1 12-6-12 Perilaku hidup tidak S: Pasien mengatakan akan mulai
sehat berhubungan mengurangi konsumsi rokok
dengan
A : Masalah teratasi
ketidaksanggupan
mengenal masalah
P : pertahankan kondisi
kesehatan
2 12-6-12 Risiko jatuh berhubungan S : Pasien mengatakan akan
dengan membuat pegangan pada tangga
Ketidaksanggupan dan menata perabotan dengan
memelihara lingkungan baik.
rumah yg
A : Masalah teratasi
dpt
sebagian P : Pertahankan
mempengaruhi kesehatan
kondisi
dan perkembangan
pribadi anggota keluarga

12-6-12 Gaya hidup kurang S: Pasien mengatakan sudah


gerak berhubungan memahami tentang manfaat
dengan ketidak mampuan olahraga
keluarga dalam A: masalah teratasi sebagian
melaksanakan tugas-tugas P: lanjutkan Intervensi anjurkan
kesehatan dan pasien untuk lari-lari kecil setiap
keperawatan (tidak pagi
olahraga)

Anda mungkin juga menyukai