KASUS
Seorang laki-laki usia 18 tahun dibawa kerumah sakit x dengan keluhan nyeri, demam,
anoreksia. Pada kaki sebelah kiri, dari hasil pengkajian ners Y didapatkan terdapat luka dan
mengeluarkan pus di kaki sebelah kiri bagian fibula sampai pedis, infeksi menyebar ke
diafisis serta terjadi skuester, muka klien tampak meringis, sekala nyeri 7 (1-10), nyeri yang
dirasakan klien menyebar ke daerah paha bagian atas, klien mengatakan nyeri yang di alami
klien sangat mengganggunya apalagi kalau di gerakan dan berkurang apabila klien sudah
minum obat dan tertidur, sedangkan dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan HB 7gr/dl,
leukosit 16.600 gr/dl, PCV 219, trombosit 450.000, GDS 260, staphicocuus aureus positif.
1. Pengkajian
A. Identitas Klien
a. Nama : Tn.X
b. Usia : 18 tahun
c. Diagnosa Medis : Osteomyelitis
C. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri, demam, anoreksia.
I. Aspek Psikososial
-
J. Data Spiritual
-
K. Data Penunjang
a. HB 7gr/dl
b. Leukosit 16.600 gr/dl
c. PCV 219
d. Trombosit 450.000
e. GDS 260
f. Staphilococuus aureus positif
L. Therapi
-
M. Analisa data
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan invasi bakteri ke tulang dan sendi ditandai dengan
klien mengeluh nyeri, klien mengatakan nyerinya sangat mengganggu dan bertambah
nyeri bila digerakkan dan berkurang apabila klien sudah minum obat dan tertidur,
klien tampak meringis, terdapat luka dan mengeluarkan pus pada kaki sebelah kiri
bagian fibula sampai pedis, nyeri menyebar sampai paha bagian atas, skala nyeri 7 (1-
10)
2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan proses supurasi tulang ditandai
dengan klien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kiri, terdapat luka yang mengeluarkan
pus di kaki sebelah kiri bagian fibula sampai pedis.
3. Intervensi