1. Pengertian Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan
pembuluh darah limfe yang dapat menyebabkan kelainan
pada kulit.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan penanganan
terhadap pasien dengan ulkus pada tungkai
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Patihan No.090/ /401.103.3/2016
Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Wewenang Pejabat
Fungsional Pada Puskesmas Patihan Kota Madiun
4. Referensi Permenkes RI no 5 tahun 2014
5. Alat dan Bahan -
6. Prosedur / Langkah 1. Tanyakan keluhan pasien
– Langkah Keluhan
Pasien datang dengan luka pada tungkai bawah. Luka
bisa disertai dengan nyeri atau tanpa nyeri. Terdapat
penyakit penyerta lainnya yang mendukung kerusakan
pembuluh darah dan jaringan saraf perifer.
Anamnesa :
a. Dapat ditanyakan kapan luka pertama kali terjadi.
Apakah pernah mengalami hal yang sama di
daerah yang lain.
b. Perlu diketahui apakah pernah mengalami fraktur
tungkai atau kaki. Pada tungkai perlu
diperhatikan apakah ada vena tungkai superfisial
yang menonjol dengan tanda inkompetensi katup.
c. Perlu diketahui apakah penderita mempunyai
indikator adanya penyakit yang dapat
memperberat kerusakan pada pembuluh darah.
2. Faktor Risiko:
usia penderita, berat badan, jenis pekerjaan, penderita
gizi buruk, mempunyai higiene yang buruk, penyakit
penyerta yang bisa menimbulkan kerusakan pembuluh
darah.
3. Pemeriksaan fisik
Gejala klinis keempat type ulkus :
TATALAKSANA
ULKUS PADA TUNGKAI
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan
Puskesmas Patihan
Kota Madiun DWI YULIASTUTI, S.Sos, M.Si
NIP. 19660704 198803 2 011
a. Ulkus Tropikum
Penyebab : Trauma, higiene dan gizi serta infeksi
oleh kuman Bacillus fusiformis dan Borrelia
vincentii.
Gejala klinis : Luka kecil terbentuk papula dan
menjadi vesikel. Vesikel pecah akan terbentuk
ulkus kecil. Ulkus akan meluas ke samping dan ke
dalam.
b. Ulkus Varikosum
Penyebab : Kelainan pembuluh seperti trombosis
atau kelainan katup vena yang berasal dari luar
pembuluh darah seperti bendungan daerah
proksimal karena tumor di abdomen, kehamilan
atau pekerjaan yang dilakukan berdiri.
Gejala klinis : Ada edema, bengkak pada kaki
yang meningkat saat berdiri. Kaki terasa gatal,
pegal, rasa terbakar tidak nyeri dan berdenyut.
Ulkus yang terjadi akan mempunyai tepi yang
tidak teratur. Dasar ulkus terdapat jaringan
granulasi, eksudat. Kulit sekitar akan nampak
merah kecoklatan. Terdapat indurasi, mengkilat,
dan fibrotik pada kulit sekitar luka.
c. Ulkus Arteriosum
Penyebab : Kelainan yang disebabkan ateroma.
Dibagi menjadi ekstramural, mural dan intramural.
Gejala klinis : Ulkus ini paling sering terdapat
pada posterior, medial atau anterior. Dapat terjadi
pada tonjolan tulang. Bersifat eritematosa, nyeri,
bagian tengah berwarna kebiruan yang akan
menjadi bula
hemoragik. Ulkus yang dalam, berbentuk plon
(punched out), tepi ulkus kotor. Rasa nyeri akan
bertambah jika tungkai diangkat atau dalam
keadaan dingin. Denyut nadi pada dorsum pedis
akan melemah atau sama sekali tidak ada.
d. Ulkus Neurotrofik
TATALAKSANA
ULKUS PADA TUNGKAI
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Patihan
Puskesmas Patihan
Kota Madiun DWI YULIASTUTI, S.Sos, M.Si
NIP. 19660704 198803 2 011
9. Rekaman Historis
N Diberlakukan
Halaman Yang Diubah Perubahan
o Tanggal
JUDUL
No. Dokumen :
Kepala Puskesmas Patihan,
No. Revisi :
SOP
Puskesmas Patihan Tanggal Terbit :
Kota Madiun Halaman :
Dwi Yuliastuti, S.Sos, M.Si
NIP. 19660704 198803 2 011