Anda di halaman 1dari 17

ASKEP OSTEOMYELITIS

KELOMPOK 3 :

NUR FATHAN SULEMAN


RAHMAWATI DIU
CHAIRUNISA AHMAD
IRLANA SUMITRO
MUH IRFANDI SALEH
MOH AKBAR HADJU
WAWAN LAKNASA

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


DEFINISI Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi pada


tulang dan sum-sum tulang yang dapat
disebabkan oleh bakteri, virus, atau
proses spesifik (m.tuberkulosa,jamur).

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


KLASIFIKASI Osteomyelitis

Sistem klasifikasi yang bervariasi


telah dikembangkan disamping
kategori umum yaitu akut, sub-akut,
dan kronik. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
TIPE TIPE Osteomyelitis
A. Tipe I adalah lesi
metafisis
B. Tipe II merupakan
lesi diafisis
C. Tipe III merupakan
lesi epifisis
D. Tipe IV lesi
metafisis

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


klasifikasikan berdasarkan
perjalanan klinis

1. Osteomielitis Hematogen
Akut
2.
OsteomielitisHematogenSuba
kut
3. OsteomielitisKronis

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


ETIOLOGI
Penyebab osteomielitis :

Staphylococcus aureus (89-90%)


Streptococcus (4-7%)
Haemophillus influenza (2-4%)
Salmonella typhi
Escherichia coli (1-2%).

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PATOFISIOLOGI
Pada perjalan alamiahnya, abses dapat keluar secara spontan;
namun yang lebih sering harus dilakukan insisi dan drainase oleh ahli
bedah. Abses yang terbentuk dalam dindingnya terbentuk daerah
jaringan mati, namun seperti pada rongga abses pada umumnya,
jaringan tulang mati (sequestrum) tidak mudah mencair dan mengalir
keluar. Rongga tidak dapat mengempis dan menyembuh, seperti yang
terjadi pada jaringan lunak. Terjadi pertumbuhan tulang baru
(involukrum) dan mengelilingi sequestrum.jadi meskipun tampak
terjadi proses penyembuhan, namun sequestrum infeksius kronis
yang tetap ada tetap rentan mengeluarkan abses kambuhan
sepanjang hidup pasien.

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


FAKTOR RESIKO

1. Diabetes mellitus
2. Pasien yang mendapat hemodialisi
3. Orang yang daya tahan tubuhnya lemah/buruk
4. Sickel cell disease
5. Penyalahguna obat obatan IV
6. Orang tua.
7. Alkoholisme
8. Penggunaan steroid jangka panjang
9. Penyakit sendi kronik
10. Trauma
11. Pemakaian prosthetic ortopedi

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Manifestasi klinis
Osteomielitis Akut

PADA ANAK ANAK :


Pada awal penyakit, gejala sistemik seperti febris, anoreksia, dan malaise menonjol,
sedangkan gejala lokal seperti pembengkakan atau selulitis belum tampak. Pada
masa ini dapat terjadi salah diagnosis sebagai demam tifoid. Nyeri spontan lokal
yang mungkin disertai nyeri tekan dan sedikit pembengkakan serta kesukaran gerak
dari ekstremitas yang terkena, merupakan gejala osteomielitis hematogen akut.
PADA BAYI :
Pada bayi baru lahir, bayi tampak gelisah, dan irritable. Biasanya lebih sering
terjadi pada bayi dengan risiko tinggi seperti prematur, berat badan kurang, bayi
riwayat persalinan yang sulit atau pemasangan kateter arteri tali pusat.
PADA DEWASA :
Pada orang dewasa, predileksi tempat tersering adalah pada vertebra
thorakolumbal. Dapat saja menyerang penderita dengan riwayat masalah pada
traktus urinarius. Nyeri lokal bukanlah gejala yang menonjol, dan pemeriksaan x
ray baru akan berarti beberapa minggu kemudian.

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Osteomielitis subakut

Osteomielitis Hematogen Subakut biasanya


ditemukan pada anak-anak dan remaja.
Gambaran klinis yang dapat ditemukan
adalah atrofi otot, nyeri lokal, sedikit
pembengkakan, dan dapat pula penderita
menjadi pincang. Terasa rasa nyeri pada
daerah sekitar sendi selama beberapa
minggu atau berbulan-bulan. Suhu tubuh
penderita biasanya normal.

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Osteomielitis kronik
Bentuk kronik dari osteomielitis seringkali timbul pada
dewasa. Umumnya infeksi tulang ini merupakan
infeksi sekunder dari luka terbuka, dan paling sering
pada trauma terbuka pada tulang dan jaringan
sekitarnya. Biasanya terdapat riwayat osteomilitis
pada penderita. Nyeri tulang yang terlokalisir,
kemerahan, dan drainase disekitar area yang terkena
seringkali timbul. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
adanya sinus, fistel atau sikatriks bekas operasi
dengan nyeri tekan, deformitas, instabilitas, dan
tanda-tanda dari gangguan vaskularisasi, jangkauan
gerakan, dan status neurologis. Mungkin dapat
ditemukan sekuestrum yang menonjol keluar.
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah

Pemeriksaan feses

Pemeriksaan biopsy
Pemeriksaan
ultrasound
Pemeriksaan
radiologi
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KOMPLIKASI

1.Septikemia
2.Infeksi yang bersifat
metastatik
3.Artritis supratif
4.Gangguan pertumbuhan
5.Osteomielitis kronik

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PENGKAJIAN

1. Identitas : nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama,


bahasa yang digunakan, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, asuransi, golongan darah, nomor registrasi,
tanggal masuk rumah sakit, dan diagnosa medis. Pada
umumnya, keluhan utama pada kasus osteomielitis
adalah nyeri hebat. Untuk memperoleh pengkajian yang
lengkap tentang nyeri klien, perawat dapat menggunakan
metode PQRST :
* Provoking Incident
* Quality of pain
* Region, Radiation, Relief
* Severity (scale) of pain
* Time
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
2. Riwayat penyakit sekarang
Kaji adanya riwayat trauma fraktur terbuka (kerusakan pembuluh
darah, edema, hematoma, dan hubungan fraktur dengan dunia luar
sehingga pada fraktur terbuka umumnya terjadi infeksi), riwayat
operasi tulang dengan pemasangan fiksasi internal dan fiksasi
eksternal (invasi bakteri disebabkan oleh lingkungan bedah) dan
pada osteomielitis akut yang tidak diberi perawatan adekuat
sehingga memungkinkan terjadinya proses supurasi di tulang.
3. Riwayat penyakit dahulu
Ada riwayat infeksi tulang, biasanya pada daerah vertebra torako-
lumbal yang terjadi akibat torakosentesis atau prosedur urologis.
Dapat ditemukan adanya riwayat diabetes mellitus, malnutrisi, adiksi
obat-obatan, atau pengobatan dengan imunosupresif.
4. Riwayat psikososial spiritual
Perawat menkaji respon emosi klien terhadap penyakit yang
dideritanya dan peran klien dalam keluarga serta masyarakat, respon
atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga
maupun dalam masyarakat. Pada kasus osteomielitis, akan timbul
ketakutan akan terjadi kecacatan dan klien harus menjalani
penatalaksanaan kesehatan untuk membantu penyembuhan tulang.

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri yang berhubungan dengan inflamasi dan


pembengkakan.
2. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri,
tidak nyaman, kerusakan muskuloskeletal, anjuran imobilitas.
3. Kerusakan integritas jaringan yang berhubungan dengan
proses supurasi di tulang, luka fraktur terbuka, sekunder akibat
infeksi inflamasi tulang.
4. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi,
peningkatan kecepatan metabolik.
5. Defisit pengetahuan tentang pengobatan berhubungan
dengan keterbatasan informasi, interpretasi yang salah
terhadap informasi.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri dan
ketakuatn dalam bergerak
KEPERAWATAN
7. Gangguan pola tidur berhubungan MEDIKAL
dengan nyeriBEDAH
dan
gangguan rasa nyaman
ADA PERTANYAAN ???

Anda mungkin juga menyukai