Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

OSTEOMIELITIS
KELOMPOK 4
FITRA SATRIO
ARIS SUNANDAR
AGUSTINA
HAPSA PUTRIANTY
INDRIANI
HERA YULIANINGSI TRI PUTRI
DEFENISI

Defenisi osteomielitis menurut beberapa ahli :


• Osteomielitis adalah infeksi Bone marrow pada
tulang-tulang panjang yang disebabkan oleh
staphylococcus aureus dan kadang-kadang
Haemophylus influensae (Depkes RI, 1995).
• Osteomielitis adalah infeksi tulang (Carpenito,
1990).
• Osteomielitis adalah suatu infeksi yang disebarkan
oleh darah yang disebabkan oleh staphylococcus
(Henderson, 1997).
KLASIFIKASI

Osteomielitis dapat diklasifikasikan menjadi dua


macam, yaitu:
• 1. Osteomielitis Primer yaitu penyebarannya
secara hematogen dimana mikroorganisme
berasal dari focus ditempat lain dan beredar
melalui sirkulasi darah.
• 2. Osteomielitis Sekunder yaitu terjadi akibat
penyebaran kuman dari sekitarnya akibat dari bisul,
luka fraktur dan sebagainya.
Berdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi menjadi 3, yaitu:

• Osteomielitis akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertama
atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya
terjadi pada anak-anak dari pada orang dewasa dan biasanya terjadi
sebagai komplikasi dari infeksi di dalam darah.

• Osteomielitis sub-akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak infeksi pertama
atau sejak penyakit pendahulu timbul.

• Osteomielitis kronis
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi
pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub-akut
dan kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi
karena ada luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya
osteomielitis yang terjadi pada tulang yang fraktur. (Henderson, 1997)
ETIOLOGI

1. Staphylococcus aureus sebanyak 70% - 80%


2. Haemophylus influenzae (50%) pada anak-anak
dibawah umur 4 tahun.
3. Streptococcus hemolitikus
4. Pseudomonas aurenginosa
5. Escherechia coli
6. Clastridium perfringen
7. Neisseria gonorhoeae
8. Salmonella thyposa
PATOFISIOLOGI

• Staphylococcus aureus merupakan penyebab 70% sampai 80% infeksi tulang. Organisme
patogenik lainnya yang sering dijumpai pada Osteomielitis meliputi : Proteus, Pseudomonas,
dan Escerichia Coli. Terdapat peningkatan insiden infeksi resistensi penisilin, nosokomial,
gram negative dan anaerobik. Pada stadium 1 (akut fulminan) terjadi dalam 3 bulan pertama
pasca pembedahan ortopedi dan sering berhubungan dengan penumpukan hematoma atau
infeksi superficial, stadium 2 terjadi setelah 4 sampai 24 bulan pasca pembedahan dan
stadium 3 terjadi setelah 2 tahun atau lebih pasca pembedahan akibat penyebaran hematogen.
Respon inisial terhadap infeksi adalah inflamasi, peningkatan vaskularisasi, dan edema.
Setelah 2 atau 3 hari, trombisis pada pembuluh darah terjadi pada tempat tersebut,
mengakibatkan iskemia dan nefrosis tulang sehubungan dengan penigkatan tekanan jaringan
dan medula. Infeksi kemudian berkembang ke kavitas medularis dan ke bawah periosteum
dan dapat menyebar ke jaringan lunak atau sendi di sekitarnya kemudian akan membentuk
abses tulang. Pada perjalanan alamiahnya, abses dapat keluar spontan namun yang lebih
sering harus dilakukan insisi dan drainase oleh ahli bedah.
MANIFESTASI KLINIS

1. Jika infeksi dibawah oleh darah, ditandai dengan gejala septikemia


seperti menggigil, demam tinggi, denyut nadi cepat dan malaise
umum.

2. Jika osteomielitis terjadi akibat penyebaran dari infeksi disekitarnya


atau kontaminasi langsung maka tidak ada gejala septikemia. Daerah
infeksi membengkak, hangat, nyeri dan nyeri tekan.

3. Pada osteomielitis kronik ditandai dengan periode nyeri berulang,


pembengkakang, inflamasi dan pengeluaran pus.
KOMPLIKASI PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Abses Tulang 1. Pemeriksaan darah
2. Bakteremia 2. Pemeriksaan titer
3. Fraktur Patologis antibody – anti
4. Meregangnya implan staphylococcus
prosthetik (jika terdapat 3. Pemeriksaan feses
implan prosthetic) 4. Pemeriksaan biopsy
5. Sellulitis pada jaringan tulang
lunak sekitar. 5. Pemeriksaan ultra sound
6. Abses otak pada 6. Pemeriksaan radiologis
osteomielitis di daerah • Pemeriksaan tambahan :
kranium.
a. Bone scan
(Brunner, suddarth.
(2001) b. MRI
PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Pemberian analgetik untuk menghilangkan nyeri.


2. Penicillin cair 500.000 milion unit IV setiap 4 jam.
3. Erithromisin 1-2gr IV setiap 6 jam.
4. Cephazolin 2 gr IV setiap 6 jam.
5. Gentamicin 5 mg/kg BB IV selama 1 bulan.
6. Pemberian cairan intra vena dan jika perlu tranfusi darah.
7. Asupan nutrisi tinggi protein, vit. A,B,C,D,K
8. Drainase bedah apabila tidak ada perubahan setelah 24 jam pengobatan
antibiotik
PENCEGAHAN

1. Berhenti merokok

2. Diet sehat

3. Mengelola berat badan

4. Olahraga teratur
ASUHAN KEPERAWATAN
OSTEOMIELITIS

A. PENGKAJIAN
1. Data Demografi
a. Identitas Klien
• Meliputi : nama, usia, jenis kelamin, alamat, agama, status
perkawinan, pendidikan, pekerjaan, golongan darah, nomor register,
tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa medis.
b. Identitas keluarga
• Meliputi : nama, umur, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan klien
dan alamat.
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pada umumnya, keluhan utama pada kasus osteomielitis adalah nyeri.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien dengan osteomielitis biasanya mengalami pembengkakan, adanya nyeri dan demam. Untuk
pengkajian nyeri klien menggunakan metode PQRST :
 Provoking incident : hal yang menjadi faktor presipitasi nyeri adalah proses supurasi pada bagian
tulang. Trauma, hematoma akibat trauma pada daerah metafisis, merupakan salah satu faktor
predisposisi terjadinya osteomielitis hematogen akut.
 Quality of pain : rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien bersifat menusuk.
 Region : nyeri dapat reda dengan immobilisasi atau istrahat, nyeri tidak menjalar atau menyebar
 Scale of pain : nyeri yang dirasakan klien secara subjektif antara 2-3 pada rentang skala pengukuran
0-4
 Time : berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam hari atau siang
hari.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
• Identifikasi adanya trauma tulang, fraktur terbuka atau
infeksi lainnya pada masa lalu. Tanyakan mengenai riwayat
pembedahan tulang.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga


• Adakah dalam keluarga yang menderita penyakit keturunan
(misalnya diabetes ), terapi kortikosteroid jangka panjang, cedera,
infeksi atau bedah ortopedi sebelumnya.
3. Data Biologis dan Fisiologis
1. Pola Aktivitas Harian
• Pada pasien osteomielitis terjadi perubahan pola kebiasaan selama
sakit seperti pola makan dan minum, pola eliminasi, pola istrahat tidur,
kebersihan diri dan pola aktivitasnya dikarenakan nyeri dan demam yang
dirasakan oleh klien.

2. Pemeriksaan Fisik
• Ada 4 cara melakukan pemeriksaan fisik, yaitu : inspeksi (melihat),
palpasi (meraba), perkusi (mengetuk) dan auskultasi (mendengar).
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dengan pemeriksaan head to toe atau
dengan pemeriksaan persistem.
LANJUTAN......

 Keadaan Umum Pasien

Nilai GCS biasanya compos mentis, tetapi bisa menurun bila terjadi nyeri hebat (syok
neurogenik)

• Tanda vital :

- TD : biasanya tekanan darah pasien meningkat

- Suhu : terjadi peningkatan suhu tubuh

- Nadi : terjadi peningkatan frekuensi nadi

- RR : terjadi peningkatan frekuensi pernafasan

 Pada pasien osteomielitis biasanya terjadi gangguan pada :

- sistem muskuloskeletal : pasien akan merasakan nyeri pada tulang yang mengalami
infeksi dan kelemahan pada ekstremitas atas dan bawah.

- Sistem integumen : adanya pembengkakan pada daerah infeksi dan peningkatan produksi
keringat akibat demam.
4. Data Psikologis

• Biasanya pasien dengan osteomielitis mengalami


perubahan emosi seperti mudah marah, cemas dan penurunan
kepercayaan diri.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

• 1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (abses tulang)


• 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
tonus otot menurun, ketidakmampuan mengabsorbsi
makanan
• 3. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri alat imobilisasi dan
keterbatasan beban berat badan
EVALUASI

• A. Nyeri berkurang atau terkontrol dan rasa


nyaman meningkat
• b. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
• c. Adanya peningkatan mobilitas fisik

Anda mungkin juga menyukai