Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN

KEPERAWATAN
OSTEOMIELITIS
Kelompok 3
Dosen Pengempu: Ni Putu Sumartini, M.Kep
Definisi Osteomeilitis
Osteomilitis adalah infeksi pada tulang dan sumsum tulang yang dapat
disebabkan oleh bakteri,virus,atau proses spesifik. Infeksi tulang lebih
sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya
asupan darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan
jaringan dan pembentukan involukrum Osteomelitis dapat terjadi akibat
perluasan infeksi pada jaringan lunak, kontaminasi langsung pada
tulang (mis, pembedahan tulang, luka tembakan senjata) atau
hematogenesus (ditularkan melalui darah), yang menyebar dari area
infeksi yang lain.
Etiologi
Penyebab Osteomielitis disebabkan karena adanya infeksi yang disebabkan oleh
penyebaran hematogen (melalui darah) biasanya terjadi ditempat dimana terdapat
trauma atau dimana terdapat resistensi rendah,kemungkinan akibat trauma
subklinis (tak jelas). Selain itu dapat juga berhubungan dengan penyebaran
infeksi jaringan lunak,atau kontaminasi langsung tulang. Infeksi ini dapat timbul
akut atau kronik. Penyebab Osteomielitis disebabkan karena adanya infeksi yang
disebabkan oleh penyebaran hematogen (melalui darah) biasanya terjadi ditempat
dimana terdapat trauma atau dimana terdapat resistensi rendah,kemungkinan
akibat trauma subklinis (tak jelas). Selain itu dapat juga berhubungan dengan
penyebaran infeksi jaringan lunak,atau kontaminasi langsung tulang. Infeksi ini
dapat timbul akut atau kronik.
Adapun faktor penyebab :

1. Bakteri 2. Staphy lococcus 3. virus,


aureus , escherichia jamur,dan
coli, pseudomonas, mikroorganisme
klebsiela, salmonella lain
dan proteus.
Klasifikasi
Klasifikasi osteomielitis berdasarkan proses penyakitnya dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1.Ostemielitis Akut
2.Ostemielitis Kronis

Berdasarkan struktur anatomi, osteomelitis dibedakan menjadi:


3. Osteomielitis Medullar (Tipe I)
4. Osteomielitis Superfisial (TIpe II)
5. Osteomieltis terlokalisir (Tipe III)
6. Osteomielitis Difus
Patofisiologi
Staphylococcus merupakan penyebab 70-80% infeksi tulang. Organisme patologis lainnya
yang sering dijumpai pada osteomielitis meliputi proteus,pseudomanas,dan escerichia coli.
Awitan osteomielitis setelah pembedahan ortopedia dapat terjadi dalam 3 bulan pertama dan
sering berhubungan dengan penumpukan hematoma atau infeksi superfician. Respon inisial
terdapat infeksi adalah salah satu dari inflamasi,peningkatan foskularisasi ,dan idema. Setelah
2/3 hari,trombosi pada pembuluh darah terjadi pada tempat tersebut mengakibatkan iskemia
dengan nikrosis tulang sehubungan dengan peningkatan tekanan jaringan dan medulla. Infeksi
kemudian berkembang ke kafitas medulari dan kebawah perioteum dan dapat menyebar ke
jaringan lunak atau sendi disekitarnya. Kecuali bila proses infeksi dapat dikontrol awal
kemudian akan terjadi bentuk abses tulang. Pada perjalanan alamiahnya, abses dapat keluar
spontan namun yang lebih sering harus dilakukan insisi dan drainase oleh ahli bedah.
Pathway
Tanda dan Gejala
Menurut Smeltzer (2010), tanda dan gejala osteomyelitis yaitu:
1) Ketika infeksi ditularkan melalui darah, awitan infeksi bersifat mendadak terjadi
disertai dengan manifestasi klinis berupa sepsis (mis., menggigil, demam tinggi, nadi
cepat dan kelemahan umum).
2) Ekstremitas menjadi nyeri, bengkak hangat, dan kenyal
3) Pasien mungkin mendeskripsikan yang kosntan yang semakin berat dengan
pergerakan (karena terjadi tekanan pada nanah yang terkumpul)
4) Apabila osteomielitis disebabkan oleh infeksi yang berada di dekatnya atau karena
kontaminasi langsung, tidak ada gejala sepsis; area menjadi bengkak, hangat, nyeri
dan kenyal saat disentuh.
5) Osteomielitis kronis dimanifestasikan dengan ulkus yang tidak sembuh yang terdapat
di atas tulang yang terinfeksi, terdapat sinus penghubung yang akan sesekali akan
mengalirkan nanah secara spontan.
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan 2. Pemeriksaan
Laboratorium Diagnostik
Penatalaksanaan
⤞ Osteomyelitis Akut
⤞ a. Daerah yang terkena harus dimobilisasi
⤞ b. Rendam air hangat selama 20 menit
⤞ c. Lakukan kultur darah, swab, dan kultur abses
⤞ d. Setelah specimen kultur telah diperoleh, dimulai dengan pemberian terapi
antibiotic intravena
⤞ e. Bila pasien tidak menunjukkan respon terhadap terapi antibiotic, tulang
yang terkena harus dilakukan pembedahan dengan debridement

⤞ Osteomyelitis Kronis
⤞ a. Pembedahan
⤞ b. Terapi oksigen hiperbarik
⤞ c. Terapi antibiotic
Asuhan Keperawatan Osteomielitis
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan.Pengkajian yang dilakukan pada klien dengan osteomielitis meliputi:
1) Identifikasi klien (nama, jenis kelamin, usia, status perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan,dll)
2) Riwayat keperawatan
a. Riwayat kesehatan masa lalu
b. Riwayat kesehatan sekarang
c. Riwayat kesehatan keluarga
d. Riwayat psikososial
1) Kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi : anoreksia, mual, muntah.
b. Pola eliminasi : adakah retensi urin dan konstipasi,karena pada pasien yang kurang aktifitas maka pasien tersebut akan mengalami
konstipasi dan bisa berakibat urine tertahan apabila kalsium pada tulang kandungannya terlalu tinggi.
c. Pola Aktivitas ( Kemampuan perawatan diri, makan/minum, mandi, toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah,
ROM)
1) Pemeriksaan fisik
Asuhan Keperawatan Osteomielitis
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang kami angkat yaitu:
1. Nyeri Akut Berhubungan dengan terputunya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang,
edema dan cidera pada jaringan, alat traksi, stress dan ansietas Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera biologis

2. Gangguan Integritas kulit / jaringan berhubungan dengan tekanan, perubahan status


metabolik, kerusakan sirkulasi dan penurunan sensasi
3. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan nyeri / ketidaknyamanan, kerusakan
muskuloskletal, terapi pembatasan aktivitas, dan penurunan kekuatan/tahanan.
4. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
2. Diagnosa Keperawatan
Asuhan Keperawatan Osteomielitis
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (gordon,
1994, dalam potter & perry,1997).Implementasi adalah fase ketika perawat
mengimplimentasikan intervensi keperawatan. (kozier, 2011).
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (gordon,
1994, dalam potter & perry, 1997).
Asuhan Keperawatan Osteomielitis
5. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi yang dilakukan pada klien dengan
osteomielitis meliputi :
a. Mengalami peredaan nyeri
c. Tidak terjadi perluasan infeksi
1) Melaporkan berkurangnya nyeri
1)Memakai antibiotic sesuai resep
2) Tidak mengalami nyeri tekan di tempat
2)Tidak ada pembengkakan
terjadinya infeksi
3)Tidak ada pus
3) Tidak mengalami ketidak nyamanan bila
4)Angka leukosit dan laju endap
bergerak
darah (LED) kembali normal
b. Peningkatan mobilitas fisik
d. Integritas kulit membaik
4) Berpartisipasi dalam aktifitas perawatan
5)Menyatakan kenyamanan
diri
6)Mempertahankan intergritas kulit
5) Mempertahankan fungsi penuh
7)Mempertahankan proses
ekstermitas yang sehat
penyembuhan dalam batas normal
6) Memperlihatkan penggunaan alat
imobilisasi dan alat bantu dengan aman
KESIMPULA
N
Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih
sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena
terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap
inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan
involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling
jaringan tulang mati).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai