• Osteomielitis merupakan infeksi pada tulang dan medulla tulang baik karena
infeksi piogenik dan non-piogenik.
• Osteomielitis sering terjadi pada anak-anak terutama pada laki-laki dan sering
mengenai tulang panjang ekstremitas bawah.
• Sebelum ditemukan antibiotik, mortalitas osteomielitis sangat tinggi, yaitu sekitar
40%, namun setelah ditemukan antibiotik, mortalitas osteomielitis menurun menjadi
sekitar 5-25% sedangkan morbiditas mencapai 5% menjadi komplikasi
ANATOMI TULANG PANJANG
DEFINISI OSTEOMIELITIS
Tergantung 4 faktor:
ACUTE
OSTEOMYELITIS
PADA ANAK-ANAK
ACUTE OSTEOMYELITIS
PADA ANAK-ANAK
1. Perubahan paling awal pada metaphysis karena aliran darah banyak namun lambat
2. Awalnya hanya ada focus kecil akibat inflamasi bakteri dengan gambaran hiperemis dan
edema
3. Karena tulang mempunya sturktur yang rigid dan ruang tertutup, pada awal reaksi
inflamasi akan terjadi edema peningkatan tekanan intraosseus dengan cepat
menyebabkan rasa sakit yang hebat
4. Infeksi dengan cepat menyebar melalui beberapa rute: metaphysis, periosteum dan kavitas
medulla
5. Menembus cortex yang lebih tipis pada metafisis Periosteum pada metafisis menjadi
longgar mudah terpisah dan terangkat dari tulang , dan juga edema pada jaringan lunak
6. Melalui pembuluh darah yang rusak invasi melalui aliran darah bacteremia yang tidak
terdeteksi secara klinis menjadi septikemia malaise, anorexia, demam
ACUTE OSTEOMYELITIS
PADA ANAK-ANAK
7. Pus terbentuk dari proses inflamasi ukuran focus infeksi menjadi meningkat
Peningkatan tekanan lokal
8. Peningkatan tekanan lokal akan membahayakan sirkulasi menyebabkan
thrombosis vascular dan berakibat nekrosis tulang
9. Pus terbentuk di dalam tulang dan menyebar melalui Volkmann canals ke permukaan
dimana akan dihasilkan abses subperiosteal
10. Dari abses periosteal, pus dapat menyebar ke seluruh bagian shaft tulang
peningkatan periosteum mengganggu aliran darah di bawah cortex nekrosis
tulang yang lebih luas
11. Setelah beberapa hari, infeksi akan menembus periosteum
1. Infeksi menyebabkan selulitas dan abses jaringan lunak
2. Infeksi juga mengakibatkan septic arthritis (dalam sendi) atau efusi synovial
steril (dekat sendi)
GEJALA
KLINIS
PADA BAYI
• Usia di bawah satu tahun khususnya pada bayi baru lahir : bayi akan mudah
mengantuk tetapi iritabilitas
• Curiga apabila ada riwayat kesulitan dalam proses kelahiran, infeksi
umbilical, inflamasi pada bekas injeksi intravena ataupun pada tumit.
GEJALA
KLINIS
PADA ANAK • Anak akan terlihat sakit dan demam
• Pulse rate lebih dari 100
• Nyeri hebat, malaise, demam • Peningkatan suhu
• Orang tua akan menyadari bahwa anaknya tidak • Nyeri tekan pada sendi besar
mau menggunakan ekstremitas yang sakit • Manipulasi sendi akan terasa sangat sakit dan
• Riwayat infeksi sebelumnya Gerakan sendi terbatas (pseudoparalysis)
• Biasanya terjadi lymphadenopathy, tetapi tidak
spesifik.
GEJALA
KLINIS
PADA DEWASA
Ultrasonografi dapat
Computed tomography MRI dapat bermanfaat
mendeteksi kumpulan
dapat melihat destruksi dalam menegakkan
cairan subperiosteal pada diagnosis, selama minggu
tulang dan massa jaringan
tahap awal osteomielitis, pertama setelah timbulnya
lunak, seperti abses, di
tetapi tidak dapat osteomielitis
dalam atau di sekitar
membedakan antara
tulang.
hematoma dan pus.
Pemeriksaan Laboratorium
• Kultur darah harus dilakukan jika demam di atas 38 C
• Nilai protein C-reaktif (CRP) biasanya meningkat dalam 12-24 jam
• Laju Endapan Darah (LED) dalam 24-48 jam setelah timbulnya gejala.
• Cara yang paling pasti untuk mengkonfirmasi diagnosis klinis adalah
dengan aspirasi pus atau cairan dari abses subperiosteal metafisis,
jaringan lunak ekstraosseous atau sendi yang berdekatan untuk
pemeriksaan mikrobiologis spesifik dan tes sensitivitas terhadap
antibiotik.
DIAGNOSIS BANDING
1 Selulitis
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai osteomielitis. Ada kemerahan superfisial
. yang meluas, dengan batas yang jelas antara kulit yang terinfeksi dan normal
2 Rematik Akut
Rasa sakitnya tidak terlalu parah dan cenderung berpindah dari satu sendi ke sendi
. lainnya
3 Artritis sepsis
Ini memiliki gambaran klinis yang mirip dengan osteomyelitis dan dapat terjadi
. secara paralel dengan osteomyelitis
TERAPI
ASPEK PENTING
Jika osteomielitis dicurigai berdasarkan gejala klinis, sampel darah dan cairan harus diambil untuk pemeriksaan
laboratorium dan kemudian pengobatan segera dimulai tanpa menunggu konfirmasi akhir diagnosis.
• Ada aspek-aspek penting dalam penatalaksanaan pasien:
1. Terapi antimikroba yang tepat (pertama empiris, kemudian spesifik)
2. Drainase bedah jika diperlukan
3. Perawatan suportif untuk nyeri dan dehidrasi
4. Bidai dan istirahat pada bagian yang sakit
TERAPI
ANTIBIOTIK
• Darah dan bahan aspirasi segera dikirim untuk pemeriksaan dan kultur, tetapi pemberian antibiotik intravena
yang cepat sangat penting sehingga pengobatan tidak harus menunggu hasilnya.
• Pemberian antibiotik empirik dini, dengan spektrum luas
• Jika hasil laboratorium sudah keluar, maka diberikan antibiotik definitif
TERAPI
ANTIBIOTIK
AKUT :
• Berikan antibiotik spektrum luas selama 3-6 hari, dengan mempertimbangkan kondisi klinis dan LED
• Jika dalam 24 jam pertama setelah pemberian antibiotik tidak ada perbaikan, perlu dilakukan drainase
pada tulang yang terinfeksi, kemudian kultur
SUBAKUT :
• Antibiotik definitif disesuaikan dengan terhadap hasil kultur, kemudian diberikan secara intravena
selama 2-7 hari Dilanjutkan dengan antibiotik oral selama 3-4 minggu
ANTIBIOTIK
• Neonatus dan bayi sampai usia 6 bulan: Obat pilihan adalah flucloxacillin dan sefalosporin generasi
ketiga seperti cefotaxime
• Anak-anak usia 6 bulan sampai 6 tahun: Paling baik diberikan dengan kombinasi flucloxacillin
intravena dan cefotaxime atau cefuroxime.
• Anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa tanpa komorbid: Sebagian besar dalam kelompok ini
akan mengalami infeksi stafilokokus dan dapat dimulai dengan flukloksasilin intravena dan asam
fusidat.
TERAPI
ANTIBIOTIK
• Pasien lanjut usia dan sebelumnya memiliki komorbid: Antibiotik pilihan adalah kombinasi flukloksasilin
dan sefalosporin generasi kedua atau ketiga
• Pasien dengan risiko infeksi MRSA harus diobati dengan vankomisin intravena (atau glukopeptida lain
seperti teikoplanin) bersama dengan generasi ketiga sefalosporin
TERAPI
DRAINASE
• Jika gambaran klinis tidak membaik dalam 24-36 jam setelah memulai perawatan intensif dan jika ada tanda-
tanda pus (pembengkakan, edema, fluktuasi) dekompresi bedah pada area tulang yang terlibat (evakuasi
pus subperiosteal, pengeboran tulang) untuk mengurangi tekanan intraosseus dan untuk mendapatkan
pus untuk kultur
TERAPI
TERAPI SUPPORTIF
• Analgetik harus diberikan dengan interval berulang tanpa menunggu pasien memintanya.
• Septikemia dan demam dapat menyebabkan dehidrasi berat dan mungkin perlu pemberian cairan
intravena.
KOMPLIKASI
• Nyeri
• Pyrexia
• Kemerahan
• Tenderness
• Discharge sinus
• Seropurulent discharge
• Ekskoriasi kulit sekitarnya
• Deformitas tulang / tulang yang tidak
menyatu
MANIFESTASI KLINIS
IMAGING
X-ray examination
• Resorpsi tulang (kehilangan densitas/kepadatan
tulang yang tidak merata atau ekskavasi di sekitar
infeksi)
• Area osteoporosis
• Penebalan periosteal (involucrum)
• Fragmen yang abnormal (sequestra)
IMAGING
IMAGING
CT and MRI
• Luas destruksi tulang
• Edem reaktif
• Hidden abscesses
• Sekuestra
INVESTIGASI
1. Peningkatan LED dan Leukosit sangat membantu dalam menilai
progresifitas infeksi tulang, namun hal ini tidak spesifik
2. Kultur organisme dari discharging sinuses harus dilakukan
berulang kali untuk sensitivitas antibiotik
3. Pemberian antibiotik paling efektif hanya jika organisme
patogen diidentifikasi dan diuji sensitivitasnya.
CIERNY MADER
CLASSIFICATION
Aftercare
• Prognosis harus selalu dijaga
• Trauma lokal harus dihindari
• Setiap rekurensi gejala harus ditanggapi
serius dan diinvestigasi
• Rehabilitasi
KOMPLIKASI
1. Kontraktur sendi
2. Fraktur patologis
3. Gangguan pertumbuhan tulang
4. Keganasan di epidermis squamosa cell carcinoma
TERIMA KASIH