SISTEM MUSKULOSKELETAL
ORGANISME PENYEBAB :
1. Paling sering : staphylococcus aureus
2. Kurang sering: streptococcus pyogenik, S. Pneumonia
SUMBER INFEKSI:
1. Luka kulit, bisul, sakit gigi / infeksi tali pusat
2. Tindakan medis spt pemasangan catheter, infus dan
suntikan
OSTEOMYELITIS HEMATOGEN AKUT lanjutan
LABORATORIUM :
• LED meningkat, AL meningkat, pengecatan gram
& kultur pus
RADIOLOGI:
• Beberapa hari pertama dbn
• akhir minggu II periosteal reaction
• waktu berikutnya destruksi tulang,
sequestra,involucrum dan osteoporosis lokal
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS :
1. Sellulitis
2. Arthritis suppurativa akut
3. Rheumatik akut
4. Gaucher’s disease
1. Penyebaran infeksi
2. Arthritis suppurativa
3. Gangguan pertumbuhan
4. Osteomyelitis kronis
OSTEOMYELITIS HEMATOGEN SUBAKUT
• Insiden hampir sama dg osteomyelitis akut
• Terjadi o/k organisme yg kurang virulen / penderita
yg lebih resisten /keduanya
• Predileksi : femur distal, tibia distal dan tibia
proksimal
PATOLOGI
• Khas, terdapat cavitas pd tulang cancellous yg mgd
cairan seropurulen
• Cavitas dilapisi jaringan granulasi yg mjd sel-2
inflamasi akut dan kronis
• Trabekula tulang sekitarnya seringkali menebal
GAMBARAN KLINIS
• Terjadi pada anak-2 & dewasa muda
• Nyeri didekat sendi besar u/ bbrp mgg, bahkan
bbrp bulan pincang
• Lokal : sedikit bengkak, otot mengecil / atropi
& nyeri tekan
• Suhu badan normal
• Lab : AL normal, LED meningkat
DIAGNOSIS
• Didasarkan pada klinis & radiologis
diagnosa seringkali tetap ragu sampai
dilakukan biopsi jika ada cairan
kultur
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
• Osteoid osteoma
• Malignant bone tumor
TERAPI:
•konservatif dgn immobilisasi
&antibiotik flucloxacillin+ fusidic
acid selama 6 mgg.
•jika gagal / tidak ada perbaikan
pada radiologis dilakukan
curetase
OSTEOMYELITIS KRONIS
• Merupakan sequel dr osteomyelitis akut / mengikuti
fraktur terbuka /operasi
• Organisme penyebab campuran antara gram (+) dan
gram (-).
PATOLOGI:
• Tulang mengalami kerusakan & defitalisasi pada area
fokus infeksi / difus sepanjang implant cavitas yg mgd pus
dan potongan tlg mati dikelilingi jaringan vaskuler, &
diluarnya dg area sclerosis
• Area sclerosis ini akibat dari reaksi kronis pembentukan
tulang baru
PATOLOGI:
• Sequestra merupakan substrat u/
bakteri infeksi berlanjut produksi
pus tekanan jaringan mencari
jalan keluar membentuk sinus dan
fistula.
• Fistula ini dpt menutup dlm beberapa
mgg /bln
• proses ini terus berlangsung
GAMBARAN KLINIS:
• Penderita datang o/k nyeri, panas
dan nyeri tekan yang berulang, atau
o/k ada fistula
• biasanya jaringan sekitarnya
menebal,mengkerut & keriput
• terdapat discharge seropurulent pd
fistula dan ekskoriasi pd kulit
sekitarnya
RADIOLOGI:
Gambaran klasik berupa bone resorbtion :
hilangnya densitas yang setengah-
setengah
sequestra dengan penebalan dan
sclerosis mengelilingi tulang
TERAPI :
1. Terapi antibiotik sesuai kultur
2. Terapi lokal :
- dressing
- colostomy paste
3. Operasi yang meliputi :
• debridement
• drainage
• hilangkan penyebab & yang
mendasarinya
TERAPI ANTIBIOTIK :
Pemberian antibiotik sesuai kultur
Dipilih antibiotik yg mampu menembus tlg
sclerotic dan tdk toxic u/ penggunaan jangka
lama (ex: fusidic acid, clindamycin)
Tujuan terapi antibiotik :
• Menghentikan penyebaran infeksi ke tulang yang
sehat
• Mengontrol infeksi agar tdk terjadi eksaserbasi
akut
ARTHRITIS SUPPURATIVA AKUT
• Sendi dpt terinfeksi o/k :
• Invasi langsung melalui luka tembus, injeksi intra artikuler atau
arthroscopy
• Erupsi dari abses tulang
• Penyebaran dari tempat jauh
• Organisme penyebab sama dengan osteomyelitis
PATOLOGI
• Infeksi dimulai pd membrana sinovial reaksi inflamasi akut dg
eksudat serous/seropurulen peningkatan cairan sinovial
tekanan intraartikuler meningkat nyeri & fungsiolesa
kartilago sendi mengalami erosi dan kerusakan oklusi vaskuler
necrosis pada epiphysis
PATOLOGI.
• Kerusakan kartilago sendi disebabkan:
Toksin / enzim bakteri
Enzim yg dilepaskan oleh sel-2 inflamasi dan pus
Gangguan nutrisi akibat membatasi gerak
• Sembuh dg beberapa kemungkinan :
Sembuh sempurna & kembali normal
Kartilago sendi hilang sebagian dan sendi mengalami fibrosis
Kartilago sendi hilang seluruhnya dan mengalami ankilosis
Destruksi tulang dan deformitas permanen pada sendi
GAMBARAN KLINIS
• Pada bayi :
Nyeri => irritable dan tdk mau makan
Panas dan nadi cepat
Tanda radang pada sendi
Periksa tali pusat sumber infeksi?
Perhatikan kemungkinan septikemia
Arthritis suppurativa akut
• Pada anak :
Nyeri akut pada sendi, biasanya hip
Pseudoparesis
Panas, rewel, nadi cepat
Cari sumber infeksi => bisul, infeksitelinga, dll
GAMBARAN KLINIS
• Pada dewasa :
Sering kali sendi superfisial (lutut, wrist, ankle)
Sendi sangat nyeri, bengkak dan inflamed
Sumber infeksi pengguna obat, uretritis gonorhoica
RADIOLOGI
• Tergantung fasenya
• Fase awal biasanya normal
• Fase lanjut
Permukaan sendi irreguler
Joint space menyempit
Osteoporosis
PEMERIKSAAN
• Laboratorium : AL , LED aspirasi sendi
periksa gram + kultur sensitivitas
TERAPI
• Aspirasi sendi sama dengan osteomyelitis akut
dilakukan segera.
KOMPLIKASI:
• Komplikasi awal :
Kematian o/k septikemia
Destruksi kartilago sendi
Dislokasi patologis t.U pd bayi
Nekrosis avaskuler pada epiphysis, t.u pada hip
• Komplikasi lambat
Penyakit degeneratif sendi
Dislokasi permanen
Ankilosis fibrosa
Ankilosis tulang
OSTEOMYELITIS TUBERCULOSA
• Selalu sekunder dari lesi tbc di tempat lain
• Paling sering mengenai corpus vertebra
spondilitis tuberculosa
• Dpt juga mengenai epiphysis tulang panjang
dan menyebar ke dalam sendi arthritis
tuberculosa
• Terkadang melibatkan diaphysis phalanx
dactylitis tuberculosa
SPONDILITIS TUBERCULOSA
• Adalah osteomyelitis kronis tulang belakang yang
disebabkan oleh kuman tuberculosa
INSIDEN
• Setengah lebih dari seluruh kasus tuberkulosa tulang
dan sendi
• Biasanya dimulai pada anak-anak
• Predileksi pada thoracalis bawah dan lumbalis atas
• Kemungkinan sekunder dari tbctractus urinarius
melalui plexus batson dari vena paravertebra
PATOGENESIS DAN PATOLOGI
• Berasal dari fokus primer paru penyebaran limfogen /
hematogen.
• Infeksi dimulai dari corpus vertebra bagian anterior, terjadi
inflamasi granulomatosa yg ditandai dg destruksi tulang (osteolisis
lokal), perkejuan (caseosa) dan disertai osteoporosis regional
• Penyebaran perkejuan ini mencegah reactive new bone formation
dan membuat segmen tulang avascular sequetra tuberculosa.
• Secara bertahap jar. granulasi tbc menembus korteks corpus
vertebra dan membentuk abses paravertebra menyebar ke atas
dan ke bawah dalam ligamentum longitudinale anterior dan
posterior.
• Diskus intervertebralis yg avaskuler ini terlibat shg terjadi
penyempitan.
• Destruksi bagian anterior vertebra dan terlibatnya diskus
intervertebralis deformitas angulasi posterior (kyphosis) atau
Gibbus.
• Abses meluas ke jaringan sekitarnya dan mencari jalan keluar
sinus / fistula abses yg mendesak kearah belakang menekan medula
spinalis paraplegi pott / paraplegi awal.
GAMBARAN KLINIS :
Nyeri pinggang, t.u. malam hari, nyeri alih, hipertoni erektor
trunkus
Tulang belakang gibbus, abses retroperitonial atau sampai abses
inguinal
Gangguan medula spinalis paraplegi /paraparesis, ggn defekasi,
ggn miksi,anestesi
Tanda sistemik: keadaan umum
GAMBARAN RADIOLOGIS
• Destruksi tulang pd corpus anterior & diskus
• Deformitas kyphosis / gibbus
• Gambaran abses ( batas lateral yang konvex)
• Spondilitis tuberculosa
LABORATORIUM
• LED meningkat => stadium aktif
• Tuberkulin test (+)
• Pengecatan BTA dari pungsi abses /debris
TERAPI :
• Konservatif :
Obat anti tuberculosa (oat)
Immobilisasi dg brace / cast
Pencegahan dekubitus, ggn miksi &defikasi
• Operatif bila :
Terdapat gangguan neurologis
Abses dg keluhan nyeri yang hebat
Kyphosis bertambah progresif
Terapi konservatif tdk ada kemajuan
• Terapi OAT
Yg sering digunakan yaitu kombinasi dari :
Streptomycin, dosisnya 50 mg/kgbb/hr
Isoniasid (INH), dosisnya 30 mg/kgbb/hr
Rifampicin (RMP), dosisnya10-15mg/kgbb/hr
Ethambutol (EMB), dosisnya 15mg/kgbb/hr
Pyrazinamid (PZA), dosisnya 20-30mg/kgbb/hr
• Operatif debridement:
Mengevakuasi pus tuberculosa
Mengangkat sequestra tuberculosa
Menyatukan segmen vertebra yang terlibat dgn Anterior interbody fusion
Menggunakan Autogenous bone graft Bisanya diambil dari os ilium /
costa.
ARTHRITIS TUBERCULOSA
• Kuman TBC menginfeksi sendi synovial
melalui :
Penyebaran hematogen dari lesi yang jauh
Ekstensi langsung dari osteomyelitis tbc pada
epiphysis
Predileksi pada sendi hip dan knee, tapi dpt
juga mengenai sendi yang lain
Lebih sering terjadi pada anak-anak
PATOGENESIS DAN PATOLOGI
Respon membrana sinovial thd infeksi tbc berupa villous
hypertrophy dan efusi yang menyebabkan distensi kapsul sendi.
Tuberkel kecil keabu-abuan terlihat pd permukaan sinovial yg
inflamasi
Jaringan granulasi tbc menyebrangi permukaan sendi sbg
pannus tuberkulosa yg menghilangkan nutrisi cartilago artikuler
dr cairan sendi kartilago nekrosis sequetra kartilago
Jika tulang subchondral terkena osteomyelitis area lokal
tulang kolaps
Kombinasi antara nekrosis kartilago dan destruksi tulang di
bawahnya kerusakan sendi yg IRREPARABLE
Biasanya sembuh dengan ankylosis fibrosa
GAMBARAN KLINIS
• Penderita biasanya anak-anak didapatkan irritable
joint yang kronis
• Jika mengenai ekstremitas bawah pincang tampak
nyata
• Nyeri yg sangat membatasi pergerakan sendi,
• Spasme otot u/ protektif dan atropi otot
LABORATORIUM
• Led
• Tuberculin test (+)
RADIOLOGI
• Tahap awal osteoporosis regional & soft
tissue swelling di sekitar sendi
• Tahap lanjut :
Lesi osteolitik pada epiphysis
Permukaan sendi irreguler
Space kartilago menyempit
Ankylosing (bila sangat lanjut)
DIAGNOSIS
• Diagnosis dpt dibuktikan dengan:
• Open biopsi pada membrana sinovial
• Cairan sendi diperiksa secara mikroskopik
dan diinokulasi pada babi untuk
mengisolasi basil tbc penyebab dan
dilakukan sensitivitas test OAT
TERAPI
• Tahap awal :
Terapi OAT
Immobilisasi
Synovectomy u/ mencegah kerusakan
kartilago sendi dan tulang dibawahnya
• Jika kartilago sendi sudah rusak dan
irrepairable dilakukan Surgical fusion
(Arthrodesis)
Tujuan arthrodesis yaitu :
Menghilangkan nyeri pada sendi yg
arthritis
Memberikan penyembuhan yang
permanen thd infeksi tbc