Oleh
dr. H. Hervina, Sp.KK
1. DEFINISI
• Limfosarkoma adalah limfoma maligna yang berasal
dari jaringan limfoid, terutama dari kelenjar getah
bening
2. EPIDEMIOLOGI
• Limfosarkoma dijumpai pada usia >60 tahun
• Hanya 16% kasus pasien yang terkena diusia<35tahun
3. ETIOLOGI
• Infeksi
• Translokasi Kromosom
• Inflamasi kronik
• Keadaan lingkungan
4. FAKTOR RESIKO
• Paparan bahan kimia
• Kemoterapi
• Radiasi
5. PATOGENESIS
Limfosarkoma mewakili ekspansi klonal progresif sel B
atau sel T dan / atau sel NK yang timbul dari akumulasi
lesi yang mempengaruhi proto-onkogen atau gen
supresor tumor, yang mengakibatkan immobilisasi sel.
Onkogen ini dapat diaktifkan oleh translokasi kromosom
(yaitu, ciri genetik dari keganasan limfoid), atau lokus
penekan tumor dapat diinaktivasi oleh penghapusan
atau mutasi kromosom.
Hampir 85% berasal dari sel B; hanya 15% berasal dari sel
T / NK, dan sisanya kecil berasal dari makrofag.
6. PATOFISIOLOGI
• TIDAK ADA
7. DIAGNOSIS
a. Anamnesis
- Pembesaran KGB dan malaise umum
- Penurunan BB 10% dalam 6 bulan
- Keringat malam
- Keluhan anemia
b. Pemeriksaan fisik
Didapatkan benjolan kenyal dengan permukaan licin,
warma cokelat sampai kehitaman, pinggiran tidak
tegas. Daerah sekitarnya tampak merah akibat
teleangiektasis
c. Pemeriksaan histopatologi
Epidermis : hiperkeratosis dan akantosis
Dermis : tampak kelompok infiltrat yang terdiri dari sel
limfosit dan limfoblas pleomorfi. Inti sel besar dengan
kromatin kasar.
8. DIAGNOSIS BANDING
limfosarkoma benjolan kenyal dengan
permukaan licin, warma
cokelat sampai
kehitaman, pinggiran
tidak tegas. Daerah
sekitarnya tampak merah
akibat teleangiektasis
BURUK
12. KOMUNIKASI & EDUKASI
• Menghindari kemungkinan terjadinya Infeksi sekunder
• Mengikuti pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter.
13. PROFESIONAL
• Bisa sembuh, jika ada keluhan tambahan dapat di
rujuk ke spesialis.