Anda di halaman 1dari 3

Luka Tusuk

1. Definisi
Luka tusuk adalah luka yang terjadi karena ada benda tajam yang menusuk kulit.
Kedalaman luka lebih panjang daripada lebar luka. Luka tusuk ini sulit dievaluasi bagian
dalamnya sehingga penelusuran riwayat dan mekanisme cedera harus ditanyakan dengan
jelas. Luka tusuk juga dapat membawa bakteri masuk ke dalam jaringan yang sulit untuk
dibersihkan.
Luka tusuk pada sendi dapat menyebabkan artritis septik. Luka tusuk pada tulang
dan periosteum dapat menyebabkan osteomielitis. Perlu dilakukan pemeriksaan
radiografi untuk mengevaluasi luka tusuk yang dekat dengan tulang atau persendian.
2. Karakteristik luka
a) Kedalaman luka
Pemakaian istilah ‘luka penetrasi’ ditunjukkan untuk menjelaskan dimana
dalaman luka yang diakibatkan oleh benda itu melebihi lebar luka yang tampak pada
permukaan kulit. Dalamnya luka sulit ditentukan pada daerah tanpa tulang seperti di
daerah abdomen oleh karena elastisitas dinding perut tersebut. Panjang saluran luka
atau kedalaman luka dapat mengindikasikan panjang minimum dari senjata yang
digunakan.

b) Lebar luka
Kebanyakan luka tusuk akan terbuka lebar bukan karena sifat benda yang
masuk tetapi sebagai akibat elastisitas dari kulit. Pada bagian tertentu pada tubuh,
dimana terdapat dasar berupa tulang atau serat otot, luka itu mungkin nampak
berbentuk seperti kurva. Lebar luka penting diukur dengan cara merapatkan kedua
tepi luka sebab itu akan mewakili lebar alat. Lebar luka di permukaan kulit tampak
lebih kecil dari lebar alat, apalagi bila luka melintang terhadap otot. Bila luka masuk
dan keluar melalui alur yang sama maka lebar luka sama dengan lebar alat. Tetapi
sering yang terjadi lebar luka melebihi lebar alat kerena tarikan ke samping waktu
menusuk dan waktu menarik. Demikian juga bila alat/pisau yang masuk kejaringan
dengan posisi yang miring.

c) Bentuk luka
Bentuk luka merupakan gambaran yang penting dari luka tusuk karena hal itu
akan sangat membantu dalam membedakan berbagai jenis senjata yang mungkin
digunakan untuk menusuk. Pinggir luka dapat menunjukan bagian yang tajam (sudut
lancip) dan tumpul (sudut tumpul) dari pisau berpinggir tajam satu sisi. Pisau dengan
kedua sisi tajam akan menghasilkan luka dengan dua pinggir tajam

3. Manajemen luka
a. Dapatkan pemeriksaan radiografi untuk segala jenis luka tusuk terinfeksi
b. Inspeksi area masuk dari luka tusuk dan periksa luka terhadap adanya
kontaminan
c. Irigasi dan bersihkan luka yang tanpa kontaminasi dan tanpa komplikasi yang
kurang dari enam jam
d. Berikan vaksin tetanus pada pasien yang belum mendapatkan vaksin tetanus
e. Observasi adanya komplikasi seperti selulitis, pembentukan abses, infeksi
sendi, dan osteomielitis.

Luka tusuk dengan benda tertancap


a. Amankan benda tertancap untuk cegah pergerakan
b. Buka pakaian sekitar luka
c. Kontrol perdarahan, stabilisasi/balut tekan sekitar luka tusuk
d. Gunakan balut besar untuk stabilkan benda
e. Jangan cabut benda yang tertancap

Referensi

(Nerchan, Mallo, & Mallo, Pola Luka Pada Kematian Akibat Kekerasan Tajam di Bagian Ilmu
Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2013,
2015, p. 643)

Bukunya lila

Bukunya hipgabi

Anda mungkin juga menyukai