DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
2. SITI JUMRAH
PENDAHULUAN
Latar Belakang
adalah kasus pembunuhan, 7,5 % karena bunuh diri dan 3,5 % karena
senjata atau benda – benda yang memiliki tepi yang tajam atau runcing
jaringan karena trauma akibat alat/senjata yang bermata tajam dan atau
disebabkan oleh benda tumpul dan dari luka tembakan senjata api.
PEMBAHASAN
A. Definisi
(trauma tajam). Luka tusuk ini terjadi akibat tusukan benda tajam
dengan arah kurang lebih tagak lurus terhadap kulit. Lebar luka yang
kedalaman luka tusuk. Luka tusuk diakibatkan oleh suatu gerakan aktif
maju yang cepat atau suatu dorongan pada tubuh dengan sebuah alat
luka tusuk masuk ke dalam jaringan tubuh dengan luka sayatan pada
kulit, misalnya luka tusuk pisau, paku. Biasanya pada luka tusuk,
Luka tusuk sangat berbahaya bila mengenai organ vital seperti paru,
tusuk, salah satunya adalah reaksi korban saat ditusuk atau saat pisau
khas. Berat ringannya luka tusuk tergantung dari dua faktor yaitu :
1. Lokasi anatomi injury
mengeluarkan isinya dalam hal ini bila usus pecah akan mengeluarkan
sangat banyak jika tidak ditangani dengan benar dan segera. Luka
termasuk:
1. terjatuh
2. kecelakaan mobil
4. penikaman
2. digigit
banyak, luka tusuk rentan terkena infeksi. Terutama jika luka tusuk
akibat gigitan atau benda berkarat yang menyebabkan luka. Jika hal
ini terjadi, segera temui dokter Anda untuk mendapatkan pertolongan
medis.
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
seseorang mendapat luka robek. Selain itu, potongan kaca kecil juga
mungkin tidak melihat potongan kaca yang terlalu kecil. Infeksi dapat
cairan dari luka tusukan yang tidak disadari atau tidak ditangani
dengan baik.
D. Karakteristik Luka Tusuk
1. Kedalaman luka
2. Lebar luka
tulang atau serat otot, luka itu mungkin nampak berbentuk seperti
tepi luka sebab itu akan mewakili lebar alat. Lebar luka di
permukaan kulit tampak lebih kecil dari lebar alat, apalagi bila luka
melintang terhadap otot. Bila luka masuk dan keluar melalui alur
yang sama maka lebar luka sama dengan lebar alat. Tetapi sering
3. Bentuk luka
(sudut tumpul) dari pisau berpinggir tajam satu sisi. Pisau dengan
tajam
tusuk, salah satunya adalah reaksi korban saat ditusuk atau saat
dapat ditemukan :
biasanya dan lebih dari satu saluran dapat ditemui pada jaringan
salah satu sudut, sehingga luka yang terbentuk lebih lebar dan
arah lain, sehingga saluran luka menjadi lebih luas. Luka luar
yang digunakan.
saluran luka sempit pada titik terdalam dan terlebar pada bagian
E. Pertolongan Pertama
luka secara hati-hati. Jika luka berdarah banyak dan Anda tidak bisa
tusukan. Jika Anda melihat kotoran yang melekat pada luka tusukan,
harus mengganti perban setiap hari atau jika perban menjadi basah
1. kemerahan
diberikan tekanan
11. Korban belum mendapat suntik tetanus selama lebih dari 5 tahun
tetanus.
F. Perawatan dan Penanganan Luka Tusuk
pada posisinya.
korban.
sampai pingsan.
2. Bila tusukan benda tajam pada tungkai oleh paku atau benda tajam
lainnya.
berkarat)
rumah sakit yang baik dan terdekat untuk perawatan luka lebih
lanjut.
Persiapan alat
1. Pinset anatomi
3. Gunting
4. Bengkok
5. Kom kecil
6. Kassa
7. Kapas
8. Hand scoen
9. Spuit
10. NaCl
11. Mess
1. Gunting balutan
2. Plester
3. Verban
5 Tempat sampah
Prosedur Kerja
penyembuhan ).
tidur klien.
mikroorganisme ).
10. Lepaskan sarung tangan dan buang pada tempat yangb telah
disediakan.
tetanus.
G. Komplikasi
3. amputasi
5. kerusakan saraf
6. kerusakan organ
H. Pencegahan
yang tepat.
PENUTUP
Kesimpulan
(trauma tajam). Lebar luka yang ditimbulkan pada kulit jarang sekali
diakibatkan oleh suatu gerakan aktif maju yang cepat atau suatu
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Klien
Nama : Tn. B
Umur : 54 Th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
No. Registrasi :3017657
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 53 Th
a. Keluhan Utama
3. Pemeriksaan Fisik
RR : 21x/menit
Suhu : 36,5°C
N : 75x/menit
tekan.
Wajah : bentuk wajah bulat, warna kulit coklat, tidak ada lesi,
saat di tekan.
suara ronkhi
Tangan : jari tangan lengkap, warna kulit coklat, bentuk
Kaki : jari-jari kaki lengkap, tidak ada lesi, bentuk kaki
simetris.
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi - 4-5x/hari - 3-4x/hari
Warna - Kuning jernih - Kuning jernih
Bau - Khas - Khas
3. Personal
Hygiene - 3x/hari - Tidak mandi
a. Mandi - 3x/hari - 1x/hari
b. Gosok gigi - 3x/minggu - Belum pernah
- 1x/minggu - Belum pernah
c. Cuci rambut
- - Belum pernah
d. Gunting kuku 1x/minggu
Pola Istirahat
4. Tidur - 2-3 jam - Tidak
a. Tidur Siang - 7-8 jam menentu
b. Tidur Malam - 5-6 jam
e. Data Psikososial
stiap harinya.
f. Data Spritual
g. Therapi Medis
1. Cimetidine 3 x 1
2. Alinamin F 3 x 1
3. Vit K 3 x 1
4. Penicillin Prokain 3 x 1 gr
5. Novalgin 3 x 50 mg
7. Transfusi darah
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Ht 24 vol %
3. Hb 8,7 gr/DL
4. Leuko 12.700
5. Trombo 105.000
paku
integritas kulit.
kekuatan/tahanan.
Resiko tinggi Setelah Mandiri
terhadap infeksi dilakukan Mengganti
2.
b.d gangguan tindakan balutan pada
integritas kulit keperawatan luka
selama 1x24
jam luka tidak
terkontamina
si oleh
bakteri,
dengan
kriteria
hasil : Memb
ersihkan
Hambatan Setelah Mandiri Agar otot-
3. mobilitas fisik b.d dilakukkan 1. Membereskan otot tidak
nyeri/ ketidak tindakan dan kaku dan
3. nyamanan, terapi keperawatan merapihkan normal
pembatasan selama 1x24 tempat tidur kembali.
aktivitas, jam mobilitas pasien.
penurunan fisik pasien 2. Mengganti
ketahanan/ke teratasi, laken tempat
kuatan dengan tidur
kriteria hasil : 3. Ajari pasien
Tingkatkan miring kanan
kenyamanan miring kiri
pasien 4. Anjurkan
Therapi pasien untuk
medis latihan berjalan
D. Implementasi dan Evaluasi