KEKERASAN TAJAM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Dalam Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik RS Bhayangkara
Disusun Oleh :
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
dr. Istiqomah, Sp. KF,SH.,M.H, Diani Retno Widyastuti ,Pingkan Rizky A P S , Rahma
Amalia Safitri
PENDAHULUAN
A. Definisi
Traumatologi berasal dari kata trauma dan logos. Trauma berarti kekerasan
atas jaringan tubuh yang masih hidup, sedang logos berarti ilmu. Jadi
traumatologi merupakan ilmu yang mempelajari semua aspek yang berkaitan
dengan kekerasan terhadap jaringan tubuh manusia yang masih hidup.
Kekerasan tajam adalah adanya kekerasan terhadap jaringan tubuh akibat
benda tajam.
Luka iris pada kasus bunuh diri paling sering terjadi di kerongkongan dan
pergelangan tangan dan lengan bawah sisi fleksor. Seseorang biasanya
memegang senjata dengan tangan kanannya dan memulai irisan dari sisi
kiri ke sisi kanan, atau mungkin dia mengiris dari sisi kanan leher ke depan
dan ke bawah. Seseorang yang kidal akan mengiris dirinya dengan cara
yang sama , pada umumnya memulai irisan dari sisi kanan leher. Ciri luka
sayat:
Pinggir luka rata
Sudut luka tajam
Rambut ikut terpotong
Jembatan jaringan ( - )
Biasanya mengenai kulit, otot, pembuluh darah, tidak sampai tulang
Kekerasan oleh benda keras dan tumpul dapat mengakibatkan berbagai macam
jenis luka, antara lain :
1) Memar (kontusi)
Memar merupakan salah satu bentuk luka yang ditandai oleh kerusakan
jaringan tanpa disertai diskontinuitas permukaan kulit. Kerusakan tersebut
disebabkan oleh pecahnya kapiler sehingga darah keluar dan meresap ke
jaringan di sekitarnya. Mula–mula terlihat pembengkakan, berwarna merah
kebiruan. Sesudah 4 sampai 5 hari berubah menjadi kuning kehijauan dan
sesudah lebih dari seminggu menjadi kekuningan. Pada orang yang
menderita penyakit defisiensi atau menderita kelainan darah, kerusakan
yang terjadi akibat trauma tumpul tersebut akan lebih besar dibandingkan
pada orang normal. Oleh sebab itu, besar kecilnya memar tidak dapat di
jadikan ukuran untuk menentukan besar kecilnya benda penyebabnya atau
keras tidaknya pukulan.
2) Luka lecet (abrasi)
Luka lecet adalah luka yang disebabkan oleh rusaknya atau lepasnya lapisan
luar dari kulit, yang ciri – cirinya adalah:
Bentuk luka tidak teratur
Batas luka tidak teratur
Tepi luka tidak rata
Kadang – kadang di temukan sedikit perdarahan
Permukaannya tertutup oleh krusta ( serum yang telah mengering )
Warna coklat kemerahan
Pada pemeriksan mikroskopik terlihat adanya beberapa bagian yang
masih di tutupi epitel dan reaksi jaringan ( inflamasi )