Anda di halaman 1dari 37

JOURNAL READING

Pembimbing: dr. Dimas Febriarto, Sp. OT, M.Kes

Oleh:
“Outcome Analysis of Hemiarthroplasty vs.
Total Hip Replacement in Displaced Femoral Dea Dickyta W. (30101607632)
Neck Fractures in the Elderly”
Identitas jurnal

Judul

Penulis

Tahun

Penerbit
Penatalaksanaan displace fraktur collum femur pada
populasi lanjut usia  Hemiarthroplasty atau Total
Hip Replacement (THR)
ABSTRAK *menghindari tingginya tingkat nonunion dan nekrosis avaskular yang
biasanya terjadi setelah fiksasi internal fraktur collum femur pada
kelompok usia ini.

Tujuan  mengevaluasi fungsi dan komplikasi


pasien setelah tindakan hemiartroplasti dan THR
pada populasi lansia dengan displace fraktur collum
femur.
01.
PENDAHULUAN
—PENDAHULUAN

Fraktur collum femur


gaya hidup, kualitas tulang dan potensi
komplikasi seperti non-union, AVN

penyebab utama morbiditas dan mortalitas


kelompok usia lanjut
jenis pengobatan dalam kelompok usia
tertentu.

membutuhkan penanganan segera dan tepat


—PENDAHULUAN

Pada populasi yang lebih muda


Artroplasti (hemiartroplasti atau
penggantian pinggul total (THR))

Closed Reduction and Internal Fixation (CRIF)

populasi lansia (> 60 tahun).

metode pilihan
—PENDAHULUAN

Pada lansia dengan displace fraktur tulang paha, pilihan antara hemiartroplasti
dan THR selalu menjadi pilihan yang sulit, baik modalitas pengobatan
memiliki pendukungnya sendiri.

Penelitian ini dilakukan pada analisis prospektif dari serangkaian


80 kasus displace fraktur collum femur pada populasi lansia
(usia>60thth) yang dikelola baik dengan hemiartroplasti atau THR
dan dievaluasi hasil fungsional dan komplikasinya

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi fungsi pasien dan


komplikasi pasca hemiartroplasti dan penggantian panggul total pada
populasi lansia dengan displaced fraktur collum femur
02.
BAHAN DAN METODE
BAHAN DAN METODE

KLASIFIKASI
JENIS PENELITIAN SAMPLE
Sebuah studi berbasis rumah FRAKTUR
sakit prospektif dilakukan 80 Pasien Klasifikasi Garden (Garden 3
selama periode empat tahun dan 4)
(2010-2014).
METODE
Pasien usia > 60 tahun dengan displaced fraktur Alokasi acak semua pasien dilakukan dalam dua
kelompok untuk pemilihan metode operasi yaitu,
collum femur dilibatkan dalam penelitian ini
• Kelompok 1 untuk hemiartroplasti
setelah mendapat persetujuan tertulis
• Kelompok 2 untuk kelompok THR
dengan bantuan teknik pengacakan sederhana (kartu
Kriteria Inklusi dalam kotak)

Pasien dengan osteoartritis terkait, nekrosis avaskular,


rheumatoid arthritis, patah tulang patologis karena Semua operasi dilakukan oleh salah satu dari dua ahli
penyebab lain dan pasien dengan komorbiditas yang bedah artroplasti senior
signifikan

Kriteria Eksklusi
• Peristiwa per operasi dan pasca operasi dicatat
dalam hal waktu, kehilangan darah, komplikasi
dan durasi tinggal di rumah sakit.
METODE • Pasien pasca operasi diizinkan menahan beban
segera setelah ambang nyeri mereka diizinkan.

• Setelah dipulangkan, pasien ditindaklanjuti


secara klinis-radiologis.

• Hasil fungsional dipelajari dengan


menggunakan Harris Hip Score pada 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan dan 1 tahun setelah operasi.
03.
HASIL
Karakteristik demografi
HASIL
Group 1 Group 2
(Hemiarthroplasty) (Total Hip Replacement)
Waktu Operatif 35 menit (25-35 menit) 45 menit (35-50 menit)
Kehilangan darah 200 cc 300 cc
intraoperative
Rata-rata lama rawat inap 14 hari (12-16) 14 hari (12-16)

Transfusi darah 1 unit (1-3 unit) 2 unit (1-4 unit)


Infeksi luka
• superfisial 2 pasien
• dalam 1 pasien pada hari ke-7.
Pasien lain  akinesia jantung 
dipindahkan ke ICU pasca operasi.
*Pasien tidak merespon tindakan
resusitasi satu minggu setelah
operasi
Hasil
• Pasien pada kedua kelompok dibuat rawat jalan pada hari ketiga pasca operasi.
• Status rawat jalan sebelum cedera dapat dicapai pada minggu ke-8 pada kedua kelompok.
• Tidak ada contoh dislokasi pinggul yang tercatat pada kedua kelompok meskipun kelemahan abductor
dicatat pada satu pasien dalam kelompok THR.
• Satu pasien dari Grup 1 lost to follow up pada bulan ke 3 sementara di Grup 2 satu pasien meninggal
karena akinesia jantung pada hari ke-7 operasi.
• Rata-rata skor pinggul Harris pada satu tahun tindak lanjut pada kelompok hemiartroplasti adalah 80
(kisaran 67-85) dan pada kelompok THR adalah 90 (kisaran 87-95) (uji Chi square p-value <0,05)
04.
DISKUSI
DISKUSI

Displaced fraktur collum femur pada lansia Artroplasti

Usia, kondisi medis dan komorbiditas, gaya


hidup, status rawat jalan dan kognitif,
ketersediaan fasilitas untuk pembedahan dan Hemiartroplasti/THR?
status sosial ekonomi
HEMIARTHROPLASTY

Hemiartroplasti  memiliki keuntungan dari waktu operasi yang lebih


sedikit dan kehilangan darah, namun memiliki komplikasi dislokasi
poly liner dan erosi asetabular

Waktu pembedahan yang lebih sedikit, kehilangan darah yang lebih


sedikit dan kebutuhan untuk transfusi darah yang lebih rendah dengan
komplikasi kecil seperti infeksi luka dangkal pada dua pasien.

Rata-rata skor Harris Hip pada kelompok hemiartroplasti lebih rendah


dibandingkan dengan kelompok THR dalam penelitian kami.

Erosi asetabular setelah hemiartroplasti bisa menjadi alasan yang


mungkin untuk fungsi pinggul yang relatif buruk pada pasien
hemiartroplasti.
TOTAL HIP REPLACEMENT (THR)

THR  memberikan fungsi yang lebih baik dan ambulasi yang lebih baik dibandingkan
dengan pasien yang dirawat dengan hemiartroplasti.

Pilihan yang berguna pada orang tua dengan fungsi kognitif utuh, ambulator komunitas dan
gaya hidup aktif.

Hal ini tercermin dalam penelitian ini  kelompok pasien yang diobati
dengan THR memiliki hasil fungsional yang lebih baik  tercermin
dalam skor pinggul Harris yang lebih baik daripada kelompok
hemiartroplasti
HEMIARTHROPLASTY VS THR

Di sisi lain, pasien yang berusia lebih dari 80 tahun, yang


tinggal di panti jompo, dan membutuhkan bantuan rawat
jalan serta mental di bawah normal  paling baik dirawat
dengan hemiartroplasti.

Studi lain tentang manajemen displaced fraktur collum


femur pada orang tua juga mendukung fakta hasil fungsional
yang lebih baik dengan THR.
HEMIARTHROPLASTY VS THR
THR  menimbulkan biaya yang lebih besar, waktu operasi yang lebih lama
dan kehilangan darah yang lebih besar seperti yang disebutkan dalam literatur
dan juga diperkuat dalam penelitian kami.
• Komplikasi lain seperti dislokasi posterior pasca operasi dengan tingkat
rata-rata dislokasi hingga 6,9% telah dilaporkan  bisa jadi karena
jaringan sekitarnya yang hampir normal menyebabkan kelemahan
jaringan.

Meskipun THR awalnya terlihat kurang hemat biaya dibandingkan dengan


hemiartroplasti bipolar atau unipolar, tetapi biaya keseluruhan, termasuk
untuk operasi revisi lebih rendah
HEMIARTHROPLASTY VS THR
Penelitian menunjukkan bahwa pasien berusia antara 70-80
• Pada penelitian ini, tidak terdapat dislokasi pada pasien
tahun, yang tinggal di rumah mereka sendiri,  ambulator
yang dikelola dengan THR  Menempatkan komponen
komunitas  tidak memerlukan alat bantu jalan dan
acetabular di sekitar 20-25 derajat anteversion, waspada secara mental  THR.
perbaikan kapsul secara teliti dan rotator eksternal yang
pendek, memilih ukuran kepala yang besar (28 &
32mm). Pasien >80 tahun yang tinggal di panti jompo, membutuhkan
bantuan rawat jalan dan gangguan kognitif paling baik 
hemiartroplasti.
• Kami mengalami satu kematian pada periode awal
Selanjutnya, uji coba terkontrol secara acak diperlukan untuk
pasca operasi karena akinesia jantung yang tidak memvalidasi hipotesis ini. Ada bukti hasil lebih baik dengan
terkait dengan operasi. THR pada subpopulasi pasien yang fit dengan sedikit
komorbiditas
05.
KESIMPULAN
CONCLUSIONS

Studi acak ini menunjukkan bahwa pada


pasien usia lanjut dengan
fraktur collum femur, THR memberikan
hasil fungsional yang lebih baik
daripada hemiartroplasti dengan
komplikasi yang hampir sebanding
dengan Hemiartroplasti.
CRITICAL APPRAISAL
Identitas Jurnal 

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah kata dalam judul < 12 kata -


(16 kata)

Menggambarkan isi utama


2 Deskripsi judul  penelitian, menarik dan tanpa
singkatan

3 Daftar penulis sesuai aturan jurnal +

4 Korespondensi  penulis -

5 Tempat & waktu penelitian dalam judul -


Abstrak 

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Abstrak satu paragraf +

2 Secara keseluruhan informatif +

3 Tanpa singkatan selain yang baku +

-
4 Kurang dari 250 kata 361 kata
Bahan dan Metode Penelitian 

No Kriteria Ya (+) atau tidak (-)


1 Jenis dan rancangan penelitian +
2 Waktu dan tempat penelitian +
3 Identifikasi studi +
4 Kriteria inklusi +
5 Kriteria ekslusi +
6 Perincian cara penelitian +
7 Uji statistik -
8 Program komputer -
9 Persetujuan subjek +
Hasil Penelitian 

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian -

4 Tabel analisis data -


Pembahasan, Hasil, dan Daftar Pustaka 

No. Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan terpisah +

2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas +

3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya + 

4 Pembahasan sesuai landasan teori +


5 Keterbatasan penelitian +
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian +
8 Saran penelitian +
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +
Validitas Interna Hubungan Non Kausal   

No Kriteria Hasil

1 Apakah hasil dipengaruhi oleh bias? Tidak 

2 Apakah hasil dipengaruhi oleh faktor peluang? Tidak

3 Apakah observasi dipengaruhi oleh faktor perancu? Tidak


Validitas Interna Hubungan  Kausal
No Kriteria Hasil 
1. Apakah hubungan waktu benar? Ya
2 Apakah asosiasi kuat? Ya
3. Apakah ada hubungan dosis? Tidak 

Ya, Konsistensi dalam suatu penelitian yaitu


apabila terdapat hasil yang konsisten antara
Apakah hasil konsisten dalam penelitian
4. satu penelitian dengan penelitian yang lain
ini?
sehingga hubungan sebab akibat menjadi
lebih mungkin.

Apakah ada koherensi hasil studi dengan


5. Ya
fakta di masyarakat?
Ya  (pembahasan  hasil penelitian dengan
6. Apakah hasil biologically plausible?
teori)
Apakah hubungan bersifat spesifik
7. (hubungan sebab akibat semakin nyata Ya
bila hanya disebabkan satu sebab?
VALIDITAS EKSTERNA

No. Kriteria Hasil

Apakah hasil dapat diterapkan pada sampel


1. +
terpilih?

Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi


2. +
terjangkau?

Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi


3. +
target?
IMPORTANCY
No. Kriteria Hasil

Apakah alokasi sampel pada penelitian ini dilakukan


1. +
secara acak?

Apakah pengamatan sampel dilakukan secara cukup


2. -
panjang dan lengkap?

Apakah semua sampel dalam kelompok yang diacak


3. +
kemudian, dianalisis?
Apakah sampel dan peneliti tetap blind dalam
4. -
melakukan terapi?
Tidak (tidak ada kelompok
5. Apakah kelompok terapi dan kontrol sama?
kontrol)
APPLICABILITY
Apakah hasil penelitian mampu laksana untuk pasien
atau populasi yg dihadapi (Tingkat
kemampulaksanaan hasil penelitian dengan
mempertimbangkan transportability, kondisi pasien,
dokter, Pelayanan Kesehatan, ekonomi, social,
budaya, agama)  YA
THANKS

facebook.com/Freepik
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
@Freepik infographics & images by Freepik

company/freepik-company Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai