Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PROJECT INDIVIDU

PENATALAKSANAAN PASIEN AMPUTASI TRANSFEMORAL


MENGGUNAKAN TRANSFEMORAL PROSTHESIS
QUADRILATERAL SOCKET DESIGN
di JANI ORTHOPROST, SEMARANG
Periode II : 2 - 28 Oktober 2017

Oleh:
Maretania Devi Maya Santi
P27227014045
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan

ORTOTIK TRANSFEMORAL
PROSTETIK PROSTHESIS

Dalam hal ini peran Ortotik Prostetik


adalah membantu rehabilitasi medik
pada pasien amputasi Transfemoral
dengan upaya membuatkan alat bantu
berupa prosthesis sesuai dengan
prosedur dan prescription pasien
B. Landasan Teori

•Trauma Transfemoral
•Amputasi Prosthesis
Transfemoral

 Definisi trauma  Definisi


 Etiologi trauma Jenis socket
Definisi dan Klasifikasi Jenis knee joint
amputasi Jenis foot
Definisi amputasi Biomekanikal normal
transfemoral gait
Biomekanik amputasi
transfemoral
TRAUMA
• Definisi
Trauma merupakan suatu perubahan yang terjadi
pada tubuh manusia, yang menimbulkan kerusakan
pada fisik maupun psikis dan disebabkan oleh cidera
maupun luka (Dorlan, 2006).
Etiologi Trauma

 Cedera pada trauma dapat terjadi akibat, kecelakaan


sepeda motor, kecelakaan kerja, terkena tembakan
peluru, ledakan, luka bakar yang cukup berat, dan
tersengat listrik (Nielsen, 2004).

 Kecelakaan memiliki tiga faktor penyebab utama


berdasarkan Haddon’s Matrix yakni faktor manusia,
kendaraan, dan lingkungan yang terbagi dalam tiga tahap
pra, saat, dan pasca kecelakaan.
Definisi Amputasi Lower Limb :

Amputasi berasal dari kata “amputare” yang kurang lebih diartikan


“pancung”. Bararah dan Jauhar (2012) menyatakan bahwa amputasi dapat
diartikan sebagai tindakan memisahkan bagian tubuh sebagian atau
seluruh bagian ekstremitas yang melibatkan beberapa sistem tubuh
seperti sistem integumen, sistem persyarafan, sistem muskuloskeletal dan
sisten cardiovaskuler.
Klasifikasi Amputasi Lower Limb :

• Hemipelvectomy
• Hip Disarticulation
• Transfemoral
• Knee Disarticulation
• Transtibial
• Ankle Disarticulation
• Chopart
Amputasi Transfemoral :

Amputasi Transfemoral adalah amputasi yang


menghilangkan bagian dari tulang femur (Coletta, 2000).
Level amputasi gerak bawah Transfemoral amputation ada
3 yaitu : short, medium, long.
TRANSFEMORAL PROSTHESIS

Transfemoral prostesis merupakan kaki tiruan yang


digunkan untuk amputasi atas lutut dengan tipe endoskeletal
atau eksoskeletal.
Permenkes, 2013 mendefinisikan prostesis sebagai alat
pengganti anggota gerak tubuh yang dipasangkan di luar
tubuh yang diperuntukkan bagi pasien/klien yang
membutuhkan.
Jenis Socket TF :

1. Quadrilateral socket
2. Ischial Containment socket
Jenis knee Joint :

• Single Axis
• Polycentrix
• Manual locking knee
• Weight – activeated stance control knee
• Pneumatic control
Jenis Foot :

• SACH Foot
• Single axis foot
• Multiaxis foot
• Energy Recovery
Biomekanik Normal Gait :

1. Stance Phase
- Heel Strike
-Foot Flat
-Mid Stance
- Heel Off
- Toe Off

2. Swing Phase
- Acceleration
- Mid Swing
- Deceleration
Biomekanik Goal Amputasi Gait pada
Transfemoral :

1. Stabilitas M-L Pelvic / Trunk


2. Pola jalan mendekati normal

(lateral support)
TUJUAN PENULISAN

Tujuan umum
• Untuk mengetahui prosedur penatalaksanaan dan
proses pembuatan transfemoral Prosthesis pada kasus
pasien amputasi TF

Tujuan khusus
• a. Untuk mengetahui fungsi dari transfemoral
Prosthesis terhadap pasien amputasi TF
• b. Untuk mengetahui kenyamanan pasien pada saat
menggunakan transfemoral Prosthesis
• c. Untuk memenuhi tugas akhir / skripsi diploma IV
MANFAAT PENULISAN
• Manfaat bagi penulis
Penulisan dapat menambah wawasan tentang kondisi
epidemiologi pasien amputasi transfemoral, selain itu juga
dapat mengetahui dampak / akibat yang ditimbulkan dari
amputasi transfemoral. Penulis juga dapat mengetahui
bagaimana penanganan pasien amputasi transfemoral
menggunakan Transfemoral Prosthesis Quadrilateral Socket
Design . Dan manfaat selanjutnya yaitu penulis dapat
mengetahui alat bantu yang sesuai pada pasien amputasi
transfemoral
• Manfaat bagi Institusi
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan perilaku
dan dampak kesehatan pasien amputasi transfemoral
sehingga nantinya dapat menjadikan bahan dasar intervensi
untuk meminimalisasi pengaruh negatif yang lebih berbahaya
akibat amputasi transfemoral
• Manfaat bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat memberikan kepada masyarakat
khususnya yang menderita amputasi akibat trauma
bagaimana caranya agar tidak terjadi deformitas lebih lanjut,
sehingga mereka dapat meningkatkan kesadaran mengenai
pentingnya menggunakan prosthesis untuk membantu
masyarakat yang mengalami post amputasi agar dapat
beraktivitas sehari hari
BAB II
PENATALAKSANAAN ORTOTIK
PROSTETIK
• Asessment Subjective

Nama : Haryanto
TTL : Semarang, 56 tahun
Alamat : Telagasari, Semarang
No.Telp : 082328592378.
Jenis kelamin : Laki-Laki
Tahun Amputasi : 1977
Penyebab amputasi : kecelakaan lalu lintas
Pekerjaan : advertising
Riwayat Pasien :
pasien mengalami amputasi dikarenakan kecelakaan lalu lintas
( sepeda motor) saat pasien masih remaja. Pasien mengalami koma
selama kurang lebih satu bulan kemudian ketika pasien siuman
pasien masih terkejut melihat tungkainya sudah diamputasi. Pasien
baru menggunakan prosthesis setelah satu tahun pasca kecelakaan.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakitapapun dan dalam kondisi
yang sehat dan bugar. Hingga sekarang pasien masih beraktivitas
seperti biasa di periklanan dengan menggunakan prosthesis dan
bantuan cruck axilla
• Objective Asessment
- ROM amputee = mendekati normal
- MMT amputee = 4 untuk semua pergerakan
- Muscle Amputee = medium to firm
- Thomas Test = negative
Kesimpulan Hasil Asessment:
• Pasien amputasi TT dengan kekuatan otot yang masih bagus
dan tinggal di lingkungan yang rata. Pasien ingin membuat
kaki palsu yang bagus secara estetika tungkai.

Prescription :
Transfemoral Prostesis, quadrilateral socket karena otot
masih kuat. Suspensi silesian belt, single axis knee joint karena
eksoskeletal yang juga diinginkan pasien dan tipe SACH foot
Measurement
• terlampir
• Casting
(proses terlampir di laporan)

• Evaluasi casting
hasil cetakan akan dibentuk quadrilateral pada
brimnya pada saat rective negative cast
• Fabrikasi
(proses fabrikasi terlampir di laporan)

 Filling
 Rectifikasi
 Laminasi
 Asembling
 Alignment
 Fitting
 Finishing
• Fitting
(prosedur terlampir di laporan)

Kendala n gait deviasi pada saat fitting yakni :


1. unstable knee joint
2. lateral trunk bending
3. abducted gait
• Finishing
( prosedur terlampir di laporan)

- memberi spons
-membuat silesian belt yang asli
- evaluasi hasil fitting
- membersihkan alat
- pengemasan
• Edukasi

- cara pemakaian prosthesis


- cara perawatan prosthesis
- perawatan stump
- kendala pada prosthesis
BAB III
PENUTUP
• Kesimpulan :
Dari uraian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa Transfemoral
merupakan amputasi tepat femur yang menghilangkan bagian anggota
gerak bawah atas lutut dengan tingkatan tertentu seperti: short, medium,
dan long. Prosthesis ini menggunakan desain Eksoskeletal dengan desain
Quadrilateral Brim Socket dilengkapi dengan Side Bar Free Motion dan
desain SACH Foot dilengkapi dengan suspensi menggunakan Silessian Belt
yang sesuai dan baik digunakan pada pasien karena masih memiliki
kekuatan otot yang bagus.
• Saran :
Sebagai seorang ortotis prostetis yang berlatar belakang dunia
kesehatan diharapkan dapat berinovasi sendiri dalam dunia Orthotic
Prosthetic. Dalam pembuatan transfemoral prosthesis terutama desin
eksosekeletal harus sangat memperhatikan proses alighment terutama
pada potitip gips sebelum tahapan laminasi, sehingga akan
mempermudah proses kerja selanjutnya.
Sekian,
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai