Pertemuan Ke-3
Pentingnya Hukum Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak
diduga baik disebabkan oleh kelalaian kerja serta
lingkungan kerja yang tidak kondusif.
Diharapkan menjadi instrumen yang mampu
menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja
setinggi-tingginya.
Dasar Hukum K3
Peraturan Pelaksanaan
Pasal 86 ayat 2 :
Untuk melindungi keselamatan Pekerja / Buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
Pasal 87 :
Setiap Perusahaan wajib menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan.
Ruang Lingkup UU No.1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja
Tenaga Tempat
Kerja Kerja
Sumber
Bahaya
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
No. 1 Tahun 1970
3 unsur keberlakuan UU
Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
Adanya tenaga kerja yang bekerja disana.
Adanya sumber-sumber bahaya kerja di tempat itu.
Lingkungan
Sifat pekerjaan
Cara kerja
Proses produksi
Lanjutan..
Pengawasan Keselamatan Kerja
Monitoring dan pengambil keputusan tindakan
perbaikan keselamatan kerja
Tindakan perbaikan keselamatan kerja (Continuous
Improvement) seperti perbaikan cara dan proses kerja,
pemeriksaan rutin kesehatan pekerja, retribusi
keselamatan kerja.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga
Kerja
Perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan,
kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru
maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru,
sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada
pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri
(APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja