Anda di halaman 1dari 27

DASAR-DASAR PENGAWASAN NORMA

KESEHATAN KERJA

Oleh :
Dr. dr. Sudi Astono, MS
Dr. Nila Pratiwi Ichsan, MKM
Ditjen Binwasnaker dan K3 - KEMENAKER R.I

Pelatihan Dasar Pengawas Keteknagakerjaan 1


@2022
I. P E N D A H U L U A N

2
Berbagai Kerugian akibat KK dan PAK

3
Pentingnya Perlindungan Pekerja

4
5
II. DASAR-DASAR KESEHATAN KERJA

6
Upaya/Program Dasar Kesehatan Kerja

1. Optimalisasi beban kerja


2. Pengendalian lingkungan kerja
a) Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, enclosing, ventilasi,
penyempurnaan proses, housekeeping)
b) Administratif (pengurangan waktu kerja terpapar, rotasi)
c) Personal protection (APD/PPE)
3. Peningkatan kapasitas kerja

7
Tujuan Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO
Committee tahun 1995 :

1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial dari


pekerja
2. Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan oleh kondisi kerja
3. Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang mengganggu
kesehatan
4. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja
yang sesuai kemampuan fisik dan psikologisnya
5. Penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia
kepada pekerjaannya.
8
Fokus utama kesehatan kerja
(Joint ILO/WHO Committee, 1995)

1.Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan


kapasitas kerjanya;
2.Peningkatan lingkungan dan kondisi kerja untuk menciptakan
situasi keselamatan dan kesehatan kerja yang kondusif; dan
3.Pengembangan organisasi dan budaya kerja yang mendukung:
a) keselamatan dan kesehatan kerja,
b) peningkatan situasi sosial yang positif,
c) kelancaran proses kerja dan
d) peningkatan produktivitas.
9
10
11
12
13
14
15
III. DASAR HUKUM
UU 13 Th 2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kese-
hatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai peraturan perundang2an. 16
UU 13 Th 2003 tentang Ketenagakerjaan

Penjelasan Pasal 86 : Pasal 87


Upaya keselamatan dan kesehatan  Setiap perusahaan wajib
kerja dimaksudkan untuk memberikan menerapkan SMK3 yang terintegrasi
jaminan keselamatan dan dengan sistem manajemen perusahaan
meningkatkan derajat kesehatan para  Ketentuan mengenai Penerapan
pekerja/buruh dengan cara
SMK3 sebagaimana dimaksud pada
pencegahan kecelakaan dan
ayat (1) diatur dengan Peraturan Pe-
penyakit akibat kerja, pengendalian
merintah PP 50 Tahun 2012.
bahaya di tempat kerja, promosi
kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi.

17
UU No. 1 Tahun1970: Keselamatan Kerja
Syarat-syarat Keselamatan Kerja (UU No.1/70 pasal 3) yg
berkaitan dg Kesehatan Kerja & Lingkungan Kerja:
1. Memberikan P3K
2. Memberikan APD
3. Mencegah & mengendalikan timbul/menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, gas, hembusan
4. Mencegah dan mengendalikan PAK
5. Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai
6. Menyelenggarakan suhu & lembab udara yang baik
7. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
8. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
9. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan, cara
kerja & proses kerjanya.
18
18
Kewajiban Pengurus Perusahaan dalam Kesehatan Kerja
(Ps 8, 9, 10 UU No 1 tahun 1970)

Ps 8 :
 Pemeriksaan kesehatan badan, kondisi mental &
kemampuan fisik TK yang akan diterima & akan
dipindahkan sesuai sifat pekerjaan
 Pemeriksaan kes TK secara berkala oleh dokter yg
ditunjuk pengusaha & dibenarkan oleh Direktur
(Dirjen yg membidangi Pengawasan Ketenagakerjaan).

19
Dr. Sudi A-Kemnaker, E-mail: sudiastono2030@gmail.com
19
Pasal 9
(1)Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan kpd TK baru :
 Kondisi2 & bahaya2 yg dapat timbul dalam tempat kerja
 Semua alat pengaman dan alat2 perlindungan yg diharuskan
 Alat2 perlindungan diri (APD) bagi tenaga kerja ybs.
 Cara2 dan sikap kerja yang aman
(2) Hanya mempekerjakan TK apabila sudah meyakini bahwa tenaga
kerja telah memahami syarat2 K3
(3) Pengurus wajib memberikan pembinaan K3
(4) Pengurus wajib memenuhi dan mentaati semua ketentuan yang
berlaku bagi usaha & tempat kerja yg dijalankan

Pasal 10
Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3)
20
20
Norma Penyelenggaraan Pelayanaan
Kesehatan Kerja

Penerapan norma penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja


merupakan inti dari penerapan norma kesehatan kerja karena
semua program kesehatan kerja dilakukan melalui atau sebagai bagian
dari penyelenggaraan pelayanan Kesehatan kerja.

Acuan:
 Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kese-
hatan Kerja
 Permenakertranskop No 01 tahun1976 tentang Kewajiban latihan
Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan
 Permenakertrans No 01 tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan
Hygiene Perusahaan dan K3 Bagi Tenaga Para Medis
 Kepdirjen Binwasnaker No. 22 Th 2008 ttg Juknis Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja
21
Dr. Sudi A-Kemnaker, E-mail: sudiastono2030@gmail.com
21
22
23
24
IV. RANGKUMAN

 Setiap tenaga kerja selalu berhadapan dengan kondisi kerja yang berisiko
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) dan
penyakit/gangguan kesehatan lainnya
 Untuk menjaga kondisi tenaga kerja agar tetap sehat dan produktif
dilakukan upaya kesehatan kerja secara komprehensif yang meliputi
upaya kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative berbasis
risiko K3 (hazard based)
 Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kerja dengan mengacu pada peraturan perundangan K3 bidang
Kesehatan Kerja
 Peraturan perundangan/norma kesehatan kerja dibuat sebagai bentuk
perlindungan kesehatan kepada semua pekerja dari berbagai kondisi
bahaya yang dihadapi.

25
25
TERIMA KASIH

26
Bio Data Fasilitator
Nama : Dr. dr. Sudi Astono, MS.
Tempat/Tanggal Lahir : Cilacap, 18 Juni 1966
Alamat Rumah : Bumi Pancoran Mas Blok A/4 Depok – Jawa Barat
Instansi : Ditjen Binwasnaker & K3, Kemenaker R.I
Alamat Kantor : Gd A Lt 7 Kemenaker., Jl Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta
Mobile : HP/WA. 081317705634
Email : sudiastono2030@gmail.com
Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya
Koorditaor Pemeriksaan Norma K3
Dokter Penasihat Tingkat Pusat
Dosen Tidak Tetap POLTEKNAKER

 Pendidikan & Pelatihan :  Pengalaman Kerja:


 Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret  Kepala Puskesmas Adiluwih, Dinas Kesehatan Kab.
Surakarta (1985 - 1992) Lampung Selatan (1993 – 1996)
 Pasca Sarjana (S2) Kedokteran Kerja, Fakultas Kedokteran  Pengawasan K3, Kanwil Depnaker Propinsi
Universitas Indonesia (2000 - 2003) Kalimantan Selatan (1997 – 2000)
 Pasc Sarjana (S3) Manajemen SDM, UNJ (2020)  Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja, Balai
 Pelatihan Dokter Hiperkes (1998) Hiperkes Prop Kalimantan Selatan (1997 – 2000)
 Diklat Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan (June – Oktober  Anggota DELRI di forum ILO, WHO, ASEAN
2003) OSHNET, ASEAN BCA
 Diklat PIM IV Pusdiklat Kemnakertrans (2006)  Organisasi:
 Training of Trainers (TOT) Higiene Industri, oleh IDKI,  Ketua Umum DPP Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan
Jakarta (2004) Indonesia (DPP APKI) 2020-2023
 Ergonomics Training Course, JICA, Japan (2004)  Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja
 Training of Integration of Manajemen System (ISO 14001, ISO Indonesia (PP-IDKI).
9001, OHSAS 18001) 2007  Anggota Komite Pengawasan Ketenagakerjaan Indonesia
 TOT Widya Iswara Luar Biasa, Pusdiklat Kemnakertrans  Sekretaris Harian INOSHPRO
 Anggota: IDI, PDUI, Forum K3RS
(2010)
27
“Berbuat yang terbaik sebagai amal kebaikan kepada sesama dan sebagai ibadah kepadaNya, hasil dan pahalanya
beserah kepada Allah SWT sebaik-baik pembuat keputusan”.

Anda mungkin juga menyukai