Anda di halaman 1dari 35

PRINSIP DASAR & FILOSOFI

KESEHATAN KERJA

DIREKTORAT BINA PENGUJIAN K3


DITJEN PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN K3
KEMNAKER RI.
Sehat
Adalah suatu kondisi fisik, mental, dan
sosial seseorang yang tidak saja bebas
dari penyakit atau gangguan kesehatan,
melainkan juga menunjukkan kemampuan
untuk berinteraksi dengan lingkungan
pekerjaannya.
KESEHATAN KERJA

Pengertian :
1. Aplikasi Kesehatan Masyarakat
pada suatu tempat kerja,
dimana pasien dari Kesehatan
Kerja adalah masyarakat
pekerja dan masyarakat
sekitar perusahaan tersebut.
( Soekidjo. N)
2. Disiplin ilmu yang mendalami hub 2 arah
antara pekerjaan dan kesehatan. Hub.
antara efek lingk kerja dgn kesehatan
kerja. Hub antara status kesehatan
pekerja dgn kemampuannya dlm
melakukan tugas yg harus dikerjakannya
( JM. Harrington)

Kesehatan Pekerjaan
KESEHATAN KERJA
(PP N0.88 Thn 2019)

Adalah upaya yang ditujukan untuk


melindungi setiap orang yang berada
di Tempat Kerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan
serta pengaruh buruk yang
diakibatkan dari pekerjaan.
KESEHATAN KERJA

Tujuan Utama
“Mencegah timbulnya
gangguan kesehatan dari
pada mengobatinya”
(Preventif & Promotif).
Tujuan Kesehatan Kerja ILO/WHO 1995

• Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik,


mental dan sosial dari pekerja.
• Pencegahan gangguan kesehatan
disebabkan oleh kondisi kerja.
• Perlindungan pekerja dari resiko faktor-
faktor yang mengganggu kesehatan.
• Penempatan dan pemeliharaan pekerja
dalam lingkungan kerja yang sesuai
kemampuan fisik dan psikologisnya.
• Penyesuaian setiap orang kepada
pekerjaannya.
KESEHATAN KERJA

Sasaran Tujuan Utama :


• Masy pekerja ( karyawan perusahaan, PNS,
Petani, Nelayan, Pekerja Sektor non formal) =
Tercapainya Derajat Kesehatan Setinggi-
tingginya baik fisik, mental dan sosial
• Masy sekitar perush = terlindung dari bahaya
pengotoran dari bahan2 yg berasal dr persh.
• Hsl produksi persh = tidak membahayakan
kesehatan masy. konsumennya
• Efisiensi kerja dan daya produktivitas karyawan
meningkat
• Terciptanya Masy Tenaga
Kerja yg sehat dan
produktif, serta
meningkatkan Kinerja
Produksi Perusahaan
INTERAKSI TEMPAT KERJA DAN
PEKERJA
 Tempat Kerja adalah tiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap, letak pekerja bekerja, atau yang
sering dimasuki pekerja untuk keperluan
suatu usaha dan terdapat sumber bahaya.
 Lingkungan Kerja adalah aspek higiene di
tempat kerja yang di dalamnya mencakup
faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan
psikologi yang keberadaannya di tempat
kerja dapat mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja
SYARAT K3 LINGKUNGAN KERJA
- Pengendalian Faktor Fisika dan Kimia
dibawah NAB
- Pengendalian Faktor Biologi, Ergonomi
dam Psikologi kerja memenuhi standar
- Penyediaan fasilitas kebersihan dan
sarana higiene di tempat kerja yang bersih
dan sehat
- Penyediaan personil K3
PELAKSANAAN SYARAT SYARAT K3
LINGKUNGAN KERJA

Antisipasi & mengetahui lingk kerja :


- Pengenalan lingk kerja ( recognition)
melihat & mengenal/walk through survey
- Pengukuran/Evaluasi lingk kerja
menguatkan dugaan yg ada
tetapkan karakteristik bahaya yg ada
gambaran cakupan besar/luasnya pajanan
- Pengendalian lingk kerja:
mengurangi & menghilang’ pemajanan potensi
bahaya yg ada
pengendalian lingk & pengendalian perorangan
PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
 Eliminasi
menghilangkan sumber potensi bahaya
 Substitusi
mengganti dari yang berbahaya menjadi tidak
berbahaya
 Rekayasa Teknis
memasang sistem pengaman
 Administratif
dari sisi tenaga kerja
 Penggunaan Alat Pelindung Diri
penggunaan alat untuk mengisolasi tubuh dari sumber
bahaya
PENYELENGGARAAN KESEHATAN KERJA

1. Upaya pencegahan penyakit


2. Upaya peningkatan kesehatan
3. Upaya penanganan penyakit
4. Upaya pemulihan kesehatan
STANDAR KESEHATAN KERJA
 Pencegahan Penyakit
 Identifikasi, penilaian dan pengendalian
potensi bahaya kesehatan
 pemenuhan persyaratan kesehatan
lingkungan kerja
 pemeriksaan kesehatan
 penilaian kelaikan bekerja
 Penanganan Penyakit
 pertolongan pertama di tempat kerja
 diagnosis dan tatalaksana penyakit
UPAYA KESERASIAN
KESEHATAN KERJA

Upaya mencegah timbulnya


penyakit2 dan kecelakaan
akibat kerja. Keserasian serta
saling berinteraksi
komponen-2 antara lain :
KESERASIAN KESEHATAN KERJA

1. Beban Kerja = memerlukan otot atau Pemikiran.

Beban dapat berupa :Beban Fisik, Mental, Sosial.


Penempatan seorang pekerja/karyawan :
-Tepat dgn beban optimum yg sanggup dilakukan
-Pengalaman, ketrampilan, motivasi,dsb

Caranya :
Kurangi/mengatur beban kerja karyawan/pekerja:
-Merencanakan/desain alat: gerobak, mesin tik,
kalkulator/komputer, dsb.
-Merencanakan/desain waktu kerja
KESERASIAN KESEHATAN KERJA

2. Beban Tambahan :
Kondisi/Lingk kerja yg tdk menguntung bagi pelaksanaan
Pekerjaan.
Mengganggu pekerjaan

Diatasi/dihadapi pekerja/karyawan
• Faktor Fisik : penerangan, suhu udara, bising,dsb
• Faktor Kimia : bau gas, uap/asap, debu, dsb
• Faktor Biologi : nyamuk, lalat, kecoa, lumut, taman tdk
teratur, dsb
• Faktor Ergonomi : peralatan kerja tdk sesuai ukuran
tubuh/angota badan
• Faktor Psikologi : suasana kerja tdk harmonis ( gossip,
cemburu, klik, merasa tdk sesuai dg bidangnya, dsb).
KESERASIAN KESEHATAN KERJA

3. Kemampuan (kapasitas) kondisi


tubuh pekerja/masy utk bekerja :
- Sex, umur, gizi, tingkat
kesehatan, postur
- Keadaan fisiologis tubuh,
pendidikan, ketrampilan, dll
UPAYA PENINGKATAN
KESEHATAN KERJA

a. Peningkatan pengetahuan kesehatan


b. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat
c. Pembudayaan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja
d. Penerapan gizi kerja
e. peningkatan kesehatan fisik dan mental
UPAYA PERLINDUNGAN
KESEHATAN KERJA

 Melaksanakan peraturan perundangan keselamatan


dan kesehatan kerja
 Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja
 identifikasi bahaya
 penilaian risiko
 pengendalian risiko
 pemantauan efektivitas pengendalian (monitoring
lingkungan kerja)
PERLINDUNGAN KESEHATAN KERJA

Sebab :
- Tenaga kerja = sumber daya sgt menentu’
jalannya industri ( aset persh)
- Pekerjaan dan lingk kerja mempunyai
pengaruh thd kes tenaga kerja
- Kegiatan industri semua tingkatan = resiko
bahaya (tdk satupun industri benar2
bebas dr bahaya)
PERLINDUNGAN KESEHATAN KERJA

UU. No. 13 Tahun 2003


(Psl 86), Setiap pekerja/buruh mempunyai hak utk
memperoleh perlindungan atas Keselamatan &
Kesehatan Kerja serta perlakuan yg sesuai dg
harkat & martabat manusia serta nilai2x agama
baik secara moral maupun kesusilaan
(psl 99 ayat 1)
“ Setiap pekerja/buruh & keluarganya berhak utk
memperoleh jaminan sosial tenaga kerja “
PERLINDUNGAN KESEHATAN KERJA

UU.No.40 Tahun 2004; ttg Sistem Jaminan Sosial


Nasional
• Ruang lingkup : Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan
Kematian, Jaminan hari tua, Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan & Jaminan Pensiun
PP No. 84 Tahun 2013; ttg perubahan kesembilan atas PP
No. 14 Tahun 1993 ttg Penyelenggaraan Program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
PP No. 44 Tahun 2015;
• Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Kecelakaan Kerja & Kematian
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permenakertrans No.3 Th.1982

Tujuan
1. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam
penyesuaian diri baik fisik maupun mental, terutama
dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.
2. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan
kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan
kerja
3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental
(rohani) dan kemampuan fisik tenaga kerja.
4. Memberikan pengobatan dan perawatan serta
rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permenakertrans No.3 Th.1982

Penyelenggaraan
a. Diselenggarakan sendiri oleh pengurus.
b. Diselenggarakan oleh pengurus dengan mengadakan
ikatan dengan dokter atau Pelayanan Kesehatan lain.
c. Pengurus dari beberapa perusahaan secara bersama-
sama menyelenggarakan suatu Pelayanan Kesehatan
Kerja.

DIPIMPIN DAN DIJALANKAN OLEH DOKTER


KESEHATAN KERJA
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permenakertrans No.3 Th.1982

a. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja,


Pemeriksaan Berkala dan Pemeriksaan Khusus
b. Pembinaan Dan Pengawasan Atas Penyesuaian
Pekerjaan Terhadap Tenaga Kerja.
c. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap
Lingkungan Kerja.
d. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap
Perlengkapan Saniter.
e. Pembinaan Dan Pengawasan Perlengkapan
Untuk Kesehatan Tenaga Kerja.
f. Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Tenaga
Kerja Yang Mempunyai Kelainan Tertentu Dalam
Kesehatannya.
TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permenakertrans No.3 Th.1982

g. Pendidikan kesehatan untuk tenaga kerja dan


latihan untuk petugas P3K.
h. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit
akibat kerja dan penyakit umum.
i. Memberikan nasihat mengenai perencanaan dan
pembuatan tempat kerja, pemilihan alat
pelindung diri yang diperlukan, gizi serta
penyelenggaraan makanan di tempat kerja.
j. Membantu usaha rehabilitasi akibat kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja.
k. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
l. Memberikan laporan berkala tentang pelayanan
kesehatan kerja kepada pengurus.
Manajemen Risiko

Surveillance
Kesehatan TK

Pemantauan Lingkungan Pemeriksaan Kesh.


Kerja Tenaga Kerja
Lingkungan kerja Penyakit akibat Diagnosis
(tidak sehat) kerja

Pengobatan &
Penyembuhan

Pekerja sehat

Lingkungan kerja Penyakit akibat Diagnosis


(tidak sehat) kerja

Pengenalan dan
Evaluasi Masalah Pengobatan &
Penyembuhan
Upaya Pengendalian
Dan Pencegahan

Lingkungan Kerja
(Sehat) Pekerja Sehat
Modif dari Goeizer Ferrari, 1989
Manfaat Filosofi Kesehatan
Kerja Cermin budaya sehari2
Manfaat Filosofi Kesehatan Kerja
Cermin budaya sehari2

Anda mungkin juga menyukai