Anda di halaman 1dari 19

Keamanan, Keselamatan, dan

Kesehatan Kerja (K3K)


PENGERTIAN K3

Keamanan:
keadaan yg menggambarkan rasa tenteram
dan tidak merasa takut, gelisah atau resah.
Keselamatan:
keadaan selamat, bebas dari cedera.
Kesehatan:
Keadaan sehat baik fisik, mental, dan tidak
sekedar bebas dari penyakit.
Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan
Kerja
Adalah keadaan aman, selamat, sehat fisik, dan
sehat mental yang berhubungan dengan dunia kerja
meliputi lingkungan kerja, peralatan, manusia,
maupun prosedur kerjanya.

Kesimpulan:
Keamanan, keselamatan, dan
kesehatan saling berkaitan erat dan
sangat mempengaruhi hasil dari
pekerjaan kita.
Daftar Kondisi yang menyebabkan Kecelakaan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Perlunya Menjalankan Program Keselamatan
Kerja

Mencegah kerugian fisik dan finansial yang


bisa diderita karyawan.
Mencegah terjadinya gangguan terhadap
produktivitas perusahaan.
Menghemat biaya premi asuransi.
Menghindari tuntutan hukum.
Pencegahan Cedera dan Penyakit yang Terkait
dengan Pekerjaan

Menyadarkan para karyawan mengenai


bahaya-bahaya yang berhubungan dengan
pekerjaan mereka.
Memasang alat-alat kontrol produksi.
Menyusun prosedur-prosedur kerja yang
aman.
Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
Evaluasi Program Keamanan, Keselamatan &
Kesehatan
Keberhasilan sebuah program keamanan,
keselamatan dan kesehatan dapat dilihat dari
beberapa indikator berikut ini:
◦ Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif
(frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat-
ringannya cedera/penyakit).
◦ Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR
MASALAH KEAMANAN, KESELAMATAN, DAN
KESEHATAN KERJA (K3K)

• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1969


TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK MENGENAI TENAGA
KERJA

• Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang : Kesehatan

• UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003


TENTANG KETENAGAKERJAAN

• Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang : Keselamatan Kerja

• PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996


TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 1969
TENTANG
KETENTUAN-KETENTUAN POKOK MENGENAI TENAGA KERJA

Pasal 9
 Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja
serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama.

Pasal 10
 Pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup:
1. Norma keselamatan kerja;
2. Norma kesehatan kerja dan hygiene perusahaan;
3. Norma kerja;
4. Pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal
kecelakaan kerja.
Undang Undang No. 23 Tahun 1992
Tentang : Kesehatan

Bagian Keenam
Kesehatan Kerja
Pasal 23

(1) Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan


produktivitas kerja yang optimal.
(2) Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan
kerja.
(3) Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan
kerja.
(4) Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2003
TENTANG
KETENAGAKERJAAN

Paragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerjasebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Undang Undang No. 1 Tahun 1970
Tentang : Keselamatan Kerja

BAB VIII
KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA
Pasal 12.
Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk :
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan atau ahli
keselamatan kerja;
b. Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan;
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
d. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan;
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan kesehatan kerja
serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal
khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggung-jawabkan.

BAB IX
KEWAJIBAN BILA MEMASUKI TEMPAT KERJA
Pasal 13.
Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NOMOR : PER. 05/MEN/1996
TENTANG
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB III
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Pasal 3

(1) Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak


seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang
ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,
kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib
menerapkan Sistem Manajemen K3.

(2) Sistem Manajemen K3 sebagaimana di maksud dalam ayat (1)


wajib dilaksanakan oleh pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga
kerja sebagai satu kesatuan.
Organisasi Keselamatan Kerja

Tujuan utama:
mengurangi tingkat kecelakaan, sakit, cacat dan
kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja
yang sehat, bersih, aman dan nyaman

Di Amerika, organisasi keselamatan kerja bagi


pekerja swasta dibentuk dibawah OSHA
(Occupational Safety & Health Administration)

Di Indonesia, dibentuk di bawah Direktorat


Pembinaan Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Tugas
Praktek K3K di 2 jenis UMKM beda
industri; bandingkan dengan lengkap apa
saja yang sudah dilakukan dan yang
belum.

A4, TNR, spasi 1.5, softcopy, max 5


halaman, format PDF, individu
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai