Harta apa saja yang wajib dizakati dan jelaskan tentang persyaratan masing-masing harta
Kemudian dalam ayat lain sedikit tergambar harta yang dikenakan wajib zakat, seperti firman
Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 267:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu
yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan
janganlah kamu memilih yang burukburuk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.
Ayat tersebut, dalam menyebut harta yang wajib dizakatkan itu, masih bersifat umum, dan masih
menggunakan kata “nafaqa” yang dipahami untuk arti zakat wajib. Akan tetapi, umumnya ahli
fiqih, memahaminya untuk zakat wajib. Berdasarkan pemahaman ini, maka wajib dizakatkan
ialah apa saja yang diperoleh melalui hasil usaha atau jasa dan apa saja yang dikeluarkan atau
diusahakan dari bumi (Zainuddin, 2002 : 188).
Berikut ini termasuk harta yang wajib dizakati dengan persyaratan untuk masing-masing harta:
1. Zakat Emas dan perak
Islam mewajibkan membayar zakat emas dan perak apabila sudah mencapai syarat-syarat
yang berlaku pada keduanya, baik berupa logam, cair maupun gumpalan. Syarat yang
berlaku bagi keduanya adalah apabila telah mencapai haul dan nishab yang telah
ditentukan. Adapun nishab untuk emas adalah 20 mistqal atau 20 dinar. Sedangkan
nishab untuk perak adalah 200 dirham. Menurut sebagian peneliti bahwa 1 dinar setara
4,25 gram emas, sedangkan 1 dirham setara 2,975 gram. Maka nishab emas yang wajib
dikeluarkan zakatnya. adalah 4,25 x 20 = 85 gram, sedangkan nishab perak yang wajib
dikeluarkan zaktanya adalah 2,975 x 200 = 595 gram. Jadi zakat yang harus dikeluarkan
pada emas dan perak adalah 1/40 atau 2,5 % nya.
(sumber : M. Abdul Ghofar, Fiqih Wanita, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, Cet. Ke-4, 2010, hlm.
282-283., Wawan Shofwan Shalehuddin, Risalah Zakat Infak dan Sedekah, Jateng: Tafakur,
2002, hlm. 139.)
6. Zakat Rikaz
Zakat rikaz adalah harta terpendam pada zaman jahiliyah, yakni harta orang kafir yang
diambil pada zaman islam, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Adapun zakat
yang wajib dikeluarkan sebesar 20 % sedangkan sisanya diberikan bagi penemunya,
dengan catatan daerah penemuanya adalah daerah mubah yang tidak ada pemiliknya.
(sumber : ibid., hlm. 49.)