Patogenesis kista radikular telah dibagi menjadi tiga fase yang berbeda: fase
inisiasi, fase pembentukan dan fase pembesaran atau ekspansi.1 Kista radikular
proses inflamasi kronis di daerah apikal dari gigi nekrotik yang umumnya merupakan
hasil dari infeksi pulpa setelah gigi karies.2,3 Faktor utama dalam patogenesis dari
kista radikular adalah endotoksin bakteri, yang dapat ditemukan dalam jumlah tinggi
di dalam gigi nekrotik.2 Pada fase pertama, sel yang tersisa di Malassez mulai
pengaruh antigen bakteri, faktor pertumbuhan epidermal, mediator sel dan metabolit
3
yang dilepaskan oleh berbagai sel yang berada di lesi periapikal. Sel epitel pada
akibat dari debris nekrotik dan antigen bakteri yang berasal dari pulpa mati.4
Pada fase kedua, epitelium berlapis muncul dan rongga kista akan dilapisi oleh
penyerapan tulang. Sebagian besar kista radikuler tumbuh perlahan dan jarang
mencapai ukuran besar. Ekspansi kista dikaitkan dengan tekanan hidrostatik di dalam
kista, yang lebih tinggi dari tekanan darah kapiler. Untuk menyeimbangkan tekanan
osmotik, cairan dari luar memasuki lumen. Proses ini membuat kista secara bertahap
membesar.2
D. Karakteristik Kista Radikular
Lokasi
Kista dapat terjadi di daerah periapikal gigi manapun, pada usia berapa
pun tetapi jarang terlihat pada gigi primer. Secara anatomis, kista radikular
terjadi di semua lokasi gigi rahang tetapi lebih sering di maksila daripada gigi
mandibula. Pada rahang atas, daerah anterior tampaknya lebih rentan terhadap
ketika radiografi periapikal diambil dari gigi dengan pulpa non vital. Mula-
mula pembesaran dari kista adalah tulang keras tetapi ketika ukuran kista
meningkat, tulang yang menutupi menjadi sangat tipis. Ketika kista telah
benar-benar mengikis tulang, maka akan ada fluktuasi.3 Cairan kista dari kista
radikular biasanya berwarna coklat karena keberadaan darah dan ketika kristal
kolesterol hadir dalam cairan kista.5 Nyeri dan infeksi adalah gejala klinis dari
pembengkakan dan mobilitas gigi. Gigi yang terkait selalu tidak vital dan
adalah lesi radiolusen unilokular dengan batas radiopak. Lesi ini berada di
apeks gigi dengan diameter ± 1 cm.6 Kista odontogenik lainnya seperti kista
dentigerous, keratocyst odontogenik memiliki gambaran radiologis yang
sebagian besar waktu untuk menentukan jenis lesi.6 Kista radikular dapat
meskipun beberapa mengatakan bahwa jika lesi lebih besar dari 2 cm lebih
DAFTAR PUSTAKA
1. Harshitha KR, Varsha VK, Deepa. C. Radicular cyst: A case report. International
Journal of Applied Dental Sciences 2015; 1(4): 20-22
3. Suhail Latoo, Ajaz A, Suhail M, Qadir S, Ahmed I, Purra AR, et al. Radicular
cyst. JK Science. 2009; 11(4): 187 – 189
4. Simran KP, Himani Gupta, Harsimranjeet SP. Radicular Cyst classic presentation:
A case report and review of clinical, radiological and histopathological features.
Journal of Dental and Medical Sciences. 2017; 16(4): 102 – 106
5. Karthik R, Mohan N. Nonvital tooth- a clue for diagnosis of Radicular cyst- a case
report
6. Filiz NP, Oğuz Borahan, Faysal Uğurlu, Sinan Horasan, Cem B, Vakur Olgaç.
Clinical and radiological features of a large radicular cyst involving the entire
maxillary sinus. Journal of Marmara University Institute of Health Sciences. 2012;
2(1): 31 - 36