Anda di halaman 1dari 19

APPENDICITIS

Disusun oleh :
1. Bella Sabila Dananda
2. Beta Gustilawati
3. Ekha Margarestu

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT BEDAH


PROGRAM PROFESI DOKTER
RSU HAJI MEDAN
1. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Apendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis dan merupakan penyebab
abdomen akut yang paling sering.

Hipotesis penyebab paling umum adalah adanya obstruksi lumen yang berlanjut
kerusakan dinding apendiks.

Insidensi total di negara ini dari apendisitis sebanyak 22,71 per 10.000
penduduk per tahun, pada laki-laki sebanyak 23,58 per 10.000 penduduk per
tahun dan 21,81 per 10.000 penduduk per tahun pada perempuan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Peradangan pada apendiks vermiformis dan merupakan
DEFINISI
penyebab abdomen akut yang paling sering

• Obstruksi pada lumen merupakan etiologi paling sering pada HEPATITIS A


apendisitis akut.

• Fecalith(Faex = tinja, lithos = batu)merupakan penyebab paling umum


70%
obstruksi apendiks.

ETIOLOG
I
PATOFISIOLOGI

Sistem pertahanan tubuh berusaha membatasi proses radang ini dengan


menutup apendiks dengan omentum, usus halus, atau adneksa sehingga
terbentuk massa periapendikuler yang dikenal dengan istilah apendicial
mass. Di dalamnya dapat terjadi nekrosis jaringan berupa abses
yang dapat mengalami perforasi. Jika tidak terbentuk abses, apendisitis
akan sembuh dan selanjutnya akan mengurai diri secara lambat.
DIAGNOSIS

PEM.
PENUNJ
PEM. ANG
ANAM FISIK
NESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM USG CT - SCAN
Sensitifitas > 85% Sensitifitas dan spesifisitasnya
Spesifitasnya > 90% 95-98%
• sel darah putih akan menin-gkat
dengan neutrofil lebih dari • Kriteria diagnosis adalah • Pasien yang lebih tua
75%. apendiks dengan diameter • curiga adanya abses
• Kadar leukosit normal pada anteroposterior 7 mm atau • dilatasi apendiks hingga >
apendisitis ditemukan pada lebih, penebalan dinding, 6mm
10% kasus. struktur lumen yang tidak dapat • apendiks dikelilingi oleh
• Kadar leukosit yang tinggi, dikompresi. gambaran inflamasi atau abses,
lebih dari 20.000/ml didapatkan • terdapat suatu appendicolith • abses pericecal atau massa
apabila terjadinya gangren atau inflamasi dengan pembentukan
apendisitis perforasi. apendicolith
ALVARADO SCORE
THE MODIFIED ALVARADO SCORE SKOR

PERPINDAHAN NYERI ULU HATI KE PERUT KANAN BAWAH 1

MUAL-MUNTAH 1

ANOREKSIA 1

NYERI PERUT KANAN BAWAH 2

NYERI LEPAS 1

DEMAM > 37,5C 1

LEUKOSITOSIS 2

HITUNG JENIS LEUKOSIT SHIFT TO THE LEFT 1

TOTAL 10
DIAGNOSIS BANDING
• Gastroenteritis

• Demam Dengue

• Limfadenitis Mesenterika

• Kelainan Ovulaso

• Infeksi Panggul

• Kehamilan di Luar Kandungan

• Kista Ovarium Terpuntir

• Endometriosis Externa

• Urolithiasis Pielum

• Penyakit Saluran Cerna Lainnya


TATA LAKSANA
· Apendektomi terbuka dilakukan dengan insisi transversal pada kuadran kanan
bawah (Davis-Rockey) atau insisi oblik (McArthur-McBurney). Pada diagnosis
yang belum jelas dapat dilakukan subumbilikal pada garis tengah.

· Laparoskopi apendektomi, teknik operasi dengan luka dan kemungkinan infeksi


lebih kecil.
KOMPLIKASI

MASSA APENDIKULAR

APENDISITIS PERFORATA
PROGNOSIS
• Tingkat mortalitas dan morbiditas sangat kecil dengan diagnosis yang akurat serta

pembedahan. Tingkat mortalitas keseluruhan berkisar antara 0,2-0,8% dan disebabkan oleh

komplikasi penyakit dan pada intervensi bedah. Pada anak, angka ini berkisar antara

0,1-1%, sedangkan pada pasien diatas 70 tahun angka ini meningkat di atas 20% terutama

karena keterlambatan diagnosis dan terapi


4. KESIMPULAN
KESIMPULAN
Apendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis dan merupakan penyebab
abdomen akut yang paling sering. Insidensi total di negara ini dari apendisitis sebanyak 22,71 per
10.000 penduduk per tahun, pada laki-laki sebanyak 23,58 per 10.000 penduduk per tahun dan 21,81
per 10.000 penduduk per tahun pada perempuan dengan angka kejadian tertinggi pada laki-laki di
usia 15-19 tahun dan perempuan di usia 10-14 tahun
Diagnosis dapat ditegakan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Kemungkinan apendisitis dapat diyakinkan dengan menggunakan skor Alvarado.
Dengan berpegangan pada prinsip-prinsip diatas diharapkan dokter-dokter dapat memberikan
perawatan optimal dan efektif untuk pasien dan menekan angka morbiditas dan mortalitas serendah
mungkin.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai