Skenario 10
Anak laki-laki berusia 10 tahun
Mind Map
Anamnesis
Identitas
Keluhan Utama (KU)
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
Riwayat Pribadi
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Tampak sakit berat
Pemeriksaan TTV
Hasil
Tekanan Darah
120/80 mmHg
Suhu
39oC
No.
Pemeriksaan Fisik
1.
2.
3.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah
Rontgen
Pemeriksaan biopsi tulang
CT scan &MRI
Etiologi
Staphylococcus aureus
sebanyak 90% pada
anak-anak yang sehat.
Haemophylus influenzae
(50%) pada anak-anak
dibawah umur 4 tahun.
Pseudomonas
aeruginosa
Escherchia coli
Salmonella typhii
10
Epidemiologi
Sering ditemukan pada usia dekade I-II
Keseluruhan insiden terbanyak pada
negara berkembang
Kejadian pada anak laki-laki lebih
sering dibandingkan anak perempuan
(perbandingan 4:1)
Lokasi yang tersering ialah tulangtulang panjang.
11
Patofisiologi
Osteomyelitis primer
12
Patofisiologi
Osteomyelitis
sekunder
Disebabkan o/ perluasan infeksi secara
langsung dari jaringan lunak atau
arthritis septik pd sendi yang
berdekatan.
13
Manifestasi Klinis
Organisme
spesifik
yang
diisolasi
dihubungkan dengan usia pasien.
Penyebab osteomielitis pada anak-anak
Staphylococcus
aureus
(89-90%),
Streptococcus
(4-7%),
Haemophillus
influenza (2-4%), Salmonella typhi dan
Escherichia coli (1-2%).
Osteomielitis juga dapat disebabkan oleh
infeksi
bakteri
granulomatosa
seperti
tuberkulosis dan sifilis.
14
Komplikasi
Septikimia
Infeksi yang bersifat metastatik
Arthritis supuratif
Gangguan pertumbuhan
Osteomyelitis kronik
Fraktur patologis
Ankilosis
15
Penatalaksanaan
16
Prognosis
Bila terapi efektif dimulai dalam waktu 48
jam setelah timbulnya gejala, kesembuhan
yang cepat dapat diharapkan pada kirakira 2/3 kasus. Kronisitas dan kambuhnya
infeksi mungkin terjadi bila terapinya
terlambat.
17