Pendahuluan
Racun adalah zat atau senyawa yang
masuk ke dalam tubuh dengan berbagai
cara yang menghambat respons pada
sistem biologis dan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan, penyakit, bahkan
kematian
1. Gigitan serangga
Insect bites adalah gigitan yang
diakibatkan karena serangga yang
menyengat atau menggigit seseorang.
Gigitan serangga seringkali menyebabkan
bengkak, kemerahan, rasa sakit (senutsenut), dan gatal-gatal.
Tanda/ gejala:
Terkejut (shock).
Batuk, desahan, sesak nafas,
merasa sakit di dalam mulut
atau
kerongkongan/tenggorokan
Bengkak di bibir, lidah,
telinga, kelopak mata, telapak
tangan, tapak kaki, dan
selaput lendir (angioedema)
e. Cytotoksin:
dengan melepaskan
histamin dan zat vasoaktifamin
lainnya berakibat terganggunya
kardiovaskuler.
Gejala
Kebanyakan gigitan serangga
menyebabakan kemerahan, bengkak,
nyeri, dan gatal-gatal di sekitar area yang
terkena gigitan atau sengatan serangga
tersebut.
Kulit yang terkena gigitan bisa rusak dan
terinfeksi jika daerah yang terkena gigitan
tersebut terluka.
Jika luka tersebut tidak dirawat, maka
akan mengakibatkan peradangan akut.
Perdarahan :
Gigitan oleh famili viperidae atau beberapa elapid
Australia dapat menyebabkan perdarahan organ
internal seperti otak atau organ-organ abdomen.
Korban dapat berdarah dari luka gigitan atau
berdarah spontan dari mulut atau luka yang lama.
Perdarahan yang tak terkontrol dapat menyebabkan
syok atau bahkan kematian.
Kematian otot :
bisa dari Russells viper (Daboia russelli), ular laut,
dan beberapa elapid Australia dapat secara
langsung menyebabkan kematian otot di beberapa
area tubuh.
Debris dari sel otot yang mati dapat menyumbat
ginjal, yang mencoba menyaring protein gagal
ginjal.
Mata :
semburan bisa ular kobra dan ringhal dapat secara
tepat mengenai mata korban, menghasilkan sakit
dan kerusakan, bahkan kebutaan sementara pada
mata.
b. Pertolongan Pertama :
Cegah gigitan sekunder atau adanya korban
kedua.
Ular dapat terus mengigit dan menginjeksikan
bisa melalui gigitan berturut-turut sampai bisa
mereka habis.