AUTOPSI
PENGERTIAN :
Autopsi adalah :
Pemeriksaan terhadap tubuh mayat meliputi bagian luar maupun
bagian dalam dengan tujuan.
Menerangkan penyebabnya.
4.
5.
6.
Autopsi Forensik
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
Surat-surat lengkap.
2.
3.
4.
Surat-surat lengkap.
Mekanisme kematian.
Adalah : gangguan fisiologik dan biokimiawi yang
ditimbulkan oleh penyebab kematian sedemikian rupa
sehingga seseorang tetap hidup.
CONTOH 1 :
Seorang penderita TBC pada suatu hari mengalami
Haemoptoe yang profuse dan kemudian meninggal.
Penyebab kematian
: TBC
Cara kematian
: Wajar
Mekanisme kematian
: Syok akibat
pendarahan pada
paru paru.
CONTOH 2 :
Seorang mengalami perdarahan subdural akibat
jatuh dari sepeda motor dirawat 4 hari di Rumah
Sakit dan tidak pernah sadar dari koma, mendapat
komplikasi pneumonia hipostatik dan meninggal.
Penyebab kematian
: Trauma kapitis
Cara kematian
: Tidak wajar
Mekanisme kematian
: Perdarahan sub
dural dengan
penyulit radang
paru-paru.
PEMERIKSAAN LUAR
PERHATIAN :
PERIKSALAH
DENGAN
CERMAT
SEGALA SESUATU YANG TERLIHAT,
TERCIUM, DAN TERABA PADA
TUBUH MAYAT MAUPUN BENDA
BENDA YANG MENYERTAI MAYAT
(PAKAIAN, PERHIASAN, SEPATU,
DAN LAIN LAIN).
SISTEMATIKA PEMERIKSAAN
1.
2.
3.
4.
LABEL MAYAT
Label dari kepolisian
Pada ibu jari kaki
Label ini disimpan pemeriksa
Catat warna, bahan label dan tulisan
TUTUP MAYAT
Catat : Jenis bahan, corak dan lain lain
Penutup mayat
BUNGKUS MAYAT
PAKAIAN
Dicatat satu persatu dari atas sampai kebawah, antara lain
bahan, warna dasar, corak, dll.
Lebam mayat
Kaku mayat
Suhutubuh mayat
Pembusukan
Lain lain.
8. Identifikasi
umum
Jenis kelamin
Bangsa/keturunan
Umur
Warna kulit
Keadaan gizi
Tinggi/panjang
badan
Berat badan
Zakar sirkumsisi
Striae albicantes
9. Identifikasi
Khusus
Rajah/tato
Jaringan parut
Kapalan ( callus )
Kelainan kulit
Anomali/cacat
tubuh
Terbuka/tertutup
Tanda kekerasan
Lendir
Bola mata
Mata palsu
Cornea
Iris
Pupil ( ukurannya )
13 Mulut/Rongga mulut
Cyanose
Ikterus
Edema
Bekas suntikan
Tracheotomi
Bercak bercak lumpur
Cat
Pecahan kaca, dll.
Letak luka
Jenis luka
Arah luka
Tepi luka
Sudut luka
Dasar luka
Sekitar luka
Ukuran luka
Saluran luka
Lain lain
1.
2.
3.
4.
5.
PEMERIKSAAN DALAM
Cara autopsi :
TEKNIK AUTOPSI
1.
Teknik Virchow
Merupakan
teknik
autopsi
yang
mengeluarkan organ organ tubuh satupersatu dan langsung diperiksa. Kelainankelainan yang terdapat pada masing-masing
organ dapat segera dilihat. Namun
hubungan autopsi antara beberapa organ
yang tergolong satu system menjadi hilang.
2. TEKNIK ROKITANSKY
Setelah rongga tubuh dibuka organ-organ
dapat dilihat dan diperiksa dengan
melakukan pengirisan insitu, seluruh organorgan dikeluarkan dalam kuumpulan
kumpulan organ (en Block). Teknik ini
sangat jarang dilakukan.
3. TEKNIK LETULLE
Organ-organ dikeluarkan sekaligus (en masse).
Kemudian diletakkan diatas meja dengan permukaan
posterior keatas.
4. TEKNIK GHON
Organ dikeluarkan dalam dua block :
1.
Organ leher, dada, tractus, digestivus.
2.
Organ tractus urogenital.
Dibagian forensik FK USU Medan, FK UI teknik
yang digunakan adalah teknik autopsi yang
merupakan modifikasi teknik Lettulle dimana organ
organ dikeluarkan en masse tetapi dalam 2 block
yaitu :
1.
Organ leher dan dada.
2.
Usus mulai duodenum sampai colon descendens.
Cara melihat :
4. Keronkongan ( Oesophagus )
Strictura
Varices
Benda asing
Epiglotis
Pita suara
Trachea digunting didinding belakang >Bronchus kanan
dan kiri.
Benda asing ?
Busa ?
Selaput lendir ?
Kelenjar Thymus
Pada anak anak
Dewasa > Thymic Fat Body
BINTIK PERDARAHAN
10. Jantung
Bilik kanan : 11 cm
Bilik kiri
: 9,5 cm
Lingkar katup pulmonal : 7 cm
Lingkar katup aorta : 6,5 cm
Tebal otot kanan
: 3 5 cm
Tebal otot kiri
: 14 cm
Muara aa Renalis
Dinding pembuluh darah
hipertensi
Pembukaan ginjal
Hematoma
Luka luka
Kista kista retensi
Korteks
Medula
Pelvis renalis
Nanah
Ureter
Vesika urinaria
Gambaranya
Perbendungan
Gambaran hati
Kandung empedu
Raba
Papila vateri
Tersumbat
Mukosa homogen,
seperti beludru, berwarna
hitam kekuningan.
Normal :
Permukaan keriput
Warna ungu keabuan
Perabaan lunak kenyal
Irisan penampang limfa : coklat merah
Ukuranya
Beratnya
Otak Besar
Permukaan otak
Perdarahan subdural arachnoid
Kontusio jaringan
Laserasi
Edema girus otak
Laki laki
Perempuan
Pemeriksaan toksikologi
Patologi anatomi