Leptospirosis
pada Manusia
Skenario 4
Seorang laki-laki berusia 40 tahun
datang dengan keluhan demam tinggi
sejak 4 hari yang lalu. Demam
dirasakan terus menerus sepanjang hari
dan sampai menggigil. Keluhan disertai
nyeri pada kedua betis dan nyeri perut
kanan atas.
Mind Map
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
Prognosis
Pencegahan
Manifestasi
Klinis
Etiologi
Komplikasi
Penatalaksanaan
Patofisiologi
Epidemiologi
Anamnesis
Identitas
Keluhan Utama (KU)
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
Riwayat Pribadi
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Keadaan Umum
Compos mentis
Pemeriksaan TTV
Hasil
Tekanan Darah
120/80 mmHg
80x/menit
Suhu
39oC
18x/menit
Pemeriksaan Fisik
No.
Pemeriksaan Fisik
1.
Sklera ikterik
2.
Injeksi sub-konjungtiva
3.
4.
5.
Pemeriksaan Penunjang
No.
Pemeriksaan
Laboratorium Darah
Lengkap
1.
Hb = 13g/dL (N = 1418g/dL)
2.
Ht = 40% (N = 40-48%)
3.
Leukosit = 12.000/mm3 (N
= 4.000-10.000/mm3)
4.
Trombosit = 220.000/mm3
(N = 150.000400.000/mm3)
5.
6.
Pemeriksaan
fungsi ginjal
Pemeriksaan
fungsi hati
Hepatitis
Malaria
10
Etiologi
Bergulung-gulung tipis
Anaerob
Leptospira interogans
Bakteri pathogen
Hidup
dan
berkembang biak di
tubuh hewan
Banyak pada hewan
pengerat dan tikus.
11
Epidemiologi
Tersebar di seluruh dunia
Terbanyak didapati di daerah tropis
Indonesia sebagai negara dengan
insidens leptospirosis tertinggi ketiga di
dunia
Bersifat musiman (banjir)
12
Patofisiologi
Kuman Leptospira masuk multiplikasi
kuman menyebar melalui aliran
darah respon immunologi
(Masa inkubasinya sekitar 2-26 hari, biasanya 7-13
hari dan rata-rata 10 hari)
13
Patofisiologi
Perubahan patologi di organ/jaringan:
Ginjal perdarahan
Hati hipertrofi dan proliferasi sel Kupffer
Jantung nekrosis
Otot rangka nekrosis
Mata uveitis
Pembuluh darah ditemukan perdarahan
pada mukosa, permukaan serosa dan alat-alat
visera serta perdarahan bawah kulit.
SSP meningitis
14
Manifestasi Klinis
Fase leptospiremia
demam yang mendadak, sakit kepala, mialgia,
nyeri tekan terutama pada otot gastroknemius,
paha dan pinggang, mual, muntah, diare, batuk,
splenomegali, dan hepatomegali.
Fase imun
rasa sakit menyeluruh pada leher, otot-otot kaki
terutama otot betis, gejala kerusakan pada ginjal
dan hati, uremia, ikterik, conjungtiva injection
dan conjungtiva suffision dengan ikterus.
Fase penyembuhan
15
Komplikasi
Gagal ginjal
Miokarditis
Meningitis
Hepatitis
16
Penatalaksanaan
Indikasi
Regimen
Dosis
Leptospirosis
ringan
Doxisiklin
Ampisilin
Amoksisilin
2 x 100 mg
4 x 500 750 mg
4 x 500 mg
Leptospirosis
sedang/berat
Penisilin G
Ampisilin
Amoksisilin
Kemoprofilaksis
Doksisiklin
17
Pencegahan
18
Prognosis
Prognosis leptospirosis adalah dubia ad
bonam jika tidak ada ikterus maupun
komplikasi lain dan ditangani dengan
cepat dan tepat.
19
Kesimpulan
Penyakit
leptospirosis
yang
disebabkan oleh bakteri patogen
banyak terdapat di daerah tropis
terutama di musim penghujan.
Penyakit ini dapat dicegah dengan
menjaga kebersihan lingkungan.
20