Anda di halaman 1dari 4

Infeksi Bakteri Penyebab Osteomyelitis

Mariella Valerie Bolang


102013433 / C4
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)
Jalan Terusan Arjuna No.6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510
E-mail: mariella.2013fk433@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak
Anatomi manusia terdiri dari anatomi tulang, anatomi otot, anatomi saraf, dan anatomi
pembuluh darah. Masing-masing bagian memiliki fungsi yang tidak sama. Manusia memiliki
kerangka. Kerangka adalah gabungan tulang-tulang yang saling bersambungan satu sama
lain. Di dalam kerangka terdapat tulang, sendi, dan otot yang bergerak aktif. Tulang
mempunyai salah satu fungsi yaitu membuat tubuh manusia bisa berdiri tegak, selain itu juga
berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam tubuh. Sendi adalah sambungan antar tulang
dan otot merupakan alat untuk bergerak, otot ini melekat pada tulang melalui tendon. Cara
kerja otot dibagi menjadi kontraksi dan relaksasi.
Kata kunci: tulang, otot, persendian, kontraksi, relaksasi

Abstract
Human anatomy consists bones, muscles, nerves, and vasculars. Each part has a function
that as not as same. Human have a skeleton. Skeleton is a joint bones which interconnected
with each other. Within the skeleton there are bones, joints, and muscles that move actively.
Bones provide support for our bodies and also protect the visceral organs in the body. Joints
is articulation between bones and muscles are also necessary for movement,
themusclesattached tobonesbytendons. The way the muscles work is divided into contraction
and relaxation.

Key words: bones, muscles, joints, contraction, relaxation

Pendahuluan
Osteomyelitis merupakan satu dari penyakit tertua yang pernah tercatat, dijelaskan pada
zaman Hippocrates (460-370SM). Kata seperti abscessus in medulla, necrosis dan a
boil of the bone marrow yang digunakan untuk menjelaskan infeksi sampai Nelaton
memperkenalkan kata osteomyelitis pada tahun 1844. Sebelum diperkenalkannya
penicillin pada 1940, tatalaksana osteomyelitis akut adalah pembedahan saja, dengan insisi
yang besar untuk mengeluarkan semua tulang yang nekrosis. Luka dibalut dengan pembalut
Vaseline dan dibiarkan sembuh sekunder dengan imobilisasi. Mortalitasnya masih tinggi
sekitar 33% disebabkan oleh sepsis sampai diperkenalkan penisilin yang secara dramatis
merubah tatalaksana dan prognosis osteomyelitis. Komplikasi osteomyelitis berupa
sekuestrasi, terbentuknya sinus, dan sepsis menjadi jarang terjadi dan tujuan tatalaksana
berubah dari yang membatasi penyakit menjadi sembuh.
Osteomyelitis akut dapat menimbulkan sakit yang bersifat sistemik yang berpotensi
mengakibatkan kematian, osteomyelitis kronik, saluran sinus yang persisten dan nyeri kronik
yang terus-menerus sehingga penderita tidak dapat bekerja, terisolasi secara sosial dan
membutuhkan pengobatan yang bersifat rekuren serta berisiko tinggi untuk mengalami
depresi dan juga sakit mental lainnya.
Infeksi pada tulang dan sendi merupakan keadaan kegawatan yang dapat menyebabkan
morbiditas dan mortalitas serta kecacatan permanen. Penggunaan antibiotik yang tepat
banyak berperan dalam perbaikan prognosis. Namun demikian dua hal yang paling penting
adalah deteksi dini dan pemberian obat yang efektif. Masih saja didapatkan peningkatan
jumlah kasus, meskipun pengetahuan tentang patogenesis serta kemajuan dalam
perkembangan antibiotik berkembang pesat.

Anamnesis

Etiologi

Anda mungkin juga menyukai