Anda di halaman 1dari 1

Hipermetropia

Hipermetropia (penglihatan jauh); kekuatan optik mata terlalu rendah (biasanya


karena mata terlalu pendek) dan sinar cahaya paralel mengalami konvergensi pada
titik di belakang mata.1 Keadaan ini terjadi apabila mata tidak mampu melakukan
akomodasi secara adekuat untuk benda yang dekat sehingga menyebabkan benda
difokuskan di belakang retina. Hipermetropia dapat terjadi pada usia muda atau dapat
terjadi lebih lanjut, biasanya setelah dekade keempat kehidupan (presbiopia). Pada
lansia,

hipermetropia

disebabkan

oleh

infleksibilitas

lensa

yang

menua.2

Hipermetropia adalah mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu besar. Kalau
diperhatikan bola mata hipermetropia maka akan terlihat bola mata yang agak gepeng
dari normal. Mata yang demikian kemampuan melihat jauh dan dekat terganggu
dimana punktum proksimum dan punktum remotum yang terlalu jauh sehingga

dianjurkan memakai kacamata positif atau lensa kontak berlensa cembung.3


Miopia
Miopia (penglihatan dekat); kekuatan optik mata terlalu tinggi (biasanya karena bola
mata yang panjang) dan sinar cahaya paralel jatuh pada fokus di depan retina. 1
Keadaan ini terjadi apabila mata tidak mampu melakukan akomodasi secara adekuat
untuk benda yang jauh. Miopia memiliki predisposisi genetik dan sering terjadi pada
masa kanak-kanak akhir. Miopia terutama sering terjadi pada anak yang banyak
membaca, mungkin akibat perubahan panjang bola mata setelah berfokus pada benda
yang dekat dalam waktu lama. Miopia diobati dengan kacamata negatif atau lensa
kontak berlensa cekung.2

Daftar Pustaka
1. James BE, Chew C, Bron A. Oftalmologi. Edisi ke-9. Jakarta: Erlangga; 2008.h.35
2. Corwin JE. Buku saku patofisiologi. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2007.h.376
3. Gabriel JF. Fisika kedokteran. Jakarta: EGC; 2006.h.150-2

Anda mungkin juga menyukai