Anda di halaman 1dari 39

Osteomielitis

Faizah Shabrina
Siti Nabilla Saskia Utami

Preseptor : dr. Hendra Maska, SpOT


Ostemomielitis adalah suatu proses inflamasi
akut maupun kronik pada tulang dan struktur
disekitarnya yang disebabkan oleh organisme
pyogenik, walaupun berbagai agen infeksi
lain juga dapat menyebabkannya.

Ini dapat terlokalisasi atau dapat tersebar


melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks,
dan periosteum.

2
EPIDEMIOLOGI

our
office

• Insidensi osteomieilitis pada anak adalah 13 / 100,000 / tahun


• Insidensi osteomielitis >> pada anak di bawah usia 3 tahun : anak usia tua.
• Osteomielitis non-vertebral (10 per 100.000) insidensi lebih tinggi : osteomielitis
vertebral (3 per 100.000) pada anak-anak. Osteomielitis vertebral lebih sering
terjadi pada anak perempuan.
• Insidens osteomielitis pada orang dewasa adalah 21.8 / 100,000 / tahun lebih
tinggi pada pria dibandingkan pada wanita dan meningkat seiring dengan
bertambahnya usia.4

Find more maps at slidescarnival.com/extra-free-resources-icons-and-maps


3
5
ETIOLOGI
BBL dan infant:
Penyebab lain: S.epidermidis, Streptococcus b Pada anak
hemoliticus dan E coli. Sumber infeksi penyebab lain: Streptococcus pneumonia,
biasanya adalah pemasangan central venous Haemophilus influenza type B dan Kinsella
catheters. kingae. Anak dengan penyakit sickle cell
memiliki resiko lebih tinggi mengalami
osteomielitis, dengan penyebab utama
Salmonela species, S aureus, Serratia
species, dan Proteus mirabilis
Pada orang tua:
- infeksi dapat disebabkan oleh bakteri gram negatif
seperti E.coli, Proteus mirabilis, dan lainnya.
- Pada pasien yang teridentifikasi salmonella sebagai
penyebabnya, perlu dideteksi adanya kemungkinan
sickle cell disease, sedangkan pada infeksi akibat
gangguan neurovaskular, kemungkinan terdapat infeksi
campuran (polimikrobial), aerob dan anaerob. 6

Penyebab tersering Staphylococcus aureus.

7
KLASIFIKASI
Berdasarkan waktu
Onset 7-14 hari.
 Infeksi akut umumnya berhubungan dengan
proses hematogen pada anak. Pada dewasa
Akut juga dapat berkembang infeksi hematogen
akut khususnya setelah pemasangan
prosthesa dan sebagainya. 

Subakut Onset 14 hari- 3 bln

 3 bln
Kondisi ini berhubungan dengan
Kronis adanya nekrosis tulang pada
episentral yang disebut sekuester
yang dibungkus involukrum.
8
Menurut Patogenesisnya:
DIRECT/EKSOGEN HEMATOGEN
Akibat trauma, fraktur terbuka, Pada anak-anak>>metafisis
tusukan benda tajam ke tulang, tulang panjang tibia dan femur
maupun tindakan operasi
pemasangan implant dan prostesis - dewasa>> korpus vertebra
pada tulang. lumbal, diikuti torakal kemudian
Luka di kulit yang terinfeksi dan servikal
infeksinya menyebar langsung ke
tulang di dekatnya (selulitis, Sumber infeksi dapat berasal dari
abses) infeksi saluran napas, kulit
Gangguan dari kulit di sekitar maupun saluran kemih, maupun
tulang akibat kerusakan pembuluh pencernaan.
darah dan saraf (angiopathy dan
neuropathy).ex: pasien diabetes
mellitus
Inflamasi

Supurasi

Nekrosis

Pembentukan tulang baru yang reaktif

Resolusi dan penyembuhan


10
Osteomielitis akut
• Klinis
Keluhan awal berupa:
• nyeri di ujung tulang panjang yang persisten dengan
intensitas yang semakin berat, diikuti oleh demam, rewel,
malaise.
• Malas untuk bergerak (pseudoparalisis), Biasanya anak
memiliki kecenderungan untuk tidak menggunakan atau
menggerakan ekstremitas yang terinfeksi, dan tidak
membiarkan area yang terinfeksi disentuh.
• Kadang pada neonatus ada yg ringan atau tidak ada
gejala
Sesudah itu tanda peradangan lokal mulai
nampak
Nyeri lokal
Bengkak
Hangat
Eritema
Nyeri tekan pada jar.tulang sekitar sendi
Tungkai sakit digerakkan

Tanda- tanda lokal tersebut biasanya mereda


setelah 5 sampai 7 hari, sehingga kadang
disangka infeksi sudah membaik.
13
pemeriksaan x ray
didapatkan adanya destruksi tulang,
reaksi periosteum, pembengkakan jaringan
lunak, dan pembentukan sequester. pada tahap awal infeksi, gambaran x-ray bisa
terlihat normal. Manifestasi tulang pada

Pada kasus subakut osteomielitis hematogenis akut didapatkan

bisa didapatkan adanya lesi berbatas setelah 10 sampai 21 hari pasca infeksi
tegas, bulat, bersifat radiolusen berupa
kavitas dengan diameter berukuran 1 – 2
cm. Kavitas dapat dikelilingi oleh sklerosis
(abses Brodie)

14
Pemeriksaan Radiologis

Pada tahap awal bisa tampak


normal, dapat terlihat gambaran
hiperdens pada lemak karena ada
hematom maupun cedera pada
jaringan lunak
Pada minggu kedua akan
tampak gambaran periosteal
semakin menebal dan gambaran
destruksi tulang

15
Tampak destruksi tulang pada tibia
dengan pembentukan tulang
subperiosteal
16
Osteomielitis Hematogenik Subakut
Gambaran klinis bisa berupa nyeri pada
area mendekati sendi untuk beberapa
minggu.

Dari pemeriksaan fisik bisa didapatkan


terlihat lemas, bengkak minimal, atrofi
otot, dan nyeri tekan lokal. Suhu tubuh
biasanya normal.

17
Osteomielitis sub akut


Pemeriksaan

X ray
Kavitas dapat dikelilingi oleh sklerosis (Brodie Abses)

Bone scan

Biopsy(50%) melihat kuman penyebabnya
Pemeriksaan Radiologis
• kavitas berdiameter 1-2 cm terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur
atau kadang – kadang pada daerah diafisis tulang panjang.

radiologik dari abses Brodie yang dapat


ditemukan pada osteomielitis sub
akut/kronik. Pada gambar terlihat kavitas
yang dikelilingi oleh daerah sclerosis.
Osteomielitis Kronis
MANIFESTASI
KLINIS
Nyeri tulang yang terlokalisir dan hilang timbul
Disertai demam
Terdapat cairan pus yang keluar dari suatu luka pasca operasi
Eritema pada daerah disekitar luka
Terdapat tanda utama (kardinal) yaitu timbulnya saluran sinus, deformitas
instabilitas dan tanda lokal dari vaskularisasi yang rusak, keterbatasan
gerak dan gangguan neurologis

20
Faktor Predisposisi
- Osteomielitis akut
- Diabetes
- Kelainan vaskuler perifer
- Malnutrisi
- Selulitis
- Imunodefisiensi
- Pemasangan implant
- Fraktur terbuka
Pemeriksaan Radiologis
 Foto polos
tanda – tanda porosis dan
sklerosis tulang, penebalan
periost, elevasi periosteum dan
mungkin adanya sekuestrum.

Proyeksi AP wrist terlihat


gambaran lesi osteolitik dan
sclerosis extensive dibagian
distal metafisis pada radius
 Sekuestrum (bangunan dense dikelilingi
lusentulang yang mati dikelilingi oleh pus)
 Involucrum (pembentukan tulang baru di sekitar
tulang yang mengalami destruksi)
 Korteks menebal/sklerotik dan berkelok-kelok
 Kanalis medularis menyempit hingga gambaran
medula menghilang
 Brodie’s abcess (di dalam spongiosa dekat ujung
tulang  abses bulat/oval,lusen dengan batas tegas
dikelilingi zona sklerotik
Tatalaksana

 Suportif
 Splint/ immobilasasi
 Antibotik
 Drainase bedah

24
• Pada dasarnya terapi dari osteomielitis berupa:

(1) memberikan obat analgesik dan suportif;


(2) mengistirahatkan bagian yang terinfeksi;
(3) mengidentifikasi organisme yang terlibat dan memberikan terapi antibiotik yang efektif;
(4) mengeluarkan pus sedini mungkin;
(5) menstabilisasi tulang bila terjadi fraktur;
(6) mengeradikasi jaringan nekrosis dan avaskular;
(7) mengisi ruangan kosong pada tulang yang sudah dbersihkan dari jaringan mati
(8) mempertahankan jaringan lunak dan kulit sekitar.

25
Laporan Kasus
Identitas Pasien
• Nama : An. A
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal lahir : 10/07/2012
• Usia : 8 tahun
• Agama : Islam
• Suku : Minang
• Alamat : Jati Padang

27
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kanan sejak 5 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


• Nyeri dirasakan seperti berdenyut, nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu,
semakin nyeri bila digerakkan, disertai dengan bengkak dan kemerahan pada kaki
kanan
• Nyeri disertai dengan demam
• Riwayat batuk pilek 2 bulan yang lalu
• Tidak ada keluar cairan di bagian kaki yang sakit.
• Tidak ada riwayat cedera atau trauma
• Mual, muntah, sesak napas, nyeri kepala tidak ada
28
Riwayat Penyakit Dahulu
• Sebelumnya pasien pernah ke dokter karena keluhan ini, diberikan
obat yang diminum (pasien lupa nama obat) dan gejala berkurang
• Riwayat menderita sakit batuk lama tidak ada.
• Riwayat HT, DM, tidak ada
• Riwayat alergi obat maupun makanan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada dalam keluarga yang mengeluhkan hal yang sama maupun
keganasan

29
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan Darah : 105/65 mmHg
Frekuensi Napas : 20 x/menit
Frekuensi Nadi : 92 x/menit
Suhu : 38.7oC
VAS :4
30
Status Generalisata
Kepala: Normosefali, rambut hitam, tersebar merata, tidak
mudah dicabut.
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil bulat
isokor
Hidung: Normosepta, secret -/-, hiperemis -/-, darah -/-
Mulut: Oral hygiene baik, faring tidak hiperemis, darah (-)
Leher: Trakea lurus di tengah, jejas (-)

31
Thorax Jantung
Paru • Inspeksi: iktus kordis tidak tampak
• Inspeksi: pergerakan dada • Palpasi : iktus kordis teraba di ICS
V linea midclavicularis sinistra
simetris saat statis dan dinamis • Perkusi:
• Palpasi: vocal fremitus teraba • Batas jantung kanan : ICS IV linea
sama di kedua lapang paru parasternalis dekstra
• Batas jantung kiri: ICS V linea
• Perkusi: sonor di kedua lapang
midclavicularis sinistra
paru • Pinggang jantung: ICS III linea
• Auskultasi: suara napas parasternalis sinistra
vesikuler, rhonki -/-, wheezing • Auskultasi : bunyi jantung I, II
-/- regular, murmur (-), gallop (-)
32
Abdomen
Inspeksi: Datar, jejas (-),
Palpasi: Supel, nyeri tekan (-), pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-)
Perkusi: Timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas
Atas: Akral hangat +/+, edema -/-
Bawah: status lokalis

33
Status lokalis
Regio cruris dextra
• Look : Pus (-) perdarahan (-), edema (-), bengkak (+)
kemerahan (+) hematoma (-)
• Feel : suhu sama dengan daerah yang sehat, nyeri tekan (+),
sensibilitas (+), CRT <2 detik
• Move : Nyeri bila digerakkan

34
Pemeriksaan Penunjang
• Hemoglobin : 11.2 gr%
• Hematokrit : 42,3 %
• Eritrosit : 4,87 juta/mmk
• Leukosit : 11.000
• Trombosit : 367.000 /mmk
• LED : 25mm/jam

35
X-ray cruris dextra

Kesan :
Lesi osteolitik,
reaksi periosteum

36
Diagnosis
Osteomielitis Tibia Dextra

37
Tatalaksana
• IVFD RL
• Inj. Cefotaxime 1 g/12 jam/IV
• Tirah baring
• Pro debridement
Rencana Lanjutan
• Sensitivitas kultur
• Pemeriksaan histopatologi

39

Anda mungkin juga menyukai