Faizah Shabrina
Siti Nabilla Saskia Utami
2
EPIDEMIOLOGI
our
office
7
KLASIFIKASI
Berdasarkan waktu
Onset 7-14 hari.
Infeksi akut umumnya berhubungan dengan
proses hematogen pada anak. Pada dewasa
Akut juga dapat berkembang infeksi hematogen
akut khususnya setelah pemasangan
prosthesa dan sebagainya.
3 bln
Kondisi ini berhubungan dengan
Kronis adanya nekrosis tulang pada
episentral yang disebut sekuester
yang dibungkus involukrum.
8
Menurut Patogenesisnya:
DIRECT/EKSOGEN HEMATOGEN
Akibat trauma, fraktur terbuka, Pada anak-anak>>metafisis
tusukan benda tajam ke tulang, tulang panjang tibia dan femur
maupun tindakan operasi
pemasangan implant dan prostesis - dewasa>> korpus vertebra
pada tulang. lumbal, diikuti torakal kemudian
Luka di kulit yang terinfeksi dan servikal
infeksinya menyebar langsung ke
tulang di dekatnya (selulitis, Sumber infeksi dapat berasal dari
abses) infeksi saluran napas, kulit
Gangguan dari kulit di sekitar maupun saluran kemih, maupun
tulang akibat kerusakan pembuluh pencernaan.
darah dan saraf (angiopathy dan
neuropathy).ex: pasien diabetes
mellitus
Inflamasi
Supurasi
Nekrosis
bisa didapatkan adanya lesi berbatas setelah 10 sampai 21 hari pasca infeksi
tegas, bulat, bersifat radiolusen berupa
kavitas dengan diameter berukuran 1 – 2
cm. Kavitas dapat dikelilingi oleh sklerosis
(abses Brodie)
14
Pemeriksaan Radiologis
15
Tampak destruksi tulang pada tibia
dengan pembentukan tulang
subperiosteal
16
Osteomielitis Hematogenik Subakut
Gambaran klinis bisa berupa nyeri pada
area mendekati sendi untuk beberapa
minggu.
17
Osteomielitis sub akut
“
Pemeriksaan
X ray
Kavitas dapat dikelilingi oleh sklerosis (Brodie Abses)
Bone scan
Biopsy(50%) melihat kuman penyebabnya
Pemeriksaan Radiologis
• kavitas berdiameter 1-2 cm terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur
atau kadang – kadang pada daerah diafisis tulang panjang.
20
Faktor Predisposisi
- Osteomielitis akut
- Diabetes
- Kelainan vaskuler perifer
- Malnutrisi
- Selulitis
- Imunodefisiensi
- Pemasangan implant
- Fraktur terbuka
Pemeriksaan Radiologis
Foto polos
tanda – tanda porosis dan
sklerosis tulang, penebalan
periost, elevasi periosteum dan
mungkin adanya sekuestrum.
Suportif
Splint/ immobilasasi
Antibotik
Drainase bedah
24
• Pada dasarnya terapi dari osteomielitis berupa:
25
Laporan Kasus
Identitas Pasien
• Nama : An. A
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal lahir : 10/07/2012
• Usia : 8 tahun
• Agama : Islam
• Suku : Minang
• Alamat : Jati Padang
27
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri pada kaki kanan sejak 5 hari yang lalu
29
Pemeriksaan Fisik
Vital sign
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan Darah : 105/65 mmHg
Frekuensi Napas : 20 x/menit
Frekuensi Nadi : 92 x/menit
Suhu : 38.7oC
VAS :4
30
Status Generalisata
Kepala: Normosefali, rambut hitam, tersebar merata, tidak
mudah dicabut.
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil bulat
isokor
Hidung: Normosepta, secret -/-, hiperemis -/-, darah -/-
Mulut: Oral hygiene baik, faring tidak hiperemis, darah (-)
Leher: Trakea lurus di tengah, jejas (-)
31
Thorax Jantung
Paru • Inspeksi: iktus kordis tidak tampak
• Inspeksi: pergerakan dada • Palpasi : iktus kordis teraba di ICS
V linea midclavicularis sinistra
simetris saat statis dan dinamis • Perkusi:
• Palpasi: vocal fremitus teraba • Batas jantung kanan : ICS IV linea
sama di kedua lapang paru parasternalis dekstra
• Batas jantung kiri: ICS V linea
• Perkusi: sonor di kedua lapang
midclavicularis sinistra
paru • Pinggang jantung: ICS III linea
• Auskultasi: suara napas parasternalis sinistra
vesikuler, rhonki -/-, wheezing • Auskultasi : bunyi jantung I, II
-/- regular, murmur (-), gallop (-)
32
Abdomen
Inspeksi: Datar, jejas (-),
Palpasi: Supel, nyeri tekan (-), pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-)
Perkusi: Timpani di seluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas
Atas: Akral hangat +/+, edema -/-
Bawah: status lokalis
33
Status lokalis
Regio cruris dextra
• Look : Pus (-) perdarahan (-), edema (-), bengkak (+)
kemerahan (+) hematoma (-)
• Feel : suhu sama dengan daerah yang sehat, nyeri tekan (+),
sensibilitas (+), CRT <2 detik
• Move : Nyeri bila digerakkan
34
Pemeriksaan Penunjang
• Hemoglobin : 11.2 gr%
• Hematokrit : 42,3 %
• Eritrosit : 4,87 juta/mmk
• Leukosit : 11.000
• Trombosit : 367.000 /mmk
• LED : 25mm/jam
35
X-ray cruris dextra
Kesan :
Lesi osteolitik,
reaksi periosteum
36
Diagnosis
Osteomielitis Tibia Dextra
37
Tatalaksana
• IVFD RL
• Inj. Cefotaxime 1 g/12 jam/IV
• Tirah baring
• Pro debridement
Rencana Lanjutan
• Sensitivitas kultur
• Pemeriksaan histopatologi
39