Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
Faktor Risiko:
Usia penderita, berat badan, jenis pekerjaan, penderita
gizi buruk, mempunyai higiene yang buruk, penyakit
penyerta yang bisa menimbulkan kerusakan pembuluh
darah.
2
mural dan bagian tengah berwarna
intramural. kebiruan yang akan menjadi
bula hemoragik. Ulkus yang
dalam, berbentuk plon
(punched out), tepi ulkus
kotor. Rasa nyeri akan
bertambah jika tungkai
diangkat atau dalam
keadaan dingin. Denyut nadi
pada dorsum pedis akan
melemah atau sama sekali
tidak ada.
Ulkus Terjadi karena Pada tempat yang paling
tekanan atau kuat menerima tekanan
Neurotrofik
trauma pada yaitu di tumit dan
kulit yang metatarsal. Bersifat tunggal
anestetik. atau multipel. Ulkus bulat,
tidak nyeri dan berisi
jaringan nekrotik. Dapat
mencapai subkutis dan
membentuk sinus. Bisa
mencapai tulang dan
menimbulkan infeksi
sekunder.
Diagnosa
Ulkus Tropikum Tungkai bawah, ulkus yang soliter, lesi bebentuk
satelit, dinding menggaung, dasar kotor sekret
produktif warna kuning kehijauan, nyeri.
Pemeriksaan sediaan hapus dari sekret untuk
mencari Bacillus fusiformis dan Borellia
vencentii merupakan hal yang khas.
3
5. Petugas Melakukan Penatalaksanaan
Komprehensif
1. Non medikamentosa
a. Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang
mengandung kalori dan protein tinggi, serta
vitamin dan mineral.
b. Hindari suhu yang dingin
c. Hindari rokok
d. Menjaga berat badan
e. Jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan
pekerjaan
2. Medikamentosa
Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan
dengan tipe dari ulkus tersebut.
a. Pada ulkus varikosum lakukan terapi dengan
meninggikan letak tungkai saat berbaring
untuk mengurangi hambatan aliran pada
vena, sementara untuk varises yang terletak
di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin
agar dapat membantu kerja otot tungkai
bawah memompa darah ke jantung.
b. Pada ulkus arteriosum, pengobatan untuk
penyebabnya dilakukan konsul ke bagian
bedah.
4
dengan air mengeringkan dengan sempurna
dan hati-hati terutama diantara jari-jari kaki.
c. Memakai krim kaki yang baik pada kulit yang
kering atau tumit yang retak-retak. Tidak
memakai bedak, sebab ini akan menyebabkan
kering dan retak-retak.
d. Menggunting kuku, lebih mudah dilakukan
sesudah mandi, sewaktu kuku lembut.
e. Menghindari penggunaan air panas atau
bantal panas.
f. Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk
di pasir.
5
Ulkus Infeksi yang terjadi dapat Pengobatan topikal
diobati seperti seperti pada ulkus
Neurotrofik
pengobatan ulkus lainnya. yang lain bisa
Memperbaiki sensibilitas dilakukan
akan sangat membantu.
Konsul ke bagian penyakit
dalam disarankan untuk
dilakukan.
Komplikasi
1. Hematom dan infeksi pada luka
2. Thromboembolisme (resiko muncul akibat
dilakukan pembedahan)
3. Terjadi kelainan trofik dan oedem secara spontan
4. Resiko amputasi jika keadaan luka memburuk
6
karena penebalan kulit skrotum, sedangkan pada
perempuan bisa dijumpai limfedema vulva. Limfedema
dan elefantiasis ekstremitas, episode limfedema pada
ekstremitas akan menyebabkan elefantiasis di daerah
saluran limfe yang terkena dalam waktu bertahun-tahun.
Lebih sering terkena ekstremitas bawah. Pada
W.bancrofti, infeksi di daerah paha dan ekstremitas
bawah sama seringnya, sedangkan B.malayi hanya
mengenai ekstremitas bawah saja.
Pada keadaan akut infeksi filariasis bancrofti, pembuluh
limfe alat kelamin laki-laki sering terkena, disusul
funikulitis, epididimitis, dan orkitis. Adenolimfangitis
inguinal atau aksila, sering bersama dengan limfangitis
retrograd yang umumnya sembuh sendiri dalam 3 –15
hari dan serangan terjadi beberapa kali dalam setahun.
Pada filariasis brugia, limfadenitis paling sering
mengenai kelenjar inguinal, sering terjadi setelah
bekerja keras. Kadang-kadang disertai limfangitis
retrograd. Pembuluh limfe menjadi keras dan nyeri dan
sering terjadi limfedema pada pergelangan kaki dan
kaki. Penderita tidak mampu bekerja selama beberapa
hari. Serangan dapat terjadi 12 x/tahun sampai
beberapa kali per bulan. Kelenjar limfe yang terkena
dapat menjadi abses, memecah, membentuk ulkus dan
meninggalkan parut yang khas, setelah 3 minggu
sampai 3 bulan.
Pada kasus menahun filariasis bancrofti, hidrokel paling
banyak ditemukan. Limfedema dan elephantiasis terjadi
di seluruh tungkai atas, tungkai bawah, skrotum, vulva
atau buah dada, dan ukuran pembesaran di tungkai
dapat 3 kali dari ukuran asalnya. Chyluria terjadi tanpa
keluhan, tetapi pada beberapa penderita menyebabkan
penurunan berat badan dan kelelahan.
7
7. Petugas Melakukan Pemeriksaan Penunjang
Identifikasi mikrofilaria dari sediaan darah. Cacing filaria
dapat ditemukan dengan pengambilan darah tebal atau
tipis pada waktu malam hari antara jam 10 malam
sampai jam 2 pagi yang dipulas dengan pewarnaan
Giemsa atau Wright. Mikrofilaria juga dapat ditemukan
pada cairan hidrokel atau cairan tubuh lain (sangat
jarang).
8
9. Petugas Melakukan Penatalaksanaan
Komperehensif
Terapi filariasis bertujuan untuk mencegah atau
memperbaiki perjalanan penyakit, antara lain dengan:
a. Memelihara kebersihan kulit.
b. Fisioterapi kadang diperlukan pada
penderita limfedema kronis.
c. Obat antifilaria adalah Diethyl
carbamazine citrate (DEC) dan
Ivermektin (obat ini bermanfaat apabila
diberikan pada fase akut yaitu ketika
pasien mengalami limfangitis).
d. Dosis DEC 6 mg/kgBB, 3 dosis/hari
setelah makan, selama 12 hari, pada
Tropical Pulmonary Eosinophylia
(TPE) pengobatan diberikan selama
tiga minggu.
e. Pemberian antibiotik Antihistamin dan
kortikosteroid
f. Pengobatan operatif,
9
1. Bagan Alir
Petugas melakukan
anamnesis
Petugas melakukan
pemeriksaan klinis
Petugas melakukan
pemeriksaan penunjang
Petugas melakukan
penatalaksanaan komfrehensif
4. Rekaman Historis
Perubahan
11