Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

/SOP/UKP-VII/PAK/
No.Dokumen :
/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS dr. Ratna Tanjung
ARAS KABU NIP. 19740402 200801 2 016

1. Pengertian Benda asing di konjungtiva : benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai
di konjungtiva. Pada umumnya bersifatringan, pada beberapa keadaan dapat
berakibat serius terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa.

2. Tujuan 2.1 Dokter mampu mendiagnosa Benda Asing Konjungtiva


2.2 Memberikan terapi yang tepat sehingga mampu mencegah terjadinya
komplikasi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Aras Kabu


No. /SKP/UKP-VII/PAK/ /2018. tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 514 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pelayanan Klinis

5. Alat dan a. Tensi meter


Bahan b. Stetoskop
c. Termometer
d. Arloji

6. Langkah- 6.1 Anamnesa


langkah Keluhan
Pasien dating dengan keluhan adanya benda yang masuk kedalam
konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata
merah dan berair, sensasi benda asing, dan foto fobia.
Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung, seperti:
pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang terkait
dengan bahan-bahan kimia (asam-basa), dll.

1
6.1. Pemeriksaan Fisik
Dalam pemeriksaan oftalmologi:
a. Biasanya visus normal;
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi;
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior,dan/atau konjungtiva
bulbi ditemukan benda asing.
6.2. Pemeriksaan Penunjang (-)
6.4 PenegakanDiagnosa
Penegakan diagnosis dari anamnesis danpemeriksaan fisik
6.5 Diagnosa Banding
a. Konjungtivitis
6.6 Rencana Penata laksanaan Komprehensif (Plan)
Penata laksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari
konjungtiva dengancara:
a. Berikan tetes mata panto kain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang
terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing.
c. Angkat benda asing denga nmenggunakan lidi kapas atau jarumsuntik
ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ketepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda
asing.
f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti
kloramfenikol tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari.
6.1 Komplikasi
Komplikasi tergantung pada jumlah, ukuran, dan jenis benda asing.
6.1 Edukasi dan Konseling
a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok matanya agar
tidak memperberat lesi.
b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti
mata bertambah merah, bengkak atau disertai dengan penurunan visus
segera control kembali
6.1 Kriteria Rujukan
Bila terjadi penurunan visus.
6.2 Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam.

2
7. Bagan Alur -

8. Hal – hal yang Mengobservasi keadaan pasien


perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. RuangUmum
3. Apotek

10. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Catatan tindakan

11. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


histori
perubahan

Anda mungkin juga menyukai