Anda di halaman 1dari 3

SPO BENDA ASING DI

KONJUNGTIVA
No. Dokumen : 267/SOP/PU/IV/2016
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Sri Retno Wulandari

GUMELAR NIP.197006152002122002
1. Pengertian Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan
normal tidak dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan iritasi
jaringan. Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan, namun pada
beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda
asing yang bersifat asam atau basa dan bila timbul infeksi
sekunder

2. Tujuan Sebagai acuan tata laksana benda asing di konjungtiva

3. Kebijakan

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.514 tahun


2015 tentang panduan klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama
5. Prosedur Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke
dalam konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa
nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia.
Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik,
pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-basa).
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Visus biasanya normal.
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi.
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior
dan/atau inferiordan/atau konjungtiva bulbi.

Pemeriksaan Penunjang
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan kepala puskesmas Gumelar

1/3
Tidak diperlukan.

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis banding
Konjungtivitis akut
Komplikasi
1. Ulkus kornea
2. Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek
permukaan kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi
inflamasi berat dapat terjadi jika benda asing merupakan zat kimia.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
a. Berikan tetes mata Tetrakain 0,5% sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda
asing.

c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum


suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada tempat
bekas benda asing.
2. Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol
tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari
Konseling dan Edukasi
1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak
memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan kepala puskesmas Gumelar

2/3
berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah,
bengkak, atau disertai dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas

Peralatan
1. Lup
2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23G
4. Tetes mata Tetrakain HCl 0,5%
5. Povidon Iodin

Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
6. Diagram
Alir (bila
perlu)
7. Unit terkait 1. Dokter
2. Perawat.
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan kepala puskesmas Gumelar

3/3

Anda mungkin juga menyukai