Anda di halaman 1dari 8

ULKUS PADA TUNGKAI

No.Dokumen : VII/074/01/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 1/7

UPT Puskesmas Fahrudin, SKM, M.Kes


Mranti NIP.19640727 198703 1 017

1. Pengertian Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah
limfe yang dapat menyebabkan kelainan pada kulit.

Trauma, higiene yang buruk, gizi buruk, gangguan pada pembuluh darah dan
kerusakan saraf perifer dianggap sebagai penyebab yang paling sering.
Kerusakan saraf perifer biasanya terjadi pada penderita diabetes mellitus dan
penderita kusta. Hipertensi juga dikaitkan sebagai salah satu penyebab
rusaknya pembuluh darah. Pembagian ulkus kruris dibagi ke dalam empat
golongan yaitu, ulkus tropikum, ulkus varikosus, ulkus arterial dan ulkus
neurotrofik.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas di dalam penatalaksaan
kasus ulkus pada tungkai di UPT Puskesmas Mranti
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440.1/058/2018

tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskemas Mranti


4. Referensi Ikatan Dokter Indonesia, 2014. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. II ed. Jakarta: s.n.
5. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien (Subjective)
1) Keluhan:
a. Luka pada tungkai bawah
b. Bisa dengan nyeri atau tanpa nyeri
2) Riwayat:
a. Kapan luka pertama kali terjadi dan riwayat hal yang sama di
tempat lain
b. Riwayat fraktur tungkai atau kaki
c. Indikator adanya penyakit yang memperberat kerusakan pada
pembuluh darah
3) Faktor risiko: usia penderita, berat badan, jenis pekerjaan,
penderita gizi buruk, mempunyai higiene yang buruk, penyakit
penyerta yang bisa menimbulkan kerusakan pembuluh darah.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sederhana (Objective)
1) Pemeriksaan Fisik:
a. Ulkus tropikum
Karena trauma, higiene dan gizi serta infeksi oleh kuman
ULKUS PADA TUNGKAI
No.Dokumen : VII/074/01/2018

SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 2/7

Bacillus fusiformis dan Borrelia vincentii.

 Luka kecil terbentuk papula dan menjadi vesikel.


 Vesikel pecah akan terbentuk ulkus kecil.
 Ulkus akan meluas ke samping dan ke dalam.
b. Ulkus varikosum
Kelainan pembuluh seperti trombosis atau kelainan katup
vena yang berasal dari luar pembuluh darah seperti

bendungan daerah proksimal karena tumor di abdomen,


kehamilan atau pekerjaan yang dilakukan berdiri.

 Ada edema, bengkak pada kaki yang meningkat


saat berdiri.
 Kaki terasa gatal, pegal, rasa terbakar tidak nyeri
dan berdenyut.
 Ulkus yang terjadi akan mempunyai tepi yang tidak
teratur. Dasar ulkus terdapat jaringan granulasi,
eksudat.
 Kulit sekitar nampak merah kecoklatan. Terdapat
indurasi, mengkilat, dan fibrotik pada kulit sekitar
luka.
c. Ulkus arteriosum
Kelainan yang disebabkan ateroma. Dibagi menjadi
ekstramural, mural dan intramural.

 Ulkus ini paling sering terdapat pada posterior,


medial atau anterior.
 Dapat terjadi pada tonjolan tulang.
 Bersifat eritematosa, nyeri, bagian tengah berwarna
kebiruan yang akan menjadi bula hemoragik.
 Ulkus yang dalam, berbentuk plon (punched out),
tepi ulkus kotor.
 Rasa nyeri akan bertambah jika tungkai diangkat
atau dalam keadaan dingin.
 Denyut nadi pada dorsum pedis akan melemah atau
sama sekali tidak ada.
d. Ulkus neurotrofik
Terjadi karena tekanan atautrauma pada kulit yang
ULKUS PADA TUNGKAI
No.Dokumen : VII/074/01/2018

SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 2/7

anestetik.

 Pada tempat yang paling kuat menerima tekanan


yaitu di tumit dan metatarsal.
 Bersifat tunggal atau multipel.
 Ulkus bulat, tidak nyeri dan berisi jaringan
nekrotik.
 Dapat mencapai subkutis dan membentuk sinus.
Bisa mencapai tulang dan menimbulkan infeksi
sekunder.
2) Pemeriksaan Penunjang:
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Urinalisa
c. Pemeriksaan kadar gula dan kolesterol
d. Biakan kuman.
3. Petugas menegakkan diagnosa klinis (Assessment)
Dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang, Pemeriksaan biakan kuman pada ulkus sangat membantu
dalam diagnosa dan pemberian terapi.

1) Ulkus Tropikum
Tungkai bawah, ulkis yang soliter, lesi bebentuk satelit, dinding
menggaung, dasar kotor sekret produktif warna kuning kehijauan,
nyeri. Pemeriksaan sediaan hapus dari sekret untuk mencari
Bacillus fusiformis dan Borellia vencentii merupakan hal yang
khas.

2) Ulkus Varikosum
Tungkai bawah dan betis. Terdapat ulkus di kelilingi eritema dan
hiperpigmentasi. Ulkus soliter dan bisa multipel. Pada umumnya
tidak terasa nyeri, namun dengan adanya selulitis dan infeksi
sekunder, nyeri akan terasa lebih hebat .

3) Ulkus Arteriosum
Tungkai bawah. Ulkus yang timbul berbentuk plong (punched out)
adalah ciri khas ulkus ini. Nyeri yang terutama muncul pada
malam hari juga ciri penting lainnya. Tepi ulkus yang jelas dan
kotor. Bagian distal terasa dingin dibandingkan bagian proksimal
ULKUS PADA TUNGKAI
No.Dokumen : VII/074/01/2018

SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 2/7

atau kaki yang sehat.

4) Ulkus Neurotrofik
Pada telapak kaki, ujung jari, dan sela pangkal jari kaki. Kelainan
kulit berupa ulkuds soliter, bulat, pinggir rata, sekret tidak
produktif dan tanpa nyeri. Daerah kulit anhidrosis dan ulkus dapat
di tutupi oleh krusta.

4. Petugas menentukan ada tidaknya komplikasi


1) Hematom dan infeksi pada luka
2) Thromboembolisme (resiko muncul akibat dilakukan pembedahan)
3) Terjadi kelainan trofik dan oedem secara spontan
4) Resiko amputasi jika keadaan luka memburuk
5. Petugas menyusun rencana penatalaksanaan komprehensif (Plan)
1) Penatalaksanaan Non Medikamentosa
a. Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang mengandung
kalori dan protein tinggi, serta vitamin dan mineral.
b. Hindari suhu yang dingin
c. Hindari rokok
d. Menjaga berat badan
e. Jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan pekerjaan
2) Penatalaksanaan medikamentosa
Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan tipe dari
ulkus tersebut.

a. Pada ulkus varikosum lakukan terapi dengan meninggikan


letak tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan
aliran pada vena, sementara untuk varises yang terletak di
proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar dapat
membantu kerja otot tungkai bawah memompa darah ke
jantung.
b. Pada ulkus arteriosum, pengobatan untuk penyebabnya
dilakukan konsul ke bagian bedah.

Jenis ulkus Terapi sistemik Terapi topikal


Ulkus Penisilin intramuskular Salep salisil 2% dan kompres
tropikum selama 1 minggu KMnO4
sampai 10 hari, dosis
ULKUS PADA TUNGKAI
No.Dokumen : VII/074/01/2018

SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 2/7

sehari 600.000 unit


sampai 1,2

juta unit.

Tetrasiklin peroral

dengan dosis 3x500 mg


sehari, dapat juga
dipakai sebagai

pengganti penisilin.
Ulkus Seng Sulfat 2 x 200 Kompres Permanganas
varikosum mg/ hari. Kalikus 1:5000 atau larutan
perak nitrat 0,5% atau 0,25%
Ulkus Jika terdapat infeksi Permanganas Kalikus 1:5000,
arteriosum dapat diberikan
Benzoin peroksida 10% - 20%
antibotik. Untuk kuman
untuk merangsang granulasi,
anaerob diberikan
baktersidal, dan melepaskan
metronidazol .
oksigen ke dalam jaringan.
Pemberian analgetik
Penggunaan vasilen boleh
dapat diberikan untuk
diberikan di sekitar ulkus
mengurangi nyeri.
yang tidak terkena iritasi.
Seng oksida akan membantu
absorbsi eksudat dan bakteri.
Ulkus Infeksi yang terjadi Pengobatan topikal seperti
neurotrofik dapat diobati seperti pada ulkus yang lain bisa
pengobatan ulkus dilakukan.
lainnya. Memperbaiki
sensibilitas akan sangat
membantu. Konsul ke
bagian penyakit dalam
disarankan untuk
dilakukan.
ULKUS PADA TUNGKAI
No.Dokumen : VII/074/01/2018

SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 2/7

6. Petugas memberikan konseling dan edukasi pada pasien atau keluarga


pasien
1) Edukasi perawatan kaki
2) Olah raga teratur dan menjaga berat badan ideal
3) Menghindari trauma berulang, trauma dapat berupa fisik, kimia
dan panas yang biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis
pekerjaan.
4) Menghentikan kebiasaan merokok.
5) Merawat kaki secara teratur setiap hari, dengan cara :
a. Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih.
b. Membersihkan dan mencuci kaki setiap hari dengan air
mengeringkan dengan sempurna dan hati-hati terutama
diantara jari-jari kaki.
c. Memakai krim kaki yang baik pada kulit yang kering atau
tumit yang retakretak. Tidak memakai bedak, sebab ini
akan menyebabkan kering dan retakretak.
d. Menggunting kuku, lebih mudah dilakukan sesudah mandi,
sewaktu kuku lembut.
e. Menghindari penggunaan air panas atau bantal panas.
f. Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir.
7. Petugas menetapkan kriteria rujukan
Respon terhadap perawatan ulkus tungkai akan berbeda. Hal ini terkait
lamanya ulkus, luas dari ulkus dan penyebab utama.

8. Petugas menentukan prognosis


1) Ad vitam : Dubia
2) Ad functionam : Dubia
3) 3. Ad sanationam : Dubia
ULKUS PADA TUNGKAI
No.Dokumen : VII/074/01/2018

SOP
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 12 Januari 2018
Halaman : 2/7

6. Bagan Alir (jika


Anamnesa
dibutuhkan)

Hasil Pemeriksaan Fisik dan


penunjang sederhana

Penegakan Diagnostik

Komplikasi

Penatalaksanaan Komprehensif

Konseling & Edukasi

Kriteria rujukan

Prognosis

7. Hal-hal yang Pengecekan gula darah diperlukan untuk pasien yang memiliki resiko
Diperhatikan
8. Dokumen terkait Rekam medis

9. Unit terkait Poli Umum

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
Historis
Perubahan
1/1

Anda mungkin juga menyukai