1. Pengertian Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan
pembuluh darah limfe yang dapat menyebabkan kelainan pada
kulit.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk penanganan penderita ulkus pada
tungkai dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/056/II/PKM-TWL/2020 tentang
Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi KMK No. HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Petugas menggunakan APD.
Langkah-langkah 2. Petugas melakukan identifikasi pasien.
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, yaitu adanya
luka pada tungkai bawah yang bisa disertai dengan nyeri
atau tanpa nyeri.
4. Petugas melakukan anamnesa lanjutan, yaitu :
a. Kapan luka pertama kali terjadi. Apakah pernah
mengalami hal yang sama di daerah yang lain.
b. Apakah pernah mengalami fraktur tungkai atau kaki,
petugas memperhatikan apakah ada vena tungkai
superfisial yang menonjol dengan tanda inkompetensi
katup.
c. Apakah penderita mempunyai indikator adanya penyakit
yang dapat memperberat kerusakan pada pembuluh
darah.
5. Petugas melakukan hand hygiene
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil :
a. Ulkus Tropikum : Luka kecil berbentuk papula menjadi
vesikel. Vesikel pecah akan berbentuk ulkus kecil. Ulkus
akan meluas ke samping dan ke dalam.
b. Ulkus Varikosum : Ada edema, ulkus dengan tepi yang
tidak teratur. Dasar ulkus terdapat jaringan granulasi,
eksudat. Kulit sekitar akan Nampak merah kecoklatan.
Terdapat indurasi, mengkilat, dan fibrotic pada kulit
sekitar luka.
c. Ulkus Arteriosum : Ulkus sering terdapat pada posterior,
medial atau anterior. Dapat terjadi tonjolan tulang.
Bersifat eritematosa, bagian tengah berwarna kebiruan
yang akan menjadi bula hemoragik. Ulkus yang dalam,
berbentuk plon (punched out), tepi ulkus kotor. Denyut
PENATALAKSANAAN
ULKUS PADA TUNGKAI
No. Dokumen : 445/100/IX/PKM-TWL/2022
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 13 September 2022
Halaman : 2/3