Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

INFEKSI PADA UMBILIKUS


No. Dokumen : 445/100/IX/PKM-TWL/2022
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 13 September 2022
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Muh. Yakin, SKM
Tawaeli NIP. 19730428 199303 1 007

1. Pengertian Infeksi lokal pada daerah umbilicus yang terutama menyerang


neonates.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk penanganan penderita infeksi
pada umbilikus dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/056/II/PKM-TWL/2020 tentang
Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi KMK No. HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Petugas menggunakan APD.
Langkah-langkah 2. Petugas melakukan identifikasi pasien.
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, yaitu adanya
nyeri dan kemerahan pada daerah sekitar umbilikus
4. Petugas melakukan anamnesa lanjutan, yaitu :
a. Kapan pertama kali umbilikus terlihat kemerahan dan
terasa nyeri.
b. Apakah ada bengkak dan nanah yang keluar dari
umbilicus.
c. Apakah anak demam, rewel, atau tidak mau menyusu.
d. Dimanakah anak lahir di fasilitas Kesehatan atau di
rumah.
5. Petugas melakukan hand hygiene
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil :
a. Ada tanda tanda infeksi di sekitar tali pusat
seperti kemerahan, panas, bengkak, nyeri, dan
mengeluarkan pus yang berbau busuk.
b. Infeksi tali pusat lokal atau terbatas: bila
kemerahan dan bengkak terbatas pada daerah
kurang dari 1cm di sekitar pangkal tali pusat.
c. Infeksi tali pusat berat atau meluas: bila
kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas
melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali pusat
bayi mengeras dan memerah serta bayi
mengalami pembengkakan perut.
d. Tanda sistemik: demam, takikardia, hipotensi,
letargi, somnolen, ikterus
7. Petugas menjelaskan bahwa tidak diperlukan pemeriksaan
penunjang.
8. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang ditemukan.
9. Petugas memberikan penanganan non medikamentosa,
PENATALAKSANAAN
INFEKSI PADA UMBILIKUS
No. Dokumen : 445/100/IX/PKM-TWL/2022
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 13 September 2022
Halaman : 2/2

dengan memberikan edukasi melakukan perawatan lokal,


yaitu:
a. Pembersihan tali pusat dengan menggunakan
larutan antiseptik (Klorheksidin atau iodium
povidon 2,5%) dengan kain kasa yang bersih
delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi
pada tali pusat.
b. Setelah dibersihkan, tali pusat dioleskan dengan
salep antibiotik 3-4 kali sehari.
10. Petugas memberikan terapi disesuaikan berupa perawatan
sistemik, yaitu bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan
antibiotik seperti kloksasilin oral selama 5 hari. Bila ada
tanda-tanda sepsis, anak dapat diberikan antibiotik
kombinasi dengan aminoglikosida. kombinasi dengan
aminoglikosida. Bila tidak ada perbaikan,
pertimbangkan kemungkinan Methicillin Resistance
Staphylococcus Aureus (MRSA)
11. Petugas menuliskan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan
perencanaan terapi pasien di dalam buku rekam medis.
6. Hal-hal yang perlu Rujuk pasien apabila memenuhi kriteria rujukan yang ada, yaitu
diperhatikan intake oral tidak mencukupi, anak tampak dehidrasi, atau
terdapat tanda-tanda komplikasi sepsis.
7. Unit Terkait 1. Poliklinik
2. Apotik
8. Dokumen Terkait Rekam Medis
9. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1. SOP Ulkus Pada Kebijakan, 20 September
Tungkai No. Referensi, 2021
397/SOP/UKP/RJ/ Prosedur/
X/2016 Tanggal Langkah-
Terbit 03 Oktober langkah
2016
2.

Anda mungkin juga menyukai