Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN INFEKSI PADA UMBILIKUS

Nomor Dokumen : SOP/KIA.04/2018


Nomor Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 21-06-2018
Halaman : 1/3

UPT
YUSY MAITA ADRIATI, SKM
PUSKESMAS NIP.19850506 201001 2 011
MANDURO
1. Pengertian Tali pusat biasanya lepas pada hari ke-7 setelah lahir dan luka baru sembuh
pada hari ke-15. Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit di sekitar perlu
dikenali secara dini dalam rangka mencegah sepsis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan infeksi
pada umbilikus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Manduro Nomor : 188.4/C.VII.
SK/01/416-102.19/2018 Tentang Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Manduro.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomormor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesa keluhan pasien dan faktor risiko
Langkah- a. Panas, Rewel, Tidak mau menyusu.
langkah b. Faktor Risiko
- Imunitas seluler dan humoral belum sempurna
- Luka umbilikus
- Kulit tipis sehingga mudah lecet
c. Faktor Predisposisi
d. Pemotongan dan perawatan tali pusat yang tidak steril
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Ada tanda tanda infeksi di sekitar tali pusat seperti kemerahan,
panas, bengkak, nyeri dan mengeluarkan pus yang berbau busuk.
b. Infeksi tali pusat lokal atau terbatas: bila kemerahan dan bengkak
terbatas pada daerah kurang dari 1cm di sekitar pangkal tali pusat.
c. Infeksi tali pusat berat atau meluas: bila kemerahan atau bengkak
pada tali pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali
pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami
pembengkakan perut.
d. Tanda sistemik: demam, takikardia, hipotensi, letargi, somNomorlen,
ikterus
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
- Tidak ada pemeriksaan penunjang
4. Petugas menegakkan diagNomorsa

1/3
DiagNomorsis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Adanya tanda-tanda infeksi disekitar umblikus seperti bengkak,
kemerahan dan kekakuan. Pada keadaan tertentu ada lesi berbentuk
impetigo bullosa
5. Petugas memberikan terapi
Perawatan lokal :
a. Pembersihan tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptik
(Klorheksidin atau iodium povidon 2,5%) dengan kain kasa yang
bersih delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali
pusat.
b. Setelah dibersihkan, tali pusat dioleskan dengan salep antibiotik 3-4
kali sehari.
Perawatan sistemik :
Bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan antibiotik seperti kloksasilin
oral selama lima hari Bila anak tampak sakit, harus dicek dahulu ada
tidaknya tanda-tanda sepsis. Anak dapat diberikan antibiotik kombinasi
dengan amiNomorglikosida. Bila tidak ada perbaikan, pertimbangkan
kemungkinan Meticillin Resistance Staphylococcus aureus (MRSA).
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
Kontrol kembali bila tidak ada perbaikan atau ada perluasan tanda-tanda
infeksi dan komplikasi seperti bayi panas, rewel dan mulai tak mau
makan
6. Diagram
Alir Pemeriksaan Pemeriksan
Anamnesa
fisik penunjang

Konseling dan
Terapi Diagnosa
edukasi

7. Unit Terkait UGD


Poli KIA-KB

2/3
8. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai