Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN DIAPER (NAPKIN)

DERMATITIS

Nomor Dokumen : SOP/KIA.20/2018


Nomor Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 21-06-2018
Halaman : 1/3

UPT
YUSY MAITA ADRIATI, SKM
PUSKESMAS NIP.19850506 201001 2 011
MANDURO
1. Pengertian Napkin eczema atau sering disebut juga dengan dermatitis popok/ diaper
rash adalah dermatitis didaerah genito-krural sesuai dengan tempat kontak
popok. Umumnya pada bayi pemakai popok dan juga orang dewasa yang
sakit dan memakai popok. Dermatitis ini merupakan salah satu dermatitis
kontak iritan akibat isi napkin (popok).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penanganan diaper
(napkin) dermatitis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Manduro Nomor :
188.4/C.VII.SK /01/416-102.19/2018 Tentang Pelayanan Klinis UPT
Puskesmas Manduro.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomormer 5 Tahun 2014 Tentang Panduan
Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer.
5. Prosedur/ Alat dan Bahan :
Langkah- 1. Salep kortikosteroid lemah
langkah 2. Zink oxide krim
Langkah – langkah :
1. Petugas melakukan anamnesa keluhan seperti rasa gatal dan bercak
merah berbatas tegas, mengikuti bentuk popok yang berkontak kadang-
kadang membasah dan membentuk luka.
2. Petugas menanyakan faktor risiko seperti:
a. Popok jarang diganti.
b. Kulit bayi yang kering sebelum dipasang popok.
c. Riwayat atopi diri dan keluarga.
d. Riwayat alergi terhadap bahan plastik dan kertas.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik PatogNomormonis seperti:
a. Makula eritematosa berbatas agak tegas (bentuk mengikuti bentuk
popok yang berkontak).
b. Papul.
c. Vesikel.
d. Erosi.
e. Ekskoriasi.
f. Infiltran dan ulkus bila parah.
g. Plak eritematosa (merah cerah), membasah, kadang pustul, lesi
satelit (bila terinfeksi jamur)
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diduga terinfeksi jamur
kandida, perlu dilakukan pemeriksaan KOH/Gram dari kelainan kulit
yang basah.
5. Dokter menegakkan diagNomorsa klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
6. Dokter menegakkan diagNomorsa banding berdasarkan penyakit
Letterer-Siwe, Akrodermatitis enteropatika, Psoriasis infersa, Eritrasma.
7. Dokter menegakkan diagNomorsa komplikasi berdasarkan infeksi
sekunder.
8. Petugas memberitahu untuk mengurangi gejala dan mencegah beratnya
lesi, perlu dilakukan hal berikut:
a. Ganti popok bayi lebih sering, gunakan pelembab sebelum
memakaikan popok bayi.
b. Dianjurkan pemakaian popok bayi sekali pakai jenis highly absorbent.
9. Petugas melakukan prinsip pemebrian farmakoterapi yaitu untuk
menekan inflamasi dan mengatasi infeksi kandida:
a. Bila ringan: krim/ salep bersifat protektif (zinc oxide/ panteNomorl)
dipakai 2 kali sehari selama 1 minggu atau kortikosteroid potensi
lemah (salep hidrokortison 1-2.5%) dipakai 2 kali sehari selama 3-7
hari.
b. Bila terinfeksi kandida: berikan antifungal nistatin sistemik 1 kali
sehari selama 7 hari atau derivat azol topikal dikombinasi dengan
zinc oxide diberikan 2 kali sehari selama 7 hari.
10. Petugas melakukan konseling dan edukasi seperti:
a. Memberitahu keluarga mengenai penyebab dan menjaga higiene
b. Mengajarkan cara penggunaan popok dan mengganti secepatnya
bila popok basah.
c. Mengganti popok sekali pakai bila kapasitas telah penuh.
11. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang lanjutan:
Biasanya tidak perlu dilakukan, hanya dilakukan untuk mengekslusi
diagNomorsa banding.
12. Petugas melakukan rencana tindak lanjut yaitu:
Setelah 1 minggu dari pemakaian terapi standar. Bila gejala tidak
menghilang setelah pemakaian terapi standar selama 1 minggu,
dilakukan:
a. Pengobatan dapat diulang 7 hari lagi.

2/4
b. Pertimbangkan untuk pemeriksaan ulang KOH dan Gram.
13. Dokter melakukan rujukan apabila keluhan tidak membaik setelah
pengobatan standar selama 2 minggu.
6. Diagram
Alir Anamnesa Melakukan
Pemeriksaan Fisik

Menegakkan Melakukan pemeriksaan


diagnosa klinis penunjang

Menegakkan Menegakkan
diagnosa banding komplikasi

Melakukan Melakukan terapi dan


konselling dan tindakan
edukasi

7. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum


2. Ruangan Gawat Darurat

3/4
8. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai