Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA VARICELLA

S0P No.Dokumen
No.Revisi
: / VII/SOP/ / /
:1
Tanggal terbit : 4 Juni 2020
Halaman : 3/3
UPTD Puskesmas Rahmat Massi,SKM,MAP
Talise NIP:19770429199703100

1. Pengertian Infeksi akut primer oleh virus Varicellazoster yang menyerang kulit
dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf,
terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.Masa inkubasi 14-21 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan varicella.
3. Kebijakan Keputusan kepala UPTD Puskesmas Talise
NO.440.03.01/PT-TU/VI/2020 tentang pelayanan klinis

4. Referensi 1.Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan


primer.Kementerian Kesehatan RI tahun 2014.
2.Pedoman pelayanan klinik UPTD Puskesmas talise tahun 2020

5. Langkah- langkah/ 1. Dokter melakukan hand hygiene dan memakai APD sesuai standar
Prosedur sebelum melakukan pemeriksaan,
2. Dokter melakukan identifikasi pasien.
3. Dokter melakukan anamnesis terhadap pasien atau keluarga pasien.
Hasil anamnesis dapat ditemukan keluhan antara lain: Demam,
malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul timbulnya lesi kulit
berupa papul eritem yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel. Biasanya disertai rasa gatal.
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
5.Dokter memberikan rujukan pemeriksaan laboratorium bila ada
indikasi
6. Dokter menerima hasil pemeriksaan laboratorium pasien.
7. Dokter menegakkan diagnosis penyakit pasien.
8. Dokter memberikan terapi varicella, yakni :
a) Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan
pecahnya vesikel. Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi
TKTP, istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain.
b) Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin
dihindari karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.
c) Losio kelamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
d) Pengobatan antivirus oral, antara lain: 1. Asiklovir: dewasa 5
x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB (dosis maksimal
800 mg), atau 2. Valasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif
diberikan pada 24 jam pertama setelah timbul lesi.

\6. Unit Terkait R.Pemeriksaan umum


R.Pemeriksaan lansia

7. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
1 Kebijakan layanan klinis 1 juni 2020

Anda mungkin juga menyukai