Anda di halaman 1dari 2

VARISELA

No. Dokumen : /SOP/ /2017


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD ENI IDAYATI, SKM


PUSKESMAS AHUHU NIP. 19750429 200003 2 004

Infeksi akut primer oleh virus Varicella zoster yang menyerang kulit
dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf,
1. Pengertian
terutama berlokasi di bagian sentral tubuh. Masa inkubasi 14-21 hari.
Penularan melalui udara (air-borne) dan kontak langsung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani Varisela
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ahuhu Nomor 25 Tahun 2019
3. Kebijakan
Tentang Standar Layanan Klinis
 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
4. Referensi Tahun 2015
 Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer PB IDI Edisi 1 Cetakan 2 Tahun 2017
1. Hasil Anamnesis (Subjective)
Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul timbulnya
lesi kulit berupa papul eritem yang dalam waktu beberapa jam
berubah menjadi vesikel. Biasanya disertai rasa gatal.

2. Pemeriksaan Fisik
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa
jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas berupa
tetesan embun (tear drops). Vesikel akan menjadi keruh dan
kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini berlangsung, timbul
lagi vesikel-vesikel baru yang menimbulkan gambaran polimorfik
khas untuk varisela. Penyebaran terjadi secara sentrifugal, serta
dapat menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas atas.

3. Diagnosis
Dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

5. Prosedur/Langkah 4. Penatalaksanaan
 Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan
pecahnya vesikel. Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi
TKTP, istirahat dan mencegah kontak dengan orang lain.
 Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin
dihindari karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.
 Losio kalamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
 Pengobatan antivirus oral, antara lain:
 Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20
mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg), atau
 Valasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif diberikan
pada 24 jam pertama setelah timbul lesi.
 Konseling dan Edukasi
Edukasi keluarga dan pasien bahwa varisela merupakan
penyakit yang menular sehingga pasien sebaiknya dikarantina
dan menjaga kebersihan tubuh.

6. Unit Terkait Klinik Umum, UGD, KIA.

Anda mungkin juga menyukai