Anda di halaman 1dari 2

VARISELA

No. Dokumen : 25/PU/PKM.OK/IV/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit: 06-04-2017
Halaman : 1/2

Puskesmas Arkadius Dominggo, Amd.Kep


Onekore NIP :19760113 199703 1 004

1. Pengertian Varisela adalah infeksi akut primer oleh virus Varicella zoster yang menyerang kulit
dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama
berlokasi di bagian sentral tubuh. Masa inkubasi 14-21 hari. Penularan melalui udara
(air-borne) dan kontak langsung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengobati pasien dengan varisela
sesuai dengan prosedur.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Onekore Nomor: 01/SK.03/PKM.OK/III/2017 Tentang
Pelayanan Klinis.
4. Referensi KMK RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas menganamnesa keluhan pasien :
Langkah - langkah a. Demam
b. Malaise
c. Nyeri kepala
d. Timbul lesi kulit berupa papul eritem yang dalam waktu beberapa jam
berubah menjadi vesikel,biasanya disertai rasa gatal
2. Petugas menanyakan faktor resiko :
a. Anak-anak
b. Riwayat kontak dengan penderita varisela
c. Keadaan imunodefisiensi
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Tanda Patognomonis :
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear drops).
Vesikel akan menjadi keruh dan kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini
berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel baru yang menimbulkan gambaran
polimorfik khas untuk varisela. Penyebaran terjadi secara sentrifugal, serta
dapat menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran napas atas.
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan
5. Petugas menegakkan diagnosa
6. Petugas memberikan tatalaksana :
a) Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan pecahnya
vesikel. Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi TKTP, istirahat dan
mencegah kontak dengan orang lain.
b) Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari
karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.
c) Losio kalamin dapat diberikan untuk mengurangi gatal.
d) Pengobatan antivirus oral, antara lain:
 Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4 x 20 mg/kgBB
(dosis maksimal 800 mg), atau
 Valasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan efektif diberikan pada 24
jam pertama setelah timbul lesi.
7. Petugas memberikan edukasi kepada pasien
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan ke dalam rekam medis
9. Petugas akan melakukan konsul khusus untuk pasien anak-anak kepada dokter
apabila dokter tidak berada di tempat
10. Petugas yang melakukan konsulan,mendokumentasikan kegiatan ke dalam kajian
6. Bagan Alir -

7. Unit terkait Poli Umum

2/2

Anda mungkin juga menyukai