No. Dokumen
: 800. /PKM-NG/I/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman
: 1/3
5. Terapi :
- Modifikasi gaya hidup : menghindari wol/bahan sintetik, memakai sabun
dengan pH netral dan mengandung pelembab, menghindari pemakaian
bahan kimia tambahan, menghindari stress psikis, menghindari bahan
pakaian tebal/ketat/kotor, menjaga kebersihan daerah popok (bayi),
hindari penggunaan babyoil.
- Farmakoterapi :
- Topical : kortikosteroid topical 2x sehari (desonid krim 0,05% atau
fluosinolon asetonidkrim 0,025%) selama 2 minggu. Untuk likenifikasi
dan hiperpigmentasi diberikan golongan betametason valerat krim 0,1%
atau mometason furoat krim 0,1%.
- Oral : antihistamin sedative yaitu hidroksisin 2x1 tablet selama 2 minggu
atau loratadine 1x10 mg/hr selama 2 minggu.
6. Kriteria rujukan :
- Bila diperlukan skin prick test
- Bila gejala tidak membaik dengan pengobatan selama 4 minggu
- Bila kelainan meluas sampai eritroderma
2
7.Bagan Alir
Petugas melakukan
anamnese
Petugas Menetapkan
Kriteria rujukan
3
DAPTAR TILIK
No. Dokumen
: 800. /PKM-NG/I/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman
: 4/5
4
terjadi dermatitis atopik emergensi.?
9. Apakah Petugas merujuk pasien untuk berkonsultasi
tentang dermatitis atopik pada dokter kulit di rumah
sakit.?
10. Apakah Petugas mencatat semua yang telah
dilakukan dalam kartu status pasien.?