Anda di halaman 1dari 5

DERMATITIS ATOPIK

No. Dokumen
: 800. /PKM-NG/I/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman
: 1/3

UPT dr.Bayu Murdalin


PUSKESMAS NIP: 19770214 1997031 004
NGULAK
1.Pengertian Dermatitis atopik adalah peradangan kulit berulang dan kronis dengan disertai
gatal, pada umunya pada bayi dan anak disertai adanya riwayat atopi pada
keluarga.
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk menegakan diagnosis dan penatalaksanaan
dermatitis atopik.
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas ngulak tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD
Puskesmas Ngulak
4.Referensi Permenkes no 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIS KLINIS BAGI
DOKTER PELAYANAN PRIMER

5.Alat Dan Rekam Medis


Alat Tulis
Bahan
Resep
Obat obatan
6. Prosedur / 1. Anamnesis :
langkah- - Keluhan utama gatal dapat hilang timbul sepanjang hari, umumnya lebih
langkah hebat pada malam hari.
- Terdapat riwayat sering merasa cemas, frustasi.
- Faktor resiko penderita wanita lebih banyak dibandingkan pria, riwayat
sensitif terhadap wol, bulu kucing, anjing, ayam, burung.
2. Pemeriksaan Fisik : kulit penderita dermatitis atopik :
- Perabaan kering
- Pucat/redup
- Jari tangan teraba dingin
- Terdapat papul, likenifikasi, eritema, erosi, eksoriasi, eksudasi dan
krusta pada lokasi predileksi.
3. Diagnosis differensial :
- Dermatitis seboroik
- Dermatitis numularis
- Scabies
4. Pemeriksaan penunjang :
- Serum IgE,
- skin prick test

5. Terapi :
- Modifikasi gaya hidup : menghindari wol/bahan sintetik, memakai sabun
dengan pH netral dan mengandung pelembab, menghindari pemakaian
bahan kimia tambahan, menghindari stress psikis, menghindari bahan
pakaian tebal/ketat/kotor, menjaga kebersihan daerah popok (bayi),
hindari penggunaan babyoil.
- Farmakoterapi :
- Topical : kortikosteroid topical 2x sehari (desonid krim 0,05% atau
fluosinolon asetonidkrim 0,025%) selama 2 minggu. Untuk likenifikasi
dan hiperpigmentasi diberikan golongan betametason valerat krim 0,1%
atau mometason furoat krim 0,1%.
- Oral : antihistamin sedative yaitu hidroksisin 2x1 tablet selama 2 minggu
atau loratadine 1x10 mg/hr selama 2 minggu.
6. Kriteria rujukan :
- Bila diperlukan skin prick test
- Bila gejala tidak membaik dengan pengobatan selama 4 minggu
- Bila kelainan meluas sampai eritroderma

2
7.Bagan Alir

Petugas melakukan
anamnese

Melakukan pemeriksaan pisik dan


menegakkan diagnosa

Melakukan diferensal diagnosa

Petugas Melakukan Terapi

Petugas Menetapkan
Kriteria rujukan

8.Hal-hal yang Rekam medis


harus
diperhatikan
9.Unit Terkait Rawat Inap, BP, PUSTU

10.Dokumen Rekam medis


terkait
11.Rekaman
Histori
Perubahan
Tanggal mulai di
No Yang di ubah Isi ubahan
berlakukan

3
DAPTAR TILIK

No. Dokumen
: 800. /PKM-NG/I/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit :
Halaman
: 4/5

UPT dr.Bayu Murdalin


PUSKESMAS NIP: 19770214 1997031 004
NGULAK
PENATALAKSANAAN DERMATITIS
NO ATOPIK YA TIDAK

1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai urutan.?


2. Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien
dengan kartu status pasien.?
3. Apakah Petugas menggali informasi tentang riwayat
penyakitnya(Gatal-gatal pada kulit.).?
4. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik.?
5. Apakah Petugas menegakkan diagnosa.?
6. Apakah Petugas memberi resep obat dermatitis
atopik yang ada di puskesmas dengan dosis yang
disesuaikan, antara lain (salah satu
atau kombinasi 2 macam obat).?
7. Apakah Petugas memberi penyuluhan tentang
dermatitis atopik dan komplikasi yang
mungkin terjadi, serta perubahan gaya hidup yang
membantu mengurangi terulangnya pada hari akan
datang.?
8. Apakah Petugas merujuk pasien ke Rumah Sakit bila

4
terjadi dermatitis atopik emergensi.?
9. Apakah Petugas merujuk pasien untuk berkonsultasi
tentang dermatitis atopik pada dokter kulit di rumah
sakit.?
10. Apakah Petugas mencatat semua yang telah
dilakukan dalam kartu status pasien.?

Anda mungkin juga menyukai