S0P No.Dokumen
No.Revisi
: / VII/SOP/ / /
:1
Tanggal terbit : 4 Juni 2020
Halaman : 3/3
UPTD Puskesmas Rahmat Massi,SKM,MAP
Talise NIP:19770429199703100
5. Langkah- 1. Dokter melakukan hand hygiene dan memakai APD sesuai standar sebelum
langkah/ melakukan pemeriksaan,
Prosedur
2. Dokter melakukan identifikasi pasien.
3. Dokter melakukan anamnesis terhadap pasien atau keluarga pasien.
Hasil anamnesis dapat ditemukan keluhan antara lain: Sesak napas yang
episodic. batuk-batuk berdahak yang sering memburuk pada malam dan pagi
hari menjelang subuh. Batuk biasanya terjadi kronik. Serta terdapat bunyi
napas mengi.
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
5.Dokter memberikan rujukan pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi
6. Dokter menerima hasil pemeriksaan laboratorium pasien.
7. Dokter menegakkan diagnosis penyakit pasien.
8. Dokter memberikan terapi asma bronkial,yakni :
a. Pasien disarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan faktor
pencetusnya.
b. Perlu dilakukan perencanaan dan pemberian pengobatan jangka panjang
serta menetapkan pengobatan pada serangan akut sesuai tabel di bawah ini.
Penatalaksanaan asma berdasarkan beratnya keluhan
Semua tahapan : ditambahkan agonis beta-2 kerja singkat untuk
pelega bila dibutuhkan, tidak melebihi 3-4 kali sehari
Berat Medikasi Alternatif / Pilihan lain
pengontrol harian
Asma
Alternati Asma Persisten -
f lain Sedang
Asma Glukokortikosterod • Teofilin lepas lambat
Persisten inhalasi (200-400 • Kromolin agonis beta-2
Ringan µg BB/hari atau • Leukotriene modifiers
ekuivalennya)
Asma Kombinasi inhalasi • Glukokortikosteroid
Persisten glukokortikosteroi inhalasi (400-800 µg
Sedang d (400-800 µg BB atau ekuivalennya)
BB/hari atau
ditambah Teofilin lepas
ekuivalennya) dan
agonis beta-2 kerja lambat, atau
lama • Glukokortikosteroid
inhalasi (400-800 µg
BB/hari atau
ekuivalennya)
ditambah agonis beta-2
kerja lama oral, atau
• Glukokortikosteroid
inhalasi dosis tinggi
(>800 µg BB atau
ekuivalennya) atau
• Glukokortikosteroid
inhalasi (400-800 µg
BB atau ekuivalennya)
ditambah
7. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
1 Kebijakan layanan klinis 1 juni 2020