Medikasi Asma
Medikasi asma ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan napas, terdiri
atas pengontrol dan pelega.
Pengontrol (Controllers)
Pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk mengontrol asma, diberikan setiap hari
untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma terkontrol pada asma persisten. Pengontrol
sering disebut pencegah.
Pelega (Reliever)
Prinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos, memperbaiki dan atau
menghambat bronkostriksi yang berkaitan dengan gejala akut seperti mengi, rasa berat di dada dan
batuk, tidak memperbaiki inflamasi jalan napas atau menurunkan hiperesponsif jalan napas.
Pelega
Bronkodilator Agonis beta-2 kerja singkat Salbutamol Oral, IDT, rotacap, rotadisk, Solutio
Terbutalin Oral, IDT, Turbuhaler, solutio
Ampul (injeksi)
Medikasi asma dapat diberikan melalui berbagai cara yaitu inhalasi, oral dan parenteral
(subkutan, intramuskular, intravena). Kelebihan pemberian medikasi langsung ke jalan napas
(inhalasi) adalah :
lebih efektif untuk dapat mencapai konsentrasi tinggi di jalan napas
efek sistemik minimal atau dihindarkan
beberapa obat hanya dapat diberikan melalui inhalasi, karena tidak terabsorpsi pada
pemberian oral (antikolinergik dan kromolin). Waktu kerja bronkodilator adalah lebih cepat
bila diberikan inhalasi daripada oral.
Teofilin lepas Lambat Tablet 2 x125 300 mg 2 x 125 mg Sebaiknya monitoring kadar
125, 250, 300 (> 6 tahun) obat dalam
mg 2 x/ hari; serum dilakukan rutin,
mengingat sangat
400 mg 200-400 mg bervariasinya metabolic
1x/ hari clearance dari teofilin,
sehingga mencegah efek
samping
Antileukotrin
Zafirlukast Tablet 20 mg 2 x 20mg/ hari --- Pemberian bersama
makanan mengurangi
bioavailabiliti. Sebaiknya
diberikan 1 jam sebelum
atau 2 jam setelah makan
Steroid inhalasi
Flutikason propionat IDT 50, 125 mcg/ 125 500 mcg/ hari 50-125 mcg/ hari Dosis bergantung kepada
semprot derajat berat asma
Budesonide IDT , Turbuhaler 100 800 mcg/ hari 100 200 mcg/ hari Sebaiknya diberikan dengan
100, 200, 400 spacer
mcg
Fenoterol IDT 100, 200 mcg/ semprot 200 mcg 100 mcg,
3-4 x/ hari 3-4x/ hari
10-20 mcg, 10 mcg,
Solutio 100 mcg/ ml
Solutio 0,25 mg/ ml (0,025%) 0,25 mg, setiap 6 jam 0,25 0,5 mg tiap 6 Kombinasi dengan
(nebulisasi) jam agonis beta-2 pada
pengobatan jangka
panjang, tidak ada
manfaat tambahan
Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon Tablet 4, 8,16 mg Short-course : Short-course: Short-course efektif
24-40 mg /hari 1-2 mg/ kg BB/ hari, utk mengontrol
Prednison Tablet 5 mg dosis tunggal atau maksimum asma pada terapi
terbagi selama 3-10 40mg/ hari selama awal, sampai
hari 3-10 tercapai APE 80%
hari terbaik atau gejala
mereda, umumnya
membutuhkan 3-
10 hari
Efrimanto, Intan PS, Rosi ZN, Syukur EL
Metilsantin
Teofilin Tablet 130, 150 mg 3-5 mg/ kg BB/ kali, 3-5mg/kgBB kali, 3- Kombinasi teofilin
3-4x/ hari 4 x/ hari /aminoflin dengan
Aminofilin Tablet 200 mg agonis beta-2 kerja
singkat (masing-
masing dosis
minimal),
meningkatkan
efektiviti dengan
efek samping
minimal
Daftar Pustaka
- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2004. Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan
Asma di Indonesia.
- Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI. Lokakarya Tahunan, Jakarta
1998.
- Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 1995.Farmakologi dan Terapi. Jakarta.
Badan penerbit FKUI.