Mukolitik, Ekspektoran,
dan Bronkodilator
tanpa dahak---antitusif
Batuk
berdahak --- ekspektoran, mukolitik
• Aksi cepat
Agonis β2
Antikolinergik
• Pengobatan jangka panjang
Glukokortikoid
Antagonis leukotriene
Penstabil sel mast
Agonis β2
• Salbutamol (Ventolin®, Asmacare®)
Digunakan sebagai pilihan pertama obat
asma.
Efek samping: tremor, sakit kepala, kram otot,
mulut kering, serta aritmia.
Biasanya diberikan dalam bentuk MDI
(metered dose inhaler), atau nebulizer supaya
efeknya lebih cepat. Dapat pula diberikan per
oral dan juga intra vena.
Agonis β2
• Fenoterol (Berotec®)
Efek samping meliputi tremor ringan pada otot
rangka, palpitasi, takikardi, sakit kepala,
batuk, berkeringat.
Diberikan dalam bentuk MDI atau juga cairan
untuk inhalasi (dihirup lewat nebulizer).
Agonis β2
• Terbutaline (Bricasma®)
Efek samping hampir sama dg efek samping
fenoterol.
Dapat diberikan dalam bentuk tablet, infus,
respule, atau juga turbuhaler.
• Orciprenaline/metaproterenol (Alupent®)
Efek samping: palpitasi, tremor di jari.
Dapat diberikan dalam bentuk tablet, dan
MDI.
Agonis β2
• Salmeterol (Seretide®, kombinasi
salmeterol dg fluticasone)
Tergolong LABA (long acting beta adrenoceptor
agonist)
Waktu kerja lebih lama (12 jam) daripada
salbutamol (4-6 jam)
Hanya digunakan utk kasus severe persistent
asthma yg sebelumnya pernah diterapi dg
salbutamol.
Biasanya salmeterol dikombinasikan dg
kortikosteroid.
Agonis β2
Budesonide (Pulmicort®)
Tidak digunakan pada pasien dg TBC
Efek samping: candidiasis (tumbuhnya jamur candida) di
mulut/tenggorokan, perubahan sensasi indra pembau
dan pengecap.
Tidak seperti steroid lainnya, budesonide memiliki efek
sedikit pada poros hipotalamik-pituitari-adrenal, hal ini
menyebabkan budesonide tidak begitu memerlukan
tapering off (dikurangi perlahan) dosisnya sebelum
dihentikan.
GLUKOKORTIKOID
Deksametason
Jangan digunakan pada pasien dg infeksi parah,
ulkus gastrointestinal, osteoporosis, sistemik
TBC.
Efek samping: gastritis, osteoporosis
Metilprednisolon
Prednison
Disebut juga dg nama Leukast
Mekanisme kerja: menghambat leukotriene,
yg merupakan senyawa yg diproduksi sistem
kekebalan tubuh. Leukotriene menyebabkan
inflamasi pada asma dan bronkitis, serta
mengecilkan jalan pernafasan.
Antagonis leukotriene kurang efektif
dibandingkan kortikosteroid dlm menangani
asma, shg kurang disukai.
Zafirlukast (Accolate®)
Tersedia dalam bentuk tablet
Zileuton
Montelukast
Teofilin
Kini mulai jarang digunakan karena berbagai efek
samping.
Khasiat teofilin: relaksasi otot halus bronkial,
inotropik positif (meningkatkan kekuatan denyut
jantung), kronotropik positif (meningkatkan
denyut jantung), meningkatkan tekanan darah,
meningkatkan aliran darah ke ginjal.
Efek samping: pusing, diare, aritmia.
Efek toksik ditingkatkan dg ciprofloxacin dan
makanan berlemak.
Terimakasih